Mengapa Ending Kontroversial Terjadi Pada Logika Mistika Tan Malaka?

2025-10-29 18:46:12 140

4 Jawaban

Charlotte
Charlotte
2025-10-30 08:01:37
Garis akhir yang mengambang itu sering terasa seperti tantangan terselubung bagi siapa pun yang membaca Tan Malaka: mau pilih kepastian dogmatis atau mau terus mempertanyakan.

Dari sisi aku yang senang sekali menelaah teks, ada beberapa alasan kenapa ending bisa memicu pro-kontra. Pertama, ada percampuran gaya: logika ketat berdampingan dengan metafora-metakfor spiritual, sehingga pembaca yang mencari konsistensi ilmiah merasa kecewa, sementara pembaca yang terbuka pada simbolisme justru merasa tertarik. Kedua, soal tujuan politik—kadang sebuah akhir yang sengaja ambigu berfungsi untuk memancing diskusi dan menghindari pemaksaan satu tafsiran tunggal. Ketiga, masalah penerbitan dan suntingan: versi yang beredar bisa berbeda sehingga makna akhir terdistorsi.

Intinya, kontroversi itu lumrah karena Tan Malaka sendiri tampak ingin memelihara ketegangan antara rasio dan keyakinan, bukan menutupnya dengan jawaban siap-pakai.
Una
Una
2025-10-30 15:35:47
Membaca bagian akhir tulisan Tan Malaka selalu bikin aku berpikir lama — bukan karena ada ketidakmampuan berargumen, melainkan karena sengaja menempatkan pembaca di persimpangan antara rasio dan kepercayaan.

Di satu sisi, Tan Malaka adalah pemikir yang pernah merumuskan ide-ide keras tentang materialisme dan dialektika di 'madilog'. Namun di beberapa bagian ia juga memakai bahasa simbolik, aforisme, dan rujukan budaya yang memberi nuansa mistik. Perpaduan itu bukan kebetulan: ending yang nampak kontroversial sering kali muncul dari ketegangan antara tuntutan logika yang ketat dan metode retoris yang lebih poetis atau metaforis.

Konteks sejarah juga penting. Tulisan-tulisan Tan Malaka lahir di masa pergolakan politik dan intelektual; menutup dengan cara yang ambigu bisa jadi strategi untuk menjaga gagasan tetap hidup di tengah sensor, represi, atau interpretasi yang berbeda-beda. Jadi, menurutku, kontroversi lebih soal bagaimana pembaca menuntut satu jawaban final padahal penulis memilih menanam benih pemikiran yang harus dipetani oleh pembaca sendiri.
Anna
Anna
2025-10-31 11:04:01
Ada sesuatu yang personal buatku setiap kali mengingat pamungkas tulisan Tan Malaka: ia seperti sengaja menempatkan pembaca di ruang hampa yang memaksa refleksi.

Dari sudut pandang psikologis, ending yang kontroversial bisa jadi wujud penolakan terhadap narasi tunggal. Tan Malaka tampaknya paham bahwa ide besar tidak selalu bisa disegel rapi; meninggalkan celah memungkinkan pembaca yang berbeda latar untuk mengisi dengan pengalaman mereka sendiri. Itu juga cara efektif untuk mencegah gagasan menjadi dogma: ketika sebuah teks menolak penutupan total, ia terus menjadi bahan perdebatan. Selain itu, dalam konteks Indonesia yang penuh mitos politik, unsur mistik dalam retorika memudahkan penyebaran pemikiran lewat cerita dan simbol—yang membuat akhir nampak kabur tapi sangat hidup di kalangan pembaca.

Sebagai pembaca muda yang sering membaca berbagai akhir kontroversial, aku justru menikmati nuansa itu: ia menandakan bahwa pemikiran Tan Malaka tak mau dikurung dalam kepastian semata, melainkan mengajak kita ikut bergerak.
Xavier
Xavier
2025-11-04 17:57:06
Sekilas, ending Tan Malaka terasa seperti jebakan intelektual yang sengaja dipasang untuk memicu perdebatan panjang.

