author-banner
Titi Chu
Titi Chu
Author

Novels by Titi Chu

Cinta Perlahan Sang Pengacara

Cinta Perlahan Sang Pengacara

Shea berusaha berpikir logis, setelah diperlakukan secara abusive dan dihamili oleh teman sekampus, dia menerima perjodohan yang datang demi menyelamatkan bayi yang dikandung. Jerikho berusaha berpikir praktis, ketika keluarganya mendesak untuk menikahi perempuan dari kesalahan sang adik, dia menerima demi nama baik keluarga. Keduanya bertemu lalu sepakat untuk berkoalisi, berusaha menjalani hubungan pernikahan tanpa ekspektasi, tapi ketika ketertarikan mereka sudah berada di luar kendali, akankah semua rintangan yang menghalangi bisa mereka atasi?
Read
Chapter: Bab 132: Pohon Pisang
"Selanjutnya koleksi dari Rani Hermawan dengan tema Look After Party."Model Rani dengan gaun bernuansa wine stunning tampak melenggang memasuki runaway. Shea semakin gelisah. Mereka dipanggil berdasarkan urutan abjad, sehingga hanya menunggu giliran Shea yang akan menunjukkan pesonanya."Dengar." Dia berjongkong, menatap kembar Hiro dan Naga serta Amelia dan Adelia dengan seksama. "Aku ada di belakang kalian, jadi kalian nggak perlu takut, anggap aja kalau di luar sana—""Pohon pisang." Hiro menyahut datar."Betul, mereka nggak akan bisa melihat, komentar, apalagi menyerang kalian.""Aku lebih suka membayangkan cupcakes." Naga memberikan usul.Shea terkekeh kecil. "Yah, itu juga boleh. Kamu lapar kan? Mari kita selesaikan ini terus party-party ya?""Yeay." Tiga anak menyahut serempak."Hiro?" tanya Shea manis.Bocah itu membuang muka, wajahnya merona dan berbisik. "Yeah, yeah."Karen
Last Updated: 2025-09-22
Chapter: Bab 131: Voice Note
Seumur hidup Jerikho belum pernah hadir dalam acara fashion show. Kalau itu Gun, mungkin dia sudah biasa, kehadirannya bahkan mencuri perhatian mahasiswa dan dosen lain, dia sempat kelabakan saat dikelilingi mereka sebelum berhasil melarikan diri dan duduk di sampingnya.Tap sial, dibandingkan Shea sepertinya Jerikho-lah yang lebih merasa gusar. Bahkan saat menangani kasus Internasional pun dia tidak segugup ini."She's okay," bisik Gun, ketika menyadari sejak tadi, Jerikho tidak berhenti bergerak-gerak gelisah. "Dia sangat percaya diri, asalkan nggak ada gangguan dari Hiro dan Naga. Tapi gue pastikan Shea bisa mengendalikan situasi.""Gue takut dia pingsan.""Dia pernah pingsan selama ini?""Nope, tapi Shea suka telat makan kalau lagi banyak kerjaan, dan maagnya bisa kambuh, itu bisa berimbas ke kondisi tubuhnya yang drop, apalagi dengan kebiasannya yang suka minum kopi. Apa dia minum kopi di dalam? Dia pasti kalut dan akhirnya nggak mem
Last Updated: 2025-09-22
Chapter: Bab 130: Gunung Sinai
"Shea?"Semenjak menikah, rasanya sulit sekali untuk Shea memiliki waktu me time. Bukan berarti dia tidak suka Jerikho atau merasa bosan. Tapi kadang Shea hanya ingin bengong duduk sendirian.Namun dengarlah suara itu, merdu, mendayu-dayu, padahal teh hangatnya belum ada setengah dihabiskan. Suara langkah-langkah berat terdengar. Disusul dengan sosok suaminya yang muncul."Sayanggg."Idihh, dih, dih.Kalau sudah begini, Shea yakin betul pasti ada maunya. Jerikho bukan tipikal pria yang suka memanggil dengan panggilan sayang atau bersikap seperti bocah, jadi kalau sudah menempel terus seperti komedo di pori-pori hidung, pasti ada sesuatu yang ingin dia lakukan.Pertama suaminya bukan penikmat game seperti Sidra. Kedua, olahraga tergilanya adalah mendaki Everest tapi kemudian turun lagi di pertengahan jalan karena hipotermia. Dia pun sudah sering menaklukan berbagai gunung lain di Indonesia saat masih menjadi Mahasiswa.Sh
