Jennifer Harman By Jackie Allen Book Review

Kenzi adalah putra sulung dari keluarga Robert Allen. Posisinya saat ini menjadi pemimpin di perusahaan Allen menggantikan peran sang ayah yang lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama istri tercinta. Kenzi pria yang cerdas, di tangannya perusahaan itu berkembang pesat, tapi tidak dengan masalah percintaan, baginya Violin lah satu-satunya wanita yang pantas untuknya. Takdir berkata lain, ternyata ia telah dijodohkan dengan Ralin. Ia benci dengan perjodohan yang sudah di atur oleh orang tuanya, apa lagi gadis itu berasal dari keluarga bangkrut hingga membuat penilaiannya buruk. Kenzi melihat gadis itu hanya menumpang hidup serta kemewahan keluarga mereka. Selain itu karena Violin kekasihnya yang sudah berjalan selama lima tahun, orang yang paling ia percayai terlanjur mengambil hatinya hingga Kenzi buta dalam menilai istrinya sendiri. Ralin tidak seburuk yang Kenzi pikirkan, meski tidak menyukai Kenzi awalnya dan kerap kali disakiti, ia tetap bertahan. Dalam waktu tiga bulan ia mencintai Kenzi meski akhirnya keadaan memaksanya untuk pergi membawa benih Kenzi di dalam rahimnya.

"Kamu adalah pewaris tunggal perusahaan Papa!" Satu kalimat tersebut berhasil mengubah 180° kehidupan Allen Adiguna dari seorang karyawan muda biasa menjadi calon pewaris perusahaan milik ayah kandungnya, Ronald Adiguna yang ternyata seorang konglomerat. Terdengar menakjubkan bukan? Tapi kenyataan tidaklah semanis itu. Perjalanan Allen untuk mendapatkan apa yang sudah seharusnya menjadi miliknya nyatanya penuh dengan berbagai gejolak dan rintangan. Semua orang di sekelilingnya turut merasa 'memiliki' dengan kekayaan yang tidak akan habis tujuh turunan yang diwariskan kepadanya. Mampukah Allen melalui itu semua? Lalu bagaimanakah dengan kisah cintanya? Apakah akhirnya ia akan berlabuh pada Alessia, sahabat yang sudah ia cintai selama hampir separuh hidupnya? Ataukah takdir akan memilihkan sosok lain untuknya?

Nicah Flores is known for being a poor girl and a serial dater. She changes boyfriend like she was changing her underwear and would always be seen being fetch by different guys after school..but that wasn't truth, the truth is she was paid to see them everytime her dear friend got a new boyfriend.

"I rather get dragged in the mud with chains by moving horses or be beaten with a club with nails on it than lose my virginity to you," she spat, looking at him with hate in her eyes, hoping her eyes conveyed the degree of contempt she felt when she spat out the words. Anger and disbelief flashed in his eyes. She was going to be the first woman that would ever reject him, and in such a preposterous manner. He stood up and went over to her while she gummed her back to the wall, having no other room to step back. He gripped her chin with his strong palm, forcing her to look at him, his wicked grey eyes bore into her hazel ones. "What if it's your only ticket to freedom?" "As I said, I rather die." He quickly shoved her onto the bed and she scooted away as he moved towards her. "I am Eros Castillo, leader of the El dragon gang, you dare not reject me, nobody rejects me," he said in a low husky voice, his eyes five shades darker, his countenance grim and dangerous.

Test Test Test Test Test Test Test Test Test Test Test Test Test Test Test Test Test Test Test Test

Sinopsis Kenzi is the eldest son of the Robert Allen family. His current position as a leader in Allen's company replaces his father's role, who prefers to spend time with his beloved wife. Kenzi is intelligent; in his hands, the company is growing rapidly, but not love matters; for him, Violin is the only woman suitable for him. Destiny said. Otherwise, it turns out that she has been betrothed to Ralin. He hates arranged marriages by his parents; what's more, the girl comes from a bankrupt family, to make her judgement wrong. Kenzi saw that the girl only shared their life and the luxuries of their family. Besides that, because Violin is his girlfriend, who has been dating for five years, the person he trusts the most has taken his heart, so Kenzi is blind in judging his own wife. Ralin wasn't as bad as Kenzi thought; even though he initially didn't like Kenzi and was often hurt, he persisted. Within three months, she loved Kenzi even though circumstances forced her to go with Kenzi's seed in her womb.

