Bisakah Anda Memberi Contoh Quote Tentang Waktu Dari Penulis Dunia?

2025-10-22 03:01:08 98

3 Jawaban

Yolanda
Yolanda
2025-10-23 12:07:15
Malam hujan membuat segala sesuatu terasa lebih lambat, dan kutemukan kenyamanan pada kata-kata yang merangkum waktu.

'Time present and time past / Are both perhaps present in time future,' tulis T.S. Eliot di 'Burnt Norton', dan bagi saya itu bukan hanya puisi—itu pengakuan bahwa waktu itu bertumpuk, berlapis, dan sering bercakap satu sama lain. Saya menyukai bagaimana Eliot menata waktu bukan sebagai garis lurus, tapi sebagai anyaman memori dan harapan. Kutipan semacam ini membantu saya merapikan perasaan ketika rindu, ketika menunggu hasil, atau ketika menilai pilihan yang saya buat beberapa tahun lalu.

Selain itu saya sering memikirkan kalimat yang lebih tegas: 'The two most powerful warriors are patience and time.' — Leo Tolstoy. Kalimat itu mengajarkan kesabaran bukan sekadar menunggu, tetapi membuat keputusan yang sabar. Untuk saya, yang tumbuh dengan bacaan tebal dan cerita panjang, waktu terasa seperti teman yang menuntun tokoh melalui bab demi bab; tugas kita adalah membaca dengan teliti dan memberi diri ruang. Akhirnya kutipan-kutipan soal waktu ini bukan hanya kata-kata indah, melainkan alat kecil untuk merawat hidup sehari-hari.
Victoria
Victoria
2025-10-25 17:35:30
Di antara notifikasi dan tenggat, kutipan-kutip kecil soal waktu sering jadi jangkar sederhana buatku. Salah satu yang paling menempel adalah versi pendek dari adagium Shakespeare: 'There is a tide in the affairs of men, which taken at the flood, leads on to fortune.' Kalimat itu mengajarkanku soal momen—bahwa kesempatan kadang datang sekali dan kita harus berani menanggapinya. Di lain kesempatan, saya suka kembali pada baris Seneca: 'It is not that we have a short time to live, but that we waste much of it.' Ketika rutinitas bikin kepala penuh, saya baca ulang dan mulai memilih prioritas: membaca satu bab buku yang benar-benar kusukai daripada menggulir layar tanpa tujuan.

Selain itu saya sering mengingat kata-kata ringan dari Faulkner, 'The past is never dead,' terutama saat menilai keputusan masa lalu; itu mengingatkan bahwa penyesalan bisa jadi bahan bakar perubahan jika kita mau. Intinya, kutipan tentang waktu bukan hanya untuk dikoleksi—mereka praktis, menuntunku agar lebih berhati-hati dengan jam yang kumiliki, lebih peka pada momen, dan lebih rileks menghadapi yang tak bisa dikendalikan.
Claire
Claire
2025-10-28 17:47:03
Di rak buku, ada petikan tentang waktu yang selalu membuatku berhenti sejenak.

'Aku tidak hidup untuk hari esok; aku hidup hanya untuk hari ini,' kata seseorang dalam sudut pikiranku—kalau boleh kuterjemahkan bebas dari nada klasik penulis lama. Dari situ aku sering menyusun daftar kutipan soal waktu: 'It is not that we have a short time to live, but that we waste much of it.' — Seneca. Baris itu selalu menarik napasku, karena terasa sederhana tapi menghajar kebiasaan menunda yang sering kusepelekan saat sibuk menumpuk seri anime dan komik yang belum terbaca.

Ada juga yang lebih pahit tapi jujur: 'The past is never dead. It's not even past.' — William Faulkner. Kutipan itu memberiku perspektif tentang kenangan; kadang kugunakan sebagai pengingat bahwa waktu tidak menghapus perasaan, hanya mengubah konteksnya. Lalu kutipan ringan dan heroik dari Tolkien di 'The Fellowship of the Ring': 'I wish it need not have happened in my time.' 'So do I,' said Gandalf... yang selalu mengingatkanku bahwa setiap era punya cobaannya sendiri.

