Big Nate Gina

What happens when two lovers reunite—only to face each other as enemies? Maxton never knew he was Alpha Mason’s son, not until tragedy revealed his true bloodline. Desperate to taste freedom before embracing his wolf destiny, he bargains for six stolen months. In a neon-lit club, he meets Dryann, older, devastatingly handsome, his eyes haunted by grief but his touch burning with desire. For six months, passion and solace bind them together, each night hotter than the last. But when duty calls them back, masks fall, and they stand on opposite sides of an ancient feud. The bond between them is undeniable… yet blood, loyalty, and destiny demand they choose. Will Maxton and Dryann fight for love against their clans? Or be left broken and scarred by it?.

Saat aku hamil lagi, Arif Ravindra memutuskan berhenti berjudi dan berjanji akan bekerja keras demi menafkahi keluarga kami. Aku pun menangis terharu. Dengan tangan gemetar, aku menyerahkan semua tabungan hasil kerja paruh waktuku selama setahun kepadanya. Ada dua lembar uang jatuh ke lantai. Saat aku memungut uang dan mengejarnya keluar, aku melihat adegan yang mengejutkan. Aku melihat di ujung gang, para preman mafia yang biasa menagih hutang kini bersikap begitu hormat kepada Arif. Ternyata, kemiskinannya hanyalah pura-pura. "Bos, besok kami masih perlu mengerumuni di depan rumahmu?" Arif duduk santai di dalam mobil Lincoln panjang dan menjawab dengan acuh, "Tidak perlu." Ia menatap cincin di jarinya dan menghela napas. "Sudah bertahun-tahun dia membuktikan cintanya. Dia rela bekerja keras demi membayar hutangku, bahkan dia sampai kelelahan dan keguguran.” “Aku sudah sangat merasa bersalah padanya. Kini saatnya memberitahu identitas asliku biar dia tidak perlu bekerja keras lagi." Namun Lina Candra, sahabat kecilnya yang duduk di sampingnya malah tidak sependapat. “Tidak, belum waktunya! Bagaimana jika dia ternyata seperti wanita-wanita sebelumnya, hanya tertarik dengan uangmu dan statusmu sebagai kepala mafia?" "Lebih baik tunggu sebentar lagi. Kita lihat apakah dia mau melahirkan anak ini." Setelah berpikir sejenak, Arif mengangguk, "Baik, ikuti pendapatmu. Lagi pula dia sudah bersamaku begitu lama, pasti tak tega meninggalkanku." Aku menggenggam erat uang di tangan, membalikkan badan dan menangis sejadi-jadinya. 'Arif, cinta penuh kebohongan ini, aku tidak mau!'

Aku dan kakak kembarku menikah dengan saudara kembar dari keluarga bermartabat pada waktu yang sama. Dia menikah dengan kakak laki-laki Leo, yang merupakan seorang hakim federal, sementara aku menikah dengan adik laki-lakinya Sam, yang merupakan seorang dokter bedah. Ketika aku dirawat di rumah sakit untuk melindungi janinku, aku malah diculik perampok dan ditahan untuk minta tebusan. Perampok menggunakan ponselku untuk menghubungi suamiku Sam. Tapi dalam 32 kali panggilan, semuanya ditolak. Akhirnya perampok itu sangat marah sehingga memukul perutku dengan tongkat bisbol untuk melampiaskan amarahnya. Aku mencoba melindungi bayi di dalam perutku, tetapi aku tetap kehilangan anakku. Perampok itu akhirnya menelepon Sam dan setelah panggilan tersambung, Sam berteriak, “Annie hampir keguguran, aku hanya menemaninya untuk pemeriksaan, bisakah kamu berhenti menelepon dan mencoba menarik perhatianku!” Perampok yang melihat bahwa mereka tidak bisa mendapatkan uang tebusan, mengikatku dan melemparku ke kolam renang untuk melampiaskan amarah mereka sebelum pergi. Ketika aku hampir mati, kakak datang untuk menyelamatkanku. Melihat aku yang keguguran dan hampir meninggal, dia buru-buru menelepon suaminya yang merupakan seorang hakim. Namun, yang didapat adalah pesan suara dingin, "Sedang membantu Annie menghukum pembunuh yang hampir menyebabkan kegugurannya, mohon jangan ganggu." Saat ingin menelepon polisi, ponsel kehabisan baterai. Kakak terpaksa mengendarai mobil dan membawaku pergi. Namun dalam perjalanan pulang, badai salju tiba-tiba melanda, terjadi tanah longsor dan mobil pun mogok. Akhirnya kami tidak dapat bergerak maju dan terjebak di dalam mobil serta menggigil kedinginan. Untungnya, patroli hutan menemukan kami tepat waktu, jadi aku dan kakak tidak mati kedinginan. Setelah tersadar di rumah sakit, reaksi pertamaku dan kakak adalah kami ingin bercerai bersama.

