Tukang Kok Malu Tukang Itu Harusnya

Livy harus bertanggung jawab menikahi Marcho Albert, atasannya yang duda anak satu gara-gara salah masuk apartemen! Alih-alih menyelamatkan sahabatnya dari pacarnya yang tukang selingkuh, Livy malah terjebak drama buatannya sendiri. Lantas, bagaimana kehidupan Livy selanjutnya?

Diusir mertua dan iparnya setelah kematian tragis sang suami, membuat Hani memutuskan pergi dan bekerja sebagai pembantu di Kota. Namun, ternyata dia mendapatkan kejutan terbesar dalam hidupnya setelah masuk ke rumah majikannya. Suami yang dinyatakan sudah meninggal, ternyata masih hidup! Sakit hati, kecewa, marah, benci bercampur-aduk menjadi satu. Beruntung, ada seorang pria yang disangka satpam dan tukang kebun itu datang dan meminta Hani mengurungkan niatnya. Pria itu bahkan berjanji untuk membantunya balas dendam. Siapa pria ini sebenarnya? Lalu, apakah Hani akan berhasil?

Adrian Varro Nata terpaksa menjadi tukang kebun keluarga Baron. Dia melarikan diri karena nyawanya terancam. Sampai suatu hari, Adrian dipaksa menikah dengan putri majikannya menggantikan calon suaminya yang kabur, demi menyelamatkan nama baik keluarga mereka. Tapi mertuanya itu memberi syarat hanya dua tahun, setelah itu dia harus bercerai. Selama menikah Adrian selalu dihina, dianggap suami tak berguna. Adrian berusaha mempertahankan Clara Bellova - istrinya karena tulus mencintainya. Sampai suatu hari Asisten pribadinya menemukannya dan memintanya kembali menjalankan perusahaan mobil mewah miliknya.

Hidup yang serba kekurangan membuat Muhamad Andio Alfareza dibenci sang mertua. Profesinya sebagai tukang cendol keliling tak bisa membuat hati mertuanya ramah padanya. Dio menguatkan diri menghadapi masalah demi masalah yang menimpanya. Untung saja Marisa selaku istri tercinta selalu menemaninya disaat suka maupun duka. Mertua kejamnya itu tidak mengetahui jati diri pria yang selalu dihina dan di hujatnya setiap hari, yang ternyata adalah sang pewaris utama keluarga terkaya. Akankah Pria yang lebih akrab dengan nama panggilan Dio itu bertahan seatap dengan sang mertua yang super kejam atau malah sebaliknya?

BLURB: "I'll never let you go," Adrian Miller vows, his piercing gaze holding Heaven captive, his touch igniting a flame that threatens to consume her. ••• When Heaven Anderson's fiancé betrays her, she's forced into a marriage with the powerful billionaire. But Adrian's secrets and lies ensnare her in a deadly game of power and manipulation. His rumored disability is a myth, masking a darker truth: a man driven by vengeance and obsession. As Heaven navigates the treacherous world of wealth and desire, she uncovers secrets about Adrian's tortured past, her family's hidden agendas, and the ruthless Miller dynasty. Torn between loyalty and rebellion, she must decide: surrender to Adrian's all-consuming passion or fight for her freedom. But Adrian's fixation knows no bounds. He'll stop at nothing to possess Heaven, body and soul. And as their twisted game unfolds, she realizes escape may come at a steep price. Will she risk everything to break free, or succumb to Adrian's intoxicating control? Dive into a world of power, manipulation, and forbidden passion, where loyalty is tested, trust is shattered, and love becomes a deadly game.

Gillian Arison had been envisioning her engagement day for long. But... She was shocked to realize that she woke up in the evening of her engagement day. As if that wasn't enough, she realizes that her sister and long-term boyfriend had also gotten engaged when she was asleep. To make it worse, they made her the substitute bride of a retard

"Talak aku, Mas. Talak aku, sekarang!" Aku mengucapkannya dengan marah. Walaupun begitu, air mataku tetap saja turun dengan derasnya. Mas Gandhy, suamiku itu malah terlihat bingung seolah tak tahu harus menuruti keinginanku atau tidak. Sementara itu, aku melihat Deva yang ikut menangis. Dasar munafik, batinku. "Mbak, kok malah kamu ikutan nangis? Bukannya harusnya kamu senang karena dah berhasil rebut hati suamiku ya," ucapku. Deva menarik tanganku, "Sumpah, Ra. Aku nggak pernah berniat hancurin pernikahan kamu. Aku sama Gandhy hanya mesra di chat aja. Kami nggak pernah..." "Nggak pernah apa?" potongku.

Sa isang iglap, nagising si Kyline sa bangungot na hindi kanya, isang silid na madilim, isang lalaking hindi niya kilala, at isang pagkakakilanlang hindi kanya ang isinuksok sa kanyang pagkatao. Sa harap ng malamig at mapanganib na presensiya ni Shawn Constantino, pinilit niyang tanggapin ang kasinungalingang siya si Karen, ang kanyang kambal na kapatid na biglang naglaho. Ngunit higit pa sa takot at poot ang bumabalot kay Kyline. Sa bawat salita ng kanyang ama, unti-unting nalalantad ang masakit na katotohanan na ginamit siya bilang kapalit sa isang kasunduang nakataya ang kapalaran ng buong pamilya nila. Sa ilalim ng mga lihim at panlilinlang, napilitan siyang gampanan ang papel ng isang asawa sa lalaking galit na galit sa kanya, isang lalaking hindi kailanman magtitiwala. Hanggang kailan niya kayang itago ang tunay niyang pagkatao? At kapag natuklasan ni Shawn ang katotohanan, magiging kapatawaran ba o kapahamakan ang kahihinatnan ng kanyang puso? Isang kwento ng pag-ibig, pagtaksil, at kapalarang pilit ipinaglalaban sa gitna ng dilim.

Dewi Larasati, perempuan asli Solo, merupakan Sarjana Ekonomi yang banyak berkutat dengan teori. Apalagi, Larasati terlahir di keluarga yang berprofesi sebagai pengajar. Teori menjadi senjata utamanya sebagai konsultan bisnis. Namun, dia seperti melihat dunia yang berbeda saat bertemu dengan Jazil Ehsan. Tukang kayu yang merambah menjadi pengusaha itu terlihat ndeso dan punya pandangan menarik tentang segala hal. Bagaimana kisah antara Boss Ndeso dan Konsultan Bisnis Cerdas ini? Apakah Larasati benar-benar kepicut dan siap jadi istri untuk pria Ndeso ini?

Memori beberapa waktu lalu terputar di kepala Lova. "Semua orang benci sama Lova." "Kenapa?" "Karena Lova tukang ngadu." Mata Lova terpejam dengan bibir bawah bergetar. "Lo jangan mati!" teriak Lova histeris. ***** Seorang pria dengan topi biru tersenyum, "Gue kembali, Senja." "Lo sedikit terlambat."