Mengapa Harus Anakku

Hubungan yang manis memang selalu menjadi impian setiap wanita, apalagi jika sampai dilamar dan dinikahi oleh pria yang dicintainya sejak awal bertemu. Itulah yang sedang dirasakan oleh wanita cantik bernama Olivia Rania Putri, gadis yatim piatu asal Bandung. Ia tengah merasakan euforia kebahagiaan yang tak terkira.

Siapa yang menyangka, jika kekasihnya akan melamar dirinya malam ini.

Renald, lelaki berparas tampan itu berlutut sambil menyodorkan sebuah kotak kecil berisikan sebuah cincin cantik di hadapan Olivia.

"Gimana? Jadi lamaranku ini kau terima tidak, Sayang?" tanyanya sambil tersenyum manis,

Sambil menangis bahagia, tanpa sanggup mengeluarkan kalimat apapun. Olivia menganggukkan kepalanya penuh semangat berkali-kali.

"Jawab dong, Sayaaang. Masa ngangguk-ngangguk doang," ucap Renald makin menggoda kekasihnya itu, hingga paras cantik putih milik Olivia berubah menjadi memerah penuh pesona.

"Iya, Sayang. Aku mau nikah sama kamu," ucap antusias Olivia seraya tubuhnya menubruk keras dada bidang milik Renald. Pria itu sudah berdiri setelah memasangkan cincin di jarinya, dan memeluknya dengan erat.

Malam penuh kebahagiaan itupun harus berakhir ketika mereka harus kembali ke rumah masing-masing.

Setelah masuk ke dalam kamar kost nya, Olivia langsung merebahkan dirinya pada sebuah ranjang kecil. Senyuman manis tidak berhenti tersematkan dari bibirnya itu. Ia masih terus terbayang adegan romantis yang baru saja ia alami sepanjang hidupnya.

Ya, Renald adalah cinta pertamanya. Siapa yang tidak akan senang ketika pria yang dicintai sejak dulu akan berakhir dalam sebuah ikatan pernikahan. Dengan terus membayangkan kejadian barusan, Olivia terus berguling-guling di atas ranjangnya tersebut sambil memeluk erat sebuah guling yang ia ibaratkan tubuh kekasihnya, Renald.

"Ya Allah... ini bukan mimpi kan? Malam ini aku seneng bangeeeeet. Gak nyangka kalo Renald bakal ngelamar," gumamnya dengan suara yang masih terpendam oleh bantal guling.

Ia pun beranjak dari kasur, berniat untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum kembali untuk tidur.

Lain dengan yang dirasakan oleh Olivia saat ini, lain pula dengan keadaan di dalam rumah Renald. Setibanya di rumahnya, Renald langsung dicecar oleh banyaknya pertanyaan dari kedua orang tuanya.

"Bagaimana? Kau sudah melamar perempuan tidak jelas itu kan? Dia pasti langsung menerima lamaranmu itu kan, Nak?" tanya Farida, ibu Renald. tidak henti-hentinya memberikan pertanyaan pada putranya itu dengan antusias.

"Bisakah kau beri waktu anakmu itu untuk bernafas, Mah? Baru juga dia sampai di rumah, sudah kau wawancara seperti itu. Dasar pensiunan jurnalis!" ucapan bercanda dari Alex, ayah Renald, spontan membuat istrinya mendelikkan mata ke arah suaminya itu.

"Diam kamu, Pah! Bisa-bisanya bercanda dalam situasi genting seperti sekarang ini, ck!" jawab Farida.

"Mamah tenang aja, masa gak percaya sama Renald. Udah pasti Olivia nerima lamaran Renald. Siapa juga sih cewe yang bisa nolak pesona seorang Renald? Apalagi cuma seorang Olivia," jawab putra Farida itu penuh jumawa, sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"YES! Bagus! Itu artinya, kesempatan kita buat dapet semua warisan Kakek semakin dekat. Lagian aneh, bisa-bisanya ayahmu itu kasih persyaratan gak masuk akal. Kenapa cucu satu-satunya itu harus nikah sama si Olivia itu?!" geraman dari Farida sangat menampakkan ketidaksukaannya pada sosok Olivia.

"Udahlah, Mah, yang penting rencana kita selama ini berbuah manis. Aku udah ngorbanin 1 tahun ini buat deketin si Oliv, untungnya Jennifer mau dengerin alasan aku," ucap Renald sambil menghelakan nafasnya perlahan.

Obrolan mereka bukan tanpa alasan. Memang selama ini Renald mendekati Olivia hanya demi sebuah alasan warisan, bukan karena CINTA. Kakeknya memberikan sebuah wasiat bahwa hak waris sepenuhnya akan jatuh ke tangan Alex, ayahnya, dengan sebuah syarat Renald, cucunya itu untuk menikah dengan Olivia.

Padahal, saat ini bukan hanya Olivia, Renald pun memiliki kekasih bernama Jennifer, dan kekasihnya itu tau alasan Renald mendekati Olivia.

Kedekatan Olivia dengan almarhum kakeknya Renald dikarenakan sosok Olivia yang sangat sopan, ramah dan berhati lembut itu mampu membuat kakek Renald jatuh hati akan sosoknya. Akan sangat menyenangkan memiliki cucu menantu sebaik itu, pikirnya.

Namun, 6 bulan kemudian, beliau jatuh sakit, dan tidak lama ini menghembuskan nafas terakhirnya dengan meninggalkan wasiat tersebut. Tentu saja hal itu membuat geram sosok Farida pada mertuanya, karena menurutnya Olivia bukan gadis yang cocok untuk putra semata wayangnya itu.

Gadis yatim piatu, asal usulnya yang tidak jelas, dengan semudah itu akan menjadi istri pewaris Seorang keturunan Adijaya? Sangat tidak masuk akal. Pikiran Farida semalaman itu terus berjalan, menyusun rencana sebaik mungkin agar sandiwaranya nanti berjalan dengan baik.

Olivia tidak akan bisa menjalani hidupnya dengan mudah jika berani menginjakkan kakinya di rumah mereka.