Share

Bab 53

Author: Rexa Pariaman
"Tapi bukankah kalian juga tadi bilang, sekalipun dipindahkan ke rumah sakit lain, kemungkinan dia bisa bertahan sampai ke ibu kota itu kurang dari satu persen? Kalau begitu, menyuruhnya pindah rumah sakit sekarang, bukankah sama saja dengan membiarkannya mati?"

Begitu ucapan itu keluar dari mulut Neva, ketiga dokter ahli langsung terdiam.

Neva melanjutkan, "Aku tahu apa yang kalian khawatirkan. Kalau pasien meninggal di unit kita, nama baik kalian selama ini bisa hancur."

"Kalian bertiga adalah dokter senior, pengalaman kalian banyak, kredibilitas tinggi, dan sebentar lagi akan pensiun. Kalau dalam momen sepenting ini ada pasien meninggal, tentu akan menodai reputasi kalian."

"Tapi barusan kalian juga bilang, tujuan awal belajar kedokteran adalah untuk menyelamatkan nyawa dan menolong yang terluka. Sekarang pasien sangat membutuhkan kalian, tapi apa yang kalian lakukan? Bukan mengerahkan segala upaya untuk menyelamatkan, malah datang padaku untuk menyarankan pemindahan. Menurut kalian
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 96

    Raja Naga merasa tubuhnya membeku.Pada saat itu, dia baru mengerti. Tak heran Dullah tidak menghormatinya. Ternyata di balik Dullah bukan hanya ada Adipati Jawara, tetapi juga Aeon.Hati Raja Naga langsung mencelos."Paman Warsito, tunggu apa lagi? Bunuh bocah itu!" Dullah kembali memerintahkan si pria tua berjubah abu."Baik!" Warsito mendekati Ewan. Baru saja dia mengangkat tangannya, suara Raja Naga kembali terdengar."Kalau aku bersedia tunduk, maukah kamu mengampuni nyawa Ewan?""Nggak bisa." Dullah menunjuk ke arah Ewan dan menegaskan, "Dia harus mati!"Ekspresi Raja Naga langsung berubah dingin. Seketika, niat tempur yang dahsyat terpancar dari tubuhnya.Dullah tetap tak tergoyahkan, tetapi Warsito mendadak menoleh. Matanya menatap tajam ke arah Raja Naga.Walaupun Raja Naga keracunan dan hidupnya tak lama lagi, dia tetaplah seorang mantan ahli Daftar Harimau dan prestisenya belum sepenuhnya padam.Namun, niat tempur itu hanya bertahan tak sampai lima detik sebelum menghilang s

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 95

    Lagi pula, pria tua berjubah abu itu bisa menyegel titik akupunktur Neva dengan mudah. Jelas dia adalah seorang ahli tingkat tinggi. Di hadapan orang seperti itu, mungkinkah Ewan bisa lolos?Namun, Ewan bukan tipe orang yang akan duduk pasrah menunggu kematian. Dia diam-diam mengepalkan tangan, membulatkan tekadnya untuk melawan."Anak Muda, daripada menderita dan tersiksa, lebih baik kamu bunuh diri saja," ucap Warsito dengan tangan di belakang sambil tersenyum seolah-olah memberi nasihat dengan niat baik.Ewan menyahut, "Tubuh dan nyawaku adalah pemberian orang tuaku. Kalau bunuh diri, gimana aku bisa membalas jasa mereka?""Kalau begitu, tampaknya aku harus turun tangan sendiri!" Seketika, dari tubuh Warsito terpancar aura membunuh yang dingin menusuk.Dalam hitungan detik, Ewan merasa seperti bukan sedang berhadapan dengan pria tua, melainkan seekor binatang buas yang siap menerkam. Seluruh bulu kuduknya berdiri.Saat Warsito hendak menyerang, tiba-tiba terdengar sebuah suara lanta

