Six Suspects Novel Ending Explained

They wanted me silent. They wanted me guilty. Camilla crashed the car, but I was asked to take the blame. For the good of the pack. For the image. And Alpha Victor of the Nightshade Pack, my supposed husband, didn’t even flinch. He stood beside her. Not me. That was the moment I realized that it was never about love. It was always about control. So I left. No tears. No warnings. I just walked away. They thought I ran to hide. But I didn’t run. I returned home, to the land that called me Princess before I even knew what it meant. Victor never asked where I came from. His pack never cared. They just assumed I was an Omega. But after seeing me at the banquet… Standing beside Prince Ethan— Now, he’s finally asking questions. But it’s too late. Because you don’t get back the woman you once asked to disappear, especially not when she’s standing beside a man who could burn your entire kingdom to the ground. Will Victor dare to cross a prince for the woman he once discarded? Can he handle the truth about who I really am? Or will the truth destroy everything he thought he controlled?

She is the forbidden blood that ignites his hunger. He is the ruthless king who has sworn to destroy her kind. But fate has other plans. She is his enemy, the one thing he has sworn to destroy. But one bite, one taste, and she becomes his obsession. She fights him. He hunts her. And in a world teetering on the edge of war, their desire might be the deadliest weapon of all. ************* Celest’s back slammed against the cold wall, her breath coming in sharp gasps as Magnus caged her in, his body heat searing into hers. “You keep running, little bunny,” his voice was thick with dark amusement, but beneath it lurked something raw, something canal. “Yet, here you are. Right where I want you.”

My wife, Sarah, died unexpectedly. My in-laws made an absurd request. "Why not have Stella play both roles? After all, Luke can't be without a mother." My brother-in-law, Greg, yelled at me, calling me shameless, and stormed out in anger. I looked at my sister-in-law, Stella, who looked exactly like my late wife. I could hardly conceal my grief. I was about to urge them to abandon their ridiculous idea, when I accidentally overheard a conversation between her and her parents. "It was Stella who died, so why did you lie and claim it was you?" Sarah sighed. "I love Greg. I staged my death so I could be with him legitimately. As for asking me to play both roles, don't even bring it up again. As for Michael, I have already given him a child and a respectable marriage. I owe him nothing." Turning around, I saw Luke with reddened eyes, asking me softly, "Daddy, does that mean that Mommy no longer wants us?" I bent down and pulled him into my arms, forcing myself to soothe him. "Your Aunt Stella wants to protect the person that she loves. We shouldn't bother her. It's time for us to prepare a new life."

My show-quality service beastkin doesn't like me. He only wags his tail for my sister. I then bring home a low-grade venting beastkin. But he's now so upset that he's nearly in tears. "Layla Manfred, there can only be one hound, and that's me!"

Karena sebuah perjanjian keluarga, Andara terpaksa kehilangan masa mudanya dengan menerima perjodohan. Yang lebih menyakitkan lagi, orang yang dijodohkan dengannya adalah seorang duda yang jauh lebih tua darinya! Hanya saja, suatu kejadian tidak terduga membuat Andara mulai melihat perjodohan ini dari sudut pandang yang berbeda...?

Selalu diremehkan dan tak dianggap oleh keluarganya karena menikah dengan seorang tukang ojol, membuat Diva geram. Mereka selalu meremehkan Aldo dalam segala hal. Namun ada suatu rahasia besar yang disembunyikan Aldo. Apakah rahasia besar itu ?

"Dia siapa, Ma?" Entah kenapa aku gugup sendiri saat tanya itu mencuat. Aku belum berani melihat jelas wajahnya. Sampai Bu Tya memperkenalkanku padanya. "Ning, kenalkan ini anak sulung saya, Zen Maulana. Zen, ini Ning yang mau bantu mama bersih-bersih rumah. Dia juga mau kerja di kantin kampus." Aku yang baru saja menginjakkan kaki di anak tangga terakhir terlonjak kaget. Nama itu, tidak asing bagiku. Apa hanya sebuah kebetulan nama lengkapnya sama. Aku memberanikan diri melihat wajah anak sulung Bu Tya. Seketika kotak yang kupegang jatuh membuat isinya berhamburan. Rasa-rasanya kepalaku bagai dihantam palu. Aku tidak menyangka akan bertemu laki-laki masa lalu di rumah besar ini. Nasib yang menurutku baik bertemu Bu Tya ternyata disertai kejutan besar bertemu orang yang membuatku tidak tenang di tiga tahun terakhir hidupku. "Zen? Dia benar-benar Zen yang sama, Zen Maulana." Tanganku mendadak tremor. Bulir keringat sebesar biji jagung bermunculan. Bahkan tenggorokan terasa tercekat. Aku dilanda ketakutan seperti seorang penjahat yang menanti eksekusi hukuman. Pandangan mulai mengabur dan gelap. Lutut lemas seolah tak bertulang, aku terhuyung. Sebelum kesadaranku hilang, sayup-sayup telingaku menangkap suara. Nama panggilan yang biasa Zen sebut untukku. "Han!" Simak ceritanya, yuk.

Kianna Augustephie menyukai kakak kelasnya bernama Giorgio Fernandes secara tersembunyi dan menjadikan pemuda itu sebagai tokoh inspirasinya ke dalam sebuah cerita cinta remaja yang dirinya tulis. Giorgio adalah sosok populer di sekolahnya dan memiliki julukan 'cowok ganteng di atas rata-rata' yang membuatnya disukai semua orang. Berbanding terbalik dengan Kianna yang pendiam serta tertutup. Namun, bagaimana jika tiba-tiba Gior justru mendekati Kianna? Memperlihatkan semua tingkah absurdnya. Belum lagi, rayuan gombal mematikan yang membuat Kianna terkejut dan semakin jatuh cinta pada pemuda itu. "Kata orang kesempatan itu gak datang berkali-kali, tapi kalo elo, selalu datang berkali-kali dalam pikiran gue, Ki." "Beribu-ribu ular di sawah, hanya satu yang berbisa. Beribu-ribu cewek di sekolah, hanya Kianna yang gue suka." Seperti itukah sifat asli Gior? Mengapa Gior mendekati Kianna? Apakah cerita cinta yang Kianna tulis akan menjadi kenyataan?

Bosan dengan tingkah keluargaku yang menjadikan Ranti sebagai pembantu gratisan, aku pun memutuskan pergi dari rumah dan membawa istriku untuk memberikannya hak bahagia.

Nala adalah ibu rumah tangga dengan tiga anak yang sudah berumah tangga selama tiga belas tahun dengan sang suami, Rian. Saat rumah tangga mereka tengah hambar karena sikap Rian yang berubah, pria itu datang membawa wanita lain yang diperkenalkan sebagai calon istri keduanya. Akankah Nala menerima untuk dimadu atau memilih berpisah?