Buatku, mengoleksi kutipan-kutipan macam ini bukan sekadar pamer kecerdasan; itu semacam peta kecil yang kubawa saat memilih apa yang penting untuk dihabiskan waktuku. Semua kutipan tentang waktu itu seperti kawan yang mengingatkan: hematkan waktu pada hal yang memantik rasa ingin tahu, tawa, dan cerita yang bakal kusimpan lama.
Lihat Semua Jawaban
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Buku Terkait

Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis
Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis
Headline news semua media tiba-tiba saja dipenuhi oleh kabar dari Ayleen Hazel, penulis novel best seller yang sedang naik daun yang dinyatakan tewas setelah mengalami sebuah kecelakaan tragis. Padahal, salah satu novelnya yang sedang populer akan segera difilmkan.  Tapi, bagaimana jadinya jika Ayleen malah ternyata terbangun di tahun jauh sebelum dia terkenal? Akankah dia menggunakan kesempatan kedua untuk mengubah takdirnya?
10
76 Bab
Tentang Mao
Tentang Mao
Di situasi seperti saat ini. Mungkin tidak hanya Mao yang dihampiri kepiluan secara mendadak. Kesedihan tak berujung itu mengiris sesak bersamaan dengan hilangnya pekerjaan yang selama ini menopang. Tapi mungkin Mao juga bisa dibilang beruntung. Saat ada penyanggah kesedihan dan kehampaannya serta rasa pesimisnya terhadap dunia. Ia tidak pernah meminta, tapi mungkin ini cara Tuhan memberi penawar untuk mengganti semua rasa sakitnya. Mau menyelam bersama Mao?
10
27 Bab
Tentang Kita
Tentang Kita
"Lo suka sama dia?" *** "Kenapa lo ngejer satu orang yang jelas-jelas cintanya gak lo dapetin?" Pertanyaan yang keluar dari mulut sahabatnya itu tak di pedulikan oleh Alifia Nadira. Seorang gadis berumur lima belas tahun yang baru saja memasuki masa SMA. Gadis itu jatuh cinta pada seorang pria hingga membuatnya berjuang untuk mendapatkan hati pria tersebut. Pia sendiri tak tahu apakah yang ia lakukan benar atau tidak. Tapi semua ini untuk cintanya. Apa yang akan terjadi pada Pia? Apakah cintanya terbalas? Atau ia memiliki perasaan yang lain? Lalu apa itu cinta? Mari singgah sebentar untuk sekedar menuangkan waktu, jika tertarik silahkan baca dan berikan komen serta kritik dan saran. Follow instagram saya: @da.w_5
10
12 Bab
Tentang Restu
Tentang Restu
Ressa dan Arya adalah sepasang kekasih yang tidak dapat bersatu karena terhalang restu Sanjaya, ayah Ressa. Keduanya bersedia melakukan apapun untuk mendapatkan restu dari ayah Ressa. Namun perjuangan mereka seperti sia-sia karena ayah Ressa telah menjodohkan anaknya dengan anak dari rekannya sendiri, Gilang. Meski tahu Ressa sudah memiliki kekasih dan tidak mencintainya, Gilang bersikukuh untuk melanjutkan perjodohan itu. Bisakah Arya membatalkan pertunangan mereka dan mendapatkan restu dari ayah Ressa?
10
104 Bab
Tentang Rasa
Tentang Rasa
18+ mohon bijak dalam memilih bacaan. Kisah dimulai dari kehidupan Rinjani yang begitu dimanjakan. Kekayaan dan kasih sayang kedua orang tuanya tercurah sepenuhnya hanya untuk dia. Meski begitu, Rinjani kurang beruntung dalam kisah asmara. Cinta pertamanya yaitu Dava, pergi meninggalkan Rinjani untuk selamanya tepat di ulang tahunnya yang ketujuh belas tahun. Hal itu mengubah kepribadian Rinjani menjadi sangat anti dengan laki-laki. Hingga saat Rinjani memasuki dunia perkuliahan, dia bertemu sosok laki-laki yang bisa membuatnya marah, gemas, dan kesal secara bersamaan. Agam memberi warna baru dalam kehidupan Rinjani yang abu-abu. Namun sayang, kisah keduanya berakhir serupa dengan cinta pertamanya. Guncangan itu memperburuk keadaan Rinjani. Fakta tentang Agam membuat gadis itu mendekam dalam rumah perawatan. Hingga akhirnya sosok malaikat tak bersayap datang. Dia membawa cinta tanpa syarat, memberikan sebuah harapan baru dalam ikatan janji suci.
10
40 Bab
Bisakah Jika Kita Bersama?
Bisakah Jika Kita Bersama?
Menemani Ibunya bertemu dengan calon Ayah tiri, yang Kim Airin temui malah seorang aktor ternama bernama Kairan Valo. Ternyata Kairan Valo adalah anak tunggal dari calon ayah tiri-nya. Berbeda sengan calon Ayah tirinya yang lucu dan baik hati, Kairan Valo sejak bertemu Kim Airin bersikap sombong, angkuh, tetapi juga suka menjahati Kim Airin. Hal itu Kairan lakukan agar Airin menentang pernikahan orang tua mereka. Awalnya Kim Airin kesal, tetapi lambat laun dia pun terlena hingga suatu malam di mereka-dua dewasa itu melakukan hal tidak senonoh. Lantas bagaimana kelanjutan hidup dua calon saudara tiri itu?
10
24 Bab

