author-banner
Rachel Garrett
Author

Novels by Rachel Garrett

Satu Atap

Satu Atap

Dua orang yang kamarnya bersebelahan tapi nggak pernah akur bagaikan kucing dan tikus yang nggak bisa hidup damai dalam satu koridor. Rakha Baskara dan Ayunda Shavira yah.. itu nama mereka Setiap hari pasti ada aja keributan mulai dari pintu gedor-gedoran, protes soal kebisingan, sampai adu mulut gara-gara hal sepele dan masih banyak lagi. Tapi semua berubah di suatu malam. Saat Vira pulang dalam keadaan mabuk, ia salah masuk kamar. Bukan ke unitnya sendiri, melainkan kamar Rakha. Malam itu yang seharusnya jadi sekadar salah paham, malah berakhir dengan kejadian yang nggak pernah mereka bayangkan. WARNING 21+
Read
Chapter: Bab 11
Cowok itu Kevin, dia ngangkat dagu sambil nyengir ramah. “Hai, Vir." "Lo sendiri aja nih?" tanya Vira sambil senyum tipis. Kevin ngangguk "Iya nih, lagi nyari stok buat kosan. Lo?” Vira langsung geleng kecil, sambil nyengir balik. “Enggak, gue nggak sendirian. Sama temen seapartemen gue…” Dia noleh ke arah Rakha yang dari tadi mukanya udah jelas nggak nyaman. “Rakha. Kenalin, ini Kevin. Vin, kenalin ini Rakha.” Rakha nyodorin tangannya, tapi ekspresinya dingin banget. Kevin tetep nyambut dengan ramah, sementara tatapan Rakha jelas kayak ngomong, “Jangan macem-macem sama gue.” Habis jabat tangan, Kevin balik fokus ke Vira. “Lo kok akhir-akhir ini nggak pernah nongol lagi sih di tongkrongan? Anak-anak pada nanya juga, kira lo sibuk banget.” Rakha yang masih berdiri di samping troli, cuma bisa mendengus pelan. Tangannya ngepuk gagang troli keras-keras. Matanya melirik ke Vira sama Kevin yang ngobrol, dan entah kenapa, ada rasa nggak enak ngeliat mereka terlalu deket. Vira
Last Updated: 2025-09-07
Chapter: Bab 10
Begitu mereka masuk minimarket, Rakha dorong troli dengan gaya sok serius. “Buruan, Vir. Mana list belanjaan lo? Gue males lama-lama di sini.” Vira langsung ngeluarin HP dari kantong, dengan santai nunjukin catatan belanjaan yang udah dia tulis rapi. “Nih, gue udah catet dari tadi.” Rakha melotot dramatis. “Hah? Jadi lo beneran ada list? Gue kira lo tipe orang yang belanja by feeling.” Vira ketawa kecil terus nyeletuk, “Yaelah, Lo juga belanja kan, bukan gue doang. Kulkas Lo kosong banget tuh, kayak otak lo. Hahaha.” Rakha langsung mendengus sambil pura-pura sakit hati. “Ih, keterlaluan banget lo. Ngeledek mulu kerjaannya.” “Ya abis gimana, faktanya emang kosong. Isi kulkas lo cuma botol kecap doang, Ra. Itu mah bukan kulkas, itu rak pameran kecap,” balas Vira, masih ngakak sendiri. Rakha geleng-geleng kepala, tapi senyum nggak bisa disembunyiin. Dia dorong troli lebih kenceng, pura-pura kesel. “Yaudah, mending lo yang jalanin nih troli sekalian.” “Waduh, nyerah cepet ama
Last Updated: 2025-09-05
Chapter: Bab 9
Rakha jalan cepat menuju mobilnya, kunci udah dia pencet dari jauh biar lampunya kedip-kedip. Saking paniknya, dia bahkan nggak nyadar kalau Vira di belakang udah ketawa kecil liat kelakuannya. "Rak, santai kali… kayak dikejar debt collector aja," celetuk Vira begitu mereka sampai di mobil. Rakha ngelirik sebentar, lalu buru-buru buka pintu dan duduk di kursi supir. "Biarin, gue males banget liat muka tetangga itu lagi. Mulutnya tuh astaga kayak nggak ada tombol pause." Vira masuk, duduk di sampingnya. Dia masih senyum-senyum, saking nggak bisa nahan geli liat Rakha yang biasanya sok cool tapi sekarang malah kelabakan. "Yaelah, padahal tadi lucu banget, tau nggak? Lo tuh kayak… bocah ketahuan nyimpen contekan." Rakha langsung manyun. "Apaan sih. Nggak ada lucu-lucunya." Dia tancap gas, mobil melaju pelan keluar dari basement. Tapi di balik ekspresi kaku itu, hatinya masih deg-degan nggak karuan. Mobil melaju dengan tenang, lampu jalan mulai kelihatan redup-redup. Vira yang t
