Choosing Between My Hot Stepbrother Or His Rival My Bestfriend

“Apa!!!” Deva setengah teriak setelah mendengarkan apa yang dikatakan wanita di depannya yang selalu dipanggil Boss oleh orang-orang di kantornya. Wanita yang duduk santai sambil menatap wajah Deva yang pucat pasi setelah mendengarkan apa yang dikatakannya tanpa wajah bersalah yang bernama Adelia Cantara Hermawan, nama itu terpampang jelas di papan nama di meja kerja wanita itu “Apa kau tuli?” tanya wanita itu. Deva terbelalak, sikapnya langsung salah tingkah di depan wanita itu, dia tidak percaya hari ini dia di lamar oleh bosnya sendiri. “Anda bercandakan,” kata Deva mencoba tertawa dan berharap ini hanya prank belaka, tapi wajah dingin bosnya membuat senyum di bibir Deva langsung hilang begitu saja. “Kau sudah berapa lama bekerja denganku, apakah aku tipe orang yang mempunyai waktu untuk bercanda?” jawab Adelia. Deva berdiri lalu berkacak pinggang, “Ini bukanlah hal yang dapat anda putuskan sendiri, bagaimana anda bisa memanggil saya lalu meminta saya untuk menikah dengan anda, bagi saya menikah harus dengan orang yang kita cintai,” kata Deva panjang lebar. Adelia menyenderkan badannya di kursi sambil melipat tangannya, “Kau kira aku benar-benar ingin menikahimu?” kata Adelia lagi sambil membuka laci mejanya dan mengeluarkan sebuah map hijau ke atas mejanya.

My husband, once a powerful CEO, had become bankrupt and sank into depression. Overnight, I went from being the wife of a CEO to a lowly worker. To help him pay off his debts and cover the costs of his depression treatment, I took a job as a hostess at an auction house. However, I never expected to see my husband there, who should've been in the hospital undergoing therapy, sitting in the VIP section. Without any hesitation, he bid on an exorbitantly priced necklace and gave it to the woman beside him. That necklace—the one I had pawned to pay off his debts—was my grandmother's heirloom.

All Seraph Hampton wanted was to dream beyond the orphanage walls. That dream finally becomes reality when she’s picked as the only intern among nine full-time workers. At first, she’s unhappy,until she discovers the company belongs to none other than Luca Zhao. Tech billionaire. National hotcake. And the man she’s secretly crushed on for years. But everything changes when Seraph is accidentally sent to the 60th floor… and walks in on a freshly-showered Luca, wrapped in nothing but a towel. Her impulsive fangirl instincts take over,she hugs him. Luca’s classy, bossy, and sharp-tongued assistant, Miss Harper, walks in and nearly fires her. But Luca redeems Seraph on the spot, promoting her from intern to personal assistant,sending Miss Harper into silent flames. Working beside Luca should’ve been a dream. Instead, it becomes a twisted game of secrets. A hidden photo album reveals the unthinkable: her late mother once married Fernandez—Luca’s father. Which makes him her stepbrother. And that’s only the beginning… The storm hits when a feared and powerful figure known only as The Don of Dawn arrives Seraph’s real father, who abandoned them. Just as Seraph tries to process this, Miss Harper,Luca’s manipulative assistant— calls this same man Dad. Secret half-sisters. Forbidden attraction. A forced engagement bound by legacy and blood. Now Seraph is caught between dangerous love and truths. As she hacks phones, sneaks through private doors, and digs into elite secrets, she’s torn between revenge… and the one man who might be innocent in it all—Luca Zhao. As kisses and intimate moments turn into confessions, and loyalty is tested on every side, one thing is clear: This isn’t just an internship. It’s a battlefield. And Seraph Hampton is the unknown weapon.

Dengan latar belakang keluarga berada justru membuatnya semakin sendiri. Karena ada ajaran dari orang tuanya, tidak menganjurkan anaknya menjadi manja. Ia harus mendapatkan apa yang ia inginkan dari usahanya sendiri. Pergaulan yang salah, membawanya ke dalam lingkaran setan. Tidak mudah mengubahnya menjadi pribadi yang lebih baik. Tetapi datang lah seseorang gadis yang membuatnya tersadar akan kesalahanannya yang fatal. Dari situ lah, mereka mulai mencintai satu sama lain. Dengan catatan sebelum bertemu gadis ini, pria keturunan Tiongkok itu mempunyai masa lalu yang kelam dengan percintaannya. Siapakah mereka?

