Mother How Are You Today Lirik Dan Terjemahan

Berawal dari pertemuan Yuna dengan seorang pria asing dalam gang kecil, kehidupan Yuna yang dulunya biasa-biasa saja kini berubah. Pria itu membawa di ke dunia yang berbeda dan ajaib, entah apa alasannya. Adelion yang merupakan raja dari tempat itu terus memaksanya agar tetap di kerajaannya, bagai burung dalam sangkar. Yuna tak menyukai hal itu. "Aku Harus Pergi!!"

Bagaimana perasaanmu saat mengetahui bahwa selama ini kamu menjalin kasih dengan saudara tirimu sendiri? Walaupun sedikit membuat dada sesak, namun hal tersebut tak membuat Ayu patah semangat untuk bertahan. Kehancuran rumah tangga orang tua Ayu dipicu oleh kehadiran orang ketiga, yaitu ibu Kevin, ibu dari laki-laki yang sangat ia cintai. Hubungan mereka tak direstui oleh ibu mereka yang saling bermusuhan karena masa lalu. Hal tersebut diperparah dengan status mereka sebagai saudara tiri. Namun, itu semua tak membuat Kevin dan Ayu menyerah untuk mempertahankan hubungannya. Mereka pun tak peduli dengan masa lalu orang tua mereka. Lantas, apakah kekuatan cinta Kevin dan Ayu mampu menaklukkan segala rintangan yang ada? Kisah cinta dua sejoli dengan segala kerumitannya tersebut akan dikupas di sini. Novel ini menggambarkan bahwa samudra terluas di dunia pun tak akan mampu memisahkan dua insan yang telah digariskan oleh Tuhan.

Olivia hancur saat melihat suaminya bermain api dengan orang yang dia kenal. Tidak hanya itu, bahkan mereka sudah lama menyembunyikan hubungan ini. Hartanya di kuras habis, tapi wanita itu tidak tinggal diam. Dia akan datang kembali sebagai karma bagi mereka.

Raka dan Nana menikah karena perjodohan. Mulanya cinta belum tumbuh di antara mereka. Pada saat hubungan mereka baru saja menghangat, Renata--kekasih lama Raka-- datang dan mengganggu rumah tangga mereka. Siapa yang memenangkan hati Raka pada akhirnya?

Si Aika ay isang simpleng empleyada sa kompanya ng mga armas na pagmamay-ari ng bilyonaryong si Don Jacinto Herrera, ay laging nangangarap ng mas magandang buhay. Sa kabila ng hirap ng kaniyang buhay at mababang suweldo, hindi mapigilan ni Aika ang mag-isip ng paraan para makamtan ang kayamanang matagal niyang pinapangarap. Isang araw, nalaman ni Jaika ang isang lihim na matagal nang itinago ng pamilyang Herrera—ang pagkawala ng kanilang nag-iisang anak na si Isaid. Ang plano niya ay makuha ang atensyon ni Isaid at magpabuntis sa kaniya upang maging bahagi ng makapangyarihang pamilyang Herrera. Alam niyang si Isaid ay ang tanging tagapagmana ng imperyo ng kanilang kompanya at ang pagkakaroon ng anak mula sa kaniya ay ang pinakamabilis na daan para maging bilyonaryo siya. Magtagumpay ka siyang magpabuntis kay Isaid? Magiging bilyonaryo rin ba siya?

Shane realized that his family is in trouble and he has less than a year to find the money to solve the problem. However, he has to go to college and he made up his mind to follow his childhood crush to the college she will go to. However, will things work out the way he wants it to? And will he still feel the same way about her when he goes to college? After all, he will be surrounded by a lot of beautiful women.

Pasca operasi ginjal dari seseorang yang tidak dikenal, Rara mulai mengalami perasaan dan pengalaman yang aneh. Dia kerapkali melihat penampakan tak kasat mata serta merasakan perasaan spiritual yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan olehnya. Bersama teman-temannya yang bersedia membantunya. Rara memulai mengungkap beragam misteri aneh disekitarnya.

"Dia manis," itulah yang pertama kali terlintas di benak Langit Bumantara saat melihat Sky Evelin. Saat itu pula jantungnya serasa berhenti berdetak seketika. Rasa penasarannya pada gadis itu seakan membuat segalanya tak berbatas. Jarak usia antara mereka tak menjadi penghalang. Tapi ternyata cerita cinta tak bisa berjalan semulus harapannya. Bagaimana kisah mereka pada akhirnya?

Jika saja aku tak takut berdosa, rasanya lebih baik menganggap tak punya mertua dan ipar sekalian." Batinku marah memendam kesal dan sakit hati. Kanaya adalah seorang istri dari lelaki bernama Bagaskara, lelaki tampan, baik dan setia. Namun sayang, dia seolah terasing di antara keluarganya. Karena Sang Ibunda yang melahirkannya, selalu membuatnya merasa tak nyaman dan memilih kasih dirinya dengan saudaranya yang lain. Kanaya prihatin dengan pernikahannya sendiri, karena tak jarang, Ibu mertua dan ipar-iparnya, mengganggu ketentraman rumah tangganya. Mulai dari masalah materi, gaya hidup dan segala masalah kecil lainnya yang menurutnya tak begitu penting. Lisan mereka tak ayalnya bagai duri yang menusuk, begitu tajam dan menyakitkan. Mereka hanya peduli pada Kanaya dan Bagaskara hanya saat mereka perlu saja. Ketika Kanaya berada di titik nadir, seringkali ia berpikir untuk berpisah dengan Bagaskara. Akankah Kanaya sanggup bertahan bersama suami yang tak dianggap oleh keluarganya? Sanggupkah Kanaya menerima perlakuan buruk Ibu mertua dan ipar-iparnya?

Before our wedding, my fiancée, Sarah Hargrave—a professor of medieval history—held a private ceremony in a secluded chapel in the countryside. But not with me. Under the glow of candlelight, she cradled Benjamin Wheeler—her first love, his face gaunt from the cancer consuming him—in her arms. Her smile was soft, almost reverent, as she murmured, "In the eyes of God, vows made before the altar are the only ones that matter. Even if the law says I belong to Daniel, my soul was never his." And so, to the faint echo of hymns and the scent of old incense, they drank from the same silver cup, exchanged rings, and stepped together into the dimly lit sacristy—their makeshift bridal chamber. I watched. Silent. Motionless. No outbursts, no demands for explanation. Just the quiet dialing of a clinic to undo the vasectomy I'd gotten for our future. From fifteen to thirty, I had loved Sarah for fifteen long years. But in all that time, there'd never been room for me. That space had always belonged to Benjamin, my stepbrother. So I let her go. Afterward, I joined a geological research team bound for the isolation of Antarctica—a land cut off from the world, quiet and clean. Before I left, I handed Sarah a divorce agreement…and a final gift to mark the end. I never anticipated that Sarah, who'd always met my devotion with frosty detachment, who'd never once glanced back as I walked away, would look ten years older overnight.