Accueil / Fantasi / Pendekar Pewaris Kekuatan Iblis Neraka / Harus Ikut Kemanapun Aku Pergi

Share

Harus Ikut Kemanapun Aku Pergi

Auteur: Aray Fu
last update Dernière mise à jour: 2023-08-30 11:08:38

“Li Ning harus ikut denganku!” jawab Wang Lian kemudian memberanikan diri.

"Tidak akan!"

"Aku harus membawanya ikut serta kemanapun aku pergi," jawab Wang Lian kemudian dengan suara yang bergetar hebat. yang membuat Li Fang sangat terkejut.

"Dia istriku! Aku berhak atas Li Ning sepenuhnya!" teriak Wang Lian lagi dengan sorot mata tajam.

"Kau berani melawan ku?" tanya Li Fang marah. Dia merasa Wang Lian menantangnya.

“Dia istriku secara sah, jadi aku berhak untuk mengajak dia kemanapun aku pergi!”

Sebab, tujuan Li Fang meminta Wang Lian pergi ke Lembah Bambu adalah agar Wang Lian mempelajari ilmu dari ketua sekte Merak Emas. Dan nantinya Li Fang ingin menjadikan Li Ning sebagai sanderanya agar Wang Lian kembali ke Sekte Naga Hitam. Pada saat itulah, Li Fang akan mengambil secara paksa inti kekuatan milik Wang Lian.

Dan, jika Wang Lian pergi membawa serta Li Ning, bisa jadi Wang Lian tidak akan kembali ke Naga Hitam. Tujuan Li Fang menyandera Li Ning, agar Wang Lian datang ke Naga Hitam untuk menyelamatkan Li Ning.

Hati Li Fang begitu kejam, walaupun Li Ning adalah anak satu-satunya, tapi demi mencapai tujuannya dia tidak akan segan-segan memanfaatkan anaknya itu.

"Kau tidak akan bisa membawanya!"

“Setelah pernikahan dilangsungkan, maka aku berhak mengajaknya kemanapun aku pergi! Susah ataupun senang Li Ning sudah menjadi tanggung jawabku!” jawab Wang Lian dengan suara yang lantang dengan penuh keberanian.

Li Fang mengernyitkan keningnya karena keheranan, karena dia tidak menyangka kalau lelaki yang dia pilihkan untuk Li Ning ternyata tidaklah sepenakut yang dia pikirkan. Ternyata Wang Lian begitu percaya diri untuk membawa Li Ning.

“Kau tidak akan bisa melindunginya, kau hanyalah murid bodoh!” ujar Li Fang kemudian.

Li Fang akan terus berusaha menahan Li Ning agar tetap tinggal di Naga Hitam. Akan sulit baginya kalau Wang Lian tidak kembali, kesempatannya untuk menjadi manusia yang abadi dengan inti kekuatan iblis itu tidak akan terwujud.

"Kau pikir kau siapa? Apa yang bisa kau lakukan kalau terjadi sesuatu kepada Li Ning? Kau bisa melindunginya? Sedangkan kau pergi untuk belajar!" Li Fang mengintimidasi Wang Lian, dia tidak mau membuat Li Ning keluar dari Paviliun Naga Hitam.

"Dan apa kau lupa kalau pernikahan kalian disambut oleh awan berarak? Memangnya kau bisa apa untuk menghindari bahaya yang mengintai Li Ning? Tujuanku mengirim kau pergi belajar adalah demi melindungi Li Ning! Di sekte Naga Hitam, tidak ada ilmu yang akan mampu kau kuasai!"

Wang Lian terdiam, dia merasa ada benarnya apa yang disampaikan oleh Tuan Li Fang. Namun, dia tetap tidak akan membiarkan Li Ning tinggal.

“Apapun yang terjadi aku akan melindunginya!” jawab Wang Lian.

“Kau akan mati, karena kemampuanmu tidak akan bisa untuk menjadi pelindung Li Ning. Bahkan ilmu Li Ning jauh lebih tinggi darimu.”

“Sekalipun aku harus meregang nyawa, istriku tetap akan ikut kemanapun aku pergi!” jawab Wang Lian dengan dada yang sudah dipenuhi dengan emosi.

“Kau!” teriak Li Fang marah dan tidak bisa lagi mengendalikan emosinya.

Whuusst!

Li Fang mendorong Wang Lian dengan kekuatan spiritualnya, saking marahnya.

