Siapa Tokoh Sejarah Yang Sering Dikutip Untuk Quote Tentang Waktu?

2025-10-22 03:53:18 162

3 Réponses

Cecelia
Cecelia
2025-10-25 10:47:08
Langsung ke inti saja: beberapa tokoh sejarah yang paling sering dikutip untuk kutipan tentang waktu adalah Seneca, Marcus Aurelius, Benjamin Franklin, William Shakespeare, dan tentu saja para penulis Latin yang menyebarkan frasa 'tempus fugit'. Aku biasanya mengutip Seneca saat mau ngomong soal prioritas hidup karena kalimatnya tentang singkatnya hidup itu nendang, sedangkan Franklin jadi rujukan favorit ketika konteksnya soal efisiensi dan kerja karena 'time is money' sangat populer.

Shakespeare menyumbang kutipan-kutipan indah yang sering dipakai untuk menekankan pentingnya ketepatan waktu atau bahaya penundaan. Marcus Aurelius cocok untuk nuansa yang lebih tenang dan reflektif; kutipannya mendorong perhatian pada saat ini. Di luar Barat, kalimat-kalimat bijak yang sering dikaitkan dengan Lao Tzu atau pepatah kuno juga dipakai—meskipun atribusinya kadang kabur, esensinya tetap nyantol: waktu bergerak terus, dan sikap kita terhadapnya yang menentukan maknanya. Kalau ditanya siapa yang paling sering kutip sendiri, aku cenderung ke Seneca karena dia ngasih alasan buat menghargai waktu bukan sekadar mengeluh soal keterbatasan.
Quentin
Quentin
2025-10-26 06:56:29
Di tengah malam yang tenang aku suka ngulang kutipan tentang waktu—kadang buat hiburan, kadang buat koreksi diri. Satu nama yang selalu muncul di benak adalah Seneca; peringatan dari 'On the Shortness of Life' terasa abadi karena dia nggak cuma ngomong soal jam dan menit, tapi soal makna; kalau kita salah urus prioritas, hidup terasa singkat padahal sengaja kita habiskan untuk hal yang kosong.

Di sisi lain ada Marcus Aurelius yang gayanya lebih menunjuk ke praktik: latih perhatian, terima apa yang terjadi, dan jalani waktu yang ada. Kutipan-kutipannya dari 'Meditations' sering kutempel di meja kerja sebagai pengingat sederhana bahwa waktu bukan musuh tapi medium untuk bertindak. Lalu ada Benjamin Franklin yang lebih pragmatis—'time is money'—yang sering muncul di diskusi produktivitas dan manajemen. Gabungan perspektif ini bikin aku sering bolak-balik antara introspeksi dan aksi; kadang yang kita butuhkan bukan lebih banyak waktu, tapi penggunaan waktu yang lebih bijak.
Quinn
Quinn
2025-10-28 12:27:29
Gue sering kepikiran gimana orang-orang besar ngomongin waktu seolah-olah mereka lagi berbicara langsung ke kita—kadang pedas, kadang teduh. Salah satu yang paling sering dikutip tentu Benjamin Franklin; ungkapannya 'Time is money' sama 'Lost time is never found again' selalu jadi jurus ampuh buat orang yang mau nge-push produktivitas. Selain itu, Seneca punya baris yang bikin gue berhenti dan mikir: 'It is not that we have a short time to live, but that we waste much of it.' Dia nulis itu di 'On the Shortness of Life' dan rasanya relevan buat orang yang kebanyakan scroll tapi ngerasa kelamaan nggak maju.

Marcus Aurelius juga sering nongol di daftar kutipan waktu; dari 'Meditations' dia sering ngingetin biar fokus ke sekarang dan nerima apa yang terjadi. Shakespeare nggak mau ketinggalan—dari 'The Merry Wives of Windsor' ada kalimat tentang lebih baik datang terlalu cepat daripada terlambat—itu cocok banget buat orang yang selalu kesiangan tapi pengen beres. Terus ada pepatah tua 'tempus fugit'—waktu terbang—yang bikin suasana jadi lebih puitis.

