Chapter: Bab 266. GALAUBab 266. GALAU Perkataan kakek Sugeng Buwono seketika menyadarkan Rustam Buwono dan Melati Sugiri yang sedang dipenuhi dengan rasa bahagia. Anak yang hilang kini sudah kembali, meskipun anak itu belum bisa mengakuinya, meskipun mereka sedikit kecewa, akan tetapi mereka bisa memahami apa yang ada didalam hati Jaka kelud. Akan tetapi mereka bertiga ada perasaan aneh terhadap Jaka kelud, bukankah dia sudah tahu kalau mereka adalah keluarga konglomerat yang mempunyai banyak sekali perusahaan dibawah kendali Buwono Corp. Akan tetapi kenapa anak muda ini malah tidak terlihat senang mempunyai keluarga seorang konglomerat. Dan dilihat dari ekspresi wajahnya, mereka bisa melihat kalau Jaka Kelud tidak silau dengan kekayaan yang mereka miliki. Tentu saja hal ini sangatlah wajar, karena Jaka kelud yang sekarang bukanlah anak kampung yang miskin seperti dulu. Mungkin kalau hasil uji DNA ini dilakukan sebelum Jaka Kelud menjadi seorang pebisnis yang sukses
Terakhir Diperbarui: 2025-06-14
Chapter: Bab 265. JAKA KELUD MEMBACA HASIL TES DNABab 265. JAKA KELUD MEMBACA HASIL TES DNA Jaka Kelud yang mendengar pengakuan kakek Sugeng tentu saja sangat terkejut, dia tidak mengerti untuk apa orang tua ini mencabut rambut kepalanya. Melihat kebingungan Jaka Kelud, kakek Sugeng seketika tertawa semakin keras dan terlihat dengan jelas kalau dia sedang sangat bahagia. Demikian juga dengan Rustam Buwono dan Melati Sugiri, kedua orang paruh baya ini juga tampak tersenyum sambil menatap kearah Jaka kelud dengan tatapan yang aneh. Jaka Kelud yang melihat kedua orang yang lebih dulu dikenalnya tampak tersenyum sambil memandang ke arahnya dengan tatapan aneh, seketika hatinya berdebar-debar tidak karuan. Entah kenapa dia merasa kalau ketiga orang yang baru dikenalnya ini, tiba-tiba saja memancarkan sebuah perasaan yang sangat familiar di hatinya. Padahal dia juga menganggap Rustam Buwono dan Melati Sugiri sebagai orang tua yang perlu dihormati saja dan tidak lebih. Akan tetapi sekarang dia merasaka
Terakhir Diperbarui: 2025-06-14
Chapter: Bab 264. MEMENUHI PANGGILAN KAKEK SUGENG BUWONOBab 264. MEMENUHI PANGGILAN KAKEK SUGENG BUWONO “Sebenarnya ada apa sih? Kenapa kamu seperti orang bingung setelah memandangi layar ponselmu?” kata Jaka kelud sambil menatap Intan Warsito dengan tatapan penuh selidik. “Tidak apa-apa, hanya saya merasa ada yang aneh dengan tante Melati. Bukankah semalam kita baru saja ke rumah mereka? Kenapa sekarang mereka meminta saya untuk mengajak kamu menemuinya? Apalagi tante Melati juga menambahkan, kalau yang meminta kamu datang adalah kakek Sugeng.” “Oh… hanya itu saja, kirain ada apa? Kalau kakek Sugeng meminta kita untuk datang lagi, kenapa kita harus menolaknya? Jawab pesan tante Melati, kalau kita akan datang ke rumah mereka selepas pulang kuliah.” “Baiklah, saya akan segera membalas pesan tante Melati.” Waktu berlalu dengan cepat, hari ini jam kuliah mereka sangatlah padat, mereka keluar dari kampus ketika waktu menunjukkan pukul empat sore. Karena sudah punya janji dengan Melati Sugiri, maka m
Terakhir Diperbarui: 2025-06-13
