Siapa Yang Menciptakan Edo Tensei Di Cerita Naruto?

2025-09-09 19:00:19 151

5 Answers

Natalie
Natalie
2025-09-10 05:20:54
Dari sudut pandang etis, aku selalu sebel melihat penyebutan Tobirama tanpa konteks—ya, dia pencipta 'Edo Tensei', tapi latar psikologisnya juga perlu dilihat. Dia hidup di era perang dan membangun jutsu-jutsu yang pragmatis, seringkali mengabaikan konsekuensi moral demi keamanan desa. Itu membuatku memahami, sekaligus mengkritik, keputusan-karakter lain yang menggunakan teknik itu.

Mengetahui bahwa Orochimaru dan Kabuto mengambil catatannya lalu memodifikasi teknik, membuatku berpikir bahwa penciptaan bukan akhir cerita—bagaimana orang mengaplikasikannyalah yang menentukan nasib dunia di 'Naruto'. Aku cenderung melihat Tobirama sebagai titik awal ilmiah, bukan sebagai sosok yang patut dipuji bulat-bulat; ada banyak pelajaran pahit tentang tanggung jawab di sana.
Hannah
Hannah
2025-09-10 09:27:11
Siapa yang berhak disebut pembuat utama teknik ini memang simpel kalau dilihat dari buku sejarah di cerita: Tobirama Senju lah yang menciptakan 'Edo Tensei'. Namun aku suka menekankan bahwa istilah "mencipta" di sini harus dimaknai: Tobirama merancang teori dan segel dasar, sementara Orochimaru dan terutama Kabuto membawa teori itu ke level praktis yang kita lihat dalam pertempuran besar.

Di obrolan fanbase, aku sering pakai contoh ini untuk menunjukkan bagaimana warisan ilmu bisa disalahgunakan—satu ide di tangan orang berbeda akan berbuah sangat berbeda pula. Jadi, biarpun Tobirama peletak fondasinya, cerita tentang 'Edo Tensei' itu juga tentang bagaimana manusia mengubah ilmu menjadi senjata. Menurutku, itu elemen tragis yang bikin cerita 'Naruto' tetap berkesan.
Weston
Weston
2025-09-14 07:29:25
Pada titik tertentu aku suka mengurai siapa yang sebenarnya ‘pemilik’ teknik ketika ada banyak orang yang mengadaptasi ide itu. Dari sisi lore, nama yang harus disebut pertama adalah Tobirama Senju—dialah yang merancang prinsip dasar 'Edo Tensei'. Catatan dan eksperimennya jadi sumber yang dipakai oleh generasi berikutnya.

Orochimaru menunjukkan bahwa ilmu bisa diwariskan lewat dokumen dan eksperimen lanjutan; dia mempelajari konsep itu dan menerapkannya lagi. Lalu Kabuto mengombinasikannya dengan risetnya sendiri, menambahkan metode baru untuk mengumpulkan DNA dan memperkuat kontrol. Jadi kalau ditanya siapa yang “menciptakan” secara teknis, jawabannya Tobirama, tapi kalau soal versi yang kita lihat di medan perang, itu hasil kerja rantai panjang pengembang lainnya. Aku selalu merasa cerita ini pintar menunjukkan bagaimana teknik berbahaya bisa berevolusi lewat tangan manusia.
Clara
Clara
2025-09-14 12:14:02
Masih terbayang jelas di kepalaku bagaimana momen 'Edo Tensei' pertama kali dijelaskan dalam 'Naruto'—itu bikin merinding sekaligus meresahkan.

Kalau disingkat: pencipta asli teknik itu adalah Tobirama Senju, Hokage kedua. Dalam cerita, dia yang mengembangkan konsep reinkarnasi paksa untuk memanggil kembali jiwa-jiwa dan mengikatnya ke tubuh hidup. Gaya Tobirama memang ilmiah dan dingin; dia menciptakan beberapa teknik yang kontroversial demi stabilitas desa, dan 'Edo Tensei' termasuk yang paling problematis karena menyentuh area kematian dan kehendak jiwa.