Buuuk! Tubuh Wang Lian menabrak dinding dan dia hanya bisa meringis menahan sakit yang luar biasa, semua tulangnya terasa remuk. Seperti biasanya dadanya terasa sesak.

Emosi Wang Lian terpancing, dia kemudian menahan serangan dari Li Fang dengan sekuat tenaganya bahkan di dalam ruangan itu seperti ada angin puting beliung.

Betapa terkejutnya Li Fang saat mengetahui kalau Wang Lian bisa menahannya. Dan bahkan sedikit membuatnya kewalahan saat melihat kekuatan dari dalam tubuh Wang Lian menahan dorongannya.

“Aku harus membawa Li Ning, kalau Li Ning tidak ikut serta bersamaku. Maka, aku tidak akan pergi meninggalkan Sekte Naga Hitam, walaupun satu langkah!” teriak Wang Lian dengan mata memerah.

“Dasar bodoh!” jawab Li Fang yang akhirnya melepaskan dorongannya dan menatap tajam kearah Wang Lian, dia merasakan kalau Wang Lian memiliki kekuatan yang tidak biasa. Dan Li Fang semakin takut kalau Wang Lian segera menyadarinya.

Tidak ada lagi waktu bagi Li Fang, sebab tidak lama lagi Wang Lian pasti akan menyadari kekuatan tersembunyi yang dimilikinya. Kalau Wang Lian terlambat pergi ke Lembah Bambu, maka Li Fang tidak akan bisa menguasai inti kekuatan miliknya.

“Baiklah, tapi kau harus berjanji kalau akan membawa Li Ning kembali ke Naga Hitam setelah misimu selesai,” jawab Li Fang kemudian.

Mau tidak mau, akhirnya Li Fang harus mengalah demi tujuannya. Dia yakin kalau Wang Lian pasti akan kembali, dan juga nantinya Li Fang akan memasangkan benang penarik di tubuh Li Ning tanpa sepengetahuan Li Ning, yaitu benang pengikat yang nantinya tidak akan membuat Li Ning pergi jauh dia pasti akan kembali. Dan jika Li Ning kembali, Wang Lian pasti akan ikut serta.

Wang Lian keluar dari ruangan Li Fang dengan pertanyaan yang berkecamuk di dalam kepalanya, sebab dia masih tidak habis pikir dengan mertuanya yang secara tiba-tiba memintanya untuk pergi ke Lembah Bambu.

Dan entah apa yang akan terjadi kepadanya setelah dia menyelesaikan pelajarannya di Lembah Bambu, sudah pasti waktunya akan habis di Lembah Bambu. Dan apa yang akan Li Ning lakukan? Apakah Li Ning juga akan ikut mmepelajari ilmu pengendali iblis?

Bahkan tanpa terasa Wang Lian sudah tiba di kamarnya, dan menabrak Li Ning yang baru saja hendak keluar dari kamar tersebut.

“Bodoh! Kau bahkan berjalan tidak menggunakan matamu!” teriak Li Ning marah dan kesal.

Bahkan hanya dengan melihat Wang Lian saja rasanya dua begitu kesal dan muak. Dia tidak menyangka kalau dia bakal terjebak pernihan dengan murid bodoh yang tidak berguna seperti Wang Lian. Kalau bukan karena Li Fang memaksa dan akan membunuhnya kalau menolak, Li Ning pastinya tidak akan pernah sudi menikah dengan lelaki lemah seperti Wang Lian.

“Bersiaplah, besok pagi kita akan segera pergi,” ujar Wang Lian tidak mempedulikan teriakan dan amarah Li Ning.

“Pergi?” tanya Li Ning heran.

“Iya, kita harus segera pergi meninggalkan Sekte Naga Hitam,” jawab Wang Lian.

Li Ning tersenyum sinis, di dalam pikirannya adalah kalau Wang Lian akan mengajaknya pergi meninggalkan Sekte Naga Hitam dan akan tinggal di rumah reotnya di desa yang jauh itu.

“Kau pikir aku mau tinggal di perkampungan pinggir hutan itu? Aku akan tetap disini, kalau kau mau pergi silakan, tapi jangan ajak aku!” jawab Li Ning.

“Kita akan pergi ke Lembah Bambu, Tuan Li Fang yang menyuruh kita pergi. Dan bersiaplah sebelum fajar kita harus segera meninggalkan Naga Hitam,” ujar Wang Lian pelan dan masuk ke dlaam kamar.

