Tatapan Sinis

Tatapan Mr. Whiteller Membuatku Berdebar
Tatapan Mr. Whiteller Membuatku Berdebar
Seorang wanita muda asal Indonesia, memulai perjalanan kariernya disebuah perusahaan di Jakarta. Ia mendapatkan kesempatan langka untuk mengerjakan proyek satu perusahaan besar di New York, ini merupakan batu loncatan yang dapat mengubah hidupnya. Namun, dibalik itu, ia dihantui oleh rasa minder akibat masalah bau tubuh yang ia alami. Meskipun sudah berusaha berbagai cara untuk mengatasinya, bau tubuhnya selalu menjadi bayang-bayang yang mengganggu setiap interaksi sosial, membuatnya merasa terisolasi dan tidak percaya diri. Di tengah perjuangannya untuk mengatasi rasa rendah diri, Emily bertemu dengan Mr.Whiteller, pria yang menarik dan misterius. Tatapan matanya yang tajam dan sikap profesional yang dingin membuat Emily merasa terkesan, namun juga cemas. Apakah bau tubuhnya akan mengganggu pria itu? Apakah Mr. Whiteller akan menerima dirinya dengan segala kekurangannya? Rasa takut dan harapan bercampur aduk dalam hatinya. Emily merasa terjebak antara keinginannya untuk lebih dekat dengan pria itu dan ketakutannya akan penolakan. Suatu hari, Mr. Whiteller meminta bantuan Emily untuk memilih beberapa barang dekorasi untuk rumahnya. Kesempatan ini membuat Emily semakin gugup, terlebih lagi ia khawatir bau tubuhnya akan tercium. Namun, tak disangka, kesempatan tersebut malah mengubah dinamika hubungan mereka. Mr. Whiteller mulai menunjukkan perhatian lebih padanya, dan Emily, yang awalnya merasa tak pantas, mulai merasakan ada harapan baru dalam dirinya. Apakah mungkin Mr. Whiteller melihat dirinya lebih dari sekadar partner kerja? Ataukah ia hanya merasa kasihan? Namun, seiring berjalannya waktu, hubungan mereka menjadi semakin rumit. Emily berusaha keras mengatasi insekuritasnya, sementara perasaan antara dia dan Mr. Whiteller berkembang, meskipun banyak hal yang belum terungkap di antara mereka. Emily merasa berada dipersimpangan antara memperjuangkan hubungan yang belum jelas dan tetap berfokus pada impian dan kariernya. Tantangan terbesar datang ketika Emily menyadari bahwa tak semua perjuangan membuahkan hasil yang diharapkan. Dalam perjalanan mencari penerimaan diri dan cinta sejati, Emily harus menghadapi kenyataan pahit—bahwa harapan seringkali tidak selalu terwujud.
Not enough ratings
151 Chapters
'Ana-Ya'Inu: Tatapan Nyai Dasimah
'Ana-Ya'Inu: Tatapan Nyai Dasimah
Cinta ditolak, dukun bertindak. Sebab cintanya yang bertepuk sebelah tangan dengan Galih, Nyai Dasimah nekat mendalami ilmu hitam demi menghancurkan hubungan Galih dengan istrinya, Imas, karena telah merenggut kebahagiaannya. Tak sampai di situ. Warga kampung pun turut menjadi korban kedahsyatan mantra dan rajah, serta penyakit 'ain yang disebarkan Nyai Dasimah dengan bantuan jin-jin peliharaannya. "Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh 'ain itu yang bisa." (HR. Muslim no. 2188)
9.9
25 Chapters
Dosenku di Siang Hari, Suamiku di Malam Hari
Dosenku di Siang Hari, Suamiku di Malam Hari
Dunia Arlina nyaris runtuh! Pria yang bersamanya semalam ternyata adalah dosen kampusnya. Bahkan yang lebih mengejutkan lagi, Arlina kini hamil! Dengan tangan gemetaran, Arlina menyerahkan hasil tes kehamilan kepada Profesor Rexa. Pria itu memberinya dua pilihan. Pertama, menggugurkan kandungan atau kedua, menikah. Akhirnya, Arlina yang polos itu pun menikah dengan dosennya sendiri. Setelah menikah, mereka tidur di kamar terpisah. Namun, suatu malam Rexa muncul di depan pintu kamar Arlina sambil memeluk bantal. "Pemanas di kamarku rusak, malam ini aku tidur di sini dulu," ujarnya. Arlina yang masih bingung hanya bisa mengangguk dan memberikan jalan. Keesokan malamnya, Rexa kembali datang. "Pemanasnya belum diperbaiki, aku tidur di sini lagi, ya?" Akhirnya, dia menetap di kamar Arlina dengan dalih menghemat biaya pemanas untuk persiapan kelahiran anak mereka. .... Fakultas Kedokteran Universitas Sterling adalah salah satu kampus ternama di negeri ini. Profesor Rexa adalah sosok yang sangat terkenal di sana sebagai profesor termuda di fakultas kedokteran. Di jari manisnya selalu tersemat cincin nikah, tetapi tidak pernah terlihat ada wanita bersamanya. Hingga suatu hari, rasa penasaran mahasiswa memuncak. Seorang mahasiswa memberanikan diri bertanya di kelas. "Pak Rexa, kami dengar Anda sudah menikah. Kapan Anda akan memperkenalkan istri Anda kepada kami?" Tak disangka, Rexa malah menunjuk seseorang, "Arlina." Seorang wanita profesional yang berdiri di antara mahasiswa refleks menjawab, "Hadir." Di bawah tatapan semua orang, Rexa tersenyum hangat sambil berkata, "Perkenalkan, ini istri saya, Arlina. Dia adalah seorang dokter bedah jantung yang hebat."