Pertanyaan Terkait

Apa Inspirasi Penulis Lirik Jangan Lagi Kau Sesali Waktu Itu?

4 Jawaban2025-10-20 16:00:01
Lirik itu terasa seperti surat yang ditulis seseorang setelah pintu hubungan ditutup. Bait-bait dalam 'Jangan Lagi Kau Sesali Waktu Itu' penuh dengan nuansa penyesalan yang diarahkan bukan hanya ke masa lalu, tapi juga pada penerimaan. Dari sudut pandangku, inspirasi penulis lirik kemungkinan besar berasal dari pengalaman pribadi yang sangat emosional—pecahan percintaan, persahabatan yang retak, atau momen ketika seseorang menyadari bahwa terus meratapi pilihan yang sudah berlalu hanya mengikat diri sendiri. Ada kalimat-kalimat yang terasa spesifik namun tetap cukup universal sehingga pendengar bisa memasukkan kisahnya sendiri ke dalam lagu itu. Selain pengalaman pribadi, aku juga menangkap pengaruh tradisi musik pop balada Indonesia: penggunaan kata-kata sederhana namun menyentuh, repetisi frasa untuk menekankan pesan, serta ritme yang memberi ruang bagi napas dan refleksi. Penulis mungkin bekerja bersama komposer yang menuntun dinamika lagu—detik-detik tenang untuk bait yang penuh rasa bersalah, kemudian chorus yang sedikit meledak sebagai bentuk pelepasan. Intinya, lagu ini terasa seperti upaya menulis ulang luka menjadi pelajaran; itu yang bikin aku terus memutarnya ketika butuh keberanian untuk melepaskan.

Apa Arti Detik Waktu Terus Berjalan Dalam Konteks Cerita?

