Penutur Asli Menjelaskan Obviously Artinya Dalam Percakapan?

2025-11-07 16:30:20 82

5 Answers

Vanessa
Vanessa
2025-11-08 23:19:52
Pernah dengar kata 'obviously' dipakai di percakapan sehari-hari? Buat saya, kata itu sering berfungsi seperti lampu sorot: menegaskan sesuatu yang menurut pembicara sudah jelas atau dianggap umum. Dalam bahasa Inggris percakapan, 'obviously' bisa diterjemahkan ke bahasa Indonesia jadi 'jelas', 'tentu saja', atau 'pastinya', tapi nuansanya tidak selalu persis sama. Kadang dipakai untuk menekankan fakta yang menurut pembicara tak perlu dipertanyakan, seperti "Obviously, she knows the answer" — yang kalau diterjemahkan langsung jadi "Jelas dia tahu jawabannya".

Selain makna dasar itu, saya sering memperhatikan bagaimana intonasi mengubah arti. Kalau diucapkan dengan nada datar dan cepat, biasanya cuma penegasan: "Obviously, we need more time." Tapi kalau ada tekanan atau tarik suara, bisa terdengar sarkastik atau meremehkan: "Obviously...?" — semacam mempertanyakan asumsi lawan bicara. Dalam percakapan santai juga sering muncul singkatan 'obv' di chat, yang terasa lebih kasual.

Secara praktis, kalau kamu ingin memakai kata ini: cocok dipakai untuk menegaskan sesuatu yang kamu anggap jelas, hati-hati kalau memakai pada orang yang baru dikenal karena bisa terdengar arogan. Saya sendiri pakai 'obviously' kalau ingin cepat menegaskan poin, tapi sering cek reaksi lawan bicara supaya nggak salah nada — intinya, kata ini sederhana tapi bertenaga, seru dipakai kalau pas konteksnya.
Uma
Uma
2025-11-10 05:31:41
Bicara santai, saya paling sering jelaskan 'obviously' sebagai versi bahasa Inggris dari kata-kata seperti 'ya jelas', 'pasti', atau 'sudah tentu'. Di obrolan sehari-hari, fungsinya untuk menegaskan sesuatu yang menurut pembicara sudah jelas, misalnya: "Obviously he forgot the meeting" — terjemahannya bisa "Ya jelas dia lupa rapat". Tetapi ada lapisan lain: penekanan atau sarkasme. Saya suka dengar bagaimana teman-teman mengucapkannya; intonasi naik di akhir bikin itu terdengar seperti mempertanyakan, sedangkan intonasi turun bikin pernyataan itu terdengar final.

Dalam pesan singkat juga sering muncul bentuk singkat 'obv' yang terasa lebih santai. Perlu hati-hati saat pakai pada orang yang belum dekat, karena terdengar menggurui kalau dipakai sembarangan. Saya biasanya memilih konteks dulu: kalau mau menegaskan tanpa menyinggung, saya pakai 'definitely' atau 'for sure' yang terasa lebih netral, tapi kalau mau tegas dan sedikit nyenggol, 'obviously' kerja banget. Intinya, kata ini kecil tapi penuh nuansa, dan saya enjoy main-mainin nadanya saat ngobrol.
Blake
Blake
2025-11-10 09:56:05
Sering kali saya melihat 'obviously' dipakai bukan hanya untuk menyatakan fakta, tapi juga untuk menunjukkan jarak sosial—entah itu keakraban atau merendahkan. Misalnya, dalam percakapan santai antar teman: "Obviously you know how to fix it" bisa terdengar ramah, seolah setuju. Tapi di suasana formal atau saat lawan bicara sensitif, kata itu bisa terdengar menggurui. Saya biasanya menilai suasana dulu sebelum pakai kata ini agar tidak salah persepsi.