Last Updated: 2025-09-21
Chapter: Bab 129: Tuan Rumah
"Resepsi?""Kalian kan, belum sempat dirayakan, Mama pengin lihat kamu dalam balutan kebaya terus Abang pakai baju adat. Biar orang-orang di sini pada tahu kalau sebenarnya kamu udah menikah.""Tapi Abang sibuk banget, Ma.""Ya udah kamu ajak diskusi dulu, ini bagus loh Nduk, kata Fahri, pernikahan baiknya memang harus diumumkan. Kamu udah ketemu Fahri belum di sana?""Kenapa aku harus ketemu dia?""Nambah relasi apa salahnya?" Suara Papa dari sambungan telepon ikut terdengar. "Dia juga udah balik ke Jakarta."Shea menggaruk pelipisnya yang tidak gatal dengan ibu jari. "Yah, dia pasti sibuk kuliah. Aku nggak ada waktu juga.""Ya udah kamu ngomong dulu sama Abang." Mama kembali menyahut. "Kalian nggak perlu ngapa-ngapain, Nduk. Mama sama Papa yang akan mengurus semuanya. Kalian cuma tinggal duduk aja dan menikmati acaranya. Ya?"Shea menggumam tidak jelas, kemudian membalas mengucapkan salam ketika Mama akan menu
Last Updated: 2025-09-21
Chapter: Bab 128: Roblxx
"Maaf, aku pikir dia bohong."Shea sudah mengulangi perkataan yang sama, suaranya serak. Tangannya gemetar, jadi Jerikho menggenggamnya, berusaha memberinya penghiburan."Bukan salah kamu."Namun sebanyak apapun Shea berusaha berpikir positif, dia takut bahwa karena kejadian semalam-lah yang membuat Kalina mendadak kolaps.Ketika sampai di rumah sakit, Alisa sudah lebih dulu menunggu di sana, dia duduk sendirian di depan kamar. Mendengar ada yang datang, kepalanya sontak terangkat, apa yang ada di matanya membuat Shea melepaskan kaitan tangan sang suami untuk menyongsong sahabatnya dalam pelukan.Tangis Alisa langsung tumpah."Dia keguguran."Sangat menyakitkan untuk Alisa, harus menghadapi situasi yang sama, dengan teman yang berbeda, tapi kondisinya sama-sama tidak berdaya. Di atas ranjang rumah sakit sendirian tanpa ada yang menemani dalam duka kehilangan.Mungkin dia tahu apa yang terjadi, tapi Alisa terlalu baik untuk bisa menghakimi tindakan Kalina yang di luar nalar."Maafin d
Last Updated: 2025-09-20
Chapter: Bab 127: Better
Suaminya mendadak manis, seolah semua pertengkaran mereka tidak pernah ada. Dia berubah menjadi super cilngy.Semalaman dia mendekap Shea, dan itu terus berlanjut sampai pagi tiba. Saat Shea menggeliat sedikit, dia akan mengeratkan pelukan, saat Shea bangkit, dia akan menarik pergelangan tangannya dan bertanya. "Mau ke mana?"Jadi Shea menunduk, mengecup bibirnya untuk menenangkan, dan mengatakan kalau dirinya butuh ke toilet.Namun Jerikho tidak pernah puas bukan? Sekali dia melakukannya, Shea langsung terkurung dan baru bisa tertidur saat menjelang subuh. Ketika matahari mulai meninggi, Shea bisa merasakan bahunya dikecup lembut, dan saat menoleh, Jerikho menyambutnya sambil berbisik."Lagi?"Suaminya sangat menggebu-gebu, sangat semangat, sangat bugar. Mungkin karena mereka sudah lama tidak melakukannya, atau karena Jerikho memang tidak ingin membiarkan istrinya pergi.Begitu selesai, Jerikho bangkit, masuk ke kamar mandi, keluar lagi dengan handuk hangat dan membantu Shea bersih-b
Last Updated: 2025-09-20
Chef Galak Itu Mantan Pacarku

Chef Galak Itu Mantan Pacarku

Mita, dengan segudang pengalaman sebagai manajer selebriti, tak menyangka akan menghadapi tantangan terberatnya: Gun Saliba. Chef terkenal ini bukan hanya rewel, tapi juga mantan yang ingin Mita kubur dalam-dalam! Parahnya, Gun langsung memperlihatkan sikap permusuhan dan berniat mengerjainya habis-habisan. Lantas, bagaimana nasib Mita? Terlebih, Gun sepertinya tak benar-benar tau alasan Mita mengakhiri hubungan mereka...?
