Share

Bab 92

Author: Rexa Pariaman
Seluruh hadirin terkejut. Tak ada seorang pun yang menyangka bahwa Dullah akan melamar Neva di depan umum.

Tatapan Dullah penuh kasih sayang, wajah tampannya disinari cahaya lampu, membuatnya tampak seperti seorang pangeran.

Namun tentu saja, yang paling mencuri perhatian adalah cincin berlian yang dia pegang. Itu adalah berlian biru yang sangat langka. Ukurannya sebesar koin!

"Astaga, cincin itu besar banget!"

"Paling nggak 50 karat!"

"Aku iri banget sama perempuan itu!"

"Eh, kayaknya aku pernah lihat cincin itu deh?"

Saat para penonton mengungkapkan rasa penasaran, terdengar suara Dullah yang berkata kepada Neva.

"Di dunia ini, ada tiga hal yang paling aku sukai, matahari, bulan, dan kamu. Siang adalah matahari, malam adalah bulan, dan kamu adalah keabadian. Cincin ini bernama 'Blue Starry Sky', melambangkan cinta abadi. Neva, aku mencintaimu! Aku ingin bersamamu selamanya!"

"Astaga! Rupanya cincin 'Blue Starry Sky'! Pantas tadi terasa familier," seru orang yang tadi sempat bertanya.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 534

    Mayat yang sudah kering!Ewan terkejut, pupil matanya mengecil. Melalui jendela, dia bisa melihat dengan jelas sebuah kubah kaca raksasa di dalam kamar. Di dalam kubah kaca itu, ada sebuah mayat yang sudah kering.Mayat itu adalah seorang wanita. Tubuhnya tegak, kulitnya kering keriput seperti arang, kedua bola matanya menonjol, rambutnya yang berantakan terurai di bahu. Sangat menakutkan.Sebagai seorang dokter, Ewan sudah terbiasa melihat mayat. Namun, mayat wanita ini jauh lebih mengerikan dibanding yang pernah dia lihat.Karena mayat ini tidak utuh. Kedua lengannya hilang, organ reproduksi wanita juga hilang, hidung dan telinganya pun hilang, benar-benar tampak seperti monster.Dalam sekejap, seluruh punggung Ewan basah oleh keringat dingin. Ewan menenangkan diri untuk mengamati lebih teliti. Dia melihat dalam pupil mayat itu, tampak ketakutan yang mendalam.Setelah berpikir sejenak, Ewan sadar bahwa wanita ini masih hidup saat organ tubuhnya dirampas. 'Entah siapa yang melakukan i

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 533

    Baru berjalan sekitar 30 meter, Ewan sudah merasakan suhu turun di bawah nol. Sangat aneh.'Aneh, kenapa suhunya bisa sedingin ini, seperti di kamar mayat?' Ewan bingung setengah mati.Dia mengikuti asap hitam sesaat lagi, sampai muncul sebuah pintu baja raksasa di depannya yang menghalangi jalan. Ewan segera membuka mata batin. Seketika, pandangannya menembus pintu baja itu.Di balik sana terang seperti siang hari. Sebuah koridor panjang diapit kamar-kamar di kedua sisi, terlihat seperti markas rahasia di film-film.Kini, ada masalah baru untuk Ewan. Bagaimana caranya masuk?Pintu baja ini dibuat khusus, tebalnya sampai sepuluh sentimeter, peluru pun tak bisa menembus. Kuncinya bukan kunci sidik jari biasa, melainkan pintu antik yang hanya bisa dibuka dari dalam.'Seandainya aku bisa ilmu menembus dinding.' Ewan menghela napas.Dalam Kitab Jimat Akademi Sidoar, tercatat 36 jenis mantra. Salah satunya bernama ilmu menembus dinding. Pernah disebutkan bahwa para pertapa gunung bisa menem

