Review Novel Pernikahan tanpa Malam Pertama: Takdir yang Tidak Diinginkan

Pernikahan tanpa Malam Pertama adalah karya sastra yang ditulis oleh Irma Wati. Novel yang berbalut kisah klasik ini memiliki plot yang tidak biasa. 

Ini merupakan cerita Dinda mahasiswa semester 2 yang harus menerima lamaran dari pria konglomerat yang arogan.

Saat ini, novel Pernikahan Tanpa Malam Pertama telah mencetak 82 episode. Adapun jumlah penayangannya 24.6K dengan peringkat ke-1062.

Bagi Anda yang suka dengan cerita perjodohan klasik dan tidak biasa, novel Pernikahan tanpa Malam Pertama bisa Anda baca!

Plot 

Dinda Putri Baskoro merupakan gadis yang berusia 20 tahun dan baru menginjak semester 2 di dunia perkuliahannya. Sejak ibundanya meninggal, Dinda hanya tinggal berdua bersama Ayahnya.

Pria paruh baya yang menjadi ayahnya itu memang seringkali berperilaku semena-mena dengan landasan itu merupakan ungkapan kasih sayang dirinya. Tak terkecuali untuk saat ini, di mana Ayahnya, Andi Baskoro meminta putrinya itu untuk melamar putra dari rekan bisnisnya.

Hal ini karena perusahaan Andi Baskoro yang mulai mengalami krisis keuangan. Untuk mendapatkan investor perusahaan dari orang konglomerat, Surya Adinata, Andi Baskoro harus bisa menyanggupi permintaan Surya Adinata, yakni menikahkan Dinda dengan anak laki-lakinya.  

Andi Baskoro yang percaya putrinya selalu patuh pada dirinya mengiyakan permintaan tersebut. Sayangnya, Putrinya tersebut sedih dan merasa kecewa dengan permintaan ayahnya. Apalagi saat ini Dinda juga sudah memiliki pacar, ah tepatnya mantan pacara terindah Satriyo namanya. Pria yang mengisi hari-hari indahnya. Hubungannya usai begitu saja ketika pria itu melanjutkan kuliahnya ke Amerika.

Dinda yang merasa ucapan ayahnya adalah benar, ia harus membalas kebaikan ayahnya akhirnya menyanggupi permintaan tersebut. Sayangnya, pernikahan dirinya dengan putra konglomerat yang bernama Putra Alreza Adinata itu tidaklah mulus. 

Meski pria itu bisa dibilang sempurna, sikap dan perilaku pada Dinda tidak sebaik yang dibayangkan. Putra malah bersikap arogan dan angkuh terhadap dirinya. Ya, kedua pasangan itu memang tidak menginginkan perjodohan tersebut. Keduanya sudah memiliki kisah romansanya masing-masing.

Bahkan, dengan tidak ragu Putra akan segera menceraikan dirinya jika masalahnya sudah selesai, dan ia juga akan menikahi gadis pacarnya. Lantas, apakah hal tersebut benar-benar terjadi?

https://unsplash.com/photos/man-and-woman-holding-hands-focus-photo-464ps_nOflw

Perkenalan Karakter 

Dinda Putri Baskoro 

Tokoh utama dalam Wedding Without a First Night/ Pernikahan tanpa malam pertama. Gadis yang baru tinggal di semester 2 jurusan ekonomi. Perempuan cantik yang selalu patuh terhadap permintaan sang ayah.  Meski ia tidak ingin pernikahan tersebut, Dinda akhirnya menyetujui permintaan Ayahnya yang ia nilai sebagai bentuk balas budi kepada Ayahnya.

Putra Alreza Adinata

Pria Muda yang merupakan anak konglomerat dari Surya Adinata. Putra dinilai sebagai pria yang sempurna, memiliki tubuh atletis dan wajah tampan, soal kemampanan tidak perlu dibicarakan. Putra Alreza Adinata itu sukses dalam perihal bisnis. 

Sama seperti Dinda, Putra juga sebenarnya tidak menginginkan pernikahannya tersebut dan ia juga telah memiliki kekasih hati.

Putra menyanggupi permintaan Ayahnya karena tidak ingin fasilitas dan kemewahan yang diberikan oleh sang ayah dilepas darinya.

Andi Baskoro

Ayah Dinda sekaligus pemilik perusahaan yang dikabarkan krisis. Dinilai sebagai ayah yang selalu bersikap semena-mena pada putrinya, kenyataannya Andi Baskoro hanya tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan kasih sayang pada putrinya.

Surya Adinata

Pria paruh baya yang memiliki perusahaan skala besar dan ternama yakni Adinata Group.  Ayah dari Putra selalu bersikap royal pada anaknya, seperti dengan menghadiahkan rumah besar untuk hari pernikahan anaknya.

Satriyo

merupakan mantan kekasih dari Dinda. hubungannya kandas karena pria itu yang meminta sebab tidak sanggup menjalin hubungan jarak jauh. Satriyo melanjutkan jenjang pendidikannya di Amerika. Namun, setelah pernikahan Dinda dan Putra, Satriyo kembali dengan menawarkan cinta yang dahulu ada.