Praktik lain yang saya temui: native speaker suka meletakkan 'obviously' di beberapa posisi untuk nuansa berbeda. Di awal kalimat memberi kesan 'sudah jelas dari awal', di tengah berarti menegaskan bagian tertentu, dan di akhir kadang terdengar seperti penutup yang kuat. Untuk pelajar bahasa, saran saya adalah dengarkan contoh nyata di serial atau podcast dan tiru intonasinya; kata ini kecil tapi nuansanya banyak. Saya sendiri sering bereksperimen dengan nada ketika ngobrol, dan itu selalu seru.
Xavier
Xavier
2025-11-12 01:14:31
Kalau disingkat, saya bilang 'obviously' itu semacam kata penekanan yang dipakai saat pembicara berpikir sesuatu itu jelas tanpa perlu bukti tambahan. Di percakapan, perannya bergantung pada konteks dan intonasi: bisa murni konfirmasi — "Obviously she's coming" = "Jelas dia datang" — atau bisa jadi sindiran bila diucapkan dengan nada tertentu.

Saya sering memperhatikan penempatan kata ini juga: di awal kalimat ('Obviously, he lied') memberi kesan pembukaan yang kuat; kalau di tengah ('He obviously lied') terasa lebih deskriptif. Dalam terjemahan ke bahasa Indonesia, pilihan kata bisa bermacam-macam tergantung situasi: 'tentu saja', 'jelas', 'pastinya', atau bahkan 'ya iyalah' dalam bahasa gaul. Saya suka melihat bagaimana satu kata kecil bisa mengubah suasana percakapan, dan itu yang bikin belajar bahasa jadi menarik.
Ryan
Ryan
2025-11-13 18:41:21
Saya suka membayangkan 'obviously' sebagai kata yang menonjolkan apa yang menurut pembicara adalah hal paling jelas di dunia. Dalam percakapan sehari-hari, fungsi praktisnya: menegaskan, menguatkan, atau kadang menyindir. Contohnya sederhana: "Obviously, she left early" — dalam bahasa Indonesia biasanya 'sudah jelas dia pulang cepat' atau 'ya pastilah dia pulang cepat'.

