Share

Arra dan Andrew

Author: Nana
last update Last Updated: 2025-05-16 22:50:31

BAB 29

Di kediaman Storm. Arra tak kunjung bisa tidur. Dia sudah mencoba berbagai posisi untuk bisa membuatnya segera pergi ke dalam mimpi. Namun hal itu, sama sekali tak membuahkan hasil.

Dan pada akhirnya, wanita itu memilih untuk keluar dari kamar. Berjalan menuju lantai bawah lalu kemudian ke teras. Duduk di kursi depan, Arra melihat suasana kampung yang gelap sebab dia depan sana adalah hamparan sawah yang luas.

"Hei ... Kenapa belum tidur?" Andrew berdiri di sisinya, mengusap puncak kepala gadis itu layaknya adik yang paling dia sayang.

"Eh ... Dokter, kau belum tidur?!" Bukannya menjawab pertanyaan Andrew, Arra justru berbalik memberi pertanyaan.

Pria itu tersenyum kecil, lalu mengambil tempat di seberang meja, bersebalahan dengan kursi Arra.

Sama-sama memandangi persawahan warga yang gelap, keduanya terdiam dengan isi kepala yang berbeda.

"Tumben kau tidak ke rumah sakit, Dokter." Arra yang membuka pembicaraan, wanita itu tak bisa terlalu lama saling diam sementara merek
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Penguasa Arrogant itu Ayah Anakku   Arra dan Andrew

    BAB 29Di kediaman Storm. Arra tak kunjung bisa tidur. Dia sudah mencoba berbagai posisi untuk bisa membuatnya segera pergi ke dalam mimpi. Namun hal itu, sama sekali tak membuahkan hasil. Dan pada akhirnya, wanita itu memilih untuk keluar dari kamar. Berjalan menuju lantai bawah lalu kemudian ke teras. Duduk di kursi depan, Arra melihat suasana kampung yang gelap sebab dia depan sana adalah hamparan sawah yang luas. "Hei ... Kenapa belum tidur?" Andrew berdiri di sisinya, mengusap puncak kepala gadis itu layaknya adik yang paling dia sayang. "Eh ... Dokter, kau belum tidur?!" Bukannya menjawab pertanyaan Andrew, Arra justru berbalik memberi pertanyaan. Pria itu tersenyum kecil, lalu mengambil tempat di seberang meja, bersebalahan dengan kursi Arra. Sama-sama memandangi persawahan warga yang gelap, keduanya terdiam dengan isi kepala yang berbeda. "Tumben kau tidak ke rumah sakit, Dokter." Arra yang membuka pembicaraan, wanita itu tak bisa terlalu lama saling diam sementara merek

  • Penguasa Arrogant itu Ayah Anakku   Pengharum rasa sop iga

    BAB 28 Eiden memejamkan mata, perutnya lapar sejak tadi, dia sudah mencoba untuk makan di beberapa restoran saat dalam perjalanan pulang dari desa Werdho. Namun begitulah ... Tak satupun dari menu yang dia pesan bisa masuk dengan aman ke lambungnya. Semuanya dia muntahkan baru dalam suapan pertama. "Ini makanan yang anda minta, Tuan." Bi Hana sangat cekatan untuk soal makanan. Dia bisa memasak tiga kali lebih cepat dari orang pada umumnya. Selain karena dibantu oleh dua orang bawahannya, Bi Hana memang memiliki keterampilan khusus dalam mengolah sebuah masakan agar lebih cepat. Membuka mata, Eiden memperbaiki posisi duduknya. Melihat asap mengepul dari kuah sop yang Bi Hana bawa, Eiden merasa pasti aromanya akan penuh satu ruangan. "Kenapa kau membawanya ke sini?" Seketika pria itu menutupi hidungnya yang sudah memakai masker dengan tangannya. Trauma betul Eiden dengan masakan yang baru matang sebab aromanya selalu membuatnya ingin muntah. "Bukankah biasanya makanan an

