Eris Fan Art

Dia seorang wanita bisu, hidupnya selalu tidak mujur. Sedari kecil, ia mendapat perlakuan kasar oleh kedua orang tuanya. Dipukuli, dihajar hingga tubuhnya lembam-lembam, dan itu terjadi hampir tiap hari. Sikapnya berubah, kepribadiannya pun berubah, keceriaannya hilang, senyum dan celotehnya pun tak ada lagi di bibir mungilnya. Hingga suatu hari, nasib sial yang tidak pernah lepas darinya itu, datang kembali menimpanya lebih dari siksaan ibu kandung dan ayah tirinya. Malam setelah ia pulang bekerja, Ia harus merasakan betapa getir rasa sakit yang mendera tubuhnya, delapan orang pemuda memperkosanya, menyentubuhi secara paksa dan bergantian. Setelah ia disiksa dan dinikmati tubuhnya, para pelaku tidak hanya sampai di situ saja menyiksanya, salah satu di antara mereka memotong lidah wanita itu agar dia tidak bisa menceritakan kejahatan mereka. Naluri pembunuhnya yang semula sedang tertidur, harus bangkit oleh delapan bajingan itu. Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?

Prearranged mates were inconceivable but didn't deter Selene, the moon Goddess from announcing her demand that Nia marry and mate with the man she'd been raised with.  Disgusted by this, Nia opposes her Goddess and paves her future. Nia only wants a love relationship because being a mate doesn't guarantee love will automatically be included. Running for her life from the moon Goddess she will fight her way for the one true mate that will give her what her heart and soul truly desire…love.

Apa yang kamu rasakan saat bisa menjadi pacar seorang lelaki yang kamu cintai? Pasti bahagia, bukan? Dan itulah yang Merza rasakan. Awalnya dia begitu bahagia karena bisa berpacaran dengan Regan, dan tak peduli dengan sikap dingin cowok itu padanya. Walau pada kenyataannya, Regan memiliki alasan tersendiri mengapa dia mau berpacaran dengan Merza. Bukan karena mencintainya, melainkan karena seseorang didalam masa lalunya. Orang itu adalah Melva, sosok gadis yang masih Regan cintai hingga kini, sekaligus Kakak kandung Merza sendiri. Yang telah meninggal, karena dibunuh. ---- "Jika aku dan kamu terlalu FANA. Mengapa semesta mempertemukan kita?" - P e r i s h a b l e -

Xeros Romanov. The last Lycan alive and the Alpha king of all werewolves. Fated to be without a mate for all of eternity. He was terrifyingly cruel and vicious and ruled his people with an iron fist. That all seems to change when he sets his sight on sweet and innocent Cassie, The cursed daughter of an Alpha of a distant pack. He had the world in his grasp but somehow the sweet and untainted girl would become his world.

Her world was crumbling under the betrayal of her fiance and sister, spurred on by her parents’ favoritism, when he appeared before her. He was her guardian angel in her darkest hour. This man could change the Brookville city’s destiny with just a glance, yet he chose her. “"Marry me. I'll bring you unimaginable happiness!" After marriage: "Sir, her elder sister's been terrible to her!" “Get that agency contract signed and make my wife the boss instead!" "Sir, your grandfather is offering the lady money to leave you!" "Did she take it?" "Yes, but she claims it's not nearly enough!" "Well, then let's double it," he said, pausing thoughtfully. "Get the extra from Granddad." "Sir, everyone’s whispering about how she's not good enough for you!" "Well, they've got it wrong. It's me who strives to be worthy of her presence." As time went on, all of Brookville came to know of Charles Hoffman and the wife he cherished beyond reason, doting on her to the point of wild abandon. However, not a single one of them knew about that fateful summer day she leaped into his embrace under the rustling trees. In that moment, their love was sealed for eternity.

"Huff Huff, who am i? rather what am i?" Blake thought swaddled in moss and mud. Justice, did such a thing exist?. It's a dog bite dog world,the strong remain strong and the weak are being trampled upon. Pathetic. Being weak is pathetic. Hah!!!, this ... this was doomed right from the start. With the devil's grin and longing for the blood of his enemies he let out blood curling screeches. "This isn't over!!!!" He screamed into nothingness. This is story brings you to a world of explicit and realistic romance, it's an coming of age story of great protagonists and their intertwined, buried histories. *WARNING CONTAINS MATURE SCENES!

