Four Divergent Hot

"อุ๊ยคุณเป็นบ้าอะไรอีก" "อยากได้ฉันมากไม่ใช่เหรอ" "เมาหรือเปล่าเนี่ย" กลิ่นแอลกอฮอล์ในลมหายใจของเขามีมากจนเธอสัมผัสได้ "จริงๆ เธอไม่ต้องวางแผนอะไรก็ได้นะ ถ้าต้องการฉันก็แค่บอกมา" "อะไรของคุณ ถอยไปนะฉันจะเข้าห้อง..ถ้าเมาแล้วก็เข้าไปนอนอย่ามาหาเรื่อง" "ไม่ต้องเล่นละครอีกแล้วฉันรู้หมดแล้วล่ะ" "รู้หมด?" "เรื่องทุกอย่างเธอกับเพื่อนจัดฉากขึ้นมาไม่ใช่เหรอ" "คุณรู้??.. ไม่สิ คุณรู้ได้ยังไง" ตอนที่ระย้าพูดเขาเดินไปไกลแล้วไม่ใช่เหรอ แล้วเขาจะได้ยินสิ่งที่เธอกับระย้าคุยกันได้ยังไง จุดนั้นก็ไม่มีกล้องวงจรปิดสักหน่อย "จะเข้าห้องหรือเอาตรงนี้เลย" "พูดบ้าอะไรของคุณ" ข้าวปุ้นใช้แรงดันเขาออกอีกครั้งจนอีกฝ่ายเซเธอถึงได้รีบเดินตรงไปทางห้องนอน แต่พอเปิดประตูร่างของเธอก็ถูกเขาดันเข้าไปจนล้มลงบนเตียง "โอ๊ยปล่อยฉันนะ" จากที่นอนหงายอยู่เมื่อครู่กลายเป็นร่างเธอคว่ำลงกับที่นอน ส่วนเขาคร่อมอยู่ด้านบน "ไม่ต้องมารยาแล้วฉันรู้ว่าเธอต้องการ" "คุณเข้าใจผิดแล้วเรื่องนั้นมันไม่ได้เป็นแบบ.. อืมมม"

A dozen years ago, when Sera was adopted by Reggie Blackwood—a wealthy ex-womanizer, she thought that was where her hard life would end. However, when Reggie reveals that he has four secret sons from different mothers, Sera knows it will lead to disaster. What's more, Reggie announces a will full of intrigue: whoever among the four men wins Sera's heart and marries her, will be the main heir to the Blackwood Group. Suddenly, Sera is caught up in an intoxicating game of love. Ace, the domineering ambitious lawyer; Beck, the romantic artist who sees her as a muse; Cal, the compassionate doctor who becomes her protector; and Damon, the mysterious man with a dark past. Tensions between them rise, blurring the line between true love and hidden ambitions. Amid rivalry, passion, and dark secrets, Sera must choose: give her heart to one of the Blackwood Brothers, or escape this dangerous game. But in a world where love and betrayal walk side by side, who can truly be trusted? *** “You're all acting like I'm a precious item that needs to be taken care of,” I protested, glaring at the four of them who probably just took my annoyance as a joke. Ace raised one eyebrow. “Wrong. You're a fire that needs to be tamed” “Or to be played with,” Damon interjected casually, his smile mocking. “Or to be celebrated.” Beck's eyes sparkled with enthusiasm. “Or to be kept lit,” Cal finished, his voice low, without taking his eyes off the book he was reading. I clucked in annoyance. They were all incredibly frustrating.

Reisqa Auristela, mendapatkan hal yang tidak ia inginkan saat ia hamil anak pertamanya. Suami yang juga ayah dari anaknya, menuduh ia telah berselingkuh dengan lelaki lain. Suami Reisqa memutuskan untuk mengusir perempuan itu dan menjalani kehidupan masing-masing. Hingga suatu hari, Reisqa bertemu dengan anak perempuan yang menangis mencari ayahnya! Pertemuan itu membawa Reisqa bertemu dengan Azriel, ayah dari anak perempuan itu yang juga sedang memiliki masalah rumah tangganya sendiri. Di sisi lain, anak Azriel memiliki ketertarikan sendiri dengan Reisqa, karena, Reisqa adalah ibu peri dalam mimpinya.

Some scars you wear on your skin. Others you hide in your heart. Tessa Morgan never imagined her life would become a cage of hushed apologies and hidden bruises. Once an aspiring artist, now she survives each day under the cruel control of Marcus Reynolds—a man whose love turned to ownership. But when fate throws her into the path of Ryder Bishop, Vice President of the Hellfire MC, she glimpses a chance at freedom she'd thought lost forever. With danger closing in and desire growing stronger, Tessa must decide: stay in the chains she knows, or trust the outlaw who could set her free. But Marcus isn't letting go—and neither are his secrets. In a world where loyalty can kill and love can save, will she find the courage to choose her own path?

Felix Cambridge couldn't believe it. Along with the dukedom of Twyford, he-London's most notorious rogue-had inherited wardship of four devilishly attractive sisters! Including the irresistible Margaret Fleming. The eldest Fleming was everything he had wanted in a woman, but even Felix couldn't seduce his own ward...or could he? After all, he did have a substantial reputation to protect. And what better challenge than the one woman capable of stealing his heart?