3 Jawaban2025-10-17 22:21:01
Ada sesuatu tentang detik yang terus berdetak di latar cerita yang selalu membuatku merinding: ia bukan sekadar ukuran, melainkan karakter yang nggak terlihat. Dalam banyak cerita yang kusukai, detik itu bekerja seperti narator tak kasat mata—menandai keretakan pilihan, menekan tombol ketegangan, atau memberi ruang bagi penyesalan untuk mengendap. Aku ngeri sekaligus kagum saat penulis memanfaatkan detik demi detik untuk membangun suasana; tiba-tiba adegan sederhana berubah menjadi momen yang berat karena tempo waktu yang diperpanjang oleh deskripsi, bunyi, atau hening. Di sisi lain, detik yang terus berjalan juga menyorot hal-hal yang tumbuh perlahan: hubungan yang berkembang, trauma yang sembuh, atau keputusan yang matang. Dalam beberapa karya, detik seperti urat nadi—kita merasakan denyutnya lewat montage, flashback, atau dialog yang terpotong-potong. Itu memberi ilusi realisme, seolah hidup tokoh benar-benar berjalan di luar skrip. Kalau detik itu dipercepat, cerita terasa tergesa; kalau diperlambat, ia menuntut penonton untuk meresapi setiap kata dan tatapan. Yang paling kusukai adalah ketika waktu jadi tema: bukan hanya latar kronologis, melainkan soal tanggung jawab, penebusan, dan ketidakpastian. Contoh-contoh seperti 'Steins;Gate' menempatkan detik sebagai medan perang logika, sementara film cinta seperti 'Kimi no Na wa' memakai pergeseran waktu untuk menerjemahkan memori dan rindu. Pada akhirnya, detik yang terus berjalan mengingatkanku bahwa setiap pilihan punya konsekuensi—dan bahwa cerita terbaik tahu kapan harus membuat kita menahan napas, dan kapan membiarkan kita menghembuskannya perlahan. Itu membuat pengalaman membaca atau menonton jadi hidup, penuh rasa, dan selalu meninggalkan bekas.

Dari Mana Kutipan Semuanya Akan Indah Pada Waktunya Berasal?

3 Jawaban2025-10-18 04:00:29
Ungkapan itu langsung mengingatkanku pada baris yang lama dan tenang dari sebuah kitab kuno. Kalimat yang biasa diterjemahkan ke Indonesia sebagai 'segala sesuatu indah pada waktunya' berasal dari 'Pengkhotbah' (Ecclesiastes) pasal 3 ayat 11 dalam Alkitab. Versi bahasa Inggris biasanya berbunyi 'He has made everything beautiful in its time', dan terjemahan Indonesia sering menonjolkan unsur waktu dan keindahan yang dipulihkan. 'Pengkhotbah' termasuk dalam sastra hikmat, isi tulisannya sering mempertanyakan makna hidup, kefanaan, dan bagaimana segala sesuatu memperoleh maknanya di bawah waktu yang berjalan. Bagi saya, mengetahui asalnya dari 'Pengkhotbah' membuat kalimat itu terasa lebih berat dan penuh renungan ketimbang sekadar kata-kata manis. Dalam percakapan atau caption, ia meluruh menjadi pengingat: ada ritme dan pengaturan yang kita tidak sempurna mengendalikan. Kadang kutaruh frasa itu di akhir surat atau pesan untuk teman yang butuh penghiburan—bukan sebagai janji instan, melainkan penopang sabar. Aku sering terpikir juga pada frasa serupa dari mistik lain; misalnya, Julian of Norwich menulis sesuatu seperti 'All shall be well…' dalam 'Revelations of Divine Love', yang memberi nuansa bagaimana tradisi berbeda memelihara pengharapan sama. Intinya, asalnya kitabiah, tapi penggunaannya sangat hidup dalam keseharian—dan bagiku itu membuatnya lebih bermakna daripada sekadar klise.

Mengapa Fans Ramai Bahas Semuanya Akan Indah Pada Waktunya?

3 Jawaban2025-10-18 01:42:00
Ada satu alasan kenapa frasa 'semuanya akan indah pada waktunya' jadi bahan obrolan nonstop di kalangan fans: dia berfungsi seperti obat penenang emosional yang dibalut misteri. Aku sering ikut thread yang berubah jadi terapi kelompok—orang-orang saling bagi kisah kecewa, harapan, dan teori soal ending, lalu frasa itu muncul seperti mantra penguat. Bukan cuma kalimat kosong; ia memberi ruang untuk interpretasi. Ada yang pakai sebagai pembenaran untuk plot yang lambat, ada yang menggunakannya sebagai kritikan halus ke pengarang yang suka tarik ulur, dan ada juga yang memaknai secara personal demi menyemangati diri sendiri. Gaya komunikasinya juga bikin gampang viral. Singkat, puitis, dan gampang di-edit jadi meme, panel komik, atau caption dramatis di fan art. Aku suka lihat bagaimana satu postingan sederhana bisa menyulut thread panjang berisi teori simbolik, fanfic, sampai playlist lagu yang cocok dengan mood. Di sisi lain, frasa ini sering diperdebatkan: ada yang menganggapnya optimis, ada pula yang sebal karena dipakai untuk menutupi kelemahan cerita. Intinya, ia jadi semacam alat sosial buat komunitas—penyambung emosi, sekaligus bahan bakar diskusi. Secara pribadi, aku merasa frasa itu hidup di antara dua kutub: kenyamanan dan ketidakpastian. Itu yang membuatnya menarik untuk dibahas terus-menerus—bukan hanya soal makna literal, tapi juga soal bagaimana fans saling mengikatkan diri lewat harapan. Kadang obrolan itu bikin senyum, kadang juga bikin panas, tapi selalu berwarna. Akhirnya aku cuma menikmati perbincangan itu seperti nonton adegan emosional berulang: menyakitkan dan hangat sekaligus.