9.8
559 Chapters
Di Atas Ranjang Dokter Sonya
Di Atas Ranjang Dokter Sonya
“Kamu tahu aku punya suami, kan?” Sonya bertanya pada Awan seorang perawat anestesi yang saat ini sedang berada di bawah bimbingannya dan memiliki senyuman, tatapan dan tubuh yang membuat birahi Sonya meraung. “Dan aku yakin, suami kamu nggak bisa memuaskan kamu di ranjang, Dok,” jawab Awan dengan senyuman yang mampu membuat Sonya berjumpalitan. Sonya seorang Dokter Anestesi yang memiliki karier cemerlang dan pernikahan yang terlihat sangat sempurna dengan suaminya, padahal rumah tangga yang Sonya dan Emir jalani sangat dingin, kelam, dan berada di ujung tanduk akibat kematian anak semata wayangnya Janu dan kelakuan Emir yang berselingkuh dengan sekretarisnya. Setelah terjerat pesona Awan, akankah Sonya tetap mempertahankan rumah tangga toxic-nya, atau menyerah dalam kelembutan awan yang memuaskan egonya sebagai seorang wanita?
9.7
390 Chapters
Istri Jahat Presdir
Istri Jahat Presdir
“Berhenti berpura-pura dan segera tanda tangani surat cerainya sekarang juga. Kali ini aku sendiri yang akan mengawasimu menandatanganinya.” “Surat perceraian? Aku bahkan belum menikah. Kau siapa?” Yuriel Scott terbangun di sebuah rumah sakit setelah mengalami Kecelakaan. Tiba-tiba saja dia disodorkan sebuah surat perceraian oleh Aleandro Gilren, seorang pengusaha multi miliader di Capital. “Jangan menguji kesabaranku dan segera tanda tangani surat cerai sekarang juga.” Aleandro berkata tidak sabar. “Aku bahkan tidak mengenalmu, mengapa aku harus menandatanganinya?” Yuriel melemparkan dokumen itu ke wajah Aleandro. Raut wajah Aleandro dipenuhi dengan kemarahan. Sementara para bawahannya menahan napas dan berkeringat dingin. Mereka sangat tahu kemarahan bos mereka sangat menakutkan. “Tuan Gilren, mohon tenang. Nyonya Yunifer baru saja sadar dari komanya karena kecelakaan. Emosinya mungkin tidak stabil.” Dokter Kenneth buru-buru menenangkan Aleandro. Yuriel sekejap menoleh dan meraih kerah jas dokter itu begitu mendengar kata ‘kecelakaan’ . “Apa yang terjadi setelah kecelakaan itu!” Tatapan Yuriel seolah ingin menelan dokter itu bulat-bulat jika dia tidak segera menjawab pertanyaannya. “Nyonya, tenang. Anda selamat dari kecelakaan itu, sementara mobil Anda meledak bersama teman nyonya yang ada di dalam mobil.” Sekejap kepala Yuriel berdengung mendengar kata-kata dokter itu. Gambaran sosok berdarah wanita yang tidak bernyawa dalam mobil berkelebat dalam kepalanya. Api besar berkobar membakar mobil itu disertai suara ledakan yang memekakkan telinga berseliweran bagaikan kaset rusak. Yuriel seketika menjerit histeris memegang dadanya. Tikaman rasa sakit menyerang dadanya. Dia mencengkeram dadanya. Tangisannya pecah, terdengar seperti lolongan binatang yang terluka. Seluruh pandangannya memburam oleh air mata. Bayangan wanita yang sudah tidak bernyawa dalam mobil terus-terusan berkelebat dalam kepalanya. Wanita itu adalah saudari kembarnya, Yunifer, sekaligus istri dari Aleandro Gilren yang akan diceraikan. ... Jangan lupa follow Ig @queen.moon16 ya
9.8
242 Chapters
Nafsu Bejat CEO
Nafsu Bejat CEO
Warning 21+!"Tolong aku. Aku mohon tolong aku, Tuan." Zeta tak bisa menahan rasa sakit dan panas yang sudah merajai tubuh mungilnya."Apa yang bisa aku lakukan untukmu, Sayang?" Seorang pria tampan bermata biru gelap yang indah membalas tatapan memelas Zeta."Lepaskan aku dari siksaan ini. Tiduri aku!"***Jack Olivander Jeffrod tak bisa melupakan malam yang dia habiskan bersama seorang perempuan yang tak Jack kenal namanya. Padahal dia sudah sering tidur dengan banyak sekali perempuan, namun perempuan ini berbeda karena hanya dia yang bisa membuat junior Jack turn on kembali."Aku harus memilikinya. Dan hanya aku yang boleh menyentuhnya," tandas Jack dipenuhi hasrat yang bergelora.***
9.9
120 Chapters