Ayu dan Revi

Ayu dan Revi keduanya adalah sahabat Dinda. Mereka seringkali berpergian berdua dan berboncengan sepeda. Mereka menjadi tempat cerita terbaik bagi Dinda termasuk ketika dia merasa sedih dan senang.

Read the full novel on GoodNovel app for free!

Read Now

Chapter Terseru

Bab 14

Tepat saat kedatangan dokter yang mulai memeriksa dirinya, Dinda yang terbaring mulai membuka matanya. Dinda yang awalnya tak kunjung siuman itu dipindahkan oleh putra ke kamarnya dulu di lantai dua.

Dokter tersebut mulai sibuk memeriksa Dinda dengan telaten. Namun, di kamar itu tidak ditemukan Satriyo, pria itu memilih ke untuk pergi ke taman belakang untuk menenangkan hatinya. Ia tidak tahu lagi bagaimana perasaan dirinya menemukan sosok dinda dengan keadaan seperti itu.

Bab 25

Pagi itu di lingkungan kampus UNESA, para mahasiswa itu berlalu lalang, sebagian dari mereka memilih untuk nongkrong di taman, sebagian memilih kantin untuk disinggahi sebelum masuk jam pelajaran. Di sisi lain, Dinda terlihat sangat murung. Sejak jam pertama selesai, Dinda seperti memiliki beban pikiran yang menumpuk. Dia seperti tidak semangat untuk menjalani hari ini.

Sejak dari tadi ia mampir ke perpustakaan kampus, Dinda mulai merenung memikirkan banyak hal tentang nasib dirinya.

Bab 41

Anak bungsu Surya Adinata yang tak lain adalah Satriyo kini mulai merasa jengah dengan teman-temanya Adinda, tak terkecuali Adinda sendiri. Bagaimana bisa orang yang dicintainya itu malah menjodoh-jodohkan dirinya dengan temannya sendiri.

Satriyo mungkin masih bisa menerima jika teman-temannya Adinda yang melakukan hal tersebut, tapi tidak dengan Dinda.

Batinnya menggertak merasa sakit hati dengan hal tersebut. Ia menatap dan menghembuskan napas kasar melihat sikap Dinda.

Perkenalan Penulis

Irma Wati merupakan penulis dari A Wedding Without a First Night (Pernikahan tanpa Malam Pertama). Irma sendiri telah menulis  berbagai karya sastra novel sejak dahulu. Bahkan saat ini, Irma telah menuliskan banyak karya, setidaknya ada 6 karya yang berhasil ia publiskan.

Keenam karya yang ditulisnya mengusung tema yang sama, yakni pernikahan. Gaya bahasa yang santai dan ringan memudahkan pembaca memahami alur cerita yang ditulisnya.

Sebetulnya saya sendiri tidak dapat menemukan informasi lebih dalam mengenai penulis Irma Wati selain dari karya yang berhasil dipublikasikannya. Oleh karena itu, Anda bisa mengintip kisahnya melalui karya-karya yang dipublikasikannya.

Read the full novel on GoodNovel app for free!

Read Now

https://unsplash.com/photos/man-and-woman-in-wedding-dress-walking-on-brown-grass-field-during-daytime-PuXtB1B4zL8

Babak Terakhir

Pernikahan tanpa Malam Pertama yang ditulis oleh Irma Wati merupakan novel romansa yang dibalut dengan perjodohan klasik, yakni perjodohan yang mengatasnamakan hubungan bisnis.

Meski demikian, Irma rupanya menuangkan alur cerita yang tidak terduga. Hal ini membuat pembaca ikut emosional dengan fakta-fakta tersebut.

Pernikahan yang tadinya tidak diinginkan oleh kedua pasangan tersebut kini mulai membaik dengan iringan hubungan keduanya yang semakin erat.

Pernikahan tanpa Malam Pertama menjadi salah satu cerita klasik dengan plot yang tidak disangka-sangka.

Jika Anda menginginkan alur cerita yang tidak biasa, maka salah satu karya Irma Wati ini bisa menjadi hiburan terbaik.

FAQs

Q: Apa yang membedakan cerita Pernikahan tanpa malam pertama?

A: Seperti yang sudah disinggung, novel ini memiliki plot yang tidak disangka-sangka. Satriyo pria yang dicintai Dinda itu merupakan anak bungsu Adinata sekaligus adik dari Putra suaminya.

Q: Apakah ada pesan moral di dalamnya? Dan apa itu pesannya?

A: Jelas ada dan tentunya banyak. Novel ini memberikan pesan terkait hubungan romansa dan keluarga. Semisalnya, pasangan yang hanya menginginkan harta dari pasangannya adalah pasangan yang buruk dan hanya membuang waktu secara percuma.

Q: Worth it kah membaca novel Pernikahan tanpa Malam Pertama?

A: Meski novel ini dibalut dengan kisah klasik, tetapi alur dan pesan moral didalamnya sangat menarik. Novel ini bisa menjadi hiburan bagi peminat cerita kisah perjodohan dengan konflik yang tidak biasa.