Satu hal yang selalu kutekankan ketika ngobrol soal ini: meski Tobirama penciptanya, versi yang kita lihat (terutama saat Kabuto dan Orochimaru memakainya) jauh berbeda dari orisinalnya. Orochimaru mendapat ilmunya dari catatan Tobirama, lalu Kabuto memodifikasi lagi sampai bisa mengendalikan ribuan mayat dengan DNA modern. Jadi kredit teknisnya untuk Tobirama, tapi evolusi dan penggunaan masifnya itu hasil tangan-tangan lain. Aku masih suka mikir soal garis tipis antara ilmu dan etika di situ.
Zachary
Zachary
2025-09-14 23:33:18
Gambaran teknisnya selalu menarik buatku: Tobirama yang disebut pencipta 'Edo Tensei' menempatkan fondasi jutsu itu—ikatan jiwa ke tubuh kembali dan kontrol lewat sealing technique. Aku suka membayangkan dia di lab kuno, menulis rumus-rumus dashi dan segel, karena aura ilmuwan gelapnya kuat di materi itu.

Tapi di sisi lain, adaptasi teknik itu oleh Orochimaru dan kemudian Kabuto membuatnya jauh lebih praktis dan berbahaya. Kabuto, misalnya, menambahkan proses pengumpulan DNA modern dan memperbaiki sistem kontrol, sampai akhirnya dia bisa memanggil banyak ninja kuat sekaligus. Itu menunjukkan satu hal yang sering kulebihkan saat diskusi: membedakan antara pencipta konsep dan inovator yang menyempurnakan implementasinya. Jadi nama Tobirama penting untuk sejarah, sedangkan bentuk yang kita kenal di pertempuran lebih merupakan karya kolektif pemanipulasi ilmu hitam itu. Aku sering terpikat oleh bagaimana hal-hal teknis seperti ini dijadikan alat cerita.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Kehidupan Edo yang Menakjubkan
Kehidupan Edo yang Menakjubkan
Kakak iparku ingin punya anak, tapi belum bisa hamil. Aku ingin sekali membantu kakak iparku ....
9.4
1641 Chapters
Siapa yang Peduli?
Siapa yang Peduli?
Bagaimana rasanya jika saat terbangun kamu berada di dalam novel yang baru saja kamu baca semalam? Diana membuka matanya pada tempat asing bahkan di tubuh yang berbeda hanya untuk tahu kalau dia adalah bagian dari novel yang semalam dia baca.  Tidak, dia bukan sebagai pemeran antagonis, bukan juga pemeran utama atau bahkan sampingan. Dia adalah bagian dari keluarga pemeran sampingan yang hanya disebut satu kali, "Kau tahu, Dirga itu berasal dari keluarga kaya." Dan keluarga yang dimaksud adalah suami kurang ajar Diana.  Jangankan mempunyai dialog, namanya bahkan tidak muncul!! Diana jauh lebih menyedihkan daripada tokoh tambahan pemenuh kelas.  Tidak sampai disitu kesialannya. Diana harus menghadapi suaminya yang berselingkuh dengan Adik tirinya juga kebencian keluarga sang suami.  Demi langit, Diana itu bukan orang yang bisa ditindas begitu saja!  Suaminya mau cerai? Oke!  Karena tubuh ini sudah jadi miliknya jadi Diana akan melakukan semua dengan caranya!
Not enough ratings
16 Chapters
ARKA: Seorang Manusia yang Bukan Siapa-siapa
ARKA: Seorang Manusia yang Bukan Siapa-siapa
Suasana meledak, semua orang maju. Aku segera bergerak cepat ke arah Salma yang langsung melayangkan kakinya ke selangkangan dua pria yang mengapitnya. Aku meraih tangan Salma. Sesuai arahku Ferdi dan tiga temannya mengikutiku. "Fer, bawa!" Aku melepas lengan Salma. Ferdi bergegas menariknya menjauhiku. "Keluar!" tegasku sambil menunjuk arah belakang yang memang kosong. "Nggak, Arka!" teriak Salma, terus menjulurkan tangan. Aku tersenyum. Salma perlahan hilang. Syukurlah mereka berhasil kabur. Hampir lima belas menit, aku masih bertahan. Banyak dari mereka yang langsung tumbang setelah kuhajar. Tapi beberapa serangan berhasil membuat sekujur badanku babak belur. Kini penglihatanku sudah mulai runyam. Aku segera meraih balok kayu yang tergeletak tak jauh, lalu menodongkannya ke segala arah. Tanpa terduga, ada yang menyerangku dari belakang, kepalaku terasa dihantam keras dengan benda tumpul. Kakiku tak kuat lagi menopang, tak lama tubuhku telah terjengkang. Pandanganku menggelap. Sayup-sayup, aku mendengar bunyi yang tak asing. Namun, seketika hening. (Maaf, ya, jika ada narasi maupun dialog yang memakai Bahasa Sunda. Kalau mau tahu artinya ke Mbah Google aja, ya, biar sambil belajar plus ada kerjaan. Ehehehe. Salam damai dari Author) Ikuti aku di cuiter dan kilogram @tadi_hujan, agar kita bisa saling kenal.
10
44 Chapters
Siapa yang Menghamili Muridku?
Siapa yang Menghamili Muridku?
Sandiyya--murid kebanggaanku--mendadak hamil dan dikeluarkan dari sekolah. Rasanya, aku tak bisa mempercayai hal ini! Bagaimana bisa siswi secerdas dia bisa terperosok ke jurang kesalahan seperti itu? Aku, Bu Endang, akan menyelediki kasus ini hingga tuntas dan takkan membiarkan Sandiyya terus terpuruk. Dia harus bangkit dan memperbiaki kesalahannya. Simak kisahnya!
10
59 Chapters
SIAPA ?
SIAPA ?
Johan Aditama dan Anggita Zakiyah, kakak beradik yang harus menerima pahitnya kehidupan dengan meninggal nya orang tua mereka. Kini mereka tinggal bersama om Agung dan bi Lina. Seiring berjalannya waktu, perusahaan peninggalan orang tua Johan yang dipegang oleh om Agung mengalami masalah. Hal itu memaksa Johan harus berlatih menjadi pemegang perusahaan. Di bawah didikan om Agung dan para sahabatnya, Johan dan Timnya berlatih. Di tengah kesibukan latihan mereka, terungkap fakta tentang penyebab kematian orang tua mereka, yang menyeret om Ferdi sebagai tersangka. Sebuah bukti ditemukan Johan dari om Ferdi tentang pelaku sebenarnya. Tetapi dalam membongkar kedoknya, Johan harus kehilangan banyak orang yang ia cintai. Mampukah Johan dan Anggita beserta Timnya itu membongkar siapa pelaku sebenarnya,?.
10
7 Chapters
Benih Siapa di Rahim Istriku?
Benih Siapa di Rahim Istriku?
Bagaimana jika istri yang baru kalian nikahi selama enam minggu, ternyata sudah hamil selama sepuluh minggu? Apa yang akan kalian lakukan kepadanya? Menceraikannyakah atau bertahan dan menerima benih orang lain yang ada di dalam istri kalian?
9.1
62 Chapters

