Numbers Chapter 20

Roselyn Carter whose life was so cheerful as a normal girl until one accident which changes her life completely. Meet Sebastian Orlando, a prince of Mandonia kingdom who came back to his home after 20 years only to be shocked by his father's words. Let's see what happens when they meet each other.

Martabat seorang penerima tidak akan pernah sebanding dengan tabiat sang pemberi... Meskipun gadis itu hanya menghibahkan tiga potong roti untuk seorang bocah lantaran kemalangannya. mungkin hal itu yang menimpaku pada saat 20 tahun silam

ในปีที่ 20 ของกลยุทธ์ ฉันเปลือยเปล่าและถูกขันไว้บนเตียงเป็นเวลาเก้าเดือนกว่าจะให้กำเนิดลูกได้ ทว่าสามคนที่ฉันทำกลยุทธ์ให้นั้นกลับดูดเลือดลูกของฉันเพื่อเอาไปทำยาให้กับนางเอก หลังจากรู้เรื่องทุกอย่างแล้วฉันก็น้ำตาไหลไม่หยุด จากดนั้นก็รีบใช้คะแนนสุดท้ายที่เหลือเพื่อเปลี่ยนภารกิจ โดยแลกกับสิบสองชั่วยามสุดท้ายเพื่อทวงคืนทุกสิ่งที่เคยมอบให้พวกเขา ในชั่วยามที่สาม ฉันคลานข้ามเตียงตะปูและเซ็นเอกสารหย่ากับสามีที่คบกันมาห้าปี เขายิ้มอย่างเย็นชา กล่าวหาว่าฉันคิดเพ้อฝันที่พยายามใช้วิธีนี้เพื่อดึงดูดความสนใจจากเขา ในชั่วยามที่หก ฉันทุบจี้หยกที่เป็นสัญลักษณ์ของมิตรภาพในวัยเยาว์ระหว่างฉันกับเพื่อนสนิทของฉันให้เป็นชิ้นๆ ส่วนเขาก็รีบร้อนที่จะนำสมุนไพรที่ฉันเก็บได้จากหน้าผาสูงร้อยวาอย่างยากลำบากเพื่อไปช่วยชีวิตนางเอกซึ่งเป็นสุดที่รักในใจของเขา ในชั่วยามที่เก้า ท่านพ่อจับตัวฉันเข้าไปในจวน และใช้จดหมายการตัดขาดความสัมพันธ์ได้แลกกับเลือดในหัวใจของฉันตั้งสามชาม ฉันกำลังนอนล้มลงกับพื้นอย่างอ่อนแอ แต่ระบบกลับแจ้งเตือนในขณะนี้ [การยุติความสัมพันธ์เป็นพ่อลูกมีผลบังคับใช้แล้ว และขาของสามี ความสามารถทางวรรณกรรมของเพื่อนสนิท และสุขภาพของพ่อก็ถูกถอนออก...]

The fifth time we went to the courthouse, James Ceasar and I still weren’t officially married. We had picked a good day for it, but right before it was our turn, he got a call and rushed off in a hurry. With my eyes turning red, I pointed at the screen showing the waiting numbers, trying to stop him. “We're next. It won't take more than ten minutes. We can get it done fast. Once we’re officially married, you can go and deal with whatever’s so urgent. It won’t take long.” James was the CEO of his company, so he had full control over his schedule. That was why I said it like that, not thinking it would be a big deal. However, he just glanced at the screen, handed me the ticket with our number on it, and looked annoyed. “I can marry you anytime,” he said. “But right now, I’ve got something I need to take care of. Don’t make a fuss.”

Menjadi seorang wanita pendendam bukanlah keinginan seorang Nalla Aideen Hollie. Namun apa daya disaat usianya yang baru saja menginjak 8 tahun, ia mendapati kenyataan bahwa kedua orang tuanya telah dibunuh oleh kelompok pembunuh bayaran. Dan setelah itu, 20 tahun waktu berlalu pun dendam yang sudah sepanjang usia Nalla miliki semakin terasa begitu besar. Bersama dengan sang suami yang sangat dicintai, Benjamin Preston, seorang pemimpin kelompok pembunuh bayaran juga yang sama memiliki keinginan untuk membalaskan dendamnya kepada sang rival, Jacob Xander. Namun sayangnya, selama pernikahan itu berlangsung rasa cinta yang Nalla miliki terhadap Benjamin justru hanya dibalaskan oleh kebohongan serta pengkhianatan saja. Lalu, bagaimana bisa Nalla hidup bersama dengan pria yang tidak pernah mencintai dirinya? Dan bagaimana jadinya jika rasa cinta tulus yang selama ini begitu diharapkan oleh Nalla, namun justru ada pada Jacob Xander? Rival sang suami, serta seorang pria yang dulu pernah membunuh kedua orang tuanya itu.

