author-banner
Nada Nasya
Author

Novels by Nada Nasya

Penguasa Arrogant itu Ayah Anakku

Penguasa Arrogant itu Ayah Anakku

Lima tahun yang lalu, Arra melarikan diri bersama janin dalam kandungannya dan bersumpah untuk tidak pernah melihat pria bernama Eiden yang sudah menghancurkan hidupnya dan membunuh kedua orang tuanya. Dia pun mencoba menjalani hidupnya sebagai ibu tunggal dan bertemu dengan seorang dokter baik yang menolongnya! Namun, takdir seolah mempermainkannya kala dirinya tak sengaja bertemu Eiden kembali! "Maaf, Tuan, tapi saya khawatir Anda telah menemukan orang yang salah," elak Arra cepat. Namun, Eiden tetap bersikeras! Belum lagi, anaknya mendadak berkata, "Maafkan aku, Ibu, aku ingin papaku!" Lantas, apa yang akan terjadi dengan Arra?
Read
Chapter: Keceplosan
BAB 19"Ck! Mau apa lagi dia?!" Mau tak mau, Andrew menghentikan mobilnya. Beruntung kaca mobilnya gelap, jadi orang luar tak bisa mengintip ke dalam siapa saja penumpangnya. Andrew lantas menurunkan separuh kaca dan melongo keluar. "Tuan Eiden, anda belum pulang rupanya. Apa ada yang bisa saya bantu?" Andrew tersenyum. 'Cih! masih saja berpura-pura.'Eiden menundukkan kepalanya agar sejajar dengan Andrew, "Aku tidak akan pulang sebelum urusanku di sini selesai." Ketus dan dingin dia bicara. "Ya, itu terserah padamu. Maaf ... Tapi saya sedang buru-buru." Andrew tak punya banyak waktu untuk meladeni Eiden. Sekarang, dia hanya ingin segera sampai ke rumah sakit agar Arra lekas ditangani."Berhenti berbicara formal denganku!" Eiden berteriak. Tangannya bahkan memukul bagian atas body mobil Eiden. Andrew terkejut, tapi pria itu sangat pintar menutupi keterkejutannya. Alih-alih takut melihat kemarahan Eiden, pria itu justru melirik ke belakang lewat kaca spion, melihat Arra sudah sada
Last Updated: 2025-05-04
Chapter: Si pembohong
BAB 18Setengah jam yang lalu, Eiden beserta empat anak buahnya keluar dari gerbang besar yang tak lain adalah kediaman keluarga Storm. Kendati Andrew Storm sudah tak memiliki orang tua, tapi tak ada satupun orang berani menyinggungnya. Dia memiliki pengaruh besar untuk kehidupan orang-orang di Amareka, sebab selain memiliki harta dan kekuasaan, dia memiliki bakat yang jarang dimiliki orang lain. Keahliannya dalam mengobati orang sakit bahkan yang kritis sekalipun, sudah tak perlu diragukan lagi. Itulah sebabnya hampir semua kalangan tak ada yang berani mencari masalah dengannya. Dan rupanya hal itu juga berlaku untuk Eiden, sang penguasa kota yang merupakan pimpinan D'trask. "Brengsek! Sialan! Apa dia sudah lupa, siapa yang melindunginya saat dulu masih sekolah?!" Eiden memaki Andrew. Sesungguhnya, Eiden dan Andrew adalah teman saat masih SMA. Bahkan setelah lulus pun, mereka berada dalam satu kapal, satu frekuensi bahkan satu line dalam dunia permafiaan. Keduanya adalah anggota
Last Updated: 2025-05-03
Chapter: Andrew si penipu
Bab 17“Ada apa, Bi?” Melewatkan mengetuk pintu, Andrew langsung masuk. “Tuan, Nona Arra pingsan,” lapor Bi Merry. Pria itu berjalan ke arah sofa, di mana Arra sudah tak sadarkan diri dengan kaki yang masih terendam di bak mandi. Andrew menepuk-nepuk pipinya. Khawatir, tentu saja pria itu mengkhawatirkan Arra. Bahkan bayangan kematian Mia turut muncul di kepalanya bak roller film, menambah ketakutan dan kecemasan di kepala. “Arra. Hey! Bangunlah!” Sekali lagi dia tepuk pipi putih itu namun wanita itu tak memberi respon apa-apa, hanya diam dengan mata terpejam. Kalau saja dadanya tidak bergerak naik turun, Andrew akan berpikir Arra sudah tak bernyawa, persis seperti ketika dia menemukan Mia-nya, enam bulan yang lalu. ‘Arkh ... Shit! Jangan bodoh, Andrew. Come on! Dia bukan Mia, kau tidak perlu khawatir berlebihan.’ Menggelengkan kepala, Andrew mencoba mengusir segala pikiran buruk yang seketika membuatnya tak bisa konsentrasi untuk mengambil tindakan. “Ini, minum dulu, Tuan.” Bi