  • Penguasa Arrogant itu Ayah Anakku   sop iga

    BAB 27 Mobil sudah tiba di rumah sakit, namun begitu Andrew akan turun, rupanya wanita yang ada di sampingnya sedang tertidur pulas. Sibuk berkirim pesan dengan Dokter Mulan, Andrew lupa mengajak Arra mengobrol dan bahkan pria itu juga tak sadar bahwa Arra tertidur dengan kepala miring ke jendela. Membenarkan posisi kepala Arra, Andrew lantas menatap wajah yang terlelap itu. 'Kasihan kamu.' Menyelipkan anak rambut Arra ke telinga, Andrew tak tega jika harus membangunkan wanita itu. "Kembali ke rumah," ucapnya pada sopir. Tak lupa dia mengirim pesan pada Dokter Mulan, mengabari bahwa dia tak jadi ke rumah sakit. Selesai memberitahu Dokter Mulan, Andrew meletakkan kembali ponselnya. Dan saat dia menoleh ke samping, rupanya kepala Arra sudah miring lagi ke kaca. "Sebenarnya sudah berapa banyak hal yang kamu lewati? Bahkan dengan posisi begitu pun kau bisa tidur dengan nyenyak." Melihat kepala Arra yang miring dan bergerak akibat guncangan mobil, membuat Andrew merasa b

  • Penguasa Arrogant itu Ayah Anakku   Gangguan bipolar?

    Arra 26 "Dokter, kau sekarang melamun." Kembali memberi pukulan, Arra sungguh gemas dengan Andrew yang sejak tadi bertingkah aneh dan menyebalkan. Entah sejak kapan, tapi sebelumnya pria ini tidak begitu. Lupakan kebodohan Andrew saat masuk kamar Arra dan melihatnya telanjang. "Oh astagaa ... Aku tidak melamun, Arra." Mengusap lengan yang tadi dipukul Arra. Sungguh! Mulai sekarang, Andrew harus mempekerjakan orang baru yang ahli mengurut badan di rumah. Bisa kaku otot-otot lengannya kalau Arra terus-terusan memukulnya seperti ini. "Kau melamun tadi," berkeras Arra. Jelas-jelas dia melihat Andrew tersenyum, meskipun samar dan singkat, tapi Arra melihatnya sekilas. "Iya, Arra sayang .., aku melamun. Maaf ya." Lagi dan lagi, Andrew seolah menjadi si pembuat onar yang setiap kata yang keluar dari mulutnya hanyalah permintaan maaf akibat perbuatannya. 'Sayang? Dia memanggil sayang?' Arra memerah wajahnya. Namun karena tak ingin ketahuan oleh pria itu, dia buru-buru berbalik dan

  • Penguasa Arrogant itu Ayah Anakku   Melihat rasi bintang

    Bab 25Sigap, sang dokter tampan berusaha menangkap tubuh Arra yang hampir terjatuh. Tapi respon cepatnya justru tak memperkirakan keseimbangannya sendiri. Alhasil keduanya jatuh dengan Arra yang menimpa tubuh Dokter Andrew.“Kau tidak apa-apa?” khawatir Andrew, matanya menatap Arra yang berada tepat di atasnya. 'Astaga, pose apa ini? dan kenapa pula jantungku jadi berisik? semoga Arra tidak mendengarnya.' Bukannya menjawab, Arra justru jadi salah tingkah. Langsung dia bangkit dan membelakangi sang dokter.‘Aataga! Bodohnya ... Kenapa aku bisa menimpa dia?!’ Arra menyesali kecerobohannya sendiri.“Arra, kau tidak apa-apa kan?” Sekarang Andrew sudah berdiri tepat di belakang Arra. Dia sungguh-sungguh khawatir dengan wanita itu. Maksud hati ingin membuat Arra bahagia, malah terjadi kecelakaan seperti ini.“Perutmu sakit? Atau ada bagian lain yang sakit?” tanya Andrew lagi.Namun Arra masih malu. Kecelakaan tadi sungguh membuat dia salah tingkah, menimpa tubuh Andrew yang artinya dada