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 94

    Dullah telah mempersiapkan lamaran ini dengan sangat matang. Dia sangat yakin akan berhasil. Karena menurutnya, wanita tidak punya daya tahan terhadap dua hal, yaitu barang mewah dan keromantisan.Faktanya, cara itu memang sangat efektif. Neva bahkan benar-benar tersentuh hingga menangis. Namun, yang tak pernah Dullah duga, pada akhirnya Neva tetap menolaknya.Dia benar-benar tak mengerti, kenapa Neva menolak dirinya? Bukankah kejadian itu sudah lama berlalu? Seharusnya dia sudah melupakannya!Tepat saat itu, Laksh memberitahunya bahwa Ewan adalah pacar Neva. Duar! Mata Dullah sontak menyala penuh amarah.Kini, dia sadar penolakan Neva bukan karena masa lalu, tetapi karena laki-laki lain! Bagaimana mungkin dia bisa menerima itu?Dullah langsung menunjuk Ewan, lalu bertanya kepada Neva dengan suara lantang, "Kamu menolakku karena dia?""Benar, memang karena dia!"Mendengar jawaban itu, Ewan nyaris menangis. 'Bu Neva, oh, Bu Neva, aku nggak pernah punya masalah sama kamu. Kenapa kamu men

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 93

    "Putriku, izinkan aku memakaikan sepatu kaca untukmu!" ucap Dullah, lalu membungkuk, bersiap untuk membantu Neva melepaskan sepatunya.Melihat adegan ini, para wanita yang hadir pun berseru kagum."Pak Dullah lembut sekali!""Aku benar-benar jatuh cinta padanya!""Wanita itu pasti menyelamatkan galaksi di kehidupan sebelumnya. Kalau nggak, mana mungkin dia mendapatkan cinta dari Pak Dullah?"Saat itu juga, Neva seperti kelinci kecil yang ketakutan. Dia tiba-tiba berdiri, lalu mundur dua langkah, menjaga jarak dari Dullah."Neva, kamu ...," ucap Dullah, memandang Neva dengan terkejut. Wajah tampannya pun dipenuhi kebingungan.Neva menyeka air mata di sudut mata, lalu berkata dengan dingin, "Dullah, terima kasih atas semua yang telah kamu lakukan. Sayangnya, aku nggak pantas menerima semua ini.""Kenapa?" Dullah masih tak mengerti.Neva menjawab, "Sebagus apa pun sebuah cermin, ketika sudah pecah, nggak mungkin bisa kembali seperti semula. Sama seperti kita. Cermin yang retak sulit untuk

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 92

    Seluruh hadirin terkejut. Tak ada seorang pun yang menyangka bahwa Dullah akan melamar Neva di depan umum.Tatapan Dullah penuh kasih sayang, wajah tampannya disinari cahaya lampu, membuatnya tampak seperti seorang pangeran.Namun tentu saja, yang paling mencuri perhatian adalah cincin berlian yang dia pegang. Itu adalah berlian biru yang sangat langka. Ukurannya sebesar koin!"Astaga, cincin itu besar banget!""Paling nggak 50 karat!""Aku iri banget sama perempuan itu!""Eh, kayaknya aku pernah lihat cincin itu deh?"Saat para penonton mengungkapkan rasa penasaran, terdengar suara Dullah yang berkata kepada Neva."Di dunia ini, ada tiga hal yang paling aku sukai, matahari, bulan, dan kamu. Siang adalah matahari, malam adalah bulan, dan kamu adalah keabadian. Cincin ini bernama 'Blue Starry Sky', melambangkan cinta abadi. Neva, aku mencintaimu! Aku ingin bersamamu selamanya!""Astaga! Rupanya cincin 'Blue Starry Sky'! Pantas tadi terasa familier," seru orang yang tadi sempat bertanya.

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 91

    Begitu ucapan itu dilontarkan, seluruh orang di ruangan langsung diliputi rasa penasaran."Apa? Orang yang dia suka ada di Papandaya?""Siapa ya?"Ewan melirik ke arah Neva. Terlihat Neva menunduk, ekspresinya tampak canggung.Dullah tidak langsung memberi tahu siapa orang yang dia sukai. Dia mengalihkan pembicaraan dan berkata, "Pertama-tama, aku ingin mengucapkan terima kasih dulu kepada Laksh karena sudah mengadakan pesta penyambutan ini untukku.""Kedua, aku juga ingin berterima kasih kepada kalian semua yang telah datang. Aku merasa sangat terhormat. Dan yang terakhir, aku ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan satu hal besar."Hal besar? Semua orang langsung memasang telinga, rasa ingin tahu terpancar jelas saat mereka menatap Dullah.Ewan punya firasat kuat bahwa hal besar yang akan dilakukan Dullah pasti ada hubungannya dengan Neva.Benar saja, Dullah menyapu seluruh ruangan dengan pandangannya, hingga akhirnya matanya tertuju pada sosok Neva. Tatapannya lembut penuh

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status