Related Questions

Apa Kelemahan Edo Tensei Terhadap Teknik Penyegelan?

5 Answers2025-09-09 22:44:11
Sulit dipercaya betapa licinnya konsep 'Edo Tensei' kalau ditilik dari sudut penyegelan — tapi memang ada celah besar kalau kamu tahu arah serangannya. Pertama, secara prinsip 'Edo Tensei' memanggil jiwa dan mengikatnya pada wadah fisik. Itu berarti teknik yang bisa mengunci atau menargetkan jiwa secara langsung punya keuntungan besar. Contoh paling jelas yang saya selalu ingat dari serial 'Naruto' adalah penggunaan Shiki Fūjin (Reaper Death Seal) yang mampu menyedot atau mengurung jiwa sehingga reinkarnasi terpaksa dikembalikan. Jadi, fūinjutsu yang menuntut jiwa secara langsung bisa mem-bypass regenerasi dan keabadian tubuh reanimasi. Kedua, ada penyegelan yang bekerja bukan pada jiwa, melainkan pada pengendali atau sumber jutsu. Aku masih terkesan saat Itachi memaksa Kabuto membatalkan 'Edo Tensei' lewat jebakan psikologisnya — itu bukan penyegelan literal, tapi taktik untuk membuat caster mencabut ikatannya. Jadi kombinasi antara fūinjutsu jiwa dan metode yang memutus kontrol (mengunci caster atau memaksa pembatalan) adalah cara paling praktis menurutku. Intinya: jangan cuma fokus pada tubuhnya; serang sumber atau jiwa, dan reinkarnasi akan runtuh. Itulah yang selalu membuatku berdebat seru di forum—efektif, elegan, sekaligus tragis.

