Siapa Penulis Lagu Dan Komposer Cukup Kau Disampingku?

2025-10-27 09:12:42 254

4 Answers

Mila
Mila
2025-10-28 02:19:59
Aku sempat menggali beberapa sumber karena penasaran siapa penulis lagu dan komposer 'cukup kau disampingku', tapi informasi publik tentang lagu itu tampaknya tidak langsung tertera di ingatan kolektifku.

Untuk memastikan siapa yang menulis dan mengompos lagu ini, biasanya aku cek beberapa tempat: credit di Spotify (klik tiga titik di halaman lagu -> 'Show credits'), deskripsi resmi di video YouTube atau kanal label, booklet album fisik jika ada, serta database hak cipta di instansi terkait seperti pendaftaran di Kementerian Hukum dan HAM. Situs seperti Discogs atau metadata iTunes kadang juga memuat nama pencipta.

Kalau semua itu masih belum jelas, langkah lainnya adalah mencari wawancara artis/penulis lagu atau mengontak label/akun resmi musisi; seringkali kreator lagu disebutkan dalam rilis pers. Semoga petunjuk ini membantu kalau kamu mau mengecek sendiri siapa pencipta 'Cukup Kau Disampingku'—aku jadi ikut penasaran juga sih, rasanya enak menelusuri kredit lagu yang tersembunyi itu.
Grant
Grant
2025-10-31 00:25:43
Aku sering mengoleksi rilisan fisik dan metadata lagu, jadi urusan mencari siapa penulis lagu biasanya terasa seperti teka-teki seru—begitu juga untuk 'Cukup Kau Disampingku'. Pertama, periksa metadata resmi: Spotify menaruh nama penulis dan komposer di bagian credits; iTunes/Apple Music sering menampilkan info detail juga. Jika lagu itu bagian dari album fisik, booklet CD/vinyl hampir selalu mencantumkan credit lengkap—itu sumber yang paling sahih menurutku.

Selain itu, ada aspek teknis yang bisa membantu identifikasi: cek apakah ada ISWC (kode hak cipta lagu) atau ISRC (kode rekaman) yang terdaftar—biasanya terhubung ke entitas yang mencatat penulis. Jika masih belum ada jejak, wartawan musik atau artikel rilis bisa menyebut nama-nama penulis. Aku suka metode ini karena memberi konteks: kadang penulis bukan hanya satu orang, dan komposernya bisa berbeda dari penulis lirik—jadi krediteran itu penting untuk menghargai karya. Akhirnya, jika kamu mau, aku bisa bantu memandu langkah-langkah pencarian spesifik berdasarkan platform mana yang ingin kamu cek.
Chloe
Chloe
2025-10-31 07:23:41
Gila, aku juga sempat kepo soal siapa penulis dan komposer 'Cukup Kau Disampingku' karena lagunya nyangkut di kepala.

Cara cepat yang selalu kubuka: cek credits di platform streaming (Spotify/Apple Music), baca deskripsi video klip YouTube, dan cari rilisan fisik di Discogs. Kalau itu belum ketemu, database pendaftaran hak cipta di lembaga negara biasanya memuat nama pencipta. Kadang pencipta juga disebut di akun Instagram atau Twitter resmi si penyanyi ketika mempromosikan lagu.

Kalau itu masih buntu, bisa jadi lagu itu rilisan indie tanpa dokumentasi luas—dalam kasus begitu, seringkali pencipta adalah anggota band atau musisi di balik layar yang jarang disebut. Aku suka melakukan cara-cara ini karena selain dapat nama, kita juga dapat cerita kecil soal proses kreatifnya.
Samuel
Samuel
2025-11-01 02:06:50
Langsung saja: kalau kamu pengin tahu cepat siapa penulis lagu dan komposer 'Cukup Kau Disampingku', buka dulu halaman lagu di Spotify dan klik 'Show credits'—di sana biasanya tercantum nama penulis lagu dan produser. Kalau tidak ada, lihat deskripsi video resmi di YouTube atau cek rilisan fisik di Discogs.