Aku melihat beberapa faktor praktis: pertama, ketegangan metodologis antara logika sistematis dan pendekatan yang lebih mistis atau simbolik. Ketika dua gaya ini dipaksa berdampingan, hasilnya bisa berujung pada akhir yang terbuka. Kedua, kondisi politik dan risiko penindasan sering membuat penulis memilih mengaburkan pesan agar gagasan tetap tersebar tanpa menjadi target langsung. Ketiga, variasi naskah dan terjemahan membuat makna akhir menjadi tidak tunggal, sehingga publik bisa bersitegang soal interpretasi.

Pada akhirnya, kontroversi itu bukan hanya soal ketiadaan jawaban, melainkan soal bagaimana teks mendorong pembaca untuk terus berpikir—sesuatu yang justru terasa menyenangkan bagiku meskipun kadang melelahkan.
Lihat Semua Jawaban
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Buku Terkait

GARIS PATAH LOGIKA
GARIS PATAH LOGIKA
Ezra Adhitama, seorang pria yang hidupnya diatur oleh data dan rencana, dunianya hancur saat ia tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Di sisi lain, sahabatnya yang seorang seniman impulsif, Anya Larasati, tak terduga mewarisi sebuah vila tua misterius di ujung pulau. Syaratnya, ia harus mengklaimnya dalam tiga minggu. Putus asa, Ezra melihat perjalanan Anya sebagai satu-satunya "proyek" yang bisa ia kendalikan. Sementara itu, Anya yang payah dalam logistik membutuhkan otak terencana Ezra agar petualangannya tidak berantakan. Maka, dimulailah perjalanan darat yang mustahil antara Sang Perencana dan Sang Agen Kekacauan. Terjebak dalam satu mobil, perjalanan ini menguji persahabatan mereka, memaksa keduanya menghadapi kerapuhan diri, dan memicu perasaan yang tak pernah terduga. Ini adalah kisah lucu dan mengharukan tentang menemukan jalan pulang dengan cara tersesat.
Belum ada penilaian
45 Bab
MENGAPA CINTA MENYAPA
MENGAPA CINTA MENYAPA
Rania berjuang keras untuk sukses di perusahaan yang baru. Ia menghadapi tantangan ketika ketahuan bahwa sebetulnya proses diterimanya dia bekerja adalah karena faktor kecurangan yang dilakukan perusahaan headhunter karena ia adalah penderita kleptomania. Itu hanya secuil dari masalah yang perlu dihadapi karena masih ada konflik, skandal, penipuan, bisnis kotor, konflik keluarga, termasuk permintaan sang ibunda yang merindukan momongan. Ketika masalah dan drama sudah sebagian selesai, tiba-tiba ia jadi tertarik pada Verdi. Gayung bersambut dan pria itu juga memiliki perasaan yang sama. Masalahnya, umur keduanya terpaut teramat jauh karena Verdi itu dua kali lipat usianya. Beranikah ia melanjutkan hubungan ke level pernikahan dimana survey menunjukkan bahwa probabilitas keberhasilan pernikahan beda umur terpaut jauh hanya berada di kisaran angka 5%? Seberapa jauh ia berani mempertaruhkan masa depan dengan alasan cinta semata?
Belum ada penilaian
137 Bab
Mengapa Kau Membenciku?
Mengapa Kau Membenciku?
Sinta adalah gadis yatim piatu yang diadopsi oleh keluarga sederhana. Ia memiliki saudara angkat yang bernama Sarah. Selama ini Sarah menjalin hubungan asmara dengan salah seorang pewaris Perkebunan dan Perusahaan Teh yang bernama Fadli, karena merasa Fadli sangat posesif kepadanya membuat Sarah mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungannya tersebut, hal itu ia ungkapkan secara terus terang kepada Fadli pada saat mereka bertemu, karena merasa sangat mencintai Sarah tentu saja Fadli menolak untuk berpisah, ia berusaha untuk meyakinkan Sarah agar tetap menjalin kasih dengannya, namun Sarah tetap bersikukuh dengan keputusannya itu, setelah kejadian tersebut Fadlipun sering menelfon dan mengatakan bahwa ia akan bunuh diri jika Sarah tetap pada pendiriannya itu. Sarah beranggapan bahwa apa yang dilakukan oleh Fadli hanyalah sebuah gertakan dan ancaman belaka, namun ternyata ia salah karena beberapa hari kemudian telah diberitakan di sebuah surat kabar bahwa Fadli