Editor Penerbitan Bagaimana Menilai Contoh Premis Cerita YA?

2025-10-15 05:39:46 221

5 Answers

Victoria
Victoria
2025-10-16 14:43:14
Tiga kata sering cukup buatku menilai sebuah premis: karakter, konflik, konsekuensi.

Aku cepat menilai apakah protagonis punya sifat yang membuatku peduli, konflik yang bisa menahan perhatian, dan konsekuensi nyata jika mereka gagal. Kalau salah satu lemah, premis terasa datar. Aku juga peka terhadap premis yang terdengar seperti resume ide—banyak konsep keren tapi tak ada urgensi emosional.

Saran praktis: tulis satu kalimat hook, lalu tambahkan satu kalimat yang menjelaskan kenapa masalah itu mendesak. Kalau dua kalimat itu membuatku bertanya lebih jauh tentang tokoh, berarti premisnya bekerja. Kalau tidak, revisi fokus pada motivasi tokoh dan taruhan cerita—itu kuncinya buat menarik pembaca YA.
George
George
2025-10-18 19:12:11
Aku suka menilai premis dari efeknya di kepala—apakah aku langsung kebayang adegan pertama dan pedihnya konflik.

Yang sering aku cek cepat: apakah tokoh utamanya punya keinginan konkret? YA butuh tujuan yang terasa mendesak. Kalau premisnya belum menunjukkan 'ingin apa' sang protagonis, aku bakal ragu. Selain itu, aku lihat tingkat kebaruan; tidak harus revolusioner, cukup ada satu elemen yang bikin cerita itu berbeda saat diceritakan ke teman.

Premis juga harus sesuai usia pembaca: nada, tema, dan intensitas konflik harus cocok untuk remaja. Terakhir, aku suka premis yang membuka kemungkinan hubungan—teman, keluarga, cinta—karena itu yang sering bikin pembaca betah sampai akhir. Kalau semua ini ada, aku merasa premis itu punya tempat di rak YA.
Levi
Levi
2025-10-19 02:34:00
Melihat lewat kaca pembesar pasar, premis harus bisa dijual tanpa mengorbankan jiwa cerita.

Pertama-tama aku periksa kejelasan target pembaca: apakah ini YA bawah (12–14), tengah (15–16), atau NA (18+)? Masing-masing punya sensitivitas dan ekspektasi berbeda. Lalu aku bandingkan dengan komparatif di pasar; bukan untuk meniru, tapi untuk menilai bagaimana editor dan pembaca akan mengklasifikasikan buku itu. Premis yang terlalu mirip dengan beberapa judul laris bisa susah menonjol, kecuali ada hook unik yang kuat.

Aku juga pikirkan long-term potential—apakah premis ini mandiri atau jelas membuka kemungkinan seri? Penerbit sering mempertimbangkan itu. Dari sisi editorial, premis harus menampilkan konflik yang berkembang, bukan hanya premis 'apa-jika' yang berhenti setelah satu klaim menarik. Pada akhirnya, premis yang bersih, pasarable, tapi tetap punya ruang untuk suara penulis akan menang di meja keputusan; aku selalu kembali pada pertanyaan sederhana: apakah pembaca remaja akan merasa terwakili dan tergerak oleh janji cerita ini?
Samuel
Samuel
2025-10-19 06:26:17
Coba ini sebagai tes cepat premis: bayangkan kamu harus mempresentasikannya ke teman sekelas selama 30 detik.

Pertama, sebutkan siapa, mau apa, dan kenapa itu sulit—itulah inti premis. Kedua, tambahkan satu hal unik yang membuat cerita berbeda (twist dunia, sudut pandang, atau aturan baru). Ketiga, pikirkan target usia dan nada: apakah ini lucu? Gelap? Romantis? Pastikan nada sesuai premis.

Aku biasanya lalu minta tiga orang baca logline—teman sebaya, pembaca yang suka YA, dan satu orang yang jarang membaca YA. Kalau semua bisa menangkap ide dan tertarik, premisnya punya peluang. Kalau tidak, perbaiki fokus tokoh dan taruhan emosional. Ini sederhana tapi efektif, dan selalu mengembalikan premis ke hal yang paling penting: membuat pembaca peduli.
Quincy
Quincy
2025-10-19 14:49:33
Gini deh: premis yang kuat bikin aku langsung penasaran—itu tanda pertama yang aku cari.

