Edward Rendaru.
Aku bahkan baru tahu nama lengkapnya hari ini. Selain itu apa? Ed seperti sebuah pintu keramat tertutup dalam film horor yang bisa berakibat fatal kalau dibuka. Namun di sinilah kami akhirnya. Di dalam apartemenku, tubuhnya yang tinggi dan tegap itu tampak memenuhi seluruh area ruang tamu. Matanya memindai sekitar dengan rasa ingin tahu. Foto-foto Hiro dan Naga di dinding, saat mereka masih bayi, saat mereka tumbuh gigi, saat mereka mulai berdiri. Lalu mata yang sama memindai semua sudut dengan kedua tangan di saku celana, memerhatikan satu-satunya fotoku yang kupajang di sana. Foto saat wisuda, sewaktu aku menggunakan toga dan memegang bucket bunga. Gun hadir di dalam acara itu, aku juga masih menyimpan fotonya. Tapi tidak lama, karena dia harus syuting dan tidak bisa terlalu terpapar karena khawatir akan menimbulkan kerumunan. Sejak dulu hubungan ka