Bagaimana Naruto Dan Kawan Mengalahkan Edo Tensei?

5 Answers2025-09-09 00:40:55
Gara-gara momen itu, aku selalu terkesima bagaimana satu gerakan psikologis bisa mengubah arah seluruh perang. Dalam versi singkat yang tetap setia pada apa yang terjadi di lapangan, inti cara Naruto dan kawan-kawan menumpas mayoritas pasukan Edo Tensei adalah kombinasi: memutus kontrol pengguna, membatalkan jutsu, lalu menumpas ancaman yang masih bebas. Kabuto pakai 'Edo Tensei' untuk memanggil mayat—itu bikin banyak pejuang bangkit tanpa kehendak sendiri. Kunci kemenangan adalah ketika Itachi memaksa Kabuto menghadapi dirinya sendiri lewat teknik 'Izanami', yang pada akhirnya membuat Kabuto memilih untuk mencabut jutsu itu. Setelah Kabuto mundur, mayoritas mayat yang hidup kembali itu hilang atau kembali ke alam baka, sehingga medan perang langsung berubah. Tapi cerita nggak berhenti di situ. Beberapa ancaman besar seperti Madara dan Momoshiki/Kaguya punya lapisan kompleks sendiri, jadi setelah pembatalan Edo, tim gabungan masih harus bertarung keras—Naruto dan Sasuke, dengan kekuatan dari Hagoromo dan bantuan Sakura serta Kakashi, yang dipadukan taktik dan tenaga kolektif, lalu menumpas ancaman yang tersisa dan menyegel yang paling bahaya. Yang paling memorable bagiku bukan cuma teknik-nya, melainkan kerja tim, pengorbanan, dan cara karakter menutup sirkuit konflik itu. Aku sering membayangkan ulang adegan itu sampai terasa seperti pelajaran strategi dan empati dalam satu paket.

Apa Perbedaan Edo Tensei Dengan Istilah Reanimation?

5 Answers2025-09-09 10:23:44
Bicara soal 'Edo Tensei' versus istilah 'reanimation', aku paling suka mulai dari konteks cerita. Dalam 'Naruto' istilah 'Edo Tensei' itu nama teknik spesifik: jutsu yang memanggil kembali jiwa orang mati ke bentuk tubuh yang tak mudah mati lagi, biasanya berwujud tubuh yang kuat dan bisa dipaksa tunduk pada pengguna. Intinya, 'Edo Tensei' adalah mekanik dunia, lengkap dengan aturan—butuh sampel DNA/jenazah atau materi tubuh, jutsu pemanggil, dan biasanya semacam segel atau ritual untuk mengikat jiwa itu. Kalau kata 'reanimation' sering dipakai lebih luas di terjemahan Inggris; kadang orang pakai itu sebagai padanan 'Edo Tensei', tapi bisa juga merujuk pada segala macam metode menghidupkan kembali, dari yang permanen sampai yang cuma meniru kehidupan. Misalnya, teknik yang benar-benar mengembalikan kedudukan hidup seperti 'Rinne Tensei' jelas beda: itu bukan mayat yang diikat jadi alat tempur, melainkan mengembalikan nyawa dengan konsekuensi besar bagi pengguna. Jadi gampangnya, kalau kamu ngobrol di forum dan orang bilang 'reanimation', cek konteksnya—apakah mereka bicara teknik spesifik yang punya aturan (itu 'Edo Tensei'), atau bicara konsep umum mengembalikan orang mati (itu penggunaan 'reanimation' yang lebih longgar). Itulah yang sering aku jelasin ke temen-temen biar nggak salah kaprah.

Bagaimana Cara Membebaskan Jiwa Dari Edo Tensei?