Pertama, aku cek apakah premis itu bisa diringkas jadi satu kalimat yang jelas dan menggigit. Kalau aku bisa menyebutkan protagonis, tujuan, dan rintangan utama tanpa berputar-putar, itu sudah nilai plus besar. Kedua, aku mencari elemen emosional yang resonan; YA hidup dari konflik batin remaja, identitas, dan hubungan. Premis harus menjanjikan perjalanan emosional yang terasa autentik untuk pembaca 13–18 tahun, bukan sekadar konsep keren.

Selanjutnya, aku menilai orisinalitas versus pasar: sebuah twist kecil pada trope populer sering lebih menjanjikan daripada tiruan persis dari buku best-seller. Aku juga membayangkan apakah premis ini bisa berujung pada hook visual untuk cover, tagline, dan pemasaran. Red flag buatku: premis yang terlalu luas tanpa fokus karakter, atau premis yang hanya bergantung pada dunia rumit tanpa tujuan jelas untuk tokoh utama.

Kalau semua poin itu klik, aku penasaran melihat sample halaman—karena suara dan tempo yang menjual premis di atas kertas adalah hal terakhir yang menentukan apakah aku betah lanjut membaca. Aku selalu pulang dengan perasaan: kalau aku masih mikirin tokohnya malam itu, berarti premisnya berhasil.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Bagaimana Mungkin?
Bagaimana Mungkin?
Shayra Anindya terpaksa harus menikah dengan Adien Raffasyah Aldebaran, demi menyelamatkan perusahaan peninggalan almarhum ayahnya yang hampir bangkrut. "Bagaimana mungkin, Mama melamar seorang pria untukku, untuk anak gadismu sendiri, Ma? Dimana-mana keluarga prialah yang melamar anak gadis bukan malah sebaliknya ...," protes Shayra tak percaya dengan keputusan ibunya. "Lalu kamu bisa menolaknya lagi dan pria itu akan makin menghancurkan perusahaan peninggalan almarhum papamu! Atau mungkin dia akan berbuat lebih dan menghancurkan yang lainnya. Tidak!! Mama takakan membiarkan hal itu terjadi. Kamu menikahlah dengannya supaya masalah selesai." Ibunya Karina melipat tangannya tegas dengan keputusan yang tak dapat digugat. "Aku sudah bilang, Aku nggak mau jadi isterinya Ma! Asal Mama tahu saja, Adien itu setengah mati membenciku! Lalu sebentar lagi aku akan menjadi isterinya, yang benar saja. Ckck, yang ada bukannya hidup bahagia malah jalan hidupku hancur ditangan suamiku sendiri ..." Shayra meringis ngeri membayangkan perkataannya sendiri Mamanya Karina menghela nafasnya kasar. "Dimana-mana tidak ada suami yang tega menghancurkan isterinya sendiri, sebab hal itu sama saja dengan menghancurkan dirinya sendiri. Yahhh! Terkecuali itu sinetron ajab, kalo itu sih, beda lagi ceritanya. Sudah-sudahlah, keputusan Mama sudah bulat! Kamu tetap harus menikah dangannya, titik enggak ada komanya lagi apalagi kata, 'tapi-tapi.' Paham?!!" Mamanya bersikeras dengan pendiriannya. "Tapi Ma, Adien membenc-" "Tidak ada tapi-tapian, Shayra! Mama gak mau tahu, pokoknya bagaimana pun caranya kamu harus tetap menikah dengan Adien!" Tegas Karina tak ingin dibantah segera memotong kalimat Shayra yang belum selesai. Copyright 2020 Written by Saiyaarasaiyaara
10
51 Chapters
Bagaimana Denganku
Bagaimana Denganku