Kalau ditanya siapa yang paling sering dikutip, tergantung konteks: Franklin buat produktivitas, Seneca buat refleksi eksistensial, Marcus Aurelius buat ketenangan stoik. Aku pribadi paling sering ambil dari Seneca dan Franklin, karena keduanya kayak dua sisi mata uang: satu ngingetin buat nggak nyia-nyiain hidup, satunya ngedorong buat bertindak. Itu yang selalu bikin aku berhenti sejenak sebelum buang waktuku lagi.
Toutes les réponses
Scanner le code pour télécharger l'application

Livres associés

Lingerie Untuk Siapa?
Lingerie Untuk Siapa?
Sepulang dinas dari luar kota, Haris membawa dua buah lingerie yang oleh Wulan dikira untuk dirinya. Namun ternyata, Haris membeli lingerie itu untuk perempuan lain. Siapakah perempuan itu? Apakah Wulan memaafkan pengkhianatan suaminya?
10
27 Chapitres
Istri Yang Sering Keluyuran
Istri Yang Sering Keluyuran
Elang terkejut saat Mamanya sering mengirim video mengenai istrinya yang sering keluyuran, padahal Miya selalu bersikap polos dan seolah tidak terjadi apapun. Elang sempat memergoki Miya tidak ada di rumah ketika dia pulang bekerja, lagi-lagi istrinya itu keluyuran. Sebenarnya apa yang dilakukan Miya di luar sana? Apa benar jika dia melakukan pekerjaan haram?
10
125 Chapitres
Siapa yang Peduli?
Siapa yang Peduli?
Bagaimana rasanya jika saat terbangun kamu berada di dalam novel yang baru saja kamu baca semalam? Diana membuka matanya pada tempat asing bahkan di tubuh yang berbeda hanya untuk tahu kalau dia adalah bagian dari novel yang semalam dia baca.  Tidak, dia bukan sebagai pemeran antagonis, bukan juga pemeran utama atau bahkan sampingan. Dia adalah bagian dari keluarga pemeran sampingan yang hanya disebut satu kali, "Kau tahu, Dirga itu berasal dari keluarga kaya." Dan keluarga yang dimaksud adalah suami kurang ajar Diana.  Jangankan mempunyai dialog, namanya bahkan tidak muncul!! Diana jauh lebih menyedihkan daripada tokoh tambahan pemenuh kelas.  Tidak sampai disitu kesialannya. Diana harus menghadapi suaminya yang berselingkuh dengan Adik tirinya juga kebencian keluarga sang suami.  Demi langit, Diana itu bukan orang yang bisa ditindas begitu saja!  Suaminya mau cerai? Oke!  Karena tubuh ini sudah jadi miliknya jadi Diana akan melakukan semua dengan caranya!
Notes insuffisantes
16 Chapitres
ARKA: Seorang Manusia yang Bukan Siapa-siapa
ARKA: Seorang Manusia yang Bukan Siapa-siapa
Suasana meledak, semua orang maju. Aku segera bergerak cepat ke arah Salma yang langsung melayangkan kakinya ke selangkangan dua pria yang mengapitnya. Aku meraih tangan Salma. Sesuai arahku Ferdi dan tiga temannya mengikutiku. "Fer, bawa!" Aku melepas lengan Salma. Ferdi bergegas menariknya menjauhiku. "Keluar!" tegasku sambil menunjuk arah belakang yang memang kosong. "Nggak, Arka!" teriak Salma, terus menjulurkan tangan. Aku tersenyum. Salma perlahan hilang. Syukurlah mereka berhasil kabur. Hampir lima belas menit, aku masih bertahan. Banyak dari mereka yang langsung tumbang setelah kuhajar. Tapi beberapa serangan berhasil membuat sekujur badanku babak belur. Kini penglihatanku sudah mulai runyam. Aku segera meraih balok kayu yang tergeletak tak jauh, lalu menodongkannya ke segala arah. Tanpa terduga, ada yang menyerangku dari belakang, kepalaku terasa dihantam keras dengan benda tumpul. Kakiku tak kuat lagi menopang, tak lama tubuhku telah terjengkang. Pandanganku menggelap. Sayup-sayup, aku mendengar bunyi yang tak asing. Namun, seketika hening. (Maaf, ya, jika ada narasi maupun dialog yang memakai Bahasa Sunda. Kalau mau tahu artinya ke Mbah Google aja, ya, biar sambil belajar plus ada kerjaan. Ehehehe. Salam damai dari Author) Ikuti aku di cuiter dan kilogram @tadi_hujan, agar kita bisa saling kenal.
10
44 Chapitres
Siapa yang Menghamili Muridku?
Siapa yang Menghamili Muridku?
Sandiyya--murid kebanggaanku--mendadak hamil dan dikeluarkan dari sekolah. Rasanya, aku tak bisa mempercayai hal ini! Bagaimana bisa siswi secerdas dia bisa terperosok ke jurang kesalahan seperti itu? Aku, Bu Endang, akan menyelediki kasus ini hingga tuntas dan takkan membiarkan Sandiyya terus terpuruk. Dia harus bangkit dan memperbiaki kesalahannya. Simak kisahnya!
10
59 Chapitres
SIAPA ?
SIAPA ?
Johan Aditama dan Anggita Zakiyah, kakak beradik yang harus menerima pahitnya kehidupan dengan meninggal nya orang tua mereka. Kini mereka tinggal bersama om Agung dan bi Lina. Seiring berjalannya waktu, perusahaan peninggalan orang tua Johan yang dipegang oleh om Agung mengalami masalah. Hal itu memaksa Johan harus berlatih menjadi pemegang perusahaan. Di bawah didikan om Agung dan para sahabatnya, Johan dan Timnya berlatih. Di tengah kesibukan latihan mereka, terungkap fakta tentang penyebab kematian orang tua mereka, yang menyeret om Ferdi sebagai tersangka. Sebuah bukti ditemukan Johan dari om Ferdi tentang pelaku sebenarnya. Tetapi dalam membongkar kedoknya, Johan harus kehilangan banyak orang yang ia cintai. Mampukah Johan dan Anggita beserta Timnya itu membongkar siapa pelaku sebenarnya,?.
10
7 Chapitres