We all have secrets. Different kinds of secrets we don't want to share. Luna, now an adult reminisces about her teenage years where she was involved in a secret relationship with Ashton. The two were best of friends who fell for each other but Ashton suddenly avoided Luna for three years. After meeting in the middle of a pandemic, the two met and started talking to each other again that bloomed a new love. They turned the page and started a new chapter together. They were best friends who turned to strangers. Strangers who turned to Secret Lovers.

This is a story about Robots. People believe that they are bad, and will take away the life of every human being. But that belief will be put to waste because that is not true. In Chapter 1, you will see how the story of robots came to life. The questions that pop up whenever we hear the word “robot” or “humanoid”. Chapters 2 - 5 are about a situation wherein human lives are put to danger. There exists a disease, and people do not know where it came from. Because of the situation, they will find hope and bring back humanity to life. Shadows were observing the people here on earth. The shadows stay in the atmosphere and silently observing us. Chapter 6 - 10 are all about the chance for survival. If you find yourself in a situation wherein you are being challenged by problems, thank everyone who cares a lot about you. Every little thing that is of great relief to you, thank them. Here, Sarah and the entire family they consider rode aboard the ship and find solution to the problems of humanity.

Hell is empty. All the devils are here.Where there was once darkness, there is now light. But what does it reveal?Trapped for decades.A beguiling creature with a black past. Hate, devouring everything, for those who were blinded in their hubris for what is to come.A new age in which nothing is as it seemed in those past days.Freedom within reach - but what is the price?When patient M escapes, those who know tremble because his revenge threatens to sink the world into the red of blood. A woman tries to stand in his way and coax him to reveal the secret that could open a new chapter in human history. Without suspecting that she can pull each individual into the bottomless abyss. The borders are blurring - who is the hunter here, who is the hunted?

Aku sengaja menyuruh maduku tinggal bersama, bukan karena aku menerimanya, melainkan karena aku ingin dia merasakan penderitaan yang kuterima karena ulahnya. Kusiksa dia pelan-pelan dengan menjadiaknnya babu di rumahku, kuberi dia jatah 20 ribu sehari untuk semua keperluan rumah, agar dia tahu bagaimana rasanya jadi maduku.

Sekelompok tamu tak diundang tiba-tiba muncul di pemakaman kerabat. Wanita yang memimpin kelompok itu mengaku sebagai pacar suamiku, ingin menghukumku yang dianggapnya sebagai simpanan. Demi menghormati pemakaman keluarga, aku tidak ingin memperpanjang masalah. Aku hanya menasihatinya untuk menunggu sampai pemakaman selesai. Siapa sangka, dia tiba-tiba bertindak kasar dengan memerintahkan orang-orang untuk merobek semua pakaianku. Kerabat di sekitarku hanya berdiri, menonton tanpa melakukan apa-apa, menyaksikan semuanya dengan tatapan dingin. Aku bertepuk tangan, berdiri, lalu mengarahkan dia untuk berdiri di dekat guci abu. "Guci abu ibuku ini juga dibeli oleh pacarmu, harganya hampir 20 miliar!" Simpanan itu benar-benar marah, lalu berteriak sambil menghancurkan guci abu itu hingga pecah berkeping-keping. "Kalian memang keluarga yang nggak tahu malu. Jangan harap dapat satu sen pun dari pacarku bahkan setelah mati!" Dia tidak tahu bahwa yang aku maksud dengan "Ibu" adalah ibu dari suamiku, yaitu ibu mertuaku. Yang dia rusak adalah guci abu dari ibu mertuaku, sementara ini adalah pemakaman ibu mertuaku.