Firli menangis saat melihat perempuan yang berada di dalam pelukan suaminya adalah perempuan yang sama dengan tamu yang mendatanginya beberapa hari yang lalu untuk memberikannya dua pilihan yaitu cerai atau menerima perempuan itu sebagai istri kedua dari suaminya, Varel Memilih menepi setelah kejadian itu Firli pergi dengan membawa bayi dalam kandungannya yang baru berusia delapan Minggu Dan benar saja setelah kepergian Firli hidup Varel mulai limbung tekanan dari kedua orang tuanya dan ipar tak sanggup Varel tangani apalagi saat tahu istrinya pergi dengan bayi yang selama 2 tahun ini selalu menjadi doa utamanya Bagaimana Denganku?!
10
81 Chapters
MY SEXY EDITOR
MY SEXY EDITOR
Editor yang satu ini, lebih killer dari dosen pembimbing. Bahkan, dosen killer bisa dibilang kamu dianggap sayur kangkung. Editor yang satu ini, melihatmu seperti steak juicy yang siap ia lahap. Si perfectionist yang menuntut segala kesempurnaan, editor rese yang membuatmu menyerah dan tak ingin meneruskan cita-cita yang terpendam. Editor galak yang menyuruh Ilene menulis cerita erotis. Dan membayangkan dirinya, membuat Ilene mengkhayal aneh. Ngomong-ngomong, siapa dalang di balik layar tersebut? Takdir mempertemukan keduanya di balik layar. Bagaimana jika takdir menuntut keduanya untuk bertemu secara langsung?
9.9
46 Chapters
Editor Dingin Bikin Bucin
Editor Dingin Bikin Bucin
Isabella yang merupakan seorang penulis novel thriller mendapati dirinya terjebak dalam pusaran intrik yang merenggut kedamaian hidupnya. Setelah dikhianati oleh orang-orang terdekatnya, Isabella tidak bisa mempercayai orang lain lagi. Hingga akhirnya dia menyadari jika Nathaniel— adalah pengecualian. Pria yang terlihat dingin itu memiliki hati yang tulus bak gula kapas. Di tengah usahanya mendapatkan hati Nathaniel, pria yang ia cintai justru menjadi target serangan dari mantan pacarnya. Isabella dilema, haruskah dia memilih antara tetap bersama Nathaniel? Atau kembali pada mantan pacarnya, demi menjaga keamanan Nathaniel?
Not enough ratings
139 Chapters
Ya, Sayang?
Ya, Sayang?
Pertemuan tak terduga dengan Nismara membuat Arjuna tidak mau lagi pergi ke kebun binatang karena takut Abimanyu Nandana, anaknya akan diculik lagi oleh Nismara. Tapi, Nismara yang dituduh oleh Arjuna sebagai penculik ternyata adalah seorang guru TK di sekolah baru anaknya. Kira-kira perselisihan d
Not enough ratings
114 Chapters
BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?
BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?
Area Dewasa 21+ Harap Bijak dalam memilih Bacaan ***** Namaku Tazkia Andriani. Aku adalah seorang wanita berusia 27 Tahun yang sudah menikah selama lima tahun dengan seorang lelaki bernama Regi Haidarzaim, dan belum dikaruniai seorang anak. Kehidupanku sempurna. Sesempurna sikap suamiku di hadapan orang lain. Hingga pada suatu hari, aku mendapati suamiku berselingkuh dengan sekretarisnya sendiri yang bernama Sandra. "Bagaimana rasanya tidur dengan suamiku?" Tanyaku pada Sandra ketika kami tak sengaja bertemu di sebuah kafe. Wanita berpakaian seksi bernama Sandra itu tersenyum menyeringai. Memainkan untaian rambut panjangnya dengan jari telunjuk lalu berkata setengah mendesah, "nikmat..."
10
108 Chapters

Related Questions

Penulis Pemula Bagaimana Membuat Contoh Premis Cerita Romantis?