Kalau masih kosong, coba cek database pendaftaran hak cipta di instansi pemerintah terkait; seringkali nama pencipta tercatat di sana. Dalam banyak kasus indie, pencipta mungkin adalah anggota band atau artis sendiri, jadi periksa juga postingan resmi di media sosial mereka. Semoga cepat ketemu—senang kalau akhirnya kamu bisa memberi kredit yang pantas buat kreatornya.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

SIAPA ?
SIAPA ?
Johan Aditama dan Anggita Zakiyah, kakak beradik yang harus menerima pahitnya kehidupan dengan meninggal nya orang tua mereka. Kini mereka tinggal bersama om Agung dan bi Lina. Seiring berjalannya waktu, perusahaan peninggalan orang tua Johan yang dipegang oleh om Agung mengalami masalah. Hal itu memaksa Johan harus berlatih menjadi pemegang perusahaan. Di bawah didikan om Agung dan para sahabatnya, Johan dan Timnya berlatih. Di tengah kesibukan latihan mereka, terungkap fakta tentang penyebab kematian orang tua mereka, yang menyeret om Ferdi sebagai tersangka. Sebuah bukti ditemukan Johan dari om Ferdi tentang pelaku sebenarnya. Tetapi dalam membongkar kedoknya, Johan harus kehilangan banyak orang yang ia cintai. Mampukah Johan dan Anggita beserta Timnya itu membongkar siapa pelaku sebenarnya,?.
10
7 Chapters
Bayi Siapa?
Bayi Siapa?
Atik menemukan seorang bayi perempuan dalam kardus di depan rumahnya. Dia bertekad untuk mencari tahu siapa orang tua bayi tersebut. Dia juga mencurigai orang-orang yang tinggal bersamanya
Not enough ratings
46 Chapters
Tak Cukup Satu Lauk
Tak Cukup Satu Lauk
Ibu tetaplah seorang ibu. Seburuk apapun sikapnya. Dia akan tetap menjadi ibumu. Dia akan tetap menjadi tempatmu kembali dalam Suka dan duka. Sekalipun dia telah tiada, dia akan Tetap menjadi orang yang kau sebut ibu. Mak" sapa ku pelan "Hmm kenapa?" Ucap mamak yang masih fokus menatap layar ponselnya. "Boleh matikan dulu YouTube itu, atau mamak pause lah, Laila mau bicara serius" ucapku mengiba. "Bicaralah, biar mataku menonton telingaku mendengar kamu bicara apa" ucap mamak yang masih fokus memperhatikan channel salah satu artis idolanya. Melihat jawaban mamak yang tak bersahabat aku lebih memilih berdiri, mengurungkan niatku. Saat ini ingin melangkah aku di kejutkan dengan bahasa mamak yang benar-benar kasar menurutku. "Anak tidak punya sopan santun" ucapnya. Lalu bagaimana dengan ibunya Laila? Ibu yang tidak pernah mengalah dengan anaknya, walaupun Laila telah memperlakukan ibunya sebaik mungkin. Cerita ini di kemas dengan gaya bahasa yang sedikit berbeda, menggunakan logat daerah dari kota Sumatera. Yang penasaran, yuk lanjut di baca bab demi bab. Mungkin saja akan ada pelajaran dari setiap bab yang telah di suguhkan untuk kita semua. Salam hangat A.dini :)
9.9
14 Chapters
Kesempatan Kedua? (Aku, Kau dan Rahasia)
Kesempatan Kedua? (Aku, Kau dan Rahasia)
Enam belas tahun lalu, Mireya pergi meninggalkan Langit dengan membawa bayi dalam kandungannya. Bagi dunia, ia hanyalah gadis panti asuhan yang merebut dan menghancurkan masa depan pewaris Andaru Group. Kini, Reya kembali sebagai wanita sukses. Tanpa ia sadari, putranya justru bergabung di dojo milik Langit—ayah yang selama ini hanya ia kenal dari cerita sang ibu. Rahasia yang dijaga selama bertahun-tahun akhirnya pecah. Mampukah Reya dan Langit menemukan kesempatan kedua? Atau justru harus kembali memilih luka masing-masing?
Not enough ratings
66 Chapters
Anak Siapa Ini?
Anak Siapa Ini?
Saat hendak menghadiri kencan buta yang dipaksakan oleh Ibunya, tiba-tiba seorang anak kecil datang ke rumah Mikel dan memanggilnya Papa. Anak siapa ini? Sementara Mikel tidak tertarik dengan menikah maupun asmara, ia bersedia berkencan dengan Xia karena terpaksa. Suatu hal apakah yang membuat Mikel di masa depan bisa merubah mindsetnya sehingga Lennon ada di hidupnya?. Apakah benar Xia bisa membuatnya jatuh cinta?. Sedangkan mereka akan menghadapi berbagai kekacauan yang akan membuat bumi rusak.
10
21 Chapters
Lingerie Untuk Siapa?
Lingerie Untuk Siapa?
Sepulang dinas dari luar kota, Haris membawa dua buah lingerie yang oleh Wulan dikira untuk dirinya. Namun ternyata, Haris membeli lingerie itu untuk perempuan lain. Siapakah perempuan itu? Apakah Wulan memaafkan pengkhianatan suaminya?
10
27 Chapters