Catalina De Luca’s world turns into trouble when a single bullet, unleashed in a moment of heartache by her shattered father, almost claims the life of young Luca Moretti—the 10-year-old son of Matteo Moretti, a formidable billionaire with deep connections to a dangerous underworld. Matteo is driven by a fierce, unwavering belief: “An eye for an eye. And a tooth for a tooth"As danger looms over his son’s life, a fierce determination ignites within him, driving him toward a singular path of retribution. That night, Catalina’s father, consumed by grief over his wife’s passing, unleashed his anguish into the darkness, each shot echoing his heartache. But in a fleeting moment of happiness, a stray bullet found its mark, hitting young Luca and shattering the bliss. Now, Matteo’s fury is limitless. He captures Catalina’s father, dragging her into his lavish estate, a gilded cage where she must tend to Luca until he is strong enough for the crucial surgery that could save his life. But time stretches painfully as Luca’s condition halts the operation, and Catalina is pulled into Matteo’s mysterious realm, where peril lurks beneath every gleaming facade, and the notion of safety is nothing but a mirage. As she delves into the depths of Matteo’s existence, Catalina finds herself captivated by his intricacies—a man who embodies both fierce determination and gentle vulnerability, shattered yet resolute. Catalina uncovers the truth behind Matteo's past, uncovering a heart yearning for redemption and love. As stakes rise, she faces a heart-wrenching choice: navigate the dangerous journey or heal Matteo's broken spirit, seeking salvation for both. In a realm dominated by retribution, is love possible as the only solution to set aside the dangerous world?

รางวัลยอดเยี่ยม ประเภทวรรณกรรมเยาวชน ประจำปี 2544 "ส้มสีม่วง" เป็นรางวัลยอดเยี่ยม ประเภทวรรณกรรมเยาวชน ประจำปี 2544 "ส้มสีม่วง"

Awalnya Selena mengira dirinya adalah putri sah Raja dan Ratu kerajaan Axylon, sebelum akhirnya seorang tahanan wanita di penjara bawah tanah menceritakan bahwa ia bukan anak mereka. Jati dirinya perlahan terkuak dan mengakibatkan hubungan Selena dengan Raja dan Ratu merenggang. Ditambah, cincin Blue Saphire yang ia kenakan mulai menunjukkan sebuah misteri baginya. Selain itu, pergolakan antara Axylon dan Vainea membuatnya terjebak dalam pernikahan politik dengan Pangeran Azura, Putra Mahkota Vainea demi terciptanya perjanjian damai setelah berperang selama hampir dua dekade. Namun, keputusan Raja baru Vainea yang menginginkan perdamaian dengan Axylon justru mengakibatkan adanya pemberontakan oleh suatu kelompok dari kerajaan Vainea itu sendiri yang tak menginginkan perjanjian damai tersebut. Keadaan diperparah dengan tewasnya raja Zealda dalam politik adu domba, membuat perdamaian yang baru tercipta kembali retak. Selena berusaha menghadapi polemik antar kerajaan di tengah masalah pribadinya yang belum usai. Sayangnya, situasinya semakin memburuk ketika Raja Radith juga tewas dalam insiden pemberontakan. Di sisi lain, Selena sudah jatuh hati pada suaminya, tapi perang antar dua kerajaan tak dapat dihindari lagi. Kini ia pun terjebak di antara cinta dan politik yang tengah berkecamuk.

Kegelapan malam telah menyisakan sebuah penyesalan untuk memejamkan matanya. Rein, mencoba menyelidiki kasus kematian orang tuanya yang masih penuh misteri, meninggalkan trauma dan ketakutan dalam benaknya. Sebagai pewaris tunggal, ia menggantikan posisi ayahnya sebagai raja. Dengan kemampuan yang diwarisi oleh kedua orang tuanya, membuat sosoknya ditakuti. Perjalanan hidup yang diwarnai konflik dan politik licik serta cinta penuh dendam, membangkitkan sosok dirinya yang kejam. Hingga suatu saat ia mengangkat pedang untuk berperang, lagi dan lagi.