Sword Of Emperor

Tynan, dhampir dengan gelar Earl, tanpa sengaja mencium seorang gadis manusia di malam bulan purnama, akibat terpikat oleh aura unik yang dimilikinya. Dia telah membuat masalah dengan meninggalkan aroma khas dhampir di bibir gadis bernama Razita itu. Gadis itu harus menjadi incaran para vampir karena dikira memiliki kristal di dalam tubuhnya. Kristal adalah hal berharga bagi bangsa vampir. Mendapatkannya sama dengan mendapatkan energi terkuat yang pernah ada. Kedudukan Vampire Emperor akan diberikan kepada vampir yang berhasil menguasainya. Maka dari itu, para vampir berlomba-lomba memburunya. Terlepas dari benar atau tidaknya kristal berada dalam tubuh Razita, Tynan merasa bertanggung jawab untuk melindunginya. Bagaimanapun juga, dialah yang telah menempatkan nyawa gadis itu di tengah bahaya. Meski Razita memiliki Axara, kakaknya yang bekerja sebagai seorang Vampire Hunter, tetap tak bisa menjamin keselamatannya. Setelah melalui beberapa waktu bersama, benarkah Tynan memiliki perasaan istimewa untuk Razita? Apa yang akan dia lakukan jika terbukti bahwa Razita memang pemilik kristal? Akankah dia membunuh Razita dan mengambil seluruh energi kristal demi ambisinya? Ataukah dia akan mengubur dalam-dalam seluruh ambisi yang dia bawa selama ratusan tahun demi melihat Razita tetap hidup? Tak hanya dilema masalah hati, banyak masalah akan menanti mulai dari sebab-akibat perbuatan di masa silam hingga dendam berkepanjangan. Karena kehidupan panjang di dunia vampir dan kehidupan singkat di dunia manusia, banyak yang saling menunggu untuk sebuah pertemuan yang dijadwalkan takdir, mulai dari pertemuan untuk saling mengasihi hingga pertemuan untuk saling menghabisi.

Caitlin Paine awakes from a deep coma to discover she has been turned. Now a true, full-bred vampire, she marvels at her new powers, including her ability to fly, and her superhuman strength. She finds that her true love, Caleb, is still by her side, waiting patiently for her to recover. She has everything she could dream of.

Until it all, suddenly, goes terribly wrong.

Caitlin is horrified to discover Caleb with his ex-wife, Sera, and before Caleb has a chance to explain, Caitlin tells him to leave. Heartbroken, confused, Caitlin wants to curl up and die, her only consolation being in her wolf-pup Rose.

Caitlin also finds consolation in her new surroundings. She finds she has been placed on a hidden island in the Hudson River—Pollepel—amidst an elite coven of teenage vampires, boys and girls alike, 24 in all, including her. She learns that this is a place for outcasts, just like her, and as she meets her new best friend, Polly, and begins her training in elite vampire combat, she realizes that she might finally have a place to call home.

But a major vampire war is looming, and her brother Sam is still out there, kidnapped by Samantha. The evil Kyle, too, now wielding the mythical Sword, is still on the warpath, and he will stop at nothing to wipe out New York. Caitlin, despite her new home, and despite her finding a new love interest in the elusive vampire Blake, knows that she can only stay on this island for so long before her destiny calls. After all, she is still the One, and all eyes still look to her to find her father and the other weapon that might save them all.

Torn between her new friends and her lingering feelings for Caleb, she must come to decide where her true loyalties lie, and whether she is willing to risk it all to try to find Caleb and have him in her life once again….