Apakah Senyum Sinis Bisa Menjadi Simbol Karakter Antagonis?

3 Answers2025-09-30 05:28:14

Senyum sinis itu seperti salah satu senjata pamungkas di tangan karakter antagonis! Coba deh ingat beberapa karakter favorit kita, seperti Light Yagami di 'Death Note' atau Griffith di 'Berserk'. Senyum sinis mereka bukan sekadar ekspresi, tapi sebuah pernyataan sikap. Itu menunjukkan bahwa mereka punya rencana yang tersembunyi dan sering kali menandai saat-saat di mana mereka merasa menguasai situasi. Senyum ini mampu memberikan nuansa misteri sekaligus membuat penonton merasa tegang. Kapan pun mereka tersenyum, kita tahu ada sesuatu yang gelap dan manipulatif sedang terjadi. Selain itu, senyum ini bisa menciptakan jarak emosional antara karakter antagonis dan protagonis, sehingga kita semakin memahami betapa rumitnya dinamika di antara mereka. Hal inilah yang membuat senyum sinis menjadi simbol yang efektif untuk menyoroti karakter jahat dan kecerdikan mereka. Senyuman ini membuat kita merinding dan terkadang menjadikan kita terpesona oleh kekejaman mereka, bukan?

Bagaimana Aktor Menunjukkan Tatapan Sinis Pada Adegan Tersebut?

4 Answers2025-10-23 10:02:47

Bayangkan tatapan itu seperti pisau yang diselipkan perlahan ke dalam ruangan—tanpa suara tapi membuat semua orang ketakutan. Aku sering berpikir tatapan sinis bukan sekadar mata yang menyipit; itu kombinasi kecil: sudut alis yang turun sedikit, kelopak yang menutup lebih rendah dari biasanya, dan sudut bibir yang hampir tak terlihat menarik ke satu sisi. Di adegan, aku suka menahan napas sebentar lalu lepaskan sedikit, supaya otot wajah tetap tegang dan tatapan terasa dingin.

Yang penting juga adalah ritme. Jangan berikan tatapan sinis terus-menerus; kasih jeda, lalu lontarkan sekali dengan intensitas. Kamera suka menangkap momen singkat itu—0,5 sampai 1 detik—yang kemudian lebih membekas daripada tatapan panjang yang kehilangan daya. Suaraku bisa ikut mendampingi: pelan, agak mendatar, seperti memberi cap pada kata-kata, tapi tatapan harus tetap memegang kendali.