Autres questions liées

Apakah Rinnegan Adalah Sumber Teknik Ruang-Waktu?

4 Réponses2025-10-22 05:33:49
Ngomong-ngomong soal mata legendaris di 'Naruto', aku selalu kepikiran betapa rumitnya hubungan antara Rinnegan dan teknik ruang-waktu. Dari sudut pandangku sebagai penggemar yang pernah bengong nonton ulang banyak pertarungan, Rinnegan itu kayak kunci universal buat banyak kemampuan: Six Paths, kontrol gravitasi, memanggil, bahkan menghidupkan kembali. Tapi bukan berarti tiap Rinnegan otomatis jadi generator teknik ruang-waktu. Contohnya, Sasuke dengan Rinnegan bermotif tomoe bisa pakai 'Amenotejikara' yang jelas-jelas manipulasi ruang untuk menukar posisi. Di sisi lain, Nagato pakai Rinnegan-nya untuk mengontrol jalur kehidupan dan kematian, bukan teleportasi dimensi. Intinya, menurut aku Rinnegan berpotensi membuka pintu ruang-waktu, tapi apakah pemiliknya bisa memanfaatkan itu sangat tergantung asal-usul chakra, kombinasi dojutsu, dan narasi karakter. Kadang itu kemampuan bawaan mata, kadang hasil sintesis warisan Ōtsutsuki atau campuran Sharingan-Rinnegan. Jadi Rinnegan seringkali jadi sumber, tapi bukan satu-satunya jalan menuju teknik ruang-waktu—dan itu bagian yang bikin lore-nya seru buat dibahas.

Bagaimana Perubahan Kostum Wanita Wonder Woman Dari Waktu Ke Waktu?