Li Ning mengurungkan niatnya yang tadi akan keluar untuk mencari angin segar dan sekarang dia sangat terkejut saat mengetahui kalau mereka harus segera pergi dalam waktu yang sangat cepat.

“Lembah Bambu? Bukannya itu adalah Sekte Merak Emas? Mengapa kita harus kesana?” tanya Li Ning heran.

“Tuan Li Fang memintaku untuk berguru kepada ketua Sekte Merak Emas.”

“Itu artinya aku tidak perlu ikut!” jawab Li Ning menolak.

“Kau istriku, harus ikut kemanapun aku pergi. Kalau kau menolak, maka aku akan membuka rahasia Tuan Li Fang ke Ketua Sekte Merak Emas,” ujar Wang Lian dengan seringai jahatnya.

“Kau!” teriak Li Ning kesal. Li Ning bahkan sudah seperti sandera bagi Wang Lian, dia harus tunduk kepada Wang Lian hanya demi menjaga nama baik ayahnya.

Dan juga, sebenarnya Li Ning sudah mengetahui apa yang dikatakan oleh Wang Lian itu adalah benar. Tadi, Li Ning sempat mencarikan bukti di ruang senjata. Li Ning menemukan salah satu senjata rahasia yang hanya dimiliki oleh iblis bermata tiga disana, sehingga Li Ning percaya kalau Tuan Li Fang memang bekerja sama dengan iblis paling jahat tersebut.

Malam yang lambat, Wang Lian terlelap sambil dibelai oleh angin malam yang terus memasuki kamar mereka, Wang Lian tidur di lantai. Besok di pagi buta mereka harus meninggalkan Naga Hitam.

Whoosh! Whoosh! Whoosh!

Tepat di tengah malam, di dalam tidurnya samar-samar Wang Lian mendengar suara aneh menusuk telinganya. Hingga membuat dia terbangun.

"Suara apa itu?" tanya Wang Lian sambil mengucek matanya. Dia melihat ke arah Li Ning diatas ranjang, dan sang istri sedang tertidur pulas di dalam selimut tebalnya yang lembut.

Suara aneh itu masih terdengar dengan jelas, bahkan bulu kuduk Wang Lian terasa merinding.

"Apakah angin?" tanya Wang Lian lagi yang berjalan menuju ke arah jendela. 

Tap!

Wang Lian menutup jendela kamar yang masih terbuka. Dia pikir suara itu adalah berasal dari gesekan pohon yang tertiup angin.

Namun, setelah jendela ditutup rapat. Suara itu masih saja terdengar dengan jelas. Dan saat dicermati, itu seperti suara dua orang yang sedang terlibat dalam percakapan.

Wang Lian hanya mengerutkan keningnya mendengar hal tersebut. Dia semakin penasaran, siapa yang tengah malam seperti ini sedang berbincang.

"Sepertinya ada orang yang masih terjaga," gumam Wang Lian yang mencoba kembali memejamkan matanya. 

Namun, matanya seolah tidak mau dipejamkan. Suara-suara itu sangat mengganggunya.

Wang Lian akhirnya keluar dengan mengendap-endap. Bahkan dia berjalan keluar kamar dengan perlahan, tidak mau ada orang yang tahu kalau dia keluar. Dengan terus memasang pendengarannya, dan dia tahu kalau suara itu berasal dari ruangan di sebelah ruangan kamar mereka.

Dan itu adalah ruang pribadi Tuan Li Fang.

"Ruang pribadi ketua sekte?" tanya Wang Lian dalam hatinya sambil menatap ruang yang diberi nama Ruang Tulip atau ruang pribadi Li Fang. Itu sungguh mengherankan, karena kamar tidur Li Fang berada di ruang Anggrek, terletak di bagian barat paviliun Naga Hitam.

Rasa penasaran Wang Lian semakin tinggi, apalagi saat suara itu semakin jelas. Bahkan bukan hanya percakapan yang terdengar, tapi suara-suara aneh lainnya seperti sebuah desahan.

"Ada celah lubang kecil," gumam Wang Lian dengan mata yang berbinar. Dia ingin tahu apa yang sedang dilakukan mertuanya disana.