Ada juga kebiasaan lucu di chat: orang nulis 'obv' buat nada santai. Sisi yang penting diperhatikan adalah nada dan hubungan antar pembicara; saya selalu hati-hati agar tidak terdengar merendahkan. Kalau dipakai dengan benar, kata itu bikin kalimat langsung tajam dan clear. Saya sering pakai variasinya tergantung suasana, dan selalu senang melihat bagaimana satu kata bisa membawa banyak warna pada obrolan.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Chosen By The Moon
Chosen By The Moon
This book is authored by izabella W. "Mate!" My eyes bulged out of my head as I snapped up to regard the guy who is obviously the king. His eyes were locked on mine as he began to advance very quickly. Oh great. That's why he looked familiar, he was the same guy who I bumped into only an hour or two before hand. The one who claimed I was his mate... Oh... SHIT! *** In a dystopian future, it is the 5-year anniversary of the end of the earth as we knew it. A race of supernatural creatures calling themselves the lycanthrope has taken over and nothing has been the same. Every town is split into two districts, the human district, and the wolf district. The humans are now treated as a minority, while the Lycans are to be treated with the utmost respect, failure to submit to them results in brutal public punishments. For Dylan, a 17-year-old girl, living in this new world is tough. Being 12 when the wolves took over, she has both witnessed and experienced public punishment firsthand. Wolves have been domineering since the new world and if you're found to be the mate of one, for Dylan it is a fate worse than death. So what happens when she finds out she not only is a lycan’s mate but that lycan happens to be the most famous and the most brutal of them all? Follow Dylan on her rocky journey, combatting life, love, and loss. A new spin on the typical wolf story. I hope you enjoy it. Warning, mature content. Scenes of strong Abuse. Scenes of self-harm Scenes of Rape. Scenes of a Sexually explicit nature. READ AT YOUR OWN RISK.
8.7
453 Chapters
The Half Blood Luna
The Half Blood Luna
Ella is a 17 year old servant, who has been abused by the alpha and beta of her pack for quite sometimes. After they are killed, a new alpha takes over the pack and Ella tries to run away and start a new life for herself. However, fate does not allow her to escape into the human world, when she gets caught and taken back to the pack house to be punished by her new alpha for running away. Alpha Klaus is conflicted about punishing a 17 year old girl who was obviously running away from something, or someone. Yet, he needed to set an example out of her to prove to his new pack that he is not to be crossed with. Dangerous secrets require alpha Klaus to keep Ella safe and protect her despite her apparent hatred of him. Will she ever be able to trust another alpha again? Will alpha Klaus ever open his heart to someone else after he lost his mate? TRIGGER WARNING: This book contains sexual and physical abuse, torture, and rape that might be triggering to some of you. So if you can handle it, enjoy reading the story.
9.7
74 Chapters
The Alpha's plus size urban human mate Mina and Lynn's story
The Alpha's plus size urban human mate Mina and Lynn's story
WE'RE BACK! Yes, your favorite cousins are back at it again, but this time it ain't about me. So, buckle up and grab your wine glasses, because it's gonna be crazy! Mina’s POV: Wait a damn minute. Am I in hell? Because if I am, I need to speak to HR. I didn't even get a chance to plead my case, give a reference or something. I'm about to start freaking out because, I'm not a “go to hell” and mean it type of person. I can't do heat for five minutes let alone an eternity. I feel like giving my life to save a baby and a man should have gotten me at least joint visitation six months in heaven and six months in hell. “Mina, are you awake?” I heard the voice quietly say next to my ear. I tried opening my eyes, but it felt like I had sand in them. I decided to try speaking, but only let out something that sounded like a sick animal. "Wait right there let me get you some water.” I heard a voice whisper again. Who the hell is that? I have heard that voice before but couldn't figure out who the hell it was. “! We need to move; they've found us.” The voice came again. Wait, what? Who the hell are they? I tried opening my eyes again, this time I managed to get them open enough to see the figure picking me up bridal style. Then the stranger turned his head to look directly in my eyes and I knew instantly who it was. “Blaze? You gotta be shitting me.” I said, obviously shocked. “Hey, can we join the party? I hope you are serving food because we are famished.” I heard a man say.
9.9
146 Chapters
Divorced and Runaway: Mr. CEO Wants Me Back
Divorced and Runaway: Mr. CEO Wants Me Back
My husband Victor was chatting with his 'Miss Idea' Shane, again. And I, his actual wife, stood aside like an invisible piece of dust, unnoticed by anyone. I've tried every effort to win Victor's eyes, but all Shane had to do was stand there, and she'd already won. I wonder if I'd be even in the running for a list of “The Most Important Women to Victor Thorn." I had been married to my husband for five years. But he didn't love me. Now I got pregnant, would he love me for real? Obviously, the answer is no. So I made an important decision, for me and my baby, I want a divorce. But right after I divorced my husband, he started to regret it. And he wanted me to come back to him. At the same time, I was surprised to realize that his elder brother was changing my life.
9.8
504 Chapters
 I Slapped My Fiancé—Then Married His Billionaire Nemesis
I Slapped My Fiancé—Then Married His Billionaire Nemesis
Being second best is practically in my DNA. My sister got the love, the attention, the spotlight. And now, even her damn fiancé. Technically, Rhys Granger was my fiancé now—billionaire, devastatingly hot, and a walking Wall Street wet dream. My parents shoved me into the engagement after Catherine disappeared, and honestly? I didn’t mind. I’d crushed on Rhys for years. This was my chance, right? My turn to be the chosen one? Wrong. One night, he slapped me. Over a mug. A stupid, chipped, ugly mug my sister gave him years ago. That’s when it hit me—he didn’t love me. He didn’t even see me. Obviously, I needed alcohol. A lot of alcohol. Enter him. Tall, dangerous, unfairly hot. The kind of man who makes you want to sin just by existing. It was reckless. It was stupid. It was completely ill-advised. But it was also: Best. Sex. Of. My. Life. And, as it turned out, the best decision I’d ever made. Because my one-night stand isn’t just some random guy. He’s richer than Rhys, more powerful than my entire family, and definitely more dangerous than I should be playing with. And now, he’s not letting me go.
10
395 Chapters
A Night With Mr Lawson
A Night With Mr Lawson
WARNING MATURE CONTENT!!! A devastated lady went to a bar to drink away her pains after she caught her fiance and her bestie on the bed. At that moment of her being drunk, she mistakenly took a tycoon CEO as a host to attend to her needs. Under the desperation to get away from her pains on what her fiance did to her. She had a hot night with the strange man under the influence of the she took. Just one night that change her life forever. What happens, when the stranger she thought to be a host want more than just a night with her. "I want him!"She squealed, pointing a well manicured finger to the god of a man. There were gasps in the room as everyone gawked at the woman who dared to point a finger at the stranger. She obviously didn't know who he was, other wise, she wouldn't have dared to alter the words that came out of her mouth. "I said, I want him!" She repeated even louder than before. "Madam, I think you should sit down and continue your drink. You're digging your own grave!" The waiter whispered. "Oh shut the up! I want him and I will get him!" She screamed again, ignoring the waiter's warning. Her loud voice finally got the attention of the mysterious man. He looked around him and noticed that the beautiful drunk woman was indeed pointing at him. "I said I want him! He is the host!" She was saying. A wicked smirk curled up the mysterious man's lips as he observed Aria. She would make a good meal for the night. "Go bring get me that woman." He whispered to one of his men.
8.8
436 Chapters