Di hari acara pernikahan, pacarku, Thomas Samono, tiba-tiba menghentikan upacara pernikahan. Hanya karena Yana Amerta mengunggah di media sosial bahwa dia telah kembali. Thomas membuang cincin pernikahan rancangannya sendiri dan meninggalkan tempat upacara pernikahan tanpa menoleh ke belakang. Aku terdiam di tempat dalam balutan gaun pengantinku, kakakku yang sedari tadi menopang melepaskanku, “Cindy Marissa, kamu selalu kuat, aku tahu kamu bisa menghadapi ini sendiri, sekarang Yana lebih membutuhkanku daripada kamu.” Setelah mengatakan itu, dia juga pergi. Mereka pergi demi wanita yang sama, meninggalkanku sendirian. Malam itu, setelah membereskan kekacauan acara pernikahan, Yana mengirimkan foto kepadaku. Dalam foto itu, Thomas dan kakakku berada di samping tempat tidurnya. Kalung buatan Thomas ada di leher Yana. Gaun pengantin rancangan kakakku dikenakan oleh Yana. Semua barang-barang ini seharusnya milikku. Akhirnya aku menyerah dan menelepon sambil menangis, “Ayah, ibu. Aku berubah pikiran, aku ingin pulang.”

Dua-duanya sama-sama sayang, bahkan sayang banget. Namun, apa jadinya jika kedua orang yang sama-sama menjadi budak cinta itu harus berakhir karena masalah dari salah satu pihak. Apakah yang akan terjadi setelah hubungan mereka berakhir? Akankah mereka benar-benar mengikhlaskan atau tidak?

Sara, gadis pejuang cuan yang mencari pekerjaan di era sekarang. Dia mengalami kesulitan mencari pekerjaan, sampai dia mencoba melamar di perusahaan besar dan keterima. Sedangkan sosok Bryan, pemilik perusahaan tempat Sara bekerja adalah sosok pemuda pekerja keras, dingin dan memiliki trauma karena kepergian sang adik. Bryan sedang mencari tahu sendiri siapa pelaku yang tega membully sang adik sekaligus menghilangkan nyawanya. Setelah pemuda itu tau siapa pelakunya, dia langsung membalaskan dendamnya pada gadis yang dia yakini Sara.  Erham, kakak Bryan dan Bryan tentu merasa terkejut saat tau siapa pelaku yang sudah merenggut nyawa orang terkasihnya.  Mereka sempat tidak percaya, namun bukti yang dikumpulkan cukup kuat mengarah pada Sara yang mereka yakini sudah menghilangkan nyawa sang adik. Padahal pelaku sebetulnya adalah Sari, kembaran Sara. Karena kesalahan pahaman, Bryan membalaskan dendamnya pada Sara yang bahkan tidak tau-menahu tentang Fanya, adik dari Bryan dan Erham.  Pemuda itu menyiksanya sampai menimbulkan trauma pada Sara.

The night before my wedding, I caught my fiance, Liam, in bed with my best friend. That really sucked. So, as revenge, I slept with Liam’s boss, Jethro.After getting pregnant with Jethro’s child, I coerced him into taking me as his wife. Alas, life as a trophy wife wasn’t as expected. I decided to call it quits, but Jethro squashed that thought and declared, “Serena Hart, you are mine. Forever.”

Abigail Renee had entered into a quick, arranged marriage with an ordinary man, but soon after their marriage registration, they ended up leading separate lives.After one year, they unexpectedly ran into each other at work. Although Abigail couldn't quite remember where she knew the CEO of Zane Corporation from, she felt like she had seen him before.It was rumored that Zane Corporation's CEO, who was known for being uninterested in women, had recently gotten married and was now absolutely smitten with his wife. Unbeknownst to Abigail, she was the envied wife of the CEO that everyone was talking about.One night, after a company party, the slightly intoxicated CEO got a little too close to Abigail and murmured into her ear, "Hey, wifey..."

Anastasia: A silly crush, that's all it took to ruin my entire life because here I was four years later with no family but the man I gave everything up for, the man who now wanted nothing to do with me, the man who was madly in love with someone else, and the sad part of it was I brought a human in it, a human who had to suffer because of my mistake. Well, enough was enough. It was time to reclaim my position and give my daughter a better life, with or without him, but definitely without him, and he wouldn't just walk free; he would pay for every tear my daughter and I shed. William: The marriage was never supposed to happen; she tricked me into it; she ruined my chance at love because now I had to marry her whether I liked it or not. I never loved her, and I did everything to make sure she experienced hell on earth, but when she proposed divorce, I panicked; my heart skipped a beat for the first time in four years. I was afraid to lose her; I couldn't let her go. I had to fight for her; I had to win her back. I couldn't let another man take her and my daughter from me. I had to save my family.

##Synopsis: Summer Plath was Jasper Miller’s sugar baby, and he hid her away in one of his mansions. She was not like other sugar babies. Jasper Miller picked her off the streets, and she remembered nothing that had happened in her life before that as she had lost her memory in an accident. She wanted nothing in life other than Jasper Miller. However, Jasper Miller saw her as nothing but a replacement for the woman he truly loved.“Jasper Miller, if I die one day, would you regret everything that you have done?”“Go ahead and die, then!”Summer Plath did not have any memories to call her own. Jasper Miller locked her up in a mansion and treated her like an idiot. She was a replacement, and he kept hurting her. However, one day, the little idiot who used to be completely under his control disappeared. Only then did he realize that it was too late…