Related Questions

Siapa Penyanyi Yang Membawakan Jangan Lagi Kau Sesali?

4 Answers2025-10-20 01:12:14
Entah kenapa judul 'Jangan Lagi Kau Sesali' selalu bikin aku berhenti sejenak dan mencari tahu lebih jauh. Aku sudah telusuri ingatan lagu-lagu pop Indonesia yang sering muncul di playlist nostalgia, tapi untuk judul persis itu aku nggak menemukan satu nama penyanyi yang jelas tercatat sebagai pemilik lagu. Kadang judul lagunya berubah sedikit antara versi live, cover, dan rilisan resmi—itu yang sering bikin bingung. Kalau menurut pengalamanku, ada beberapa kemungkinan: pertama, lagu itu mungkin berjudul mirip tapi bukan persis sama, sehingga database layanan streaming nggak langsung menampilkannya. Kedua, bisa jadi lagu itu adalah lagu indie atau regional yang kurang terdokumentasi di platform besar. Ketiga, sering juga lagu populer di komunitas tertentu disebarluaskan melalui cover sehingga identitas penyanyi asli jadi samar. Kalau aku menemukan lagi cuplikan rekamannya, biasanya aku pakai Shazam atau ketik potongan lirik di Google dengan tanda kutip—sering berhasil. Intinya, aku belum bisa menyebut satu nama penyanyi untuk 'Jangan Lagi Kau Sesali' tanpa bukti rekaman atau sumber, tapi aku tetap penasaran dan suka berburu lagu langka seperti ini; rasanya seperti menemukan harta karun musik sendiri.

Mengapa Banyak Orang Menyukai Refrain Jangan Lagi Kau Sesali?

4 Answers2025-10-20 14:31:46
Garis melodi itu selalu bikin dada terasa ringan, dan frasa 'jangan lagi kau sesali' punya cara sederhana buat nyentil perasaan itu. Aku sering kepikiran kenapa banyak orang langsung tergugah sama refrain yang kayak gitu: karena dia ngomongin sesuatu yang universal — penyesalan, kesempatan kedua, dan harapan supaya nggak mengulang kesalahan. Waktu aku lagi bareng teman-teman karaoke, momen semua orang ikut nyanyi bareng pas bagian itu terasa kayak beban sedikit terangkat. Gaya bahasa yang lugas dan nada yang mudah diikuti bikin kalimat itu gampang dipeluk sama banyak orang. Selain itu, ada unsur pelipur lara. Kadang kita cuma butuh satu kalimat yang ngasih izin: untuk memaafkan diri sendiri dan keluar dari lingkaran overthinking. Refrain seperti ini juga sering dipakai di situasi perpisahan, surat, maupun pesan singkat — jadi ia cepat terasosiasi dengan momen kuat. Buat aku sendiri, mendengar baris itu seperti nempelkan plester kecil di hati; sederhana tapi menyentuh, dan itu yang bikin aku sering kembali cari lagu yang berisi kata-kata itu.

Bagaimana Chord Gitar Untuk Lagu Jangan Lagi Kau Sesali?