Related Questions

Mengapa Makna Spotted Artinya Sering Muncul Di Berita Selebriti?

2 Answers2025-11-05 14:36:49
Dulu saya sempat heran kenapa kata 'spotted' tiba-tiba jadi semacam mantra di dunia gosip selebriti — sekarang saya malah sering melihatnya di judul artikel, caption Instagram, atau tweet. Pada dasarnya 'spotted' dipakai untuk bilang bahwa seseorang terlihat bersama orang lain atau di suatu tempat, tanpa harus menyatakan klaim yang keras seperti 'bertunangan' atau 'berpacaran'. Kata ini nyaman karena memberi jarak: bisa jadi sekadar bertemu di kafe, atau foto yang tampak dekat, tapi tetap memberi ruang bagi pembaca untuk menebak-nebak. Paparazzi dan situs cepat seperti 'TMZ' atau saluran hiburan lain sering memakai istilah ini karena cepat, provokatif, dan mudah membuat orang klik. Selain itu, ada aspek bahasa dan hukum yang membuat 'spotted' populer. Media suka kata yang ambigu karena kadang lebih aman secara hukum — menyebut 'spotted' tidak selalu sama dengan menuduh sesuatu yang spesifik. Di sisi lain, tim PR selebriti kadang sengaja melepas foto 'spotted' untuk menyalakan rumor yang menguntungkan atau sekadar menguji reaksi publik. Platform seperti Instagram dan Twitter juga mempercepat semuanya: sekali foto tersebar, hashtag dan screenshot beranak-pinak, lalu berita lebih besar lagi muncul sebagai rangkuman. Algoritma media sosial memperkuat konten yang memicu reaksi emosional, dan rumor romantis atau kontroversial biasanya unggul. Fenomena ini juga berkaitan dengan budaya penggemar yang haus informasi: kita ingin tahu siapa pacar baru, siapa yang hangout bareng, siapa yang mendukung siapa. Jadi media memproduksi format yang gampang dikonsumsi — 'spotted' memenuhi itu. Kadang saya merasa sedikit lelah karena semua jadi spekulasi tanpa konteks, tapi sebagai penikmat hiburan saya juga tak bisa bohong bahwa sensasi menebak-nebak itu seru; rasanya seperti main detektif ringan sambil minum kopi, meski tetap penting mengingat bahwa di balik semua itu ada orang nyata yang kehidupannya dipotong-potong untuk klik.

Foodies Artinya Masuk Kamus Resmi Atau Hanya Slang?