meninggal dengan cara gantung diri, bahkan di halaman pertama surat kabar tersebut juga terlihat dengan jelas mayat Fadli sedang memegang sebuah kalung yang liontinnya berbentuk huruf S, tentu saja adik Fadli yang bernama Fero memburu siapa sebenarnya pemilik kalung tersebut?, karena ia meyakini bahwa pemilik kalung itu pasti ada hubungannya dengan kematian kakaknya. Akankah Fero berhasil menemukan siapa pemilik kalung tersebut?, dan apakah yang dilakukan oleh Fero itu adalah tindakan yang tepat?, karena pemilik dan pemakai kalung yang di temukan pada mayat Fadli adalah 2 orang yang berbeda. Setelah menemukan keberadaan sosok yang dicarinya selama ini, maka Fero berusaha untuk menarik perhatiannya bahkan menikahinya secara sah menurut hukum dan agama. Lalu siapakah sebenarnya wanita yang sudah dinikahi oleh Fero, apakah Sarah ataukah Sinta?, dan apa sebenarnya tujuan Fero melakukan hal tersebut?, akankah pernikahannya itu tetap langgeng atau malah sebaliknya harus berakhir?, banyak sekali tragedi yang akan terjadi di novel ini. Simak terus hingga akhir episode ya My Dear Readers, Thank You All!
10
71 Bab
Mengapa Harus Anakku
Mengapa Harus Anakku
Olivia Rania Putri, seorang ibu tunggal yang memiliki seorang putra semata wayang berusia 5 bulan hasil pernikahannya bersama sang mantan suaminya yang bernama Renald. Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, Olivia yang baru saja menyandang status janda, harus membayar sejumlah uang kepada pihak mantan suaminya jika ingin hak asuh anak jatuh ke tangannya. Berdiri sendiri dengan segala kemampuan yang ada, tanpa bantuan siapapun, Olivia berusaha keras untuk memperjuangkan hak asuhnya.
10
20 Bab
Putri sang Artis Kontroversial
Putri sang Artis Kontroversial
"Tidak ada orang yang bisa memilih orang tua atau pun memilih lahir di keluarga yang dia inginkan." Seandainya bisa, Awina tidak ingin terlahir sebagai anak Dariah Angelica. Ibunya terkenal sebagai artis minim prestasi dan kaya kontroversi. Awina bahkan sampai menyembunyikan identitasnya karena masyarakat selalu menertawakan dan mencaci setiap aksi yang dilakukan oleh Ibunya itu. Namun, batas kekuatan Awina diuji ketika dirinya dinodai oleh Jevin--artis tampan yang sedang naik daun. Pria ini menganggap Awina "semurahan" ibunya. Lantas, bagaimana kisah Awina selanjutnya? Akankah dia mampu bangkit meski publik mengetahui kebenarannya sebagai Putri sang Artis Kontroversial? Atau ... dia justru berbalik menyerang orang-orang yang mengusik hidupnya?
10
15 Bab
Ketika Gairah Mengalahkan Logika
Ketika Gairah Mengalahkan Logika
Malam prom yang seharusnya menjadi pesta perpisahan terakhir, berubah menjadi malam penuh penyesalan. Dalam keadaan mabuk, Arsen dan Nayla kehilangan kendali, dua jiwa muda yang larut dalam gairah sesaat, tanpa pernah tahu bahwa takdir sudah menyiapkan kejutan besar bagi mereka. Keesokan paginya, keduanya terbangun dengan kepala pening dan hati yang dipenuhi rasa bersalah. Namun keterkejutan yang sesungguhnya datang saat orang tua mereka mengumumkan kabar pernikahan. Arsen dan Nayla, yang baru saja melewati batas yang tak seharusnya, kini resmi menjadi saudara tiri. Sejak itu, rumah yang seharusnya menjadi tempat aman, justru berubah menjadi penjara penuh rahasia. Setiap tatapan mencuri, setiap sentuhan tak sengaja, mengingatkan mereka pada malam kelam itu. Mereka berusaha keras menepis perasaan yang terus tumbuh berpegang pada logika bahwa mereka adalah keluarga. Namun, bisakah logika benar-benar menaklukkan gairah? Atau justru rasa itu akan menyeret mereka semakin jauh ke dalam hubungan yang mustahil diterima? Sebuah kisah tentang cinta terlarang, rahasia yang menyesakkan, dan pilihan yang akan menghancurkan atau menyelamatkan segalanya.
10
16 Bab

Pertanyaan Terkait

Bagaimana Cara Saya Mengutip Buku Tan Malaka Madilog Untuk Skripsi?