Last Updated: 2025-09-03
Chapter: Bab 8
Vira masih nyengir puas karena berhasil bikin Rakha sewot. Tapi detik berikutnya, tatapan mereka bertemu, dan hening mendadak jatuh. Bukan hening yang canggung, tapi hening aneh yang bikin jantung berdetak lebih cepat dari biasanya. Rakha buru-buru mengalihkan pandangan, pura-pura sibuk ngerapiin meja makan yang sebenarnya udah nggak berantakan sama sekali. "Yaudah, ayok kita keluar belanja. Bahan makanan di kamar lo juga pasti udah habis, kan? Sekalian aja." Vira sempat kaget dengan ajakan itu, matanya melebar. "Hah? Sore-sore gini, Rak? Males banget gue keluar." Rakha nyengir tipis, lalu ngambil kunci mobil dari meja. "Justru sore gini enak, masih terang, nggak panas, nggak juga terlalu rame. Udah, ayo. Gue anterin." Ada sesuatu di nada suara Rakha yang bikin Vira nggak bisa nolak. Entah karena beneran butuh belanja, atau karena cara Rakha ngomong barusan bikin hatinya nggak tenang. Akhirnya, dengan sedikit manyun, dia ambil tas kecilnya. "Iya, iya. Tapi lo yang
Last Updated: 2025-09-02
Chapter: Bab 7
Vira menahan napas, tangannya gemetar waktu ngebuka tisu pembungkus itu. Rakha yang duduk di sebelahnya sama sekali nggak bisa nyembunyiin deg-degannya, bahkan dia refleks ngegepalin tangan di atas lutut. Perlahan, garis tipis mulai muncul. Vira langsung nutup mulutnya pakai tangan satunya, mata membelalak. “Rak…” suaranya serak, hampir nggak keluar. Rakha buru-buru condong, ngeliat lebih dekat. Wajahnya serius sebentar, lalu tiba-tiba senyum lebar kebentuk di bibirnya. “Iyah… kamu beneran hamil,” katanya dengan nada mantap, tapi matanya berbinar aneh. Belum sempet Vira nyerap kata-kata itu, Rakha langsung berdiri setengah lompat dari tempat duduknya, neriakin dengan antusias, “YESSS!!! Gue punya anak! Wih gila, Vir, kira-kira anaknya mirip gue atau lo yah? Kalau mirip gue pasti ganteng, kalau mirip lo—” “Ihh, Rakha! Bego banget sih lo!” Vira langsung motong dengan suara agak keras, wajahnya panas setengah kesel setengah panik. “Kita kan belum nikah! Ini namanya ha
Last Updated: 2025-09-01
Chapter: Bab 6
Lift berbunyi ting ketika pintu terbuka di lantai tiga. Rakha buru-buru melangkah keluar, tapi suara temannya menahannya sebentar. “Rak!” panggilnya. Rakha menoleh cepat. “Apa lagi?” Temannya menyunggingkan senyum setengah menggoda, setengah serius. “Apa pun hasilnya nanti… jangan kabur, Bro." Rakha mendengus, buru-buru nyela. “Kan udah gue bilang, ini buat nyokap gue, bukan buat Vira—” Rakha langsung nutup mulutnya sendiri, terlambat sadar. Temannya mendelik, nyaris teriak. “HAH?! VIRA??” Rakha panik, wajahnya merah padam. “Eh, anj— maksud gue bukan gitu! Salah ngomong gue tadi.” Temannya menyilangkan tangan, tatapan penuh kecurigaan. “Rakha, Rakha… lo pikir gue bego? Dari dulu kalian ribut mulu kayak Tom & Jerry, sekarang tiba-tiba lo keluar malem-malem beli beginian, terus keceplosan nyebut nama Vira? Gila, plot twist banget hidup lo.” Rakha nyaris kehabisan kata-kata. “Sumpah, nggak kayak yang lo pikirin. Gue cuma… ya dia tadi sakit, muntah-muntah. Gue panik, mak
Last Updated: 2025-08-31
You may also like
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status