3 Answers2025-11-05 04:43:58
Kalau ditanya soal kata 'foodie', aku biasanya jawab dengan dua lapis: dari sisi bahasa Inggris dan dari sisi pemakaian di Indonesia. Di bahasa Inggris, 'foodie' sudah lama dianggap kata yang sah dalam kamus-kamus besar seperti Oxford, Merriam-Webster, dan Cambridge — selalu dengan catatan informal atau colloquial. Maknanya sederhana: orang yang punya minat khusus dan antusias terhadap makanan, bukan sekadar lapar. Sejarahnya juga seru: istilah ini melejit di publik lewat buku 'The Official Foodie Handbook' pada era 1980-an, jadi akar kultur dan gaya hidupnya kuat sejak lama. Kamus memasukkan kata itu karena penggunaannya luas di media, tulisan, dan pembicaraan sehari-hari. Untuk konteks Indonesia, penggunaan kata 'foodie' lebih bersifat serapan dan slang yang sudah sangat umum. Kamu bakal lihat tagar #foodie di Instagram, artikel kuliner di portal berita, dan menu-event yang memakai istilah ini tanpa basa-basi. Secara formal, banyak orang Indonesia masih memilih padanan seperti 'pecinta kuliner' atau 'penikmat makanan', terutama di tulisan resmi. Namun kenyataannya, kata ini hidup dan terus dipakai—bahasa itu memang bergerak; kalau kata dipakai banyak orang, dia efektif, entah masuk kamus resmi atau tidak. Aku sendiri suka label ini karena singkat dan cocok untuk komunitas yang doyan kuliner, meski kadang terasa terlalu trendi buatku.

Foodies Artinya Contoh Kalimat Populer Apa?

3 Answers2025-11-05 20:04:47
Kata 'foodies' itu sebenarnya pinjaman dari bahasa Inggris yang sekarang sering dipakai di percakapan sehari-hari — singkatnya, 'foodies' adalah orang-orang yang punya rasa cinta besar pada makanan: bukan sekadar lapar, tapi suka mengeksplorasi rasa, tekstur, tempat makan, dan cerita di balik hidangan. Aku suka bilang kalau foodies itu seperti kolektor rasa; mereka senang mencoba hal baru, membandingkan, dan sering sharing rekomendasi ke teman. Dalam nuansa bahasa Indonesia, kadang dipadankan dengan 'pencinta kuliner' atau 'penggemar makanan', tapi maknanya bisa lebih santai dan modern dibanding istilah formal seperti 'gourmet'. Contoh kalimat populer yang sering aku lihat di media sosial dan chat sehari-hari: "Ayo, weekend ini jelajah makanan baru — siapa nih yang foodie sepertiku?", atau "Para foodies, ada rekomendasi warung bakmi enak di dekat Bandung?". Untuk nuansa internasional: "I'm a foodie and I love trying street food when I travel." Atau kalau mau caption Instagram yang catchy: "Foodie mode: ON — tonight's mission: find the best ramen in town." Aku kadang juga pakai frasa kasual seperti "kamu foodie nggak?" saat ngajak teman nyari makan. Kalau kamu ingin nuansa lebih formal untuk tulisan, bisa pakai: "Komunitas foodies kian berkembang, mempengaruhi tren kuliner lokal." Intinya, kata ini fleksibel dan enak dipakai di berbagai konteks, dari obrolan santai sampai artikel blog. Aku suka bagaimana kata itu membuat obrolan soal makanan terasa lebih hidup dan penuh rasa penasaran.

Bagaimana Penggunaan Shattered Artinya Dalam Kalimat Sehari-Hari?