Read
Chapter: Extra Part 4: Roti Sambal Pecal
"Fudge browniesnya udah semua, Tan?" "Sudah, Bu." "Cotton cheesecake-nya?" "Ada di depan, Bu." "Muffin-nya jangan lupa, Tan." "Siap, Bu." "Dan oh, itu yang lain—" "Sudah berkumpul semua dan sebaiknya kamu tenang." Gun memotong, gemas. Dia berjalan ke belakang punggungku serta membuka kaitan apron, lalu satu tangannya bersandar di pinggiran meja. "Apa yang kamu khawatirkan?" "Banyak Gun, takut dikit." "Itu perasaan yang wajar tapi ada banyak orang yang bekerja di sini. Dan semuanya sudah tertata pada tempatnya, Mita." Benar, sepertinya aku memang terlalu overthinking, atau aku sudah tertular dengan sifat Gun yang perfeksionis. Setelah empat bulan mempersiapkan segalanya mulai dari lokasi, tempat, desain, karyawan sampai menu. Hari ini, kami akhirnya akan meresmikan Petite Peaks. Sebuah bakery yang sudah dirancang sebelum kami menikah. Tempat itu sangat luas, karena kami juga menawarkan dine in. Serta spot-spot foto yang instagramable khusus untuk yang hobi nongkrong di temp
Last Updated: 2025-08-06
Chapter: Extra Part 3: Nemo & Bisnis
Aku terpaku di tempat, memandang mereka yang tertawa, mendapat uluran hadiah dari Audi dan sepupu lain. Lima tahun, bukan waktu yang sebentar, rasanya seperti baru kemarin aku menggendong mereka dalam balutan kantung kain yang mungil. Dan sekarang Hiro Naga sudah tampak besar di mataku. Mereka akan melanjutkan sekolah, menjalani masa remaja, kuliah lalu... menikah dan memiliki keluarga. "Mita." Mataku mengerjap, lalu tersenyum lebar menyambut uluran tangan Gun. Dia segera merangkul dan mengecup pelipisku. "Ti amo," bisiknya manis. Mengusapi lenganku lalu menghadapi kerumunan. "Oke Hiro, Naga, Papa punya hadiah dan sebaiknya kita buka sekarang ya?" "Oh, apa itu..." Darren membuat suara manja pura-pura penasaran, tapi meledek. "Emas batangan ya, Pa?" "Saham ya, Pa?" Caraka menimpali. "Pulau pribadi ya, Pa?" Delilah ikutan. Keluarga kami kompak tertawa. Gun mendelik judes, tawa kami makin lebar. Aku gantian mengusapi lengannya. "Rumah kontrakan ya, Pa?" Dia berdecak.
Last Updated: 2025-08-04
Chapter: Extra Part 2: Royal Lion
"Welcome back to Jakarta." "Madrid kami bawa oleh-oleh banyak." Naga pamer, dan segera membuka tas ranselnya yang seperti kantung Doraemon untuk mengeluarkan sebuah kotak. "Ini semua buat Madrid." "Naga, nanti aja kita kasih di rumah, terus kita bukain oleh-oleh yang lain ya?" Aku berusaha membujuknya naik ke mobil. Naga menolak, memutar bahunya yang kusentuh. "Sebentar Mama, ini penting karena cokelatnya bisa meleleh. Dan harus cepat dimakan sebelum kadaluarsa." Aku meringis. "Madrid lihat ini." Hiro menarik tali gangsing, kemudian melempar benda dari kayu itu ke lantai hingga berputar. Matanya kelihatan bangga. "Kamu bisa?" Ya ampun. "Hebat Mas Hiro, terima kasih Mas Naga." Madrid bertepuk tangan seperti lumba-lumba lalu menerima cokelatnya. Aku menatap Gun meminta pertolongan, tapi sulit sekali melihat ekspresinya dari balik kacamata hitam yang dia kenakan. "Gun?" "Hiro, Naga, masuk." Naga sigap melompat ke dalam mobil yang pintunya sudah terbuka, Hiro me
Last Updated: 2025-08-04
Chapter: Extra Part 1: Frogner Park
Honeymoon kami berjalan kacau. Oke, aku tidak ingin menyepelekan bagaimana usaha Gun untuk membawa kami keliling Eropa, tapi setiap kali pindah dari satu negara dan bergeser ke negara lain, ada saja masalah yang timbul. Misalnya saja seperti Hiro yang hilang di antara patung ketika kami mampir di Frogner Park, Norway. Atau Naga yang menjatuhkan sepedanya di kapal saat perjalanan dari Dover menuju Calais. Dan yang paling epik, ketika si kembar mengejar pencopet di jalanan Paris. Maksudku, ya sudah. Itu hanya dompet, memang di dalamnya ada kartu identitas dan beberapa lembar uang, tapi itu sama sekali tidak penting dibandingkan keselamatan anak-anakku, dan... "Dia ke sana." Hiro menjerit, kakinya bergerak lincah, meliuk-liuk di antara tubuh-tubuh orang yang sedang berjalan. Lalu Naga dengan langkahnya yang kecil-kecil, cekatan mengekori. "Kanan, Mas, kanan." Naga memberi intruksi begitu Hiro mulai kebingungan, berdiri di tengah gang bercabang. "Bukan, dia berlari ke kiri.
