Chapter: Bab 16 Tak Sengaja MenggodaSepanjang rapat Dimas hanya bisa mencuri-curi pandang ke arah Indy yang dengan luwes mengartikan semua perkataannya dan juga mensingkronkan dengan semua gambar juga berkas-berkas yang sudah ada di tangan Mister Chen dan semua anak buahnya.Rapat berjalan sangat lancar dan dengan gemilangnya Dimas mendapatkan kontrak yang ia inginkan dan bahkan dengan keuntungan yang tidak bisa Dimas bayangkan. Mister Chen sepertinya terpesona dengan keluwesan Indy."Tadi itu apa?" tanya Dimas setelah semua orang keluar dan hanya ada mereka berdua di ruangan. "Rapat," ucap Indy sambil menyelipkan rambutnya ke kuping membuat Dimas bisa melihat leher Indy yang jenjang.Dimas berusaha menahan hasratnya untuk menarik Indy ke pangkuannya lalu menarik kemeja yang menutupi setiap lekuk tubuh gadis itu, "Bukan rapatnya Indya tapi ....""Tapi ... kenapa aku bisa Bahasa Mandarin?" tanya Indy sambil tersenyum senang karena akhirnya ia bisa menunjukkan bakat terpendamnya."Kamu kan nggak pernah les Mandarin setah
Huling Na-update: 2025-10-26
Chapter: Bab 15. Terpukau"Pak Rei kenapa?" tanya Indy yang bingung melihat Rei berjalan mondar mandir di depan ruangan rapat yang akan Dimas pakai lima belas menit lagi untuk bertemu dengan salah satu petinggi perusahaan Jiayou."Astaga kenapa anda udah di sini? Mana Pak Dimas?" tanya Rei panik sambil melihat ke kanan dan ke kiri mencoba mencari Dimas."Pak Dimas masih di kamar, katanya dia mau bersiap. Saya ke sini duluan karena mau nyiapin ruangan." Indy mengangkat beberapa map yang sudah ia siapkan. "Dan lagi, saya baru selesai benerin jadwal yang anda buat. Pak Rei ngaco."Rei mengangguk, "Saya memang sedang dalam mode banyak masalah yang ...." Rei terdiam dan berpikir apakah harus ia menceritakan masalahnya pada Indy. Rasanya ia dan Indy tidak sedekat itu hingga ia harus memberitahukan kehidupan pribadinya. To much informasion.Indy yang seolah paham hanya mengangkat salah satu tangannya dan berkata, "Is oke ... semua orang punya masalah, ingat masalah itu akan berlalu tapi buat anda kayanya masalahnya m
Huling Na-update: 2025-10-26
Chapter: Bab 14. Merosot"Aku masih perawan, Om!" Seketika itu juga gerakan jari Dimas terhenti, membuat Indy bersyukur sekaligus kesal karena ia suka jemari itu bergerak di bagian paling sensitif tubuhnya. Candu."Kamu nggak lagi mainin aku kan?" tanya Dimas sambil tertawa karena tebakannya benar. Pengalaman hidup membuat dia mampu menebak apalah Indy ini masih perawan atau bukan.Indy langsung menggeleng sambil menjauhi Dimas, otaknya saat ini kembali mengambil alih tubuh, hati dan juga pikirannya membuat ia kembali berpikir jernih dan waras tidak terbius dalam godaan penuh nikmat dari Dimas."Kamu beneran masih?"Indy mengangguk secepat mungkin, bahkan ia merasa kepalanya hampir lepas dari lehernya saking kerasnya Indy mengangguk. "Masih Om ... aku walau genit, nakal dan nyebelin ke Om tapi, aku masih perawa ... sumpah pramuka, Om."Seketika itu juga Diman tertawa keras mendengar perkataan Indy, celananya tiba-tiba tidak sempit lagi dan suhu tubuhnya sudah berangsur-angsur kembali normal. Bersama Indy mema
Huling Na-update: 2025-10-22