3 Answers2025-11-04 13:18:43
Kalau aku pakai kata 'shattered' dalam percakapan sehari-hari, aku cenderung membedakan dua rasa utama: yang benar-benar fisik, dan yang emosional atau metaforis. Secara harfiah, 'shattered' berarti sesuatu pecah berkeping-keping — misalnya, 'The window was shattered' yang bisa kuubah jadi 'Jendela itu pecah berkeping-keping.' Itu dipakai kalau sesuatu terfragmentasi sampai tidak utuh lagi, biasanya benda keras seperti kaca, cermin, atau benda keramik. Di sisi lain, secara kiasan 'shattered' kuat dipakai untuk perasaan: 'I was shattered by the news' berarti perasaan hancur atau sangat sedih. Dalam bahasa Indonesia biasanya jadi 'remuk,' 'hancur,' atau 'terpukul.' Aku sering pakai ini waktu ngobrol dengan teman: 'Dengar kabar itu, aku benar-benar shattered' — maksudnya aku sangat terpukul. Perlu diketahui juga bahwa di Inggris ada penggunaan lain: orang bilang 'I'm shattered' untuk menyatakan capek banget, bukan sedih. Jadi konteksnya penting: kalau lawan bicara orang Inggris dan nada santai, bisa berarti kelelahan. Tips praktis: kalau mau terjemahkan, perhatikan subjeknya. Untuk benda pakai terjemahan literal; untuk orang, pilih antara 'sangat sedih'/'hancur' atau 'sangat capek' tergantung konteks. Sinonim yang sering mampir adalah 'broken,' 'smashed,' 'devastated'—tapi 'devastated' lebih berat untuk emosi. Aku suka kata ini karena warnanya kuat, langsung bisa menggambarkan benda dan perasaan; kadang satu kata bisa bikin kalimat lebih dramatis, dan itu yang bikin aku suka menggunakannya dalam cerita atau curhat, hehe.

Bagaimana Quick Catch Up Artinya Dipakai Dalam Pesan Teks?

3 Answers2025-11-04 03:06:06
Kalau kamu sering dapat pesan 'quick catch up', biasanya itu panggilan buat ngobrol singkat—biasanya 5 sampai 15 menit—untuk saling update. Aku sering dapat pesan seperti ini dari teman kerja atau kenalan lama: 'Can we do a quick catch up later?' atau cuma 'Quick catch up?' Intinya mereka minta waktu sebentar untuk bahas perkembangan, konfirmasi sesuatu, atau sekadar ngecek kabar tanpa janji ketemu panjang. Di percakapan kerja, ini sering berarti: ada informasi penting tapi nggak butuh meeting satu jam—bisa lewat telepon, video call, atau chat. Dari pengalaman aku, saat seseorang pakai 'quick catch up' mereka biasanya fleksibel soal waktu dan berharap percakapan itu efisien. Contoh balasan yang nyaman: 'Bisa, jam 3-an? 10 menit oke buatmu?' atau 'Happy to—kapan lu available?'. Buat percakapan sosial, nuansanya lebih santai: bisa sekadar ngopi singkat atau tukar kabar cepat. Tips praktis: kalau kamu sibuk, tawarkan durasi atau waktu alternatif; kalau merasa topiknya bisa rumit, minta ringkasan dulu lewat teks supaya tidak perlu meeting. Aku sering menaruh reminder singkat di kalender biar nggak molor, dan biasanya percakapan cepat ini malah yang paling efisien. Secara pribadi, aku suka format ini karena hemat waktu dan langsung ke inti, asalkan orangnya jelas soal tujuan.

Kata Freak Artinya Apa Dalam Bahasa Indonesia?

5 Answers2025-11-04 18:57:45
Wah, kata 'freak' itu asyik dibahas karena dia punya banyak nuansa—aku sering ketemu kata ini di film, lagu, dan obrolan daring. Secara sederhana, aku biasanya menerjemahkan 'freak' sebagai 'orang yang aneh' atau 'yang berbeda dari kebanyakan', tapi tergantung konteks artinya bisa berubah. Misalnya 'control freak' bukan sekadar orang aneh, tapi orang yang suka mengendalikan segala hal; dalam Bahasa Indonesia sering jadi 'suka mengontrol' atau 'terobsesi mengatur'. Di sisi lain 'health freak' lebih positif, bisa diartikan 'sangat peduli pada kesehatan' atau 'fanatik kesehatan'. Selain itu, sebagai kata sifat 'freaky' sering dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang ganjil, menyeramkan, atau di luar kebiasaan—kamu bisa terjemahkan jadi 'aneh', 'menyeramkan', atau 'tak lazim'. Jadi intinya aku melihat 'freak' itu kata fleksibel: bisa bernada menghina, menggoda, atau pujian tergantung konteks dan nada pembicara. Aku sendiri suka melihat bagaimana satu kata kecil bisa bawa banyak makna, itu yang bikin bahasa seru.

Apa Konteks Sister Hood Artinya Di Sinopsis Novel?