3 Jawaban2025-10-13 05:26:45
Ini bakal panjang tapi berguna—aku akan jelaskan langkah-langkah praktis supaya sitasi 'Madilog' rapi dan bisa diterima di skripsimu. Langkah pertama yang selalu aku lakukan adalah mencatat data lengkap edisi yang kamu pegang: nama penulis (Tan Malaka), tahun terbit edisi itu, judul lengkap 'Madilog', nama penerbit, kota terbit, dan nomor halaman yang akan dikutip. Kalau edisi tersebut memiliki penerjemah atau editor, tulis juga namanya; itu penting kalau kamu memakai versi terjemahan atau edisi yang diberi catatan kaki. Untuk kutipan langsung selalu sertakan nomor halaman, misal (Tan Malaka, tahun, hlm. 45). Untuk parafrase, cantumkan penulis dan tahun saja. Format sitasi tergantung gaya yang diminta pembimbing atau fakultas. Berikut template umum yang bisa kamu sesuaikan dengan data edisi: - APA (author-date): Tan Malaka. (tahun). 'Madilog'. Penerbit. - MLA: Tan Malaka. 'Madilog'. Penerbit, tahun. - Chicago (catatan/bibliografi): Tan Malaka, 'Madilog' (Kota: Penerbit, tahun), hlm. xx. Kalau kamu pakai edisi online (mis. PDF dari situs arsip), tambahkan URL dan tanggal akses di daftar pustaka. Kalau kutipan panjang, ikuti aturan gaya yang dipakai tentang block quote (biasanya kutipan >40 kata diubah formatnya). Satu tips terakhir: simpan foto halaman judul dan halaman yang dikutip sebagai bukti edisi—berguna kalau pembimbing mempertanyakan sumber. Semoga membantu, selamat ngerjain skripsi!

Di Mana Saya Bisa Membeli Buku Tan Malaka Edisi Asli?

3 Jawaban2025-09-14 23:31:14
Berburu edisi asli buku karya Tan Malaka itu selalu bikin adrenalin naik—rasanya seperti menemukan fragmen sejarah yang nyaris hilang. Pertama, aku biasanya menyasar pasar buku bekas dan pasar loak klasik di kota besar: Pasar Senen di Jakarta dan kawasan Jalan Surabaya (antique market) memang masih sering kedapatan pedagang yang pegang stok lawas. Selain itu, toko-toko buku bekas spesialis di kota-kota seperti Bandung dan Yogyakarta kadang punya koleksi langka. Jangan lupa juga toko lama yang menangani buku-buku sejarah dan politik; mereka kadang menyimpan edisi pertama yang jarang diumumkan secara online. Kalau mau cara yang lebih modern, aku rutin cek marketplace internasional seperti eBay, AbeBooks, dan BookFinder, juga marketplace lokal seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee—pakai kata kunci lengkap (judul, pengarang, tahun terbit bila tahu). Untuk identifikasi, bandingkan detailnya dengan katalog perpustakaan besar (WorldCat atau katalog Perpustakaan Nasional). Periksa ciri-ciri fisik: penerbit asli, tahun cetak, tata letak, watermark kertas, cap perpustakaan atau tanda kepemilikan. Mintalah foto close-up sampul depan, halaman judul, kolofon, dan kondisi jilid sebelum memutuskan. Sebagai tip keamanan, selalu transaksi lewat jalur yang menawarkan proteksi pembeli (misal PayPal atau sistem escrow marketplace) dan minta kebijakan pengembalian bila barang tak sesuai. Kalau terlalu mahal atau langka, pertimbangkan juga edisi ulang atau facsimile jika tujuanmu untuk baca bukan koleksi. Aku pernah menunggu berbulan-bulan sebelum dapat 'Madilog' edisi lama dengan kondisi bagus—sabar itu kuncinya, dan jaringan kolektor sering bantu ngasih info kalau ada yang mau jual. Semoga kamu cepat nemu; rasanya puas banget waktu pegang buku kuno itu di tangan.