Apakah Ada Lagu Resmi Berjudul Semuanya Akan Indah Pada Waktunya?

3 Jawaban2025-10-18 00:03:04
Frasa itu sering muncul di playlist motivasi yang kugemari, tapi setelah menelusuri beberapa sumber, aku belum menemukan lagu resmi yang berjudul persis 'Semuanya Akan Indah Pada Waktunya'. Aku mengecek beberapa platform streaming besar seperti Spotify dan YouTube dengan berbagai variasi kata kunci—baik dalam bahasa Indonesia maupun terjemahan Inggrisnya—dan yang muncul kebanyakan adalah lagu-lagu bertema optimisme atau kutipan motivasi yang dipasangkan dengan musik instrumental. Seringkali judul di video adalah kalimat motivasi saja, bukan judul rilisan resmi dari label atau musisi yang tercatat. Kalau kamu memang ingin memastikan, trik yang biasa kulakukan adalah mengecek juga katalog metadata yang lebih formal: Discogs untuk rilisan fisik, katalog perpustakaan lagu di layanan streaming, serta database lirik seperti Genius atau Musixmatch. Kadang ada lagu indie atau cover yang memakai frasa itu sebagai judul video, tapi tidak tercatat sebagai rilisan resmi. Intinya, frasa itu populer sebagai tagline dan judul video amatir, bukan sebagai judul lagu resmi yang terdokumentasi oleh industri musik—setidaknya menurut penelusuranku—dan itu buatku menarik karena menandakan betapa kuatnya bahasa penghibur seperti itu untuk orang banyak.

Bagaimana Alur Waktu Bintang Kehidupan Memengaruhi Ceritanya?

4 Jawaban2025-09-13 05:26:59
Ada sesuatu yang selalu bikin deg-degan ketika cerita menaruh 'bintang kehidupan' sebagai pengukur waktu: taruhannya terasa nyata dan personal. Aku ngerasain efeknya terutama di momen-momen slow burn—kalau penulis nunjukin berapa lama hidup atau berapa 'kilatan' kesempatan yang tersisa, setiap keputusan kecil jadi krusial. Dalam paragraf-paragraf biasa bisa muncul urgensi yang tiba-tiba, terus pembaca otomatis mikir apakah karakter bakal menyesal nantinya. Struktur semacam ini juga memaksa penulis merapikan pacing; enggak bisa lagi pakai filler panjang tanpa konsekuensi, karena waktu yang tertera itu selalu menghantui cerita. Selain itu, elemen itu kerap dipakai buat eksplorasi tema besar: takdir versus pilihan, nilai kehidupan, sampai pengorbanan. Kalau ditaruh di dunia yang kaya aturan—misalnya ketika ada sistem yang menghitung 'bintang' sebagai mata uang hidup—maka worldbuilding dan moral conflict jadi makin tajam. Aku suka banget kalau penulis bisa memadukan mekanik ini dengan karakter growth: setiap pengurangan 'bintang' terasa seperti pelajaran pahit yang membuat tokoh berubah jadi lebih manusiawi.

Kapan Waktu Terbaik Untuk Membeli Degra Simba Di Toko Bangunan?