3 Answers2025-11-04 08:09:26
Aku sering menemukan frasa 'sister hood' muncul di sinopsis novel, dan buatku itu adalah kata yang kaya makna — bukan sekadar hubungan darah. Dalam konteks sinopsis, 'sister hood' bisa menandakan berbagai hal: ikatan biologis antar saudari, persahabatan perempuan yang kuat, kelompok rahasia perempuan, atau bahkan gerakan solidaritas feminis. Cara penulis menempatkannya akan memberitahu pembaca apakah cerita yang akan dibaca adalah drama keluarga hangat seperti di 'Little Women', thriller emosional tentang pengkhianatan, atau cerita spekulatif tentang perempuan yang bersekongkol melawan sistem seperti nuansa di 'The Power'. Sering kali sinopsis menggunakan istilah itu untuk memberi isyarat tonal — misalnya kata-kata seperti 'sister hood yang retak' atau 'sister hood yang tak tergoyahkan' langsung menyetel harapan pembaca terhadap konflik dan loyalitas. Kalau konteksnya fantasi atau fiksi ilmiah, 'sister hood' bisa berarti ordo atau sekte perempuan dengan ritual dan kekuatan khusus. Di sisi lain, dalam novel kontemporer, itu lebih merujuk pada persahabatan yang menjadi pusat emosional cerita: support, pengorbanan, cemburu, dan rahasia. Kalau aku memilih buku berdasarkan sinopsis, kata itu membuatku penasaran soal perspektif perempuan yang akan dieksplorasi — apakah fokusnya pada pertumbuhan pribadi, dinamika keluarga, atau perubahan sosial? Jadi ketika melihat 'sister hood' di sinopsis, aku segera membayangkan deretan karakter wanita yang saling mempengaruhi jalan cerita, lengkap dengan nuansa solidaritas dan gesekan yang bikin cerita hidup. Itu selalu membuatku ingin segera membuka bab pertama dan melihat seberapa dalam ikatan itu digambarkan.

Bagaimana Penerjemahan Sister Hood Artinya Ke Bahasa Indonesia?

3 Answers2025-11-04 19:02:37
Buatku, kata 'sisterhood' paling pas diterjemahkan menjadi 'persaudaraan perempuan' atau sekadar 'persaudaraan' tergantung konteks. Kalau kamu menemukan 'sister hood' sebagai dua kata, besar kemungkinan itu cuma typo — bahasa Inggris umumnya menulisnya sebagai satu kata, 'sisterhood'. Arti dasarnya adalah ikatan emosional, solidaritas, dan rasa saling mendukung antar perempuan; jadi terjemahan literal seperti 'rumah saudari' jelas keliru dan kurang menggambarkan nuansa sosial yang dimaksud. Dalam praktik menerjemahkan, aku sering menyesuaikan pilihan kata dengan gaya teks. Untuk tulisan formal atau akademis, 'persaudaraan perempuan' atau 'solidaritas perempuan' terasa lebih tepat karena menonjolkan aspek politik dan kolektif. Untuk konteks sehari-hari atau judul majalah gaya hidup, 'kebersamaan perempuan', 'ikatan antar perempuan', atau bahkan 'kebersamaan para saudari' bisa lebih hangat dan mudah diterima. Kalau konteksnya tentang organisasi kampus (sorority) atau komunitas, 'persaudaraan' tetap aman, tapi kadang orang juga pakai istilah 'komunitas perempuan' untuk menekankan struktur organisasi. Aku suka bagaimana kata ini bisa mengandung banyak nuansa: dari teman dekat, dukungan emosional, sampai gerakan kolektif. Kalau mau contoh kalimat, 'Their sisterhood kept them strong' bisa diterjemahkan jadi 'Persaudaraan mereka membuat mereka tetap kuat' atau 'Ikatan di antara para perempuan itu membuat mereka bertahan'. Pilih kata yang paling cocok dengan nada teksmu — formal, intim, atau politis — dan terjemahan akan terasa alami. Aku pribadi selalu merasa kata ini membawa kehangatan dan tenaga ketika digunakan dengan benar.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status