Kalau adegannya komedi gelap, tambahkan mikrogerak kecil: matamu melirik singkat ke bawah, lalu kembali dengan ekspresi seolah menilai sesuatu yang konyol. Saat itu, penonton langsung paham: bukan hanya kata yang sinis, tapi seluruh tubuh ikut mengucapkannya. Aku selalu merasa pendekatan ini bikin momen lebih tajam dan berbahaya, dalam arti paling menariknya.

Mengapa Penonton Terkesan Oleh Tatapan Sinis Sang Antagonis?

4 Answers2025-10-23 14:02:56

Tatapan sinis itu punya cara merayap ke bagian otak yang nggak bisa kuterna begitu saja—langsung nancap dan bikin suasana jadi mencekam.

Aku ingat nonton adegan di mana antagonis menatap protagonis tanpa harus berkata apa-apa; dalam hitungan detik, penonton sudah paham siapa yang pegang kendali. Bagiku, tatapan sinis itu seperti kode singkat yang menyampaikan pengalaman hidup, niat, dan penghinaan sekaligus. Karena sinisme menyiratkan penilaian—dia nggak cuma marah, tapi sudah menghitung segala kegagalan orang lain dengan dingin. Itu membuat karakter terasa lebih kompleks daripada villain pada umumnya.

Selain itu, tatapan yang efektif biasanya didukung oleh elemen teknis: framing kamera yang dekat, pencahayaan kasar, musik yang menahan napas, dan aktor yang tahu kapan harus menahan ekspresi. Contohnya, beberapa momen di 'Death Note' atau 'Joker' di mana ekspresi kecil itu lebih berbahaya daripada kata-kata. Penonton suka karena kita diajak menebak, merasakan ketegangan, dan kadang malah diarahkan untuk simpati terhadap sisi gelap itu. Bagi aku, tatapan sinis yang baik meninggalkan bekas—sebuah rasa tidak nyaman yang manis, seperti trailer film horor yang terus berputar di kepala setelah lampu dinyalakan.

Kenapa 'Sepertinya Sama Tatapan Khas Matanya Masih Yang Lama' Begitu Memorable Bagi Fans?

3 Answers2025-11-15 00:23:44

Ada sesuatu yang magis tentang bagaimana karakter dalam cerita bisa mempertahankan esensinya meskipun dunia di sekitarnya berubah. 'Sepertinya sama tatapan khas matanya masih yang lama' bukan sekadar kalimat—itu adalah pengakuan emosional bahwa jiwa karakter itu tetap hidup. Bagi fans, ini seperti bertemu sahabat lama setelah bertahun-tahun; meski segalanya berbeda, mata mereka masih bercerita dengan bahasa yang sama.

Pengalaman ini diperkuat oleh nostalgia. Ketika kita tumbuh bersama suatu karya, perubahan visual atau alur seringkali tak terhindarkan. Tapi tatapan mata yang sama menjadi jangkar emosi, bukti bahwa karakter kesayangan kita masih 'dia' yang kita kenal dulu. Ini seperti easter egg personal bagi fans lama, hadiah kecil yang membuat investasi emosional mereka terasa dihargai.

Bagaimana Cosplayer Meniru Tatapan Sinis Tokoh Anime Tersebut?

4 Answers2025-10-23 13:42:42

Ekspresi mata itu selalu jadi hal yang kusukai, karena dari situ cerita tokoh sering keluar tanpa kata.

Untuk meniru tatapan sinis, aku mulai dari riset foto referensi: ambil beberapa frame dari adegan yang paling menggigit—misal tatapan Light di 'Death Note' atau karakter dingin di 'Psycho-Pass'—lalu perhatikan sudut alis, seberapa terbuka kelopak mata, dan sedikitnya cahaya pada pupil. Teknik makeup penting: eyeliner yang sedikit meruncing di bagian luar mata bikin kesan tajam, eyeshadow gelap di lipatan mata memberi kedalaman, dan sedikit bayangan di bawah alis membuat ekspresi lebih dingin. Contact lens dengan warna yang sedikit pudar atau iris yang kecil juga memperkuat efek sinis.