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 532

    Pusat Konferensi Internasional Tokara adalah markah tanah Negara Jaban, sekaligus berfungsi sebagai tempat konferensi, pameran, teater, dan pusat komersial.Eris kemarin menghadiri seminar ilmiah di sini, lalu menghilang. Empat orang dari Aula Raja Maut yang diam-diam ditugaskan melindungi Eris pun ikut hilang.Ewan menghubungi Venus, lalu mendapat denah lantai Pusat Konferensi Internasional Tokara. Dia diam-diam menyelinap masuk.Keamanan di dalam sangat ketat. Di mana-mana ada CCTV. Setiap lantai juga dijaga oleh belasan satpam yang berkeliling.Seharusnya, para satpam pasti lelah karena sekarang hampir fajar. Namun, yang membuat Ewan terkejut adalah satpam-satpam itu tetap bersemangat dan sangat teliti. Mereka memeriksa setiap sudut dengan baik."Bos kalian kasih gaji berapa sih sampai kerjanya seserius ini?" Ewan tak bisa menahan diri untuk mengomel.Untungnya, satpam ini semuanya orang biasa. Dengan kemampuan Ewan, menghindari mereka cukup mudah.Kemudian, Ewan menyatukan kedua ta

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 531

    "Coba tebak, gimana sikap si lemari es? Lemari es pelan-pelan membuka pintunya dan berkata, 'Masuklah, gerak sendiri.'"Saat Ewan baru saja selesai bercerita, suara Venus terdengar lagi. "Aku kebetulan menulis sebuah puisi. Aku bacakan padamu ya. Kamu tolong nilai, bagus atau nggak?"'Venus bisa menulis puisi?' Ewan langsung teringat pada Nazar. Si kakek itu juga suka menulis puisi, tetapi kebanyakan hanya puisi asal-asalan. Mutunya tidak seberapa.'Seharusnya puisi Venus lebih bagus daripada puisi Nazar, 'kan?' batin Ewan.Saat itu, Venus mulai membacakan puisinya. "Jamban kuno biasanya berupa lubang di atas parit. Matahari bulan tak terlihat, air tetap mengalir. Tak tampak sapi kambing datang makan rumput, hanya tampak kepala plontos kecil yang dicuci."Ewan sampai melongo mendengarnya."Gimana puisiku? Kamu diam saja, apa berarti puisinya jelek? Nggak apa-apa. Aku sudah tulis lagi satu, kubacakan untukmu ....""Eh, Venus, maaf ya. Aku ada urusan, kututup dulu." Ewan segera melepaska

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 530

    Pukul 11 malam, pesawat resmi lepas landas dari Papandaya menuju ibu kota Negara Jaban, Kota Tokara!Menurut data, Eris bersama empat orang dari Aula Raja Maut terakhir kali muncul di Pusat Konferensi Internasional Tokara.Sendirian naik pesawat terasa sangat membosankan, tidak ada seorang pun untuk diajak bicara. Ewan benar-benar bosan, jadi mengambil kacamata hitam itu dan memakainya. Seketika, pemandangan di depan mata berubah. Dalam radius sepuluh meter, semua tampak jelas.Namun, Ewan segera mengernyit. Pemandangan di sekitarnya sungguh ... tidak layak dilihat!Misalnya, di kursi depan ada seorang pria gendut berwajah mesum, diam-diam menonton film khas Negara Jaban. Di sisi lain, sepasang muda-mudi tengah berpelukan. Si pria menyelinapkan tangannya ke dalam baju si gadis.Ada pula seorang pria paruh baya yang menggaruk telapak kakinya, lalu menggunakan tangannya untuk mengorek gigi. Menjijikkan!Ewan buru-buru mengalihkan pandangan, menatap ke arah pramugari. Karena ini penerbang

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 529

    "Nggak sampai separah itu, 'kan? Aku cuma bercanda lho ....""Mulai sekarang nggak boleh lagi!" Tandi berkata dengan tegas, "Kalau sampai orang itu tahu, bahkan Dewa Perang pun nggak bisa melindungimu."Ewan tampak bingung. Apa mungkin si peretas dengan nama kode "Venus" ini punya latar belakang yang begitu kuat?"Kamu tahu Willy?" Tandi tiba-tiba menyebut nama seseorang yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan mereka.Ewan mengangguk. "Pernah dengar.""Dulu dia juga pernah bercanda seperti itu dengan Venus. Akhirnya, di depan umum, satu tangannya diputuskan," kata Tandi. "Kalau kamu merasa lebih hebat daripada Willy, silakan coba."Ewan benar-benar terkejut. Bahkan Willy pun tidak sanggup menyinggungnya. Sebenarnya apa asal-usul Venus ini?"Oh ya, aku dengar Willy dan Barry dijuluki Dua Pahlawan Besar, benar begitu?" Ewan sudah lebih dari sekali mendengar nama Willy, jadi dia semakin penasaran. Lagi pula, Willy adalah sepupu Neva. Besar kemungkinan nanti mereka akan bertemu, jadi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status