Dream Glow Bts

Albert Roosevelt was the crush I was never meant to have. Like an idiot, I believed loving someone meant giving them everything, even if they didn't care about you. So, I trailed after him like a desperate puppy, bending over backward to meet his every whim. When he couldn't afford tuition, I begged Dad to fund him, sending him to the best schools. When his worn-out clothes made him a laughingstock, I pitied him and showered him with designer labels. And what did he do? He used what I gave him to chase after a gold-digging campus belle. To keep up appearances, he blew through money like it grew on trees. He even spread rumors that he was the real heir to the Roosevelts. To him, I was just an ATM. "Your family's loaded. It's not like you'll miss a few hundred grand. If you're gonna be stingy, maybe you should stop following me around," he said when his wallet ran dry. And like a fool, I believed that if I kept paying, someday, he'd love me back. After graduation, I funded his startup. The second it took off, he married the campus belle. He had the nerve to claim he earned everything through nothing but hard work. So, I crashed his wedding, and he buried a knife in my chest. "Only when you're dead, Eve Roosevelt. Only then will my pathetic past stay buried." When I opened my eyes again, I was face-to-face with a scowling Albert. "You can't scrape together a few hundred thousand dollars? It's Bianca's birthday. Are you trying to humiliate me?" I looked around the room and rolled my eyes. "Sure, I'll pay. But first? Kneel. You look pretty enough. Consider it charity, peasant."

Being forged from the trauma that clings to your soul like an additional layer of sin has an elegance to it. When my father and I buried my sister, falling in love with her first love wasn't on the agenda. Don Alessandro Valentino has something I want. Something he refuses to depart with and no matter how much pain he inflicts upon me, I will never give up. I vowed to never let him win. I thought I had escaped his grasp, but his torment had only just begun. Despite everything, he still held the power to manipulate my heart and make me crave to be possessed by him. As secrets come to light and the truth is exposed, can I surrender the battle and surrender what I've been fighting for all along, without hesitation? --- He tore his lips away from mine, peering down at me, brushing the pad of his thumb along his lower lip—smearing my touch as far as it would travel. “You taste like mine.” He said in a cold and condescending tone. Then he left. He walked out of the wine cellar without a second glance over his shoulder as Riccardo locked the door behind them.

Riri Navarre is a beautiful woman. Johnny Winter knew that. But she is a brat too. A beautiful, willful, stubborn brat! Kaya kahit na ano pang sabihin at gawin ng mga magulang niya, hindi niya magugustuhan si Riri. Hindi ito ang tipo ng babae na gusto niyang makasama habangbuhay. Mahinhin, mahiyain, mabait at hindi pilya ang babaeng gusto niya. At lahat ng mga katangiang iyon ay natagpuan niya kay Karla. But life got in the way. Or perhaps, it was his heart? He wasn’t sure. Ang tanging nasisisguro lang niya ay nakatakda na siyang ikasal sa babaeng hindi niya inakala ni minsan na magiging asawa niya. Maaari kaya siyang maging runaway groom? Johnny Winter is Riri’s ideal man. Riri wanted him for years. And what Riri wants, Riri gets. Pero paano kung kabaligtaran niya ang tipo ng babae na magugustuhan ni Johnny? Kung gayahin kaya niya angginawa ng kanyang ina para mapaibig ang kanyang ama noon? Baguhin ang lahat sa sarili niya? No! She can’t do that. Magrerebelde ang katawang-lupa niya. She needed Lola Dorinda’s help. Pero shookt siya sa payo ng great-grandmother niya. Dahil ang payo nito, pikutin niya si Johnny tulad raw ng sinubukan nitong gawin sa great-grandfather ni Johnny noon.

Sepertinya hanya dalam mimpi untuk Aline bisa mendapatkan cinta suaminya. Terbukti dari 7 tahun pernikahan hingga menghasilkan 3 buah hati tetap saja tak membuat Alan bisa melupakan cinta pertamanya yang indah. Apalagi sang mertua yang selalu menghina dirinya sebagai istri yang tak berguna. Tanpa memikirkan perasaan menantunya, ia malah berniat menjodohkan Alan dengan calon menantu idamannya kembali.. Sanggupkah Aline bertahan dalam pernikahan yang penuh penderitaan ini? Lalu bagaimana nasib ketiga anaknya jika Aline menyerah?

Harum selalu merasa seperti pengemis ketika meminta nafkah dari suaminya. Itu sebab Adam yang selalu memprioritaskan memberikan nafkah untuk ibu dan saudara-saudaranya. Sampai ketika anak semata wayang mereka jatuh sakit, Adam malah menelantarkan istri dan anaknya demi mengobati keponakannya yang juga sedang sakit.. Harum yang terluka tak sudi lagi menerima nafkah dari suaminya ini.. tapi, bagaimana cara Harum mencukupi kebutuhan diri dan anaknya? Sementara ia hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa.