4 Answers2025-10-20 04:48:53
Gak pernah bosan nyamain lagu-lagu mellow, dan 'jangan lagi kau sesali' itu enak banget buat dipelajari di gitar. Mulai dengan progresi dasar yang gampang: Verse/Intro: C G Am F. Mainkan ini selama 4 bar tiap bagian. Pre-chorus bisa naik sedikit: Em F G G. Chorus kembali ke: C G Am F. Untuk bridge, coba: Am G F G. Kalau kamu pengin versi lebih lembut pakai Fmaj7 (x33210) supaya nggak perlu barre full. Strumming sederhana yang sering saya pakai adalah pattern D D U U D U (down down up up down up) dengan feel santai, atau kalau mau ballad banget pakai arpeggio: pukul bass-chord, lalu pluck tiga senar atas. Capo di fret 2 akan memudahkan vokal kalau suaramu lebih tinggi. Latihan perpindahan antara C-G-Am-F biar mulus, biasanya latihan 8-bar berulang cukup membantu. Selamat coba, enak dimainkan pas ngopi sore sambil nyanyi pelan-pelan.

Apa Inspirasi Penulis Lirik Jangan Lagi Kau Sesali Waktu Itu?

4 Answers2025-10-20 16:00:01
Lirik itu terasa seperti surat yang ditulis seseorang setelah pintu hubungan ditutup. Bait-bait dalam 'Jangan Lagi Kau Sesali Waktu Itu' penuh dengan nuansa penyesalan yang diarahkan bukan hanya ke masa lalu, tapi juga pada penerimaan. Dari sudut pandangku, inspirasi penulis lirik kemungkinan besar berasal dari pengalaman pribadi yang sangat emosional—pecahan percintaan, persahabatan yang retak, atau momen ketika seseorang menyadari bahwa terus meratapi pilihan yang sudah berlalu hanya mengikat diri sendiri. Ada kalimat-kalimat yang terasa spesifik namun tetap cukup universal sehingga pendengar bisa memasukkan kisahnya sendiri ke dalam lagu itu. Selain pengalaman pribadi, aku juga menangkap pengaruh tradisi musik pop balada Indonesia: penggunaan kata-kata sederhana namun menyentuh, repetisi frasa untuk menekankan pesan, serta ritme yang memberi ruang bagi napas dan refleksi. Penulis mungkin bekerja bersama komposer yang menuntun dinamika lagu—detik-detik tenang untuk bait yang penuh rasa bersalah, kemudian chorus yang sedikit meledak sebagai bentuk pelepasan. Intinya, lagu ini terasa seperti upaya menulis ulang luka menjadi pelajaran; itu yang bikin aku terus memutarnya ketika butuh keberanian untuk melepaskan.

Bagaimana Reaksi Penggemar Saat Pertama Dengar Jangan Lagi Kau Sesali?

4 Answers2025-10-20 05:12:54
Denger lagu 'jangan lagi kau sesali' langsung bikin bulu kuduk berdiri; aku nggak nyangka lirik sekilas bisa nancap begitu dalam. Saat itu aku lagi nongkrong bareng beberapa teman di kafe kecil, terus lagu itu diputer di playlist—bagian chorusnya nempel di kepala dalam hitungan detik. Reaksi pertama dari geng kami beragam: ada yang langsung nangis pelan sambil menutup muka, ada yang ngulang bagian itu berkali-kali, dan ada yang langsung buka hape buat cari lirik lengkapnya. Yang menarik, bukan cuma emosi yang meledak soal patah hati; banyak yang komentar soal penulisan liriknya yang sederhana tapi tepat sasaran. Di chat grup muncul meme, teori tentang siapa yang jadi inspirasi lagu, sampai thread panjang soal momen hidup masing-masing yang cocok sama bait lagu itu. Satu hal yang bikin aku senyum: beberapa orang yang biasanya cuek malah bikin cover akustik di rumah dan kirim ke grup. Lagu itu jadi semacam safe space dadakan—orang-orang saling curhat lewat DM dan note, saling bilang "aku juga pernah". Akhirnya aku sadar, reaksi penggemar waktu pertama dengar bukan cuma soal musiknya; itu soal refleksi kolektif. 'jangan lagi kau sesali' berhasil ngunci suasana di tiap tempat—konser kecil, timeline, obrolan malam minggu—jadi momen kebersamaan yang hangat dan agak melankolis. Aku pulang malam itu dengan perasaan aneh: sakit yang nyaman.