Apakah Ada Adaptasi Film Yang Diambil Dari Buku Tan Malaka?

3 Jawaban2025-09-14 00:17:30
Pikiranku langsung melompat ke 'Madilog' begitu dengar pertanyaan tentang adaptasi film dari tulisan Tan Malaka. Kalau ditanya apakah ada film yang benar-benar diangkat langsung dari buku-bukunya, jawaban singkatnya: tidak ada film layar lebar arus utama yang jelas-jelas merupakan adaptasi literal dari karya-karyanya. Bukan berarti karya Tan Malaka sama sekali tidak pernah disentuh di layar. Sepanjang yang saya ikuti, ada sejumlah dokumenter, potongan film independen, dan karya-karya pendek mahasiswa atau aktivis yang mengangkat kehidupannya, gagasan-gagasannya, atau menggunakan kutipan-kutipannya sebagai titik tolak. Ada juga pementasan teater dan pertunjukan dramatis yang menginterpretasi tulisan-tulisannya—khususnya 'Madilog'—ke dalam bentuk non-literer. Namun adaptasi langsung berupa film naratif besar dari buku politik-filsafat seperti 'Madilog' belum pernah terjadi. Alasan menurut saya agak jelas: tulisan Tan Malaka padat dengan teori politik dan filosofi yang rumit, plus sejarahnya sensitif secara politik di Indonesia selama beberapa dekade. Selain itu, menerjemahkan esai atau argumentasi filosofis menjadi drama sinematik yang menarik butuh pendekatan kreatif—bukan sekadar membawa dialog dari halaman ke skrip. Jadi selama belum ada rumah produksi yang berani mengambil risiko atau pembuat film yang menemukan sudut dramatis yang kuat, kemungkinan besar karya-karyanya akan tetap lebih sering muncul dalam dokumenter, esai visual, atau adaptasi panggung ketimbang film komersial panjang.

Apa Teori Penggemar Paling Populer Tentang Dunia Ilana Tan?

5 Jawaban2025-09-06 13:36:12
Gak nyangka teori soal dunia Ilana Tan bisa sedalam ini, tapi memang banyak yang beredar dan mereka cukup kreatif. Dari sudut pandangku yang suka meraba-raba koneksi kecil antar cerita, teori paling populer adalah bahwa semua novelnya sebenarnya berada di satu semesta bersama—bukan cuma cameo, tapi garis waktu yang saling bersinggungan. Pendukung teori ini menunjuk pada detail-detail kecil: nama jalan yang sama di latar belakang, benda pemberian yang muncul berulang, atau karakter minor yang tiba-tiba muncul lagi dengan peran berbeda. Ada juga yang menyusun peta relasi dan mencoba mengurutkan kronologi berdasar petunjuk terselubung. Yang membuat teori ini menarik buatku adalah bagaimana ia memberi makna tambahan pada momen-momen sepele; adegan yang tadinya cuma pemanis jadi terasa penting. Terkadang aku sengaja membaca ulang bagian-bagian tertentu untuk mencari pola, seperti pemburu telur Paskah dalam game. Kalau benar, rasanya seperti menemukan jaringan rahasia di balik cerita-cerita yang selama ini kusukai, dan itu bikin pengalaman membaca jadi lebih seru dan personal.

Di Mana Bisa Beli Buku Ilana Tan Dengan Diskon?

3 Jawaban2025-11-20 20:46:33
Kalian pasti udah nggak asing sama Ilana Tan, kan? Penulis yang karyanya selalu bikin deg-degan ini emang punya banyak penggemar setia. Nah, buat yang mau koleksi bukunya tapi budget pas-pasan, coba cek marketplace seperti Tokopedia atau Shopee. Mereka sering ada promo diskon, apalagi pas event besar kayak Harbolnas atau 12.12. Jangan lupa juga follow akun resmi penerbit seperti Gramedia atau Bentang Pustaka di sosmed, karena mereka kadang bagiin kode voucher khusus. Oh iya, kalau mau lebih murah lagi, bisa hunting buku bekas di Carousell atau grup Facebook 'Buku Bekas Indonesia'. Dijamin bisa dapet harga jauh lebih bersahabat! Tips dari gue: sebelum beli, bandingin harga dulu di beberapa toko online. Kadang selisih harganya bisa lumayan, lho. Terakhir, sabar nunggu flash sale atau cashback. Percayalah, usaha nyari diskon bakal terbayar pas buku favorit kalian akhirnya sampai di tangan!