Last Updated: 2025-08-04
Chapter: PART 157: Rumah
"Ma guarda chi si è sposato, ecco il miracolo!" Dua orang laki-laki berwajah latin dengan setelan jas mengkilat menghampiri kami begitu acara resepsi tiba. Kebayaku sudah diganti dengan ball gown berwarna silver grey yang berkilauan di bawah cahaya. Bagian atasnya berbentuk bustier dengan detail kristal dan manik-manik yang rumit, menampilkan bahu dan leherku yang terbuka. Roknya mengembang indah, terbuat dari beberapa lapis tulle dan organza dengan taburan sequin halus, menciptakan efek shimmer yang memukau setiap kali aku bergerak. Mengikuti gaun, rambutku pun kini ditata dengan updo yang lebih glamor sesuai tema resepsi, lalu dihiasi jepit rambut bertabur kristal. Sementara dibandingkan akad yang natural, saat repesi ini makeupku sedikit lebih berani dengan smokey eyes dan lipstik nude. Gun tidak henti-henti memuji, dan mengecupi pelipisku setiap ada kesempatan. Sejujurnya sejak tadi gigiku kering karena dioper ke sana-kemari menyalami para tamu lalu dikenalkan dengan tema
Last Updated: 2025-07-03
Chapter: PART 156: Mrs. Saliba
They say when you meet the love of your life, time stops, and that’s true. Mungkin itulah yang menggambarkan perasaanku saat ini. Sebelumnya aku tidak pernah berpikir bahwa aku akan menikah. Aku hanya ingin hidup bersama anak-anak. Menjalani hari-hari dengan rutinitas yang mungkin sedikit mendebarkan. Tapi kehadiran Gun seperti sebuah nahkoda yang membawa ke mana kapal kami harusnya berlabuh agar kami tidak lagi tersesat dan kehilangan arah. Dia menjadi teman, sahabat, Papa dan pasangan yang kubutuhkan. Kami masih bertengkar, kami masih berdebat, kami masih saling mengejek saat memasak. Tapi kurasa itulah bahasa cinta kami, seperti itulah cara kami saling menyampaikan bahwa kami peduli. "Mama..." Hiro dan Naga masuk bersama Madrid ketika aku sudah selesai dimakeup dan mengenakan pakaian pengantin. Berbeda dari kebaya tradisional yang biasanya terbuat dari brokat tebal, kebaya yang kukenakan adalah sebuah impian yang menjadi nyata, dirancang khusus oleh desainer kepercay
Last Updated: 2025-07-03
You may also like
My Beautiful Adeline
My Beautiful Adeline
Romansa · arkein
101.2K views
Imperfect Partner
Imperfect Partner
Romansa · Azuretanaya
101.0K views
Istri Kontrak Tuan Muda
Istri Kontrak Tuan Muda
Romansa · Lil Seven
101.0K views
Jangan Beri Aku Uang Lagi
Jangan Beri Aku Uang Lagi
Romansa · Ria Abdullah
100.8K views
Gerimis Bulan Desember
Gerimis Bulan Desember
Romansa · Nayla Salmonella
100.2K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status