Trigger Warning : Talks about mental  health issues, but not limited to  depression, anxiety, panic attacks, body shaming. Bloodshed. Detailed Explicit Scenes, Gore, And Rape.  Unimaginable things happen behind the curtains. Billionaire Monique Jenkins has her whole life planned.  Graduate from college with a first class before the age of twenty-five -  ✅ Become an independent business woman before the age of thirty - ✅ Become a billionaire before the age of thirty-five- ✅ Get pregnant, and have a child at the age of forty if she isn't married - ❌ One thing she doesn't plan is for her father, the King of England, to die a few days after she turned thirty-six.  As tradition demands, she has to come in and takeover--that also isn't planned.  She hates everything about the country except the hot cook she employed that she's gradually falling for!  Marcus Blacksmith is all the words to describe hardworking. When the news spread that the soon-to-be Queen of England will be hiring new staff, he takes the chance. He does not expect to expect life on a different level with his boss. Obstacles come in their way, but there is nothing Marcus isn't willing to do for the woman who has his heart. 

“Little sis is blushing again. That pink’s not from the room, is it?” He dragged a finger along her jaw, slowly. “Tell me, did your panties go missing… or did you just want us to notice?” When Thalia’s heart is shattered by betrayal, her mother sends her away—to a dark, creepy mansion in the middle of nowhere. There, she must live with her cold stepfather and his four mysterious sons: Blaze, Jax, Rhys, and Milo. They’re not boys. They’re wild, dangerous, too hot to look at—and totally off-limits. Everyone calls them “troubled.” But Thalia quickly learns there’s something even darker inside them. Something not human. The mansion whispers with secrets, the moon shines too brightly, and the air feels too alive. Then comes the warning: a strange event called the Lunar Surge is coming. People are changing—becoming more aggressive, more primal. More... hungry. Thalia should run. But her body won’t listen. Because her stepbrothers aren’t just teasing her. They’re watching her. Touching her. Whispering things that make her knees go weak. And her body? It’s reacting in ways she doesn’t understand… or want to stop. She came to heal. She’s not sure she’ll make it out sane.

ผู้หญิงคนนั้นก็มีค่าเหมือนชื่อของเธอนั่นล่ะ ปกติผมกินอาหารหรูแต่ไม่ได้หมายความว่าจะติดดินไม่เป็น อาหารธรรมดาอย่าง " ข้าวแกง" ผมก็เคยกิน แต่พอได้กินแล้วก็ขอกินแค่ครั้งเดียวว่ะ แค่ครั้งเดียวก็เกินพอแล้วเพราะข้าวแกงที่ผมกิน...มันสกปรกเกินไป

"Kau kira kau bisa mengancamku hanya karena kau menyimpan video-video kita bercinta?" Synda berseru marah. Mata mendelik tajam. "Kalau kau mau memenuhi syarat, maka tidak akan ada satu pun video kita yang aku sebarkan." Alexander meraih pinggang Synda supaya dapat merengkuh mantan kekasihnya dengan mesra. Ia memeluk dengan erat, mengklaim Synda miliknya. "Syarat yang aku ajukan tidak sulit bukan? Kau hanya perlu setuju untuk tidur bersamaku." Alexander memasang seringai menggodanya. "Aku berjanji akan memberikanmu permaian terbaik sama seperti saat dulu kita menjalin kasih." "Kau akan mendapatkan kepuasaan yang bahkan lebih dahsyat lagi dariku, Sayang." …………………….. Synda menyudahi kisah asmaranya secara resmi dengan Alexander karena pria itu bersikap sangat posesif. Namun, Synda harus kembali pada mantan kekasihnya itu demi menjaga video-video percintaan panas mereka tidak disebarkan yang dapat merusak kesempatannya menjadi CEO. Sepakat untuk terlibat hubungan membara lagi di ranjang. Dan, Synda tidak bisa menampik pesona Alexander. Tak dapat diabaikan fakta tentang kelihaian sang mantan kekasih mendatangkan puncak-puncak hebat untuknya. Synda semakin hanyut. Menyerah akan gairah. Ia terus menginginkan Alexander. Tak hanya tubuh dan kepiawaian pria itu di tempat tidur. Namun, hatinya kembali tertambat untuk Alexander. Karena memang cintanya belum bisa dihilangkan.

Kisah cinta Jade berubah seketika saat dirinya menjadi sekretaris Satria Maxton. Satria berkenalan dengan Jade yang tak lain adalah sekretaris Calvin, wakil direktur di perusahaannya. Ia memanfaatkan Jade untuk dijadikan kekasih kontrak agar orang tuanya yakin kalau Satria sudah memiliki tambatan hati. Setelah kontrak ditandatangani otomatis Jade harus mematuhi semua yang tertera di dalam surat termasuk melayani keinginan Satria apapun itu. Entah Jade mimpi apa bisa terjerumus ke dalam permainan Satria, dimana lambat laun Jade mulai terbawa perasaan karena permainan Satria sendiri. Sampai Jade harus menahan kegundahannya karena sebenarnya Satria sudah memiliki kekasih. "Jangan pergi dariku sampai kontrak kita berakhir! Karena hanya aku yang bisa mengakhirinya." Satria. Bagaimana nasib Jade selanjutnya?