5 Réponses2025-11-10 13:42:54
Desain kostum 'Wonder Woman' selalu terasa seperti cermin zaman—setiap era punya cara berbeda menafsirkan ikon itu. Di masa Golden Age, kostumnya lebih simpel: rok pendek bergaya Yunani, bustier dengan simbol elang, tiara, dan gelang perak. Itu terasa ceria dan patriotik, benderang dengan motif bintang yang jelas terhubung ke estetika perang dunia kedua. Masuk ke Silver dan Bronze Age, rok kadang berganti menjadi celana dalam bergaris bintang, garis-garis semakin dipertegas, dan tubuh karakter kerap digambarkan lebih ramping serta feminin sesuai gaya ilustrasi saat itu. Tiba era modernisasi, nama-nama besar seperti George Pérez merombak kembali kostum jadi lebih epik dan mitologis—strapless corset berganti detail armor, simbol elang berubah menjadi logo 'W' yang lebih sederhana. Versi berbaju zirah di 'New 52' dan kostum kebangkitan di 'Rebirth' menonjolkan fungsi tempur: warna lebih kusam, logam lebih nyata, dan aksesori seperti pedang serta perisai jadi bagian penting. Film 'Wonder Woman' (Gal Gadot) mengambil pendekatan praktis: palet warna lebih tanah, tekstur kulit dan logam, rok pendek bergaya prajurit, serta sepatu sandal ala gladiator. Semua perubahan ini menunjukkan bagaimana pembuat ingin menyeimbangkan ikon feminis klasik dengan kebutuhan narasi dan estetika zaman.

Kapan Waktu Terbaik Saya Mengirim Ucapan Birthday Untuk Pacar Lewat Chat?

4 Réponses2025-10-28 20:38:14
Ada momen-momen kecil yang justru bikin ucapan ulang tahun lewat chat terasa lebih bermakna daripada hadiah mahal. Biasanya aku pilih dua opsi: kalau dia tipe night owl yang suka ngobrol larut, aku kirim pas tengah malam—tepat jam 00:00—biar jadi ucapan pertama yang dia lihat. Pesanmu di detik-detik awal hari ulang tahunnya punya nilai sentimental tinggi, apalagi kalau dikirim barengan voice note pendek yang hangat atau rekaman tertawa kalian berdua. Kalau dia pagi banget dan butuh waktu untuk 'on', aku tunggu sampai pagi hari, kira-kira saat dia biasanya bangun atau baru sarapan; pesan singkat yang ramah bisa ngasih mood baik buat hari itu. Ingat juga hal praktis: perhatikan jam kerja, zona waktu, dan apakah dia sedang ujian atau sibuk. Kalau nggak yakin, pesan terjadwal juga aman—tapi pastikan nggak ketauan kalau kamu pakai schedule. Pada akhirnya, sincerity lebih penting daripada timing sempurna; pesan yang tulus bakal terasa nyata, entah dikirim tengah malam atau pas pagi hari. Kalau aku, lebih suka kombinasi: jam 00:00 untuk kejutan, lalu follow-up pagi dengan foto atau voice note hangat.

Kenapa Tak Mungkin Menyalahkan Waktu Dalam Novel Ini?