5 Answers2025-10-15 17:30:44
Menciptakan premis romantis itu bagi saya seperti menulis tag line lagu yang langsung bikin orang ikut berdansa—singkat, emosional, dan penuh janji. Mulailah dengan siapa, apa yang mereka inginkan, dan apa yang menghalangi mereka. Misalnya: 'Seorang barista yang selalu percaya pada cinta sejati bertemu mantan pacar yang jadi pelanggan tetap dan kini jago merayu—haruskah dia membuka hati lagi atau mempertahankan hatinya yang tertutup?' Kalimat itu sudah punya karakter, keinginan, dan konflik di satu baris. Jangan lupa tentukan nada: komedi, dramatis, atau slow-burn. Tambahkan elemen unik supaya tidak terasa klise—lokasi yang menonjol, profesi yang tak biasa, atau aturan dunia yang mempengaruhi hubungan. Contoh lain: 'Di kota yang melupakan kenangan, dua orang yang ingat masa lalu menjadi kunci untuk menyelamatkan memori bersama.' Itu memberikan premis berbumbu magical realism. Akhirnya, uji premismu ke teman: apakah satu kalimat itu membuat mereka ingin tahu adegan pertama? Jika iya, kamu sudah di jalur yang tepat. Saya selalu merasa puas ketika premis sederhana berubah jadi bab pertama yang bikin mata tak mau lepas.

Penulis Fanfiction Bagaimana Menulis Contoh Premis Cerita Populer?

6 Answers2025-10-15 06:39:33
Satu hal yang selalu bikin aku bersemangat: merombak premis populer jadi sesuatu yang fresh. Aku biasanya mulai dari premis satu-kalimat yang jelas — misalnya 'apa jadinya kalau musuh lama harus kerja bareng demi selamatkan kota?'. Dari situ aku mainkan variabel: waktu, tempat, motivasi, dan konsekuensi. Contoh premis sederhana yang sering muncul di kepala: 'karakter A bangun di timeline alternatif di mana B jadi pemimpin', 'pertemuan singkat yang ternyata mengubah garis hidup dua karakter', atau 'next-gen kids yang menemukan rahasia lama orang tua mereka'. Setiap premis populer punya alasan kenapa efektif: konflik jelas, emosi yang relatable, dan ruang untuk twist. Aku suka menambahkan elemen personal — trauma kecil, obsesi lucu, atau hambatan moral — supaya cerita nggak cuma replay dari sumber aslinya. Misalnya, daripada hanya 'enemies-to-lovers', aku pakai 'dua orang yang sering bertabrakan karena metode berbeda harus kompromi demi korban tak berdosa', jadi ada stakes konkret. Nah, kalau kamu mau contoh premis konkretnya: bayangkan 'Si penghancur mirip pahlawan tiba-tiba kehilangan kekuatannya dan harus belajar bergantung pada teman yang dulu ia remehkan'. Itu langsung kasih konflik, humor potensial, dan perkembangan karakter. Aku selalu senang lihat premis sederhana berkembang jadi fanfic yang hangat dan tak terduga, jadi main-main dengan variabel itu terus, deh.

Pembaca Buku Bagaimana Mengevaluasi Contoh Premis Cerita Sebelum Beli?

5 Answers2025-10-15 00:27:17
Garis besar premis itu ibarat bayangan cepat—bisa langsung bikin aku tergoda atau malah ngebuat aku skeptis. Pertama yang kupikirin adalah: siapa yang mau sesuatu, apa yang menghadang, dan kenapa itu layak dikejar. Kalau premis nggak langsung ngasih kita tiga elemen itu, ada kemungkinan cerita cuma manis di blurb tapi datar di dalam. Aku suka menguji dengan pertanyaan sederhana: apakah protagonis punya tujuan yang jelas? Siapa yang menantang tujuan itu? Apa konsekuensi kalau gagal? Bila jawaban terasa samar, aku berhati-hati. Lalu aku lihat tone dan janji premis—apakah itu janji petualangan, romansa gelap, atau misteri intelektual. Premis yang jujur biasanya konsisten: jika bilang 'dark fantasy', aku nggak mau jump-scare komedi. Terakhir, aku cek apakah ada sesuatu yang bikin premis itu unik, bukan sekadar gabungan klise. Kalau ada elemen yang memancing rasa ingin tahu, aku siap ambil risiko membeli. Kadang premis sederhana tapi punya voice yang kuat lebih menggoda daripada premise super-complex tanpa urgency sama sekali. Itu biasanya yang membuat aku membuka halaman pertama dengan semangat.

Apa Premis Yang Menarik Untuk Contoh Cerita Fiktif Misteri?

