Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Gelap Itu Membuatku Salah Pilih Pintu

Gelap Itu Membuatku Salah Pilih Pintu

Saat sedang mandi, tiba-tiba listrik padam. Aku pun terpaksa mengenakan jubah tidur dan kembali ke kamar untuk beristirahat. Tak disangka, dalam gelap gulita, sepasang tangan besar tiba-tiba memelukku erat dari belakang. Celaka! Ternyata aku salah masuk ke kamar keponakanku…
Cerita Pendek · Gairah
2.0K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Si Bodoh Yang Mirip Cinta Pertamaku

Si Bodoh Yang Mirip Cinta Pertamaku

Demi uang, aku bersedia menjaga anak orang kaya yang idiot. Tak disangka, selain harus menemaninya ke kamar mandi, malamnya aku juga harus mengenakan gaun tidur yang sexy. Siapa sangka, ternyata si idiot ini tahu begitu banyak gaya….
Cerita Pendek · Gairah
1.4K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Kehidupan Baru di Usia 60 Tahun

Kehidupan Baru di Usia 60 Tahun

Pada hari ulang tahun cucuku, aku ditabrak mobil saat dalam perjalanan mengambil hadiahnya. Karena tidak terlalu parah, aku hanya pergi ke rumah sakit untuk membalut lukaku, lalu buru-buru pualng. Setibanya di rumah, ternyata acara ulang tahun telah berakhir. Sementara itu, aku harus membereskan kekacauan yang ada. Tidak ada yang peduli pada lenganku yang diperban. Yang ada di pikiran mereka hanya apakah baju sudah dicuci, apakah makanan sudah disiapkan? Karena tidak enak badan, aku tidak membuatkan sarapan. Putraku dan menantuku pun mengataiku malas. Aku pergi ke rumah sahabatku untuk menenangkan diri. Mereka malah bilang aku bersikap tidak masuk akal, padahal sudah tua. Kemudian, suamiku ingin bercerai denganku demi seorang pengasuh .... Cerai saja! Siapa juga yang mau mengerjakan pekerjaan rumah yang tak ada habisnya itu! Lagi pula, mereka tidak menyukaiku!
Baca
Tambahkan
Penyiksaan Cinta

Penyiksaan Cinta

Ketika aku melahirkan, aku tidak bisa dibius karena alergi terhadap anestesi. Karena itu aku harus menahan rasa sakit saat pisau bedah membelah kulit dan dagingku lapis demi lapis. Suamiku, Surya Ciptadi menangis sambil berkata kepadaku, "Sayang, nggak masalah anak laki-laki atau perempuan, kita nggak akan punya anak lagi. Aku hanya butuh kamu .…" Namun kemudian, dia berselingkuh dan membiarkan wanita itu melahirkan anak laki-lakinya. Dia bahkan membiarkan wanita itu menganiaya putriku, yang dengan susah payah aku lahirkan. Sementara itu, aku menyembunyikan fakta bahwa Surya terkena kanker. Kamu menganiaya putriku, maka aku tidak akan segan-segan mengambil nyawamu. Adil, bukan?
Baca
Tambahkan
Kehilangan Kendali Atas Kegilaanku

Kehilangan Kendali Atas Kegilaanku

Larut malam, aku berbaring di kursi taman dan membuka lebar kakiku dan memuaskan diriku, sambil memandang pria berotot setinggi dua meter. Aku tahu dia sedang melihatku dan juga tahu aku sedang melakukan hal yang sangat gila. Namun, sensasi ini malah membuatku tertantang. Membuatku kehilangan kemampuan untuk berpikir. Semakin aku menikmatinya, semakin haus rasanya dan semakin sulit untuk berhenti.
Cerita Pendek · Gairah
47.5K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Pelanggan Tetap Panti Pijat