Latihan mimik di depan cermin tak boleh dilewatkan; fokus pada otot-otot sekitar mata—tahan sepertiga senyum, kurangi gerakan pipi, dan coba berkedip pelan untuk memberi kesan menilai. Di panggung atau sesi foto, arahkan pandangan sedikit melewati kamera, bukan langsung ke lensa, supaya terasa seperti menilai dunia. Aku sering kembali ke referensi sampai gerakan itu terasa alami, bukan dibuat-buat. Hasilnya, tatapan sinis yang otentik itu selalu terasa nyaman dipakai dan menyatu dengan kostum.

Bagaimana Fotografer Memotret Tatapan Sinis Untuk Poster Film?

4 Answers2025-10-23 21:43:16

Langkah pertama yang selalu kupikirkan sebelum memotret tatapan sinis adalah suasana ruang — itu yang menentukan semua keputusan teknis dan arah mata subjek.

Di satu pemotretan poster, aku sengaja menurunkan intensitas cahaya utama dan menambahkan grid pada snoot untuk menyisakan hanya separuh wajah yang terlhat jelas. Teknik Rembrandt atau split lighting bekerja luar biasa: bayangan yang jatuh di bawah alis membuat tatapan terkesan lebih tajam. Aku juga mendorong model menundukkan dagu sedikit lalu melihat ke atas dari bawah alis — trik sederhana ini membuat mata tampak mengecil dan penuh sarkasme. Gunakan lensa panjang (sekitar 85–135mm) untuk kompresi yang flattering, aperture di f/2.8–f/4 untuk mempertahankan detail mata sambil mengaburkan latar.

Selain pencahayaan, aku selalu minta mereka memikirkan satu kalimat tajam atau ingatan ironis untuk memancing micro-expression: sedikit senyum miring di satu sisi bibir, langit-langit mata yang menyipit, dan terkadang kebiasaan tangan menyentuh dagu. Untuk pasca, dodge & burn di sekitar mata, kurangi catchlight sedikit agar tidak terlalu hangat, dan tambahkan grain halus agar poster terasa sinematik. Poster yang baik adalah yang masih menyisakan misteri setelah kau menatapnya—itulah yang selalu kuburu.

Bagaimana Editor Video Memperkuat Tatapan Sinis Dengan Musik?

4 Answers2025-10-23 10:32:51

Kau tahu momen dimana karakter menatap dengan sinis lalu seluruh ruangan rasanya ikut menahan napas? Aku sering memperhatikan bagaimana musik bekerja seperti pembantu rahasia untuk tatapan itu. Di satu sisi, editor memilih nada rendah yang tipis untuk mempertegas keramahan palsu; di sisi lain, jeda singkat sebelum musik masuk membuat mata sinis itu terasa lebih menusuk.

Biasanya aku memperhatikan tiga hal utama: tekstur suara, timing, dan kontras. Tekstur bisa berupa synth berbingkai rendah atau cello yang direkam dekat — keduanya menambah rasa intim tapi dingin. Timing penting karena menempatkan musik tepat pada cut atau saat kamera menahan close-up bisa memperpanjang kesan sinis. Kontras? Musik ceria yang dipasang ironis di belakang tatapan dingin sering kali membuat penonton merasa tak nyaman, sehingga sinisme terasa lebih pedas.

Aku juga suka memperhatikan detail kecil seperti reverb tipis demi jarak, atau frekuensi menengah yang diredam supaya suara vokal/efek dialog lebih menonjol. Contoh yang gampang diingat adalah adegan-adegan di 'Death Note' atau drama hitam lain yang memanfaatkan motif pendek berulang untuk menekankan kebengkokan moral sang tokoh. Akhirnya, semua itu tentang membuat penonton merasa ada yang tidak beres — dan musik adalah jimat editor untuk mencapai itu.

Bagaimana Penulis Fanfiction Mengubah Tatapan Sinis Menjadi Romansa?

4 Answers2025-10-23 11:09:21

Ada sesuatu yang memikat tentang tokoh sinis yang perlahan-lahan membuka diri—itu seperti menyaksikan es meleleh dalam keheningan, dan aku selalu tertarik menulis momen itu.