3 Answers2025-09-02 11:32:52
Waktu pertama kali aku membayangkan premis misteri, aku selalu kebayang sesuatu yang bikin bulu kuduk meremang tapi juga bikin otak kerja keras. Aku suka ide sebuah kota kecil yang punya aturan tak tertulis: setiap malam hujan, semua jam dinding berhenti dan sebuah rumah tua membuka pintunya sendiri. Orang-orang bilang itu rumah penjaga waktu, dan siapa pun yang masuk pada malam itu akan melihat versi dirinya dari masa depan atau masa lalu — tapi tak pernah sekaligus. Ceritanya bisa mengikuti seorang kurir yang tak sengaja terjebak dan mulai merangkai potongan hidup beberapa warga yang ternyata saling terkait lewat rahasia lama. Atau, coba bayangin sebuah perpustakaan arsip negara di mana ada sebuah rak yang tak tercatat di sistem: 'Rak Nol'. Setiap buku di rak itu menceritakan kejadian yang belum terjadi, tapi hanya bagi orang yang pernah membaca buku itu sebelumnya dalam hidup lain. Aku suka premis yang main-main dengan memori dan identitas; protagonisnya bisa seorang mantan penulis yang kehilangan ingatan dan menemukan buku tentang dirinya—yang menuliskan bagaimana ia akan membunuh seseorang. Ketegangan datang dari mencoba membuktikan apakah tulisan itu takdir atau jebakan. Di luar itu, aku juga kepo dengan ide misteri yang memadukan komunitas online dan legenda urban: thread forum yang setiap balasannya menghapus satu memori pembacanya. Aku bisa melihatnya sebagai cerita yang mengkritik obsesi kita pada tontonan sensasional, sekaligus membangun atmosfer paranoid. Semua premis ini terasa manis untuk digarap karena mereka bukan cuma soal siapa pembunuhnya, melainkan soal siapa kita ketika rahasia terkuak.

Sutradara Indie Bagaimana Memilih Contoh Premis Cerita Adaptasi?

5 Answers2025-10-15 22:04:56
Mulai dari premis yang sederhana tetapi punya inti emosional yang kuat selalu jadi trik andalanku. Aku suka memposisikan diri sebagai penonton—apa yang membuatku tetap duduk sampai akhir? Kalau premis itu punya konflik jelas dan karakter yang bikin aku peduli, itu sudah setengah jalan. Untuk sutradara indie, penting memilih premis yang bisa dieksekusi dengan sumber daya yang ada; ide besar bagus, tapi jika membutuhkan efek ribuan orang atau lokasi eksotis, itu bisa mengubur proyek sebelum dimulai. Praktiknya, aku bikin logline satu kalimat yang menyorot tujuan tokoh utama, rintangannya, dan apa yang dipertaruhkan. Lalu aku uji logline itu ke teman yang bukan kritikus; reaksi spontan mereka biasanya memberitahu apakah premis itu jelas dan menarik. Jangan lupa juga mempertimbangkan audiens—adaptasi 'Your Name' punya jangkauan luas karena tema universalnya, sementara serial seperti 'One Piece' butuh pendekatan berbeda karena ekosistem penggemarnya. Intinya: pilih premis yang memicu obsesi pribadimu, bisa diwujudkan dengan budget, dan masih punya ruang untuk improvisasi di set. Itu kombinasi yang sering membuahkan film yang otentik dan berkesan, setidaknya menurut pengalamanku.

Penulis Novel Bagaimana Menyusun Contoh Premis Cerita Misteri?