3 Jawaban2025-08-23 01:00:18
Bagi seseorang yang telah menghabiskan waktu berjam-jam dalam dunia pertukangan, membeli degra simba di toko bangunan itu seperti berburu harta karun. Waktunya bisa menjadi penentu, terutama jika kamu ingin mendapatkan penawaran terbaik. Biasanya, waktu terbaik untuk membeli adalah saat akhir pekan, saat toko bangunan sedang dalam keadaan ramai dan banyak orang datang. Mereka sering menawarkan diskon khusus atau promosi untuk menarik pelanggan. Hari-hari tertentu, seperti akhir bulan atau awal bulan, juga merupakan waktu menarik karena banyak toko akan mengadakan penjualan untuk menghabiskan stok lama agar bisa menghadirkan barang-barang baru. Jadi, kalau kamu bisa mengatur jadwal, datanglah pada saat-saat itu dan bersiaplah untuk berburu penawaran. Namun, jangan lupakan faktor musiman. Misalnya, mendekati musim hujan, permintaan bahan bangunan dan perlengkapan rumah meningkat. Jadi, sebelum momen itu tiba, barangkali bisa merencanakan untuk membeli degra simba agar tidak kehabisan atau membeli dengan harga tinggi. Selain itu, bertanya kepada staf toko tentang waktu-waktu ramai juga bisa memberi gambaran yang lebih baik tentang kapan sebaiknya membeli. Jika kamu melakukan riset, kamu bisa menemukan momen paling menguntungkan untuk membelinya dan membuat proyekmu menjadi lebih hemat. Kesimpulannya, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli degra simba. Dengan sedikit perencanaan dan memperhatikan waktu, kamu bisa mendapatkan apa yang kamu butuhkan dengan harga yang lebih baik. Luangkan waktu untuk memperkaya pengetahuanmu tentang teknik berbelanja ini, dan semoga berhasil dalam mencari penawaran terbaik!

Bagaimana Soundtrack Menonjolkan Nuansa Waktu Yang Salah?

3 Jawaban2025-09-11 01:53:47
Setiap kali musik yang dipilih tidak cocok dengan era cerita, rasanya seperti ada lubang waktu kecil yang menarik perhatian—dan aku langsung terpikat. Aku suka ketika sutradara atau komposer sengaja menepuk-ngepuk aturan waktu itu: memasang synth 80-an di pesta dansa Victoria, atau memutar lagu jazz modern saat adegan futuristik. Teknik itu bikin otak kita bertanya, bukan hanya soal kapan cerita berlangsung, tapi mengapa momen itu harus dirasakan di luar waktu. Contohnya yang sering kubawakan ke obrolan teman adalah penggunaan synth di 'Stranger Things'—bukan sekadar nostalgia, tapi juga penanda mood yang salah waktu, membuat setting terasa familiar sekaligus mengancam. Secara musik, hal yang menonjol biasanya bukan hanya instrumen aneh, melainkan juga produksi dan tekstur. Instrumen akustik yang direkam kotor, atau vokal diproses dengan reverb raksasa, langsung menciptakan jarak temporal: kita tahu instrumen itu seharusnya milik zaman lain, namun teknik rekaman menempatkannya entah di mana. Teknik harmoni juga penting; menggabungkan progresi akord modern dengan melodi bergaya kuno menghasilkan ketegangan yang menonjol. Itu kenapa penggunaan lagu kontemporer di film seperti 'The Great Gatsby' terasa begitu sengaja—musik modern menyorot obsesi zaman dahulu tanpa menyerah pada otentisitas semata. Yang membuat semua ini bekerja adalah konteks dan tujuan emosional. Soundtrack yang sukses menonjolkan nuansa waktu yang salah tidak hanya mengejutkan telinga, tapi memberi makna tambahan kepada adegan—menjadikannya ironi, nostalgia, atau benar-benar mengganggu. Aku suka momen-momen itu ketika setelah beberapa detik adaptasi, perasaan yang muncul lebih kuat daripada jika musiknya cocok 100% dengan era; itu seperti diingatkan bahwa waktu dalam cerita itu bisa dilipat dan dipertanyakan. Senang rasanya ketika musik berhasil membuatku melihat adegan lama dengan kacamata baru.
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status