1 Réponses2025-10-28 04:03:12
Ada sesuatu yang meresahkan sekaligus menenangkan ketika tokoh-tokoh dalam novel menolak menyalahkan waktu. Aku merasa itu bukan sekadar pilihan tema — itu cara penulis memaksa pembaca melihat akar masalah: bukan jam di dinding yang merusak hidup, tetapi keputusan, kebisuan, dan kecenderungan manusia untuk menunda, menipu diri sendiri, atau menutup mata. Dalam banyak cerita, waktu diperlakukan sebagai kambing hitam karena lebih mudah daripada menghadapi rasa bersalah atau konsekuensi; tapi ketika sebuah novel secara konsisten menunjukkan bahwa waktu itu netral, ia menyingkap bahwa konflik sebenarnya berasal dari tindakan dan kegagalan tokoh-tokohnya. Contohnya, di 'The Time Traveler's Wife' kita memang punya elemen waktu yang literal, namun inti ceritanya tetap persoalan hubungan, komunikasi, dan pilihan yang dibuat oleh manusia, bukan jam yang berputar. Secara teknis, penulis sering menggunakan struktur narasi untuk mempertegas hal ini. Narator yang retrospektif, lompatan waktu, atau alur non-linear bisa membuat pembaca merasa seolah waktu sendiri yang bertingkah; padahal itu trik penceritaan untuk mengungkap lapisan emosional. Ketika memori dipotong-potong dan disajikan balik, rasa menyesal tampak menumpuk dan seolah datang dari waktu, padahal sebenarnya itu dari cara tokoh mengingat dan menafsirkan peristiwa. Aku teringat pada 'One Hundred Years of Solitude' di mana waktu berputar dan warisan kesalahan turun-temurun — yang membuatnya terasa fatalistik bukan karena waktu itu berkonspirasi, melainkan karena pilihan berulang dan kebodohan yang diwariskan. Begitu juga di 'Slaughterhouse-Five' yang memainkan konsep waktu guna menyuarakan kepasrahan, tetapi pesan moralnya tetap: perang dan trauma yang tak tertangani itu disebabkan tindakan manusia. Di tingkat emosional, menyalahkan waktu sering jadi mekanisme pertahanan: lebih nyaman bilang "waktu yang merusak segalanya" daripada mengaku telah melakukan kesalahan, menyakiti orang lain, atau mengabaikan kesempatan. Novel yang bagus menolak kemudahan itu karena ia ingin mendorong pembaca refleksi — siapa yang memilih diam? Siapa yang menunda permintaan maaf? Siapa yang menukar kebahagiaan demi gengsi? Aku suka saat penulis memaksa tokoh-tokohnya menerima tanggung jawab, karena itu membuat perubahan terasa nyata dan bukan sekadar kebetulan naratif. Pada akhirnya, menolak untuk menyalahkan waktu memberi ruang buat empati yang lebih dalam: kita melihat tokoh tidak sebagai korban waktu, melainkan sebagai orang yang berjuang dengan kelemahan mereka sendiri. Itu membuat cerita tetap tajam, pedih, dan jujur — dan sebagai pembaca aku lebih dihargai karena dipaksa berpikir tentang pilihan, bukan sekadar mengutuk jam dinding yang terus berdetak.

Dapatkah My Soulmate Artinya Berubah Seiring Waktu?

5 Réponses2025-10-22 21:08:49
Dulu aku membayangkan 'soulmate' itu seperti kunci yang pas satu-satunya—sekali ketemu, selesai, hidup bahagia selamanya. Tapi pengalaman dan beberapa patah hati mengajari aku bahwa maknanya bisa bergeser. Di masa muda aku mencari intensitas: chemistry, drama, momen-momen yang terasa film. Itu terasa seperti soulmate karena emosinya meledak-ledak. Namun seiring umur, aku mulai menghargai kestabilan, empati, dan komitmen yang pelan-pelan membangun rumah — hal-hal yang dulu nggak aku hargai. Perubahan itu bukan berarti cinta sebelumnya salah; itu malah menunjukkan bahwa manusia tumbuh. Partner yang dulu cocok karena petualangan bersama mungkin nggak lagi cocok saat prioritas berubah—anak, karier, kesehatan mental. Jadi, 'my soulmate' bukan label tetap yang melekat pada satu orang untuk semua fase hidup, melainkan status yang bisa berpindah atau berevolusi sesuai siapa kita sekarang. Aku merasa lebih lega melihatnya sebagai perjalanan daripada hukuman romantis — itu membuatku lebih ramah pada diri sendiri dan hubungan yang kulalui.

Siapa Yang Menulis Quote Tentang Hidup Paling Inspiratif?

