Ben X Holly

Zehn Jahre nach unserer Hochzeit postete meine ehemalige beste Freundin ein Foto. Ihre Tochter, mein Sohn, und mein Mann, der beide Kinder im Arm hielt. Alle vier schlangen eng um, mit der Bildunterschrift: „Wie kann man da nicht von einer kompletten Familie sprechen?“ Ich kommentierte darunter: Wie bitter. Im nächsten Moment löschte sie mich. Am nächsten Tag kam mein Mann nach Hause und fragte mich: „Sophie geht es endlich etwas besser, warum musst du sie schon wieder provozieren?“ Mein Sohn schubste mich und warf mir vor: „Das ist alles deine Schuld, jetzt weint die süße Kleine schon wieder.“ Ich knallte ihnen die Scheidungspapiere vor die Nase: „Ja, ich bin schuld. Deshalb gehe ich. Dann könnt ihr eure glückliche vierköpfige Familie sein.“

Elena tak menyangka jika hubungan satu malamnya dengan Yogie Prataman akan berlanjut menjadi hubungan timbal balik, saling memanfaatkan keadaan hingga keduanya merasa candu satu dengan yang lainnya. Elena yang memanfaatkan kehadiran Yogie untuk menghapus bayang suram masalalunya, sedangkan Yogie yang memanfaatkan kehadiran Elena untuk melupakan wanita yang dicintainya. Hingga kemudian, semua berubah saat Cinta ikut campur tangan diantara keduanya. Dapatkah keduanya jujur satu sama lain, jika yang terjadi diantara mereka bukan hanya sebuah gairah semata? (Warning 18+++)

Yuri's father calls and tells me to send his son, the Alpha heir and my childhood friend, home to meet his further mate. But Yuri Blevin is lying next to me, fast asleep and shirtless. Thinking it's just a joke, I nudge him and say with a light laugh, "Yuri, they said they've arranged a mate for you. What do you think?" He raises an eyebrow and lazily wraps an arm around my waist. "Then make sure you pick a nice suit for me. I trust your taste will impress her." When I freeze and say nothing, Yuri opens his eyes and lets out a carefree chuckle. "Hey, Ophelia, what kind of reaction is that? We're just casual lovers, right? Don't tell me you actually thought I'd make you my future Luna?"

Heartbroken, Anne Kal ventures to a bar to drink away her sorrows, something she haven't done before. Unknown to her, in her drunken state, she spends the night in the arms of Billionaire businessman, Hudson Black. However, Hudson Black suffers a terrible Insomnia that has defied all forms of treatment but on the night he spent with Anne, he slept for the first time in a long time. But Anne disappeared from Hudson after that night. Determined to keep this human sleeping pill, Hudson swore to find her and make her sign a contract. What will become of a blooming relationship between the sick and the Heartbroken? How will their relationship survive the challenges of the wealthy society?

Adakah yang lebih menyakitkan dari ini? Di saat pernikahan impian sudah di depan mata, Zahra dan Uki harus mengubur impian mereka. Ayah Uki dan mamanya Zahra tiba-tiba sepakat untuk menolak pernikahan putra-putri mereka, tanpa alasan yang jelas. Bahkan Uki dipaksa untuk menikahi anak sahabat ayahnya. Hingga Zahra akhirnya mengetahui alasan dibalik penolakan sang mama. Ada sebuah rahasia besar yang selama ini disembunyikan mamanya. Akankah Zahra dan Uki dapat menerima takdir yang menyesakkan dada itu?

In the sterile calm of the operating room, Dr. Marcus Valencia is celebrated for his precision, his steady hands healing wounds that others deemed impossible. But beneath the surgeon’s blade lies a heart scarred by a past he’s struggled to bury. When he falls in love, a new chapter begins—until a shocking truth slices through, unearthing a dark secret that binds them both to a night of unspeakable horror. Now, Marcus faces an agonizing choice: fulfilling his duty or answering the resounding call for justice, now lying in front of him. With justice resting in his hands, immerse yourself in a novel where the call of duty, the depths of true love, and the burning desire for revenge for family clash in a poignant struggle.

Lena never expected her life to change overnight. One minute, she was just another invisible girl scraping by—dodging bills, counting coins, and pretending the weight of survival didn’t choke her daily. Then came Kai Ashford. A billionaire with a cold smile and eyes that saw through everything. He plucked her from the shadows and wrapped her in silk, marble, and secrets. Designer clothes replaced thrifted rags. Penthouse nights took over sleepless street corners. Everything she ever dreamed of was handed to her no questions asked. But nothing in Kai’s world is ever free. As Lena is pulled deeper into his luxurious web, she begins to realize she isn’t just living in his world she’s owned by it. Every choice, every glance, every step has been calculated. Her comfort is his control. And the deeper she falls, the harder it becomes to untangle what’s love… and what’s manipulation. Because Kai didn’t save her. He claimed her. And her entire existence may be the price she never agreed to pay.

Nasib malang menghimpit Rayana ke jalan yang tak pernah diinginkannnya. Rayana terpaksa menjadi istri kedua suami kakaknya—Arya. Bahkan, ia harus mengandung demi kebahagiaan kakaknya. Arya menganggap Rayana sebagai wanita murahan yang berani mengusik rumah tangganya. Namun di balik sikap dingin dan tatapan bencinya, terselip ketertarikan yang perlahan tumbuh dan menyeret mereka untuk berbagi kehangatan.

Mireya Jasmeen dijebak oleh adik dan kekasihnya hingga berakhir tidur dengan pria tak dikenal. Hal itu membuatnya hamil dan diusir dari rumah. Dua bulan kemudian, Mireya bertemu kembali dengan pria yang telah merenggut kesuciannya, Mervyn Jordan, seorang CEO di perusahaan tempatnya melamar kerja. Namun, yang membuatnya terkejut, pria itu justru datang bersama Felly, saudara perempuannya yang telah menjualnya kepada Mervyn di malam itu. Mireya bimbang, antara harus mengungkap kebenaran atau menghindar selamanya dari kehidupan Mervyn? Tapi, apakah dia mampu lari semudah itu dan membawa pergi benih di rahimnya yang merupakan anak biologis Mervyn Jordan?

Sudah dijadikan ATM berjalan, Andini ternyata masih dikhianati suaminya.... Cukup sudah! tak lagi memperdulikan amarah dari keluarga suaminya, Andini memilih melenggang pergi tanpa menoleh sedikitpun. "Aku hanya mengambil apa yang seharusnya aku ambil dan mengembalikan yang memang milik kalian, lalu apa salahnya?" ucapnya pada sang mertua, ipar, dan suami yang tak tahu diri.