Pelanggan Tetap Panti Pijat

Aku punya hobi khusus, suka melihat pasangan sejoli melakukan aktivitas olahraga bersama. Namun pacarku seorang pria polos yang kurang bergairah, dia tidak bisa memuaskan hasrat biologisku. Aku tidak bisa menahan diri dan membawa pacarku ke sebuah panti pijat refleksi kaki yang baru buka baru-baru ini, di sana aku bisa puas melihat semuanya ....
Cerita Pendek · Gairah
4.7K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Suamiku Berkomplot dengan Sahabatku

Suamiku Berkomplot dengan Sahabatku

Sebuah kecelakaan membuatku buta. Karena merasa bersalah, Hanni pindah ke rumahku, ingin merawatku. Namun, sejak dia pindah ke rumahku, ketika aku dan suamiku, Erwin, berhubungan, entah kenapa ritmenya selalu terputus-putus. Setiap kali kami melakukannya, aku bisa mendengar napas orang ketiga di sekitarku. Hingga aku terjatuh dan secara tidak sengaja mendapatkan kembali penglihatanku, aku melihat Erwin berbaring di sampingku, dengan Hanni dalam pelukannya. Hanni melihatku yang 'buta' dengan provokatif, lalu berbisik di telingaku. "Carikan dia satu pria. Dia nggak bisa lihat, jadi kalau main berempat bakal lebih menantang."
Cerita Pendek · Gairah
4.0K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Korban Terakhir yang Digambar Ibu adalah Aku

Korban Terakhir yang Digambar Ibu adalah Aku

Ibuku adalah seorang seniman forensik yang paling andal di kantor polisi. Dia tegas, berintegritas, dan sangat membenci kejahatan.  Namun, ketika menerima telepon darurat dariku, dia malah menegurku dengan tegas, “Kamu jelas-jelas tahu ini hari ulang tahun adikmu yang baru mencapai usia dewasa, tapi kamu malah mau pakai trik kotor ini untuk merusak suasana! Kalau kamu benar-benar diculik, biar saja penculik itu membunuhmu!” Dia yakin bahwa ini hanyalah lelucon dan menolak datang ke kantor polisi untuk membuat sketsa. Akhirnya, dia melewatkan kesempatan terbaik untuk menyelamatkanku dan aku disiksa hingga mati. Setelah laporan tes DNA keluar, dia bergegas pergi ke tempat kejadian dengan langkah yang goyah. Berdasarkan tulang-tulangku, dia mulai menggambar sketsaku dengan tangan yang gemetar. “Ini nggak mungkin adalah Janice! Aku pasti salah gambar!” Namun, tidak peduli berapa kali dia menggambar, sketsa yang dihasilkannya menampilkan dengan jelas wajahku saat aku meninggal. Ibuku yang selalu membenciku akhirnya meneteskan air mata.
Baca
Tambahkan
Suka Duka Ibu Tunggal

Suka Duka Ibu Tunggal

Setelah suamiku meninggal, aku hidup sendiri dengan kedua anakku. Demi mendapatkan promosi, aku memaksakan diri berendam dalam bak es, lalu menyerahkan diriku ke kantor manajer. Namun, di luar dugaan, meskipun aku sudah "menyerahkan diri", dia menolak menyentuhku di kantor. Saat aku mengira promosi itu sudah gagal, dia justru membawaku yang berpakaian minim ke jalan raya yang ramai dengan mobil lalu-lalang. "Kita lakukan saja di sini," ujarnya.
Cerita Pendek · Gairah
3.9K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Kakak Beradik 

Kakak Beradik 

Pada hari kematianku, itu juga adalah ulang tahunku bersama kakak kembarku. Dia menangis tersedu-sedu sambil dipeluk erat oleh pacarku. Sementara itu, ibuku yang sangat marah terus meneleponku tanpa henti. Kakakku malah lebih keterlaluan, dia mengirim pesan yang berisi [Orang sepertimu ini memang egois, tidak bisa melihat orang lain bahagia]. Bahkan ayahku yang biasanya pendiam juga marah besar padaku, [Dia sungguh anak yang tidak tahu berterima kasih]. Mendengar kata-kata itu, aku langsung memegang dadaku. Untungnya, hatiku sudah tidak sakit lagi ....
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
50
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status