Apakah Ada Versi Akustik Dari Lagu Jangan Lagi Kau Sesali Resmi?

4 Answers2025-10-20 15:48:12
Ada momen waktu aku lagi ngulik playlist lama dan 'Jangan Lagi Kau Sesali' nongol lagi, lalu kepikiran apakah ada versi akustiknya yang resmi. Hingga informasi terakhir yang aku cek, aku nggak menemukan rilis akustik resmi untuk lagu itu—tidak ada single bertanda 'acoustic' atau 'stripped' di kanal resmi penyanyi atau di katalog label. Namun, jangan langsung berkecil hati: seringkali artis merilis penampilan akustik sebagai live session, versi radio, atau bonus track di edisi khusus, jadi kemungkinan ada rekaman akustik yang dibuat untuk acara tertentu tapi belum dirilis sebagai single resmi. Cara paling gampang yang biasanya aku pakai buat ngecek adalah menelusuri kanal YouTube resmi penyanyi, akun Spotify/Apple Music mereka, serta postingan label di media sosial. Kalau memang nggak ada rilis resmi, biasanya yang beredar adalah cover akustik dari para musisi indie, penampilan live, atau fan-made acoustic arrangement. Kalau kamu suka main gitar, versi-versi itu sering jadi referensi asyik buat dipelajari sendiri.

Siapa Penyanyi Lagu 'Berulang Kali Kau Menyakiti'?

5 Answers2025-10-18 21:24:58
Beneran, setiap kali denger bait itu aku ikut terbawa suasana—'berulang kali kau menyakiti' dinyanyikan oleh Judika. Aku suka cara dia menyampaikan lagu-lagu galau: vokalnya penuh emosi tapi tetap terkontrol, jadi tiap kata terasa nyata. Lagu ini punya nuansa yang dalam dan pas banget buat late-night playlistku. Waktu pertama kali nemu lagunya aku lagi keluyuran di playlist random dan langsung nge-hold; suaranya Judika bikin lirik yang mungkin klise jadi terasa personal. Gaya penyampaian dia yang dramatis tapi hangat membuat lagu ini gampang nempel di kepala. Kadang pas karaoke aku selalu pilih bagian chorusnya karena bisa meledakkan suasana. Intinya, kalau kamu lagi nyari lagu yang bikin bernostalgia atau pengin melepaskan perasaan lewat nyanyian, versi Judika ini wajib dilistening sambil rebahan—itu pengalaman pribadiku sih, berharap kamu juga suka.

Mengapa Karakter Utama Terus Mengulang 'Berulang Kali Kau Menyakiti' Dalam Dialog?

6 Answers2025-10-18 14:41:44
Ada sesuatu tentang pengulangan itu yang langsung membuatku merinding: itu terasa seperti chorus dalam lagu yang sengaja dipasang untuk menghantui. Kalimat 'berulang kali kau menyakiti' bukan sekadar kata; menurutku itu berfungsi sebagai jangkar emosional. Setiap pengulangan menekan luka yang tak sembuh, memaksa pendengar (atau target dalam cerita) untuk merasakan beban yang sama berulang-ulang. Dalam banyak karya yang kusukai, pengulangan seperti ini dipakai untuk menegaskan dinamika kekuasaan—si pembicara ingin memastikan korban mendengar dan mengakui rasa sakitnya, atau mungkin mencoba menanamkan rasa bersalah yang terus menerus. Aku juga melihat sisi musikalnya: frasa yang diulang menjadi motif, layaknya refrain yang memberi warna emosional pada adegan. Setiap pengulangan bisa sedikit berbeda nada atau konteksnya—mulai dari ratapan, protes, hingga ancaman—dan dari situ pembaca paham perkembangan emosi si karakter. Akhirnya, efeknya lebih dari sekadar dramatis; ia menunjukkan kedalaman trauma dan mendorong kita merasakan beratnya, tidak cuma memahami secara intelektual. Aku merasa lebih terhubung ke karakter yang menyuarakan itu, karena pengalaman mengulang rasa sakit itu terasa amat manusiawi bagiku.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status