Untuk mengubah tatapan sinis menjadi romansa, aku biasanya mulai dari pintu kecil: gesture dan kebiasaan. Alih-alih langsung mengubah kepribadian, aku menaruh petunjuk-petunjuk halus—senyum yang hampir tak terlihat saat lawan bicara berkata sesuatu, cara jari mereka meraih secangkir kopi, atau detik pendek ketika mereka menahan komentar pedas. Teknik 'show, don't tell' di sini kerja kerasnya nyata; pembaca harus merasa perubahan itu alami.

Selanjutnya, aku atur pacing dengan sengaja. Jangan buru-buru; buat konflik batin yang logis dan berikan momen-momen kecil di mana karakter sinis menerima kebaikan tanpa menghakimi atau melabeli dirinya sendiri sebagai berubah total. Dialog sarkastik yang berubah menjadi canggung manis itu klasik, tapi yang paling kena adalah scene di mana si sinis melakukan tindakan nyata untuk orang lain tanpa pamrih. Akhirnya, kasih ruang untuk penyesuaian—semacam rekonsiliasi diri yang membuat romansa terasa layak dan bukan hasil tiba-tiba. Itu yang bikin aku puas menulisnya, karena terasa jujur dan hangat pada saat yang sama.

Bagaimana Cara Menggambarkan Senyum Sinis Dalam Fanfiction?

3 Answers2025-09-30 05:52:09

Dalam dunia fanfiction, senyum sinis memiliki kekuatan untuk mengungkapkan banyak hal hanya dalam satu ekspresi. Bayangkan karakter favoritmu berdiri di tengah ruangan, tangan terlipat, dengan senyuman yang seolah meremehkan semua yang terjadi di sekitarnya. Ekspresi ini bukan hanya tentang kebencian, tetapi juga bisa mencerminkan rasa superioritas atau ketidakpuasan. Misalnya, saat karakter yang kuat dan penuh percaya diri, seperti Sasuke dari 'Naruto', menyaksikan lawan mereka berjuang dengan upaya sia-sia, ia mungkin akan memberikan senyum sinis yang menunjukkan bahwa ia sudah pernah melalui apa yang mereka alami, dan dengan sikap acuh tak acuh, mengisyaratkan bahwa semua ini tidak ada artinya baginya.

Untuk menggambarkan senyum sinis ini dalam tulisan, kamu bisa fokus pada detail fisik dan suasana hati karakter. Contohnya, kata-kata bisa menggambarkan bagaimana sudut mulut mereka terangkat sedikit dengan tatapan mata yang tajam dan penuh ejekan. Selain itu, menciptakan konteks yang jelas juga penting; apakah senyum itu terjadi setelah karakter lain melakukan kesalahan atau bahkan setelah mengungkapkan sebuah rahasia gelap? Menggunakan dialog dengan nada sarkastik bisa memperkuat kesan senyum ini. Jadi, jangan ragu untuk mengeksplorasi emosi serta interaksi yang menambah dimensi pada senyuman itu!

Akhirnya, kunci dari menggambarkan senyum sinis adalah memberi nuansa pada situasi. Pembaca akan lebih mudah merasakan dampak emosional dari senyum tersebut jika ada latar yang mendukung, jadi pikirkan tentang sejarah karakter dan apa yang akan membuat mereka merespons dengan cara itu. Ah, senyum sinis memang menyimpan banyak cerita!

Bagaimana 'Sepertinya Sama Tatapan Khas Matanya Masih Yang Lama' Memengaruhi Alur Cerita?

3 Answers2025-11-15 18:51:53

Kalimat itu seperti benang merah yang mengikat kenangan dengan realita sekarang. Dalam konteks cerita, tatapan mata yang sama bisa menjadi simbol ketidakberubahan di tengah segala perubahan. Misalnya, karakter utama mungkin bertemu seseorang setelah bertahun-tahun, dan meski segalanya sudah berbeda, tatapan itu mengingatkannya pada ikatan emosional masa lalu. Ini bisa memicu konflik batin atau justru menjadi titik balik rekonsiliasi.

Dalam 'Your Lie in April', ada momen ketika Kaori mengungkapkan rahasianya melalui tatapan mata yang sama seperti saat mereka pertama bertemu. Itu mengubah seluruh persepsi Kousei tentang hubungan mereka. Tatapan mata bukan sekadar detail fisik, melainkan pintu masuk ke lorong waktu emosional yang memengaruhi keputusan karakter.

Related Searches
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status