Setelah mendengar kabar Ricky Mandos mengalami kecelakaan parah saat balapan liar dan kehilangan banyak darah, Amanda Hilman segera bergegas ke rumah sakit dan mendonorkan darah sebanyak 1000 cc untuknya. Semua saudaranya menasihatinya pulang dan segera beristirahat, jadi Amanda terpaksa menyetujuinya. Tapi baru saja sampai di pintu, dia kembali lagi karena terlalu khawatir. Begitu berbalik, dia langsung melihat perawat menuangkan kelima kantong darah yang baru saja diambil darinya ke dalam tempat sampah! Tak lama kemudian, tiba-tiba terdengar suara tawa mengejek kencang dari salah satu kamar pasien di sebelah. "Haha, si bodoh Amanda tertipu lagi oleh kita!"

Karena kemampuan tertentu yang sangat kuat dari pacarku, kami selalu berusaha mencari hal-hal baru untuk dilakukan selama bercinta. Untuk itu, dia tidak hanya sekali membujukku dengan kata-kata manis, "Kita akan menikah setelah kamu lulus." Bodohnya, aku percaya padanya. Jadi, aku berjuang mati-matian menyelesaikan SKS agar bisa lulus lebih cepat. Aku juga diam-diam membaca berbagai materi dan mempelajari teknik, hanya untuk memuaskan tubuhnya. Sampai suatu hari, karena belajar sampai larut dan melewatkan jam malam asrama, aku pergi ke bar untuk mencarinya. Tanpa sengaja, aku mendengar dia berbicara dengan teman-temannya. "Kak Aidan, apa pacarmu benar-benar segatal itu?" "Ya jelas, masa nggak? Dia dilatih oleh Kak Aidan sendiri." "Kalau Lira gimana?" Aidan Jace mengembuskan asap rokok, tatapannya lembut. "Dia beda, dia sangat polos." Saat itu juga, aku mulai membencinya. Sesampainya di kampus, aku langsung menelepon profesor. "Proyek rahasia yang Bapak sebut waktu itu... saya ingin daftar." Mulai dari hari itu, seluruh hidupku hanya untuk bangsa dan negara.

Ethan telah meninggal. Menjelang pemakamannya, Olivia membereskan barang-barang peninggalannya dan menemukan sebuah album foto tebal. Di sampulnya tertulis, [Cinta Sejati] Namun ketika dibuka, isi album itu bukan foto Olivia sebagai sang istri. Melainkan Emma. Gadis yang dulu diasuh oleh Ethan. Tak hanya itu, seluruh harta warisan Ethan juga diberikan kepada Emma. Akhirnya, Olivia meninggal dunia dengan penuh penyesalan. Tapi, saat membuka mata lagi, dirinya justru kembali ke masa sebelum menikah dengan Ethan. Kali ini, Olivia tidak akan lagi mengorbankan segalanya demi pria itu. Dia memilih menjalani hidup untuk dirinya sendiri dan pergi mengejar mimpinya. Namun yang tak diduga, di kehidupan kali ini, Ethan malah gila saat tahu dirinya pergi dan mencarinya ke seluruh penjuru dunia.

Di pesta ulang tahunnya, Gilena sedang berharap dalam bahasa Jerman di depan kue ulang tahunnya. “Semoga tahun ini Tante Jolin bisa jadi ibuku.” Suami mengelus kepala Gilena sambil tersenyum, lalu berkata, “Keinginanmu akan segera terwujud.” Aku tercengang, kue di tanganku langsung jatuh ke lantai. Suami bertanya dengan penuh perhatian, “Kau kenapa?” Aku menggelengkan kepala dan jawab sambil tersenyum, “Tanganku licin.” Hanya aku sendiri yang tahu, aku panik karena mengerti bahasa Jerman, sampai-sampai kue pun terjatuh dari tanganku.

Setelah aku meninggal, orang tuaku menandatangani surat persetujuan donor organ dan memberikan retina mataku kepada anak angkat kesayangan mereka, Emma Moore. Emma pun menikah dengan kakak kandungku. Mereka hidup bahagia sebagai keluarga yang utuh. Seumur hidup, aku selalu bersaing dengannya, tetapi ujung-ujungnya aku kehilangan segalanya dan berakhir tragis. Setelah terlahir kembali, aku memilih menjalani hidup tanpa memikirkan siapa pun dan justru itulah awal dari kebahagiaan yang tak pernah kuduga.