Dengan langkah yang berjinjit, Wang Lian memberanikan diri untuk melihat apa yang terjadi di dalam ruangan itu. Karena sesekali terdengar seperti suara bertarung dan suara mengerang kesakitan.

"Jangan-jangan Tuan Li Fang dalam bahaya," gumam Wang Lian khawatir.

Dan betapa terkejutnya Wang Lian saat melihat apa yang sedang dilakukan oleh Tuan Li Fang di dalam sana.

"Astaga...."

****

Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Commentaires (2)
goodnovel comment avatar
Bea Abineno
apa yang dilakukan mertua Wang Lian
goodnovel comment avatar
Wemmy Ranti
tegang plus ceritanya bagus
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Latest chapter

  • Pendekar Pewaris Kekuatan Iblis Neraka   Sekte Merak Emas

    Hari ini suasana di Lembah Bambu tampak cukup ramai, mereka mengadakan perjamuan atas kemenangan melawan Li Fang dan Xu Ming. Semua orang bersenang-senang karena akhirnya orang yang telah membuat guru agung mereka cacat itu mati.“Selamat buat semuanya, terima kasih atas kerjasamanya. Akhirnya kita bisa mengalahkan mereka yang ingin menyerang Sekte kita dengan ribuan pasukan,” ujar Wang Lian kepada semua orang yang hadir.Tidak lupa juga Wang Lian mengucapkan terima kasih kepada Bai Rao dan Bai Fei yang sudah berkontribusi penuh atas tewasnya kedua orang sombong yang ingin menguasai Lembah Bambu dan Lembah Neraka itu.Suasana hiruk pikuk semua orang sebenarnya tidak mampu membuat hati Wang Lian tenang, Xiao Lan baru saja mengatakan kepadanya kalau dia dan keluarganya akan pergi mala mini. Mereka terlihat sangat terburu-buru untuk segera keluar seperti tidak betah lagi di Lembah Bambu.Setelah semua rangkaian acara bersenang-senang itu selesai, barulah Wang Lian mengumumkan kalau hari

  • Pendekar Pewaris Kekuatan Iblis Neraka   Janji yang Harus Ditepati

    “Apakan Tuan masih akan tetap pergi?” tanya Wang Lian kepada Xiao Lan dengan wajah yang tampak sedih dan sayu. Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan kelak setelah Xiao Lan tidak ada.Selama ini, Xiao Lan bagaikan seorang ayah baginya. Semua yang dirasakannya dibagi kepada Xiao Lan. Setelah Xu Huan pergi, hanya ada Xiao Lan lah yang selalu mendampinginya dalam segala hal. Dan sekarang Xiao Lan benar-benar akan pergi meninggalkannya.Xiao Lan menganggukkan kepalanya. “Sesuai dengan janjiku kepada istri dan anak-anakku, kami akan hidup mengasingkan diri dan menjadi orang biasa setelah aku bisa membalaskan dendamku. Aku hanya akan menikmati sisa hidupku dengan tidak lagi memikirkan sekte. Aku akan menyerahkan Sekte Merak Emas kepadamu, semua terserah kepadamu. Apakah tetap akan mempertahankan Merak Emas sebagai sebuah sekte, atau akan kembali menyatukannya dengan Sekte Iblis Neraka,” jawab Xiao Lan.Bahkan tangan keduanya masih berlumuran darah setelah bertarung dengan Xu

  • Pendekar Pewaris Kekuatan Iblis Neraka   Biarkan Jasad Mereka Abadi

    “Baiklah, kami serahkan kepadamu untuk yang satu itu,” jawab Wang Lian menganggukkan kepalanya dan menatap Xu Cheng dengan tatapan tajam. Membuat Xu Cheng tampak ketakutan, dia tahu hanya akan menunggu waktu untuk mati. Tapi, melihat bagaimana Xu Ming dan Li Fang mati di tangan Wang Lian tubuhnya menggigil ketakutan.Bai Rao segera pergi meninggalkan Lembah Bambu, sebab perjanjiannya dengan Bai Fei kalau dia akan segera meninggalkan tempat itu ketika semua sudah usai.“Terus, apa yang harus kita lakukan dengan kedua orang ini?” tanya Xiao Lan menatap kedua nanar kepada kedua jasad yang tergeletak di depan mereka.Meskipun bukan di tangannya Li Fang mati, tapi Xiao Lan merasa puas. Dia sudah membuat Li Fang merasakan kesakitan yang dulu di rasakan oleh Xu Huan. Sebagaimana janjinya kepada Xu Huan sebelum sang guru agung meninggal adalah dia ingin membuat Li Fang merasakan sakit yang dulu di rasakan oleh Xu Huan.Dan Xiao Lan pun merasa lega ketika Wang Lian yang menghabiskan Li Fang at