  • Penguasa Arrogant itu Ayah Anakku   pergi dan bersembunyi

    BAB 24“Lalu apakah harus menginap di rumah sakit atau?” Andrew memandang dokter spesialis kandungan yang ada di hadapannya.Tersenyum, dokter itu menggeleng. “Tidak perlu. Bawa dia ke tempat yang bisa membuatnya tenang dan nyaman.”Andrew mengangguk.“Yang paling penting, jangan sampai dia stres berlebihan,” lanjut dokter itu.Andrew jadi bingung harus membawa Arra kemana sekarang. Tempat paling aman adalah rumahnya tapi kemungkinan untuk Eiden kembali muncul sangat besar, sebab belum ada kabar pasti apakah pria arogan itu sudah meninggalkan desa werdho atau belum.Mondar mandir Andrew di kamar rawat menunggu Arra siuman, sembari otaknya memikirkan tempat yang cocok untuk wanita itu bermalam. Dan tak berapa lama, Arra membuka matanya.“Dokter Andrew ...,” ucapnya lirih.“Arra ... Akhirnya sudah sadar.” Andrew mendekat.“Aku_” Belum selesai Arra bicara, Andrew meletakkan telunjuknya di depan bibir wanita itu.“Sesuai janjiku, kau aman bersamaku. Jangan takut.”“Lalu dia?” Maksud Arrr

  • Penguasa Arrogant itu Ayah Anakku   Diintai

    BAB 23 "Fuck! Kau menipuku." Eiden berteriak, sudah dari tadi dia kesal dan tak menemukan pelampiasan, sekarang dia merasa mendapatkan samsak bernyawa untuk melampiaskan emosi. Plak ... Tamparan keras Eiden berikan di pipi kiri wanita itu. Hardy yang melihat itu seketika menyemburkan es krim yang baru masuk ke mulutnya. 'Dasar lonte! Pantas saja dari tadi dia menolak untuk melepas maskernya.' Eiden tak memedulikan gigi wanita itu yang copot satu. "T-tuan ... Ampuni saya! Saya tak tahu bahwa anda adalah Tuan Eiden." Wanita itu menangis, kalau saja dia tahu bahwa yang ada di hadapannya adalah pemimpin D'trask, dia tak akan berani bermain-main dengannya. 'Sungguh sial! Aku pikir dia pria miskin tampan, aku tidak mengenalinya karena memakai masker,' ratap wanita itu. Namun tangisan wanita itu sama sekali tak membuat Eiden iba, pria itu justru mengabaikannya. Memberi tamparan sampai gigi wanita itu copot satu, adalah hukuman yang setimpal. Eiden bukan laki-laki pengecut yang suka be

  • Penguasa Arrogant itu Ayah Anakku   BAB 22 - selamat atau mati?

    Bab 22 "Kau bercanda? Aku sedang mengejar Arra sekarang!" Eiden berteriak, marah. "Kalau hanya mirip, tidak usah lapor. Buang-buang waktu!" tambahnya dengan nada dingin, dia lalu mematikan telepon itu secara sepihak. Bisa gila dia kalau semua orang yang berbeda tempat melapor bahwa mereka melihat Arra. Ditambah lagi aroma di mobil membuatnya serasa ingin muntah. Eiden menutup hidung sembari tangan satunya mencari-cari masker. Hardy melirik lewat kaca spion. Bossnya sungguh sudah berubah, Hardy seperti tidak bisa mengenali. Bajunya lusuh seperti tak pernah disetrika, wajahnya kusut seperti tidak menyentuh air berhari-hari. 'Kasihan sekali Tuan Eiden, dia seperti boss muda yang stres karena kena tipu triliunan dolar.' "Kau! Lihatlah jalan di depan kosong, kenapa kau malah bergerak seperti keong?" Eiden menyadari bahwa asistennya sejak tadi memperhatikannya. "M

  • Penguasa Arrogant itu Ayah Anakku   Laporan tentang Arra

    BAB 21"Kau yakin?" "Yakin, Tuan. Tapi ...." "Kalau begitu, kejar dia. Kenapa kau malah meneleponku?!" Suara Eiden meninggi, bahkan dia tak memberi Hardy kesempatan untuk melanjutkan ucapannya. Sungguh kesal pria itu dengan tingkah asistennya, bisa-bisanya dia melapor di saat seharusnya dia langsung ambil tindakan. "Maaf, Tuan. Tapi anda sendiri yang bilang agar saya tidak perlu membawa mobil, jadi saya sekarang tidak punya kendaraan untuk mengejar." "Shit! Bodoh! Arkh ...." Kesal, Eiden mengepalkan tangannya dan memukul udara. 'Siapa yang bodoh, Tuan? Tentu bukan saya.' ingin rasanya Hardy menjawab. "Kau tunggu aku! Jangan sampai dia hilang dari pandanganmu." Eiden menutup sambungan teleponnya. "T-tapi, Tuan ...." Hardy ingin mengatakan bahwa wanita itu naik ker

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status