Last Updated: 2025-05-01
Chapter: Tamu dari kota
BAB 16 Andrew dan Arra kompak bangkit dari sofa mendengar ada tamu dari kota yang sudah menunggunya di gerbang. Ekspresi Arra langsung ketakutan, dan Andrew sigap menenangkannya. “Kalau pun yang datang adalah mereka, kau jangan takut. Tidak akan ada yang bisa membawamu tanpa ijinku!” Arra mengangguk, walau jujur jantungnya berdebar begitu kencang. Napasnya bahkan seolah tersangkut di tenggorokan. Dia yakin sekali tamu yang datang itu pasti Eiden dan anak buahnya. Pria gila mengerikan yang baru saja dia ketahui identitasnya sudah berada begitu dekat dengan dia. “Tolong antar Arra ke kamarnya, Bi. Nyalakan televisi dan siapkan bak perendam kaki agar dia rileks.” Sekarang Andrew memberi perintah pada Bi Mery yang segera dia laksanakan yakni membawa Arra ke atas. Tepat setelah tv di kamar menyala dan bak perendam kaki mulai hangat airnya, Arra duduk di sofa sembari kakinya masuk ke dalam bak tersebut. Semenit, dua menit dan masuk di menit kelima, Arra sudah tidak tahan
Last Updated: 2025-04-29
Chapter: Diburu
BAB 15Hilang seketika senyum sandiwara Arra. Andrew sudah terang-terangan memperlihatkan bahwa pria itu memang ingin menjadikannya tahanan yang tak diketahui siapapun. “K-kenapa?” Tak bisa lagi ditahan, akhirnya meluncur juga pertanyaan itu dari bibir Arra. Diremasnya tangannya kuat-kuat, takut kalau Andrew menunjukkan sisi aslinya. Andrew menatap Arra dalam, dan di detik yang sama, pria itu menarik napas dengan pandangan yang masih tertuju kepada wanita itu. “Mungkin sebaiknya kita bahas ini di dalam.” Tak menunggu persetujuan Arra, Andrew lebih dulu masuk, disusul wanita itu di belakangnya. Duduk di sofa, keduanya mulai mengobrol dengan lebih serius, bahkan bagi Arra atmosfer di sekitar mereka seolah berubah mencekam. “Maaf sebelumnya karena saat kau pingsan di rumah sakit, aku menyelidiki semua tentangmu, Arra.” Mengernyit, Arra tak mengerti dengan perkataan Andrew.“M-maksudnya?” “Begini, sebelum kau cerita bahwa ayah anakmu hendak membunuhmu, aku sudah menyelidiki itu leb
Last Updated: 2025-04-28
Chapter: Tawaran kerja
BAB 14 Arra sudah selesai sarapan sejak tadi, tapi Andrew belum juga pulang. Padahal tadi Bi Merry mengatakan bahwa Andrew sudah dalam perjalanan. Bosan menunggu di ruang tengah, wanita itu pun berjalan untuk keluar, dia akan menunggu Andrew di teras, sembari melihat jalanan desa yang sepi dengan pemandangan sawah hijau di sampingnya. Namun tiba-tiba Bi Merry datang dan membuat Arra tak jadi untuk keluar. "Nona, anda mau kemana?" "Aku ingin menunggu Andrew di teras. Tiga hari ada di rumah ini, aku tidak pernah sekalipun keluar." Arra sesungguhnya ingin pergi keluar, melihat-lihat kampung halaman ibunya yang sudah lama ia tinggalkan. Kendati bukan di rumah Nenek Shopia, tapi tetap saja dia berada di lingkungan desa yang merupakan kampung ibunya. Sayangnya Arra tak punya keberanian untuk itu, dia takut anak buah Eiden atau bahkan pria itu menemukan keberadaannya. Mau tak mau, Arra hanya bisa berdiam di rumah tanpa sekalipun ada niat untuk keluar sekedar mencari angin. "T-ta
Last Updated: 2025-04-26
You may also like
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status