4 Réponses2025-10-22 14:41:05
Di kepalaku, Marcus Aurelius selalu muncul ketika aku menimbang kutipan hidup yang paling menginspirasi. Ada sesuatu tentang ketenangan dan ketegasan dalam kata-katanya yang terasa seperti petunjuk praktis untuk menghadapi hari buruk: bukan semata teori, melainkan panduan yang bisa langsung dipraktekkan. Aku pertama kali ketemu baris-baris itu waktu baca 'Meditations' dan terkejut betapa relevannya pemikiran seorang kaisar Romawi terhadap kegelisahan modern. Kutipannya tentang menerima hal-hal di luar kendali dan fokus pada respons kita mengubah cara aku melihat masalah kecil—misalnya telatnya kereta atau komentar negatif di forum—menjadi latihan kontrol diri. Cara dia menulis tidak berlebihan, malah sederhana dan lugas, seperti orang tua bijak yang ngasih nasihat langsung ke hati. Kalau ditanya siapa yang menulis kutipan paling menginspirasi tentang hidup, aku sering jawab Marcus Aurelius karena kata-katanya bukan sekadar manis di mulut; mereka mengajak laku. Itu yang bikin aku terus balik ke tulisannya saat butuh berdiri tegak lagi.

Siapa Artis Yang Sering Membuat Quote Tentang Hidup Bijak?

4 Réponses2025-10-22 04:27:31
Aku selalu tertarik ngumpulin kutipan-kutipan yang bikin mikir, dan kalau ditanya siapa artis yang sering melontarkan kata-kata bijak, nama-nama tertentu selalu muncul di kepalaku. Rumi dan Kahlil Gibran itu dua yang nyaris legenda: Rumi, penyair sufistik, penuh baris yang merangkum perasaan manusia; Kahlil Gibran dengan buku seperti 'The Prophet' yang dipenuhi nasihat hidup praktis dan puitis. Di sisi modern, Paulo Coelho sering dipakai orang untuk kutipan inspirasi berkat 'The Alchemist' yang penuh metafora perjalanan hidup. Kalau mau dari dunia hiburan, Maya Angelou dan Bob Marley juga sering dikutip — lirik dan puisinya gampang banget diterjemahkan jadi nasihat. Dan jangan lupakan sutradara seperti Hayao Miyazaki; frase sederhana dari filmnya sering mengena soal kemanusiaan dan harapan. Intinya, "artis" di sini luas: penyair, penulis, musisi, dan pembuat film, semua bisa jadi sumber kutipan bijak yang kita pakai sehari-hari.

Di Mana Saya Bisa Membuat Quote Tentang Waktu Dengan Desain Keren?

3 Réponses2025-10-22 09:04:17
Aku gampang kegirangan kalau nemu tempat yang memungkinkan aku ngubah kutipan tentang waktu jadi sesuatu yang estetik dan berjiwa. Baru-baru ini aku sering main-main di Canva karena templatenya buanyak dan gampang dikustom. Di situ aku biasanya pilih layout minimal, atur font kontras (misal kombinasi serif untuk kata-kata penting dan sans-serif untuk penjelas), lalu tambahin tekstur tipis atau background gradien supaya terasa hangat. Kalau mau lebih personal, aku bawa desain itu ke Procreate di iPad untuk lettering tangan—hasilnya jadi lebih organik dan punya karakter. Untuk bahan inspirasi, Pinterest dan Behance selalu jadi gudangnya: cari moodboard bertema waktu, jam, atau lanskap senja. Kalau tujuannya cetak atau jual, aku pernah pakai Printful dan Redbubble untuk print-on-demand, serta marketplace lokal kalau mau reach audiens Indonesia. Untuk yang pengen hasil cetak istimewa, aku rekomendasi mockup dari Placeit sebelum order supaya tahu tampilannya di poster atau kartu pos. Intinya, kombinasikan tools mudah seperti Canva + sentuhan manual (lettering atau tekstur) supaya kutipan tentang waktu bukan cuma kata, tapi juga cerita visual yang kena di hati. Selalu senang lihat bagaimana sebuah kalimat pendek bisa berubah jadi karya yang bikin orang berhenti scroll—dan itulah yang selalu bikin aku semangat buat terus bereksperimen.
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status