5 Answers2025-09-09 05:11:43
Langsung aja: ada beberapa cara yang sering muncul di cerita untuk membuat jiwa yang terikat oleh edo tensei bisa tenang lagi. Pertama, cara paling langsung adalah pembatalan oleh si pemanggil sendiri. Edo tensei pada dasarnya adalah jutsu yang memanggil kembali jiwa dari dunia lain dan mengikatnya ke tubuh. Kalau pemanggilnya melepaskan teknik itu atau dibujuk/ditaklukkan supaya mencabut kendali, jiwa-jiwa itu biasanya bisa kembali ke alam semula. Contoh ikoniknya waktu 'Izanami' dipakai untuk memaksa pemanggil membatalkan jutsu, dan akhirnya para terikat bisa pergi. Kedua, ada metode segel: beberapa teknik penyegelan besar mampu memaksa jiwa tetap terikat atau malah mengurungnya ke tempat lain sehingga tidak lagi jadi boneka. Teknik paling ekstrem yang sering disebut adalah 'Shiki Fujin' atau Reaper Death Seal—itu menutup rapat jalan jiwa, tetapi punya konsekuensi berat bagi penggunanya. Ketiga, dari sudut moral, kadang membebaskan jiwa bukan soal teknik melainkan pilihan: mencegah orang memanfaatkan mereka lagi, menegakkan keadilan pada pemanggil, atau memberikan upacara supaya roh bisa tenang. Aku selalu ngerasa, selain aspek teknik, ada sisi humanis yang penting—mengembalikan martabat pada yang sudah dipakai sebagai alat. Itu bikin cerita terasa lebih bermakna bagiku.

Bagaimana Edo Tensei Bekerja Dalam Dunia Naruto?

4 Answers2025-09-09 08:36:19
Kalau dipikir dari sudut teknis, cara kerja 'Edo Tensei' itu kayak sistem rekrutmen jiwa paksa yang super rumit—dan agak mengerikan kalau mau jujur. Aku selalu terpukau sama betapa detailnya mekanik dalam 'Naruto': si pengguna memanggil kembali roh-roh dari alam kematian (Pure World) lalu mengikat mereka ke tubuh hidup yang sudah disiapkan sebagai wadah. Tubuh itu biasanya dibentuk ulang menggunakan sampel DNA, abu, atau bagian tubuh korban sehingga penampilan fisiknya mirip almarhum. Setelah jiwa terikat, dia balik jadi entitas hidup lagi yang punya seluruh ingatan, kemampuan, dan chakra yang dimiliki saat hidup. Keunggulannya: regenerasi ekstrem, stamina tak terbatas, dan akses ke jutsu khas si almarhum—termasuk kemampuan darah dan kekkei genkai. Tapi ada syarat besar: pengendali bisa memaksakan kehendak, sehingga si reanimated jadi pasukan, kecuali pengendalian itu dilepas atau si jiwa menolak. Versi klasik diciptakan oleh Tobirama, lalu Kabuto mengembangkan versi yang jauh lebih kuat. Intinya, teknik ini kuat gila tapi berbau terlarang dan penuh konsekuensi moral. Aku masih suka merenung soal batas antara hidup-mati setiap kali menontonnya.

Bagaimana Reaksi Aliansi Ninja Terhadap Edo Tensei?

3 Answers2025-09-09 06:12:59
Ketika kubayangkan kembali momen itu di medan perang, jantungku masih berdebar kencang—Edo Tensei langsung mengubah suasana jadi kelam dan tak terduga. Dari sudut pandangku yang masih terpesona sama cerita, reaksi awal aliansi ninja adalah campuran ketakutan dan kekaguman: orang-orang melihat sekumpulan pejuang legendaris yang sudah mati muncul lagi, dan ada bisik-bisik kagum soal seberapa kuat mereka. Tapi kagum itu cepat pudar ketika realitas berkutat pada fakta: musuh sekarang punya pasukan yang tak mati. Ada yang membeku bingung, ada yang panik karena tak tahu teknik apa yang efektif, dan ada yang langsung mencoba menilai taktis—siapa yang paling berbahaya, siapa harus dinetralkan dulu. Di sisi lain, dari perspektif yang lebih pragmatis, aku merasakan ada kesiapan mental yang aneh di antara para pemimpin. Mereka buru-buru mengoordinasikan formasi, mencoba menyesuaikan strategi untuk menghadapi lawan yang seolah tak bisa ditumbangkan dengan cara biasa. Ada juga unsur moral yang membuat beberapa anggota aliansi terpaku: menghadapi wajah-wajah yang dulu mereka hormati tapi kini dikendalikan musuh, itu menyakitkan—beberapa pahlawan terlihat meneteskan air mata karena harus menyerang 'bayangan' orang yang mereka kenal. Reaksi aliansi bukan cuma soal kekuatan, tetapi soal beban emosional saat berperang melawan kematian yang dipaksakan oleh ilmu terlarang. Akhirnya, meski ngeri, itu memaksa mereka jadi lebih solid dan lebih cepat mengambil keputusan, karena jika berlama-lama mereka yang kalah akan habis dibantai. Aku masih teringat betapa sendu dan getir suasana itu dalam 'Naruto' ketika Edo Tensei dimainkan sebagai kartu licik oleh musuh.