5 Answers2025-10-15 04:29:47
Pikiranku langsung meloncat ke inti konflik saat merancang premis cerita misteri: apa rahasia yang paling memaksa semua karakter bergerak? Aku suka mulai dari sebuah pertanyaan yang bikin penasaran—bukan hanya "siapa pelakunya?" tapi juga "kenapa ini penting bagi semuanya?". Premis yang kuat biasanya mengandung tiga elemen: tokoh yang punya kepentingan emosional, sebuah rahasia atau kejanggalan, dan konsekuensi nyata jika kebenaran terungkap. Coba bagi premis jadi dua kalimat: kalimat pertama memperkenalkan tokoh dan dunia singkatnya; kalimat kedua menumpahkan masalah besar plus risiko. Misal: Seorang pustakawan kota kecil menemukan surat-surat lama yang mengungkapkan bahwa pemakaman di desa menyimpan mayat yang bukan milik mereka—ketika ia menggali lebih jauh, keluarga dan reputasinya terancam runtuh. Itu langsung memunculkan motivasi, konflik, dan stakes. Saat menulis, tanam satu benih twist sejak awal (sebuah detail kecil yang tampak biasa). Rancang juga beberapa jebakan dan petunjuk yang adil—pembaca harus bisa menebak kalau mereka cukup teliti. Kalau premis terasa datar, tambahkan batasan waktu atau tempat, atau ubah sudut pandang supaya teka-teki terasa lebih pribadi. Selesai menulis premis, bacakan keras-keras; kalau masih membosankan, ulangi sampai terasa seperti pertanyaan yang ingin kamu jawab sampai halaman terakhir.

Penulis Skenario Bagaimana Menguji Contoh Premis Cerita Film?

5 Answers2025-10-15 04:29:20
Garis besar premis itu seperti benih — aku selalu ngerasa perlu memperlakukan premis film dengan eksperimen kecil dulu sebelum menanamnya ke naskah penuh. Pertama, aku bikin logline yang bisa kubaca tanpa napas lebih dari dua kali. Kalau masih berantakan, berarti premis belum kuat. Lalu aku pakai 'tapi/karena' atau 'tetapi/oleh karena itu' test: setiap aksi harus punya konsekuensi yang menuntun ke aksi berikutnya. Kalau aku nggak bisa merangkai satu rangkaian sebab-akibat yang tajam, aku potong lagi premisnya sampai jelas. Setelah itu, aku buat versi 1-paragraf dan 5-bullet beats untuk melihat apakah konflik utama, tujuan karakter, dan harga yang harus dibayar terasa nyata. Selanjutnya, aku praktikkan di meja makan: pitch ke teman yang nggak pernah baca skrip, bukan teman penulis. Reaksi spontan mereka—apakah mereka penasaran, bingung, atau langsung bosan—itu emas. Kalau perlu, aku bikin proof-of-concept pendek atau satu scene yang bisa dibacakan saat table-read. Dari situ aku kumpulkan feedback yang spesifik dan ulangi lagi sampai premisnya berdiri tegak. Intinya, aku lebih percaya pada uji coba sederhana yang berulang ketimbang teori panjang lebar.

Pembuat Game Bagaimana Mengonversi Contoh Premis Cerita Jadi Level?

5 Answers2025-10-15 00:26:55
Ada satu langkah awal yang selalu bikin aku semangat: menangkap 'jiwa' premis sebelum memikirkan bangunan levelnya.\n\nBiasanya aku mulai dengan menuliskan premis dalam satu kalimat dan lalu menguraikannya jadi 3–5 'momen emosional' — apa yang harus dirasakan pemain, kapan puncaknya, dan apa konsekuensinya. Dari situ aku bikin sketch kasar: ruang apa yang mendukung tiap momen itu, mekanik apa yang memperkuat emosi, dan musuh atau rintangan seperti apa yang masuk akal. Contohnya, kalau premisnya tentang pelarian dalam kota runtuh, momen-momen itu bisa berupa menemukan rute aman, kejar-kejaran di jalan sempit, dan keputusan menyelamatkan NPC atau kabur.\n\nSelanjutnya aku memecah tiap momen jadi 'ruangan' atau segmen: tutorial halus, titik keputusan, eksekusi puncak, dan area napas (breather). Tiap segmen diberi parameter desain: durasi, mekanik utama, kebalikan dari kenyamanan, serta checkpoint. Desain pacing penting — jangan semua puncak di awal. Setelah prototipe, aku selalu maintest untuk melihat apakah cerita tetap jelas tanpa teks panjang; seringkali environmental cues, lighting, dan suara lebih efektif. Di akhir, aku menilai apakah level membuat pemain merasakan premis, bukan cuma menelusuri lokasi — itu yang selalu membuatku puas saat level benar-benar 'bercerita' lewat gameplay.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status