Chapter: Bab 13. Sentuhan Hangat"Hah?" Seketika itu juga Indy merasa tuli, ia seolah tidak mendengar suara apa pun juga. Jantungnya hampir meloncat dari wadahnya saat buku-buku jari Dimas menyentuh pipinya dan bergerak ke arah bibir.Dimas memiringkan kepalanya dan berbisik pelan ke kuping Indy, "Om mau jadi Sugar Daddy kamu, Indy.""A-ah ...." desah Indy tiba-tiba saat ia merasakan hembusan napas Dimas di kupingnya. Hembusan itu terasa hangat dan mampu mematik gairah yang selama ini terkubur di dalam dirinya.Tubuh Indy bergetar hebat saat merasakan pucuk hidung Dimas yang bergerak sensual di telinganya. Entah kenapa tiba-tiba saya Indy tak mampu untuk bernapas lagi, seolah semua udara di muka bumi menolak untuk mengisi paru-paru Indy. "Kamu tau kan, apa yang dilakukan Sugar Daddy bersama Sugar Baby-nya?" tanya Dimas pelan sambil menjilat ujung telinga Indy hingga kembali lagi kuping Dimas dimanjakan oleh suara sensual Indy yang membuat gairahnya meronta memaksa Dimas untuk dipuaskan."A-aku ...." Indy mungkin gen
Huling Na-update: 2025-10-23
Chapter: Bab 12. Sebuah Jawaban Manis"Kamu di mana, Nak?""Di cina," jawab Indy singkat sambil menutup pintu kamar hotelnya. Baru tiga puluh menit yang lalu Indy sampai di salah satu hotel terbaik di Guangzhou Cina."Ngapain? Kamu mau jadi TKW, Nak?" "Ya salam, Bu ... ngapain Indy jadi TKW. Kan Indy masih kuliah dan lagi Indy lagi magang." Indy tertawa kecil mendengar celotehan Ibunya Andini. "Yah abis kamu tiba-tiba ke Cina. Kemarin kamu udah bilang sih, cuman Ibu kaget aja tiba-tiba kamu udah di Cina. Kamu nggak ada cita-cita buat daftar jadi pegawai di kebun binatang di Cina, kan?" tanya Andini dengan menahan tawanya akibat membayangkan Indy menjadi pelatih panda."Walaupun Indy suka banget panda tapi, Indy nggak mau jadi pengurusnya Ibu," kekeh Indy yang juga membayangkan dirinya menggendong panda ke mana-mana."Kamu di sana sama siapa dan kenapa kamu yang di ajak ke Cina? Kenapa nggak orang lain?" tanya Andini yang bingung kenapa tiba-tiba anaknya diminta untuk perjalanan dinas padahal dia masih anak magang.Indy
Huling Na-update: 2025-10-17
Chapter: Bab 11. Huru Hara di Bandara"Pak Rei ... Pak," panggil Indy sesaat setelah sampai di bandara."Iya Indy kenapa?" tanya Rei yang sedang sibuk mengurus sesuatu di ponselnya."Ini beneran aku ke Cina sekarang?" tanya Indy yang bingung sambil melihat ke sekeliling Bandara. "Tiket kamu sudah ada dan paspor kamu juga sudah ada. Semua sudah selesai, cuman jujur memang kemarin aku sibuk banget sampai lupa hubungi kamu ulang. Jadi, cuman hubungi kamu via email dan ternyata malah masuk ke spam," terang Rei sambil melirik Indy yang saat ini menatapnya kebingungan.Rasanya Rei ingin menepuk kepala Indy dan mengusapnya karena saat ini Indy terlihat seperti anak anjing yang kebingungan dan meminta perhatian. Menggemaskan. "Hah ... pantas saja Pak Dimas memberikan perhatian khusus pada Indy. Selain Indy itu sahabat anaknya, Indy pun terlihat sangat menggemaskan dan juga cantik," ucap Rei di dalam hati sambil tersenyum tulus."Tapi, Pak ... Bapak yakin perginya sekarang banget?" tanya Indy sambil menggaruk kepalanya yang tiba
Huling Na-update: 2025-10-17