Desa Ciboeh digegerkan dengan penemuan jasad Mbah Atim dalam kondisi tanpa kepala. Setelah kematian penjaga makam tersebut, kejadian-kejadian di luar nalar mulai menghantui kehidupan warga desa. Rojali, pemuda 26 tahun lulusan pesantren di kabupaten, berusaha menyibak tabir misteri di balik kematian Mbah Atim. Namun, semakin jauh melangkah, semakin dekat pula pemuda itu dengan fakta dan realita yang tersembunyi di balik peristiwa hilangnya salah satu warga lima tahun lalu, kelompok misterius bernama Kalong Hideung, juga pada jalan takdirnya sendiri. "Silaing butuh bantuan kaula (kamu butuh bantuan saya)?”

"You’re running from monsters you don’t understand, Emma. But what happens when you realize the biggest one is staring at you in the mirror?" Kael’s voice was low, dangerous. “You don’t belong in their world—or mine.” Emma is a human journalist with an unrelenting curiosity, determined to uncover the truth behind a string of bizarre animal attacks plaguing her small town. But her investigation leads her into a hidden world where creatures of the night rule, and nothing is as it seems. A deadly encounter changes her life forever, thrusting her into the arms of Kael, a brooding Alpha wolf with secrets of his own. As Emma’s world unravels, she must navigate dangerous alliances, forbidden love, and a revelation about herself that could alter the balance of power between vampires and werewolves forever. Some truths are worth risking everything for. Even your humanity.

Une jeune femme, Ophélie, call girl par nécessité plus que par choix, vit une nuit passionnée avec un inconnu dans un hôtel de luxe. Ce moment unique, qu’elle pensait sans lendemain, la marque bien plus qu’elle ne veut l’admettre. Quand elle découvre qu’elle est enceinte, elle décide de garder l’enfant. Pourtant, l’idée de ce père absent l’obsède, et elle passe des mois à le chercher, en vain, ne connaissant ni son nom ni sa vie. Sept mois plus tard, alors qu’elle accompagne une amie invitée à un mariage, Ophélie accepte à contrecœur, persuadée que ce sera une simple distraction loin de ses préoccupations. Mais lorsque le futur marié apparaît, son cœur s’arrête : il est là, devant elle, l’homme qu’elle a tant cherché, l’inconnu de cette nuit inoubliable… et il s’apprête à épouser une autre. Déchirée entre le soulagement de l’avoir retrouvé et l’horreur de la situation, Ophélie se retrouve face à un choix impossible : révéler la vérité et bouleverser à jamais ce mariage, ou garder le silence et voir l’homme qu’elle n’a jamais cessé de chercher s’unir à une autre femme, ignorant qu’il est déjà père.

Keajaiban datang bisa dari sudut manapun dan kapanpun. Begitupun dengan kebahagian dan kesedihan manusia biasa tidak bisa memprediksi. Karena hanya Tuhan yang dapat memutuskan dan mewujudkan. Sama halnya dengan keadaan Anna, ia pernah tepuruk. Diagnosa dokter untuknya, terasa petir disiang hari yang menyambar tanpa panduan. Penyakit yang tak pernah terpikirkan, bahkan diandaikan oleh Anna kini bersemayam apik di tubuhnya. Bahkan sudah sejak lahir dia mengidapnya, tapi dia tidak pernah menyadari. Anna menganggap rasa sakit yang dirasakan selama ini hanya sakit biasa, bukan karena ada kista yang tinggal dibagian otaknya. Tapi dia disadarkan berkat kata mutiara dari penyiar radio yang tanpa sengaja ia dengarkan. Anna tersadar berkat dia. Diofano Alghiffary. Pelipur lara Anna kala musibah melandanya. Hanya dengan suaranya membuat Annandya jatuh pada pesonanya “Suaramu adalah penyamangatku . Anna selalu berkata demikian setiap harinya.