  • Pendekar Pewaris Kekuatan Iblis Neraka   Mati di Tangan Wang Lian

    “Tidak! Lebih baik kau cabut kembali inti spiritualku!” teriak Li Fang ketakutan. Dia tidak bisa membayangkan kalau tubuhnya di banting setinggi angkasa seperti Xu Ming yang saat ini sudah tergeletak di lantai dan tidak lagi bernyawa.Sementara itu, Xu Cheng yang berada di atas bukit Hutan Belantara hanya bisa memejamkan matanya ketika melihat Xu Ming mati dengan sangat mengenaskan. Hilang sudah harapannya untuk bisa bebas dari sana. Dan dari ribuan pasukan yang mereka bawa, tidak ada satupun yang bisa kembali dengan hidup. Semuanya mati dan hilang tidak tahu kemana arahnya.“Aku tidak butuh itu, bahkan aku sudah memberikan kau kekuatan yang lebih besar dari biasanya. Karena aku ingin kau mati dengan bangga dan menganggap kau adalah anak dewa, padahal dewa tidak pernah melihatmu. Kalaupun dewa melihatmu dia akan membunuhmu lebih dahulu, dewa sangat membenci orang jahat sepertimu,” jawab Wang Lian.Li Fang terdiam.“Aku akan membunuhmu seperti yang kau lakukan kepada Xu Huan beberapa p

  • Pendekar Pewaris Kekuatan Iblis Neraka   Sudah Terlambat

    Wang Lian menampar Xu Ming dengan sangat keras dari jarak jauh, namun tetap saja Xu Ming merasa wajahnya sakit dan sangat panas. Saat itulah dia sadar kalau Wang Lian bukanlah lawannya.“Kau pikir aku akan percaya?” tanya Wang Lian sambil tersenyum sinis.“Percayalah padaku, Wang Lian. Aku berjanji tidak akan mengganggumu lagi,” mohon Xu Ming kepada Wang Lian.“Kalian berdua harus mati disini, namun sebelum kalian mati aku akan menunjukkan kepada kalian seseorang yang kalian cari selama ini. Dan setelah itu, aku akan membiarkan kalian memilih untuk mati atau hidup tanpa raga,” ujar Wang Lian lagi yang membuat Xu Ming dan Li Fang tampak terkejut dan membulatkan matanya.Keduanya saling pandang, mereka penasaran siapa orang yang mereka cari. Terutama Xu Ming karena dia merasa tidak pernah mencari seseorang yang hilang menyelinap masuk ke Sekte iblis Neraka. Dia belum pernah mengirimkan seorang mata-mata dan hilang.“Kalian boleh memilih seperti dirinya, jiwa kalian akan abadi meskipun t

  • Pendekar Pewaris Kekuatan Iblis Neraka   Bebaskan Aku

    “Aku tidak akan mati sebelum kau yang mati!” jawab Wang Lian menahan sakit di kepalanya karena terkena pukulan Xu Ming.Hingga tanpa disadarinya kalau kepalanya terluka. Darah segar mengalir dari kepalanya dan itu membuat Xu Ming merasa diatas awan. Dia merasa sebentar lagi kalau dia akan membunuh Wang Lian.“Aku pikir kau memang hebat dan melawan, aku pikir memang tidak ada yang bisa mengalahkanmu! Ternyata sangat mudah bagi Xu Ming untuk membunuh seorang Wang Lian!” teriak Xu Ming dengan sombong.Xu Ming yakin kalau sebentar lagi dia akan menguasai pertempuran dan dialah yang akan menguasai wilayah terluas dari semua Sekte, itu artinya Sekte nya akan menjadi Sekte terkaya.“Bunuh saja jika kau bisa,” jawab Wang Lian.Cesss!Wang Lian merasakan ada hawa hangat mengalir di wajahnya, dan saat dia menyeka dengan tangannya ternyata itu adalah darah dari kepalanya yang terluka. Dan tahu apa yang terjadi? Wang Lian akan semakin menggila saat melihat darah miliknya.“Hanya karena ini kau su

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status