Mengisahkan seorang gadis yang harus berpisah dengan cinta pertamanya, karena alasan yang tak jelas. Namun mereka di pertemukan kembali di sebuah Universitas tempat mereka berkuliah. Entah ini takdir atau disengaja, mereka akan selalu bersama dan saling mengenal satu sama lain. Namun, gadis itu memilih untuk bersikap datar pada cinta pertamanya itu, karena hatinya masih terasa sakit setelah hubungan mereka berakhir 5 tahun yang lalu.

Sebuah foto menyebabkan Herra diputuskan oleh pacarnya, dijauhi oleh sahabatnya, diusir oleh orang tuanya. Tidak ada satupun orang yang mempercayainya. Padahal foto itu adalah sebuah kebohongan atau fitnah. Di tengah kesepiannya Herra ditinggalkan oleh semua orang yang berada di dekatnya, ia mendapat sebuah notifikasi dari ponselnya mengenai penginstalan aplikasi bernama 'My Imagine'. Herra langsung mengunduhnya karena aplikasi itu mengatakan akan memberikan seorang teman padanya. Hari demi hari dilewati oleh Herra dan teman khayalannya itu. Hari demi hari juga tingkah teman khayalannya itu semakin tak terkendali. Padahal Herra adalah tuannya, tapi seakan-akan temannya itu yang memegang kendali atas dirinya. Pada akhirnya terkuak fakta yang mengejutkan di tengah hubungan mereka berdua. Kenyataan yang sebenarnya terjadi.... Foto oleh Ba Tik dari Pexels Cover design by me from Canva

An unscrupulous company discharges toxic wastewater into the river, causing my whole family to be poisoned because we rely on that river for survival. Everyone in my family, including my aunts and uncles, lives in the same village. We're all waiting for an urgent antidote delivery to save our lives. My boyfriend is Harrison Somers, and his company is the only one with the antidote. So, I ask him for it. He agrees to come but doesn't show up after a long time. Ultimately, my family members die after being tormented by the toxic wastewater because they don't have the antidote. Meanwhile, Harrison shows up at the hospital with his childhood sweetheart because she accidentally sliced her finger while peeling a fruit.

[SEDANG DIROMBAK] Cruel Boy Series 2 Cahaya kah? Selama ini kehidupanku begitu gelap, dan penuh lumuran darah. Dulu itu, kehadiranku tak diharapkan. Meskipun, masalah sudah usai. Entah kenapa, masih amat asing dengan hal baru yang kurasakan. Satu hal yang sangat sulit dipahami olehku. Saat dia terus mengusik, hingga berhasil membuatku merasakan kenyamanan yang baru. Berbeda dari yang biasa kurasakan setiap kali bersama kembaran. Katanya, ini perasaan wajar. Aku hanya perlu memahami sebaik mungkin meski cukup lambat. Jawabanku yang tidak terduga, yang tanpa sengaja terlontar untuk membalas pertanyaannya. Berhasil, membuatnya untuk terus ada di dekatku. Benar, perlahan tetapi pasti. Aku mulai paham, dan menganggapnya sebagai cahaya hidup, yang selama ini tidak aku miliki. "Kau datang sebagai cahaya, dan menghapuskan semua kegelapan ... yang ada di dalam diriku."

To cure our daughter's pancreatic cancer, I made a deal with the System, trading the rest of my life for a miracle drug. My husband called me insane to my face, but secretly gave the medicine to his mistress to treat her facial scar. When I was falling apart in despair, he had the audacity to explain: "Vicky has dreams of becoming a star. She's already 24, she can't wait any longer. "Besides, didn't you get that drug by sleeping around? How could a housewife like you possibly get such high-end medicine on your own? If you want to save our daughter, why don't you go whore yourself out again? It's not like it'll kill you, right?" But the truth is, I really don't have another life to trade for another dose.

“Why do I feel like we've met before?” I stared at the young man standing before me, his eyes locked on mine. He tucked some loose strands of my hair behind my ears, his lips stretching into a cocky smirk, “where? In your wet dreams?” ~~~~ Selena has had the same dreams for a very long time—a young man thrusting a silver sword into her chest in a moment of weakness. She'd called it a dream, but after meeting this strange man in her college on an unfaithful day, her whole life takes the other direction. Dominic Lakes, a hot transfer student who's extremely good at playing hockey. He fights to suppress his Alpha aura with the humans around him, but with a particular girl—Selena—it felt like she could see through him with a single glance. What if they'd really met before? Not just in this lifetime but the one before? Would they uncover the truth before it's too late?