Bagaimana Edo Tensei Memengaruhi Kondisi Tubuh Yang Dihidupkan?

5 Answers2025-09-09 02:41:45
Gak pernah bosen ngulik hal ini: kalau dipikir-pikir 'Edo Tensei' itu merombak konsep tubuh dan jiwa jadi sesuatu yang aneh banget. Secara fisik, tubuh yang dihidupkan lagi lewat teknik ini hampir seperti kembali dari lembaran sejarah: luka–luka besar yang dulu bikin mati bisa nggak keliatan lagi, karena tubuhnya diberi kemampuan regenerasi yang ekstrim. Dalam momen perwujudan, jaringan dan sel tampak 'dikunci' dalam mode pemulihan terus-menerus—sehingga potongan anggota tubuh, robekan, atau bahkan kepala yang hancur bisa tumbuh kembali seolah nggak pernah rusak. Itu juga alasan kenapa mereka nggak kelelahan normal: metabolisme dipertahankan oleh energi jutsu, bukan kebutuhan biologis biasa. Tapi yang bikin deg-degan adalah keseimbangan antara kendali si pemanggil dan kehendak si yang dihidupkan. Jiwa yang dipanggil masih punya ingatan, emosi, dan rasa sakit, tapi seringkali berada di bawah pengaruh kuat si penyihir. Ada juga faktor seperti sumber materi tubuh—kadang tubuh direkonstruksi dari DNA lama atau sel khusus yang membuatnya tampil di kondisi prima, jadi wujud fisiknya bisa berbeda dari saat dia meninggal. Intinya, tubuhnya hidup, tapi bukan lewat cara yang alami; itu lebih mirip boneka biologis yang diberi napas sejarah, lengkap dengan semua konsekuensi moralnya. Aku suka bagaimana elemen ini bikin cerita terasa berat dan reflektif, bukan cuma pertunjukan kekuatan semata.

Mengapa Edo Tensei Bisa Menghidupkan Shinobi Yang Mati?

5 Answers2025-09-09 16:42:20
Aku masih dibuat takjub setiap kali memikirkan bagaimana kemampuan itu bekerja dalam kisah 'Naruto'. Dari sudut pandang yang lebih nostalgia, prinsip dasarnya cukup simpel tapi kelam: Edo Tensei memanggil kembali jiwa yang sudah pergi dan menempatkannya ke dalam badan fisik yang dibuat oleh caster. Biasanya diperlukan bahan tubuh sebagai wadah—dulu teknik ini memakai korban hidup sebagai hosting, tapi kemudian perkembangan seperti yang dilakukan Kabuto memungkinkan penggunaan jenazah yang dibentuk ulang dengan sel tertentu (misalnya sel-sel yang kuat seperti milik Hashirama) sehingga mereka jadi hampir tak bisa mati dan bisa bertempur tanpa henti. Yang membuatnya terdengar seperti sihir adalah elemen pemanggilan jiwa: teknik ini menarik roh dari 'dunia lain' dan memaksa mereka kembali ke tubuh sementara, lalu mengikatnya supaya patuh. Karena jiwa-jiwa ini masih mempunyai ingatan, kepribadian, dan chakra, mereka bertindak persis seperti shinobi yang pernah hidup—hanya saja tubuh mereka bukan lagi asli dan sering kali berada di bawah kendali caster sampai dilepaskan. Aku suka betapa tragis dan menantangnya konsep ini: hidup kembali, tapi bukan sepenuhnya merdeka.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status