Apa Rekomendasi Buku Terbaik Karya Ilana Tan?

3 Jawaban2025-11-20 23:08:23
Ada sesuatu yang magis dari cara Ilana Tan menenun cerita—romansa yang dibumbui nostalgia dan latar belakang budaya yang kaya. Salah satu favoritku adalah 'Summer in Seoul', di mana dinamika hubungan dua karakter utama dibangun dengan sangat organik. Latar Seoul yang vibran dan deskripsi kuliner lokal bikin pembaca serasa diajak jalan-jalan. Yang bikin special, konfliknya tidak melulu tentang cinta segitiga, tapi juga pergulatan personal yang relatable. Kalau suka atmosfer lebih 'dingin', 'Winter in Tokyo' juga layak dicoba. Adegan-adegan di kafe kecil atau underpass saat salju turun itu... chef's kiss! Plus, chemistry antara tokoh utamanya terasa natural, bukan cuma sekadar 'insta-love' klise. Buat yang baru kenal karyanya, dua judul ini bisa jadi gerbang masuk sempurna.

Review Buku Winter In Tokyo Karya Ilana Tan Bagus?

3 Jawaban2025-11-20 20:08:38
Membaca 'Winter in Tokyo' itu seperti menemukan secangkir teh hangat di tengah hujan—nyaman dan menghangatkan hati. Ilana Tan benar-benar piawai merajut atmosfer Tokyo musim dingin dengan chemistry antara tokoh utamanya. Yang bikin aku jatuh cinta adalah bagaimana latar kota Tokyo bukan sekadar backdrop, tapi jadi karakter tersendiri; dari gemerlap Shibuya sampai quiet alleyways di Shimokitazawa. Romansanya dibangun pelan-pelan dengan konflik yang realistis, bukan sekadar miskomunikasi klise. Adegan-adegan kecil seperti berbagi scarf atau ngobrol di izakaya justru terasa paling memorable. Tapi jangan harap dapat twist dramatis ala 'Your Lie in April'—kekuatan novel ini justru pada kesederhanaannya. Beberapa pembaca mungkin kecewa dengan pacing yang agak slow burn, tapi bagi yang suka slice-of-life dengan emotional depth, ini juara. Endingnya mungkin predictable, tapi seperti makan comfort food: sometimes you don't need surprises to feel satisfied. Cocok banget buat dibaca sambil dengerin lagu-lagi Yojiro Noda atau Mitski.

Bagaimana Karakter Berkembang Dalam Logika Mistika Tan Malaka?

4 Jawaban2025-10-29 05:45:22
Langsung dari hatiku, membaca gagasan-gagasan Tan Malaka tentang logika dan mistika membuatku memandang perkembangan karakter seperti proses kimiawi—bergolak, bereaksi, lalu berubah. Dalam kerangka 'Madilog' yang dikenal luas, karakter tidak hadir sebagai entitas statis; mereka dibentuk oleh kontradiksi material dan kesadaran yang berevolusi. Namun, ketika aku menambahkan kata 'mistika' di sampingnya, yang muncul adalah unsur simbol, mimpi, dan ritus yang memaksa karakter menafsirkan pengalaman hidupnya dengan cara non-linear. Perjalanan seorang tokoh jadi bukan sekadar naik-turun kelas sosial, melainkan juga pergulatan batin yang seringkali tak dapat dijelaskan oleh rasio semata. Hal yang paling menarik bagiku adalah bagaimana aksi (praxis) menjadi jembatan: ritual atau pengalaman mistik bisa mengubah orientasi praktis tokoh—membuatnya berani mengambil risiko atau malah ragu. Singkatnya, di bawah logika mistika ala Tan Malaka, perkembangan karakter adalah hasil konvergensi antara kondisi material, kesadaran kolektif, dan momen-momen transendental yang memantik keputusan. Itu memberi warna yang kompleks dan tak terduga pada tiap arc karakter, dan aku selalu terpikat melihatnya.
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status