Chapter: Bab 263. HASIL TES DNA YANG MENGEJUTKANBab 263. HASIL TES DNA YANG MENGEJUTKAN “Hasil uji Laboratorium antara DNA milik Jaka Kelud dan DNA milik Rustam Buwono adalah 99, 878% identik,” gumam Sugeng Buwono dengan suara bergetar saat membaca hasil uji laboratorium milik Rustam Buwono. Meskipun suara yang keluar dari mulut Sugeng Buwono tidak terlalu keras, akan tetapi bisa di dengar jelas oleh Rustam Buwono dan Melati Sugiri yang ada di dekatnya. “Ayah,coba saya melihat hasil labnya,” pinta Rustam Buwono sambil merebut kertas hasil laboratorium di tangan Sugeng Buwono. Tangan Sugeng Buwono seakan tanpa daya, seakan otot-ototnya menjadi lemas, bahkan dia tidak menyadari kalau hasil uji labnya diambil Rustam Buwono. Dengan ekspresi penuh dengan penasaran, Rustam Buwono segera membaca hasil tes uji laboratorium di tangannya. Demikian juga dengan Melati Sugiri, dia segera mendekat kearah Rustam Buwono dan mereka membaca bersamaan hasil tes DNA di tangan Rustam Buwono. “Ya Alloh… ternyata… Jak
Terakhir Diperbarui: 2025-06-13
Chapter: Bab 262. KABAR DARI KLINIK DAN LABORATORIUM TES DNABab 262. KABAR DARI KLINIK DAN LABORATORIUM TES DNA Waktu berlalu dengan cepat, saat ini hari telah berganti, malam telah berganti siang. Di Mansion keluarga Buwono suasana cukup tegang sejak pagi hari, kakek Sugeng Buwono terlihat berjalan mondar-mandir di ruang keluarga. Sementara Rustam Buwono dan Melati Sugiri hanya duduk sambil memandangi kakek Sugeng yang sedang tegang menunggu kabar dari pihak klinik laboratorium yang sedang melakukan tes DNA rambut milik Jaka Kelud. Kring… kring… kring….Terdengar suara ponsel milik kakek Sugeng berbunyi sebagai tanda kalau ada orang yang menghubunginya. Segera saja kakek Sugeng mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja, keningnya mengernyit ketika melihat nomor telepon tanpa nama yang berarti yang meneleponnya adalah nomor baru. “Assalamu’alaikum, Hallo, ini siapa?” kata kakek Sugeng begitu menekan tombol jawab pada ponselnya. “Wa’alaikum salam, saya dokter Raharjo dari Klinik dan laboratorium Am
Terakhir Diperbarui: 2025-06-12
Chapter: Bab 261. TES DNABab 261. TES DNA Sesampainya di ruang keluarga, kakek Sugeng Buwono segera mengeluarkan beberapa helai rambut milik Jaka Kelud. “Kalian berdua lihat, apa yang ada di tanganku ini?” Rustam Buwono dan Melati Sugiri segera memfokuskan pandangannya ke tangan Sugeng Buwono. Mereka berdua tampak saling pandang setelah melihat apa yang di tangan Sugeng Buwono. “Ada apa dengan rambut di tangan ayah? Rambut siapa itu?” kata Rustam Buwono yang tidak bisa menahan rasa penasarannya. “Ha ha ha ha… apa kalian tidak tahu milik siapa rambut ini?” Kedua orang pria dan wanita paruh baya itu hampir secara bersamaan menggelengkan kepalanya. Pandangan mata mereka memancarkan ekspresi kebingungan, hal ini tentu saja semakin membuat Sugeng Buwono tersenyum semakin lebar. “Kalian jangan terkejut setelah saya mengatakannya, rambut ini milik Jaka Kelud.” “Apa? Bagaimana ayah bisa mengambil rambut Jaka Kelud? Apa maksud ayah?” kata Rustam Buwono
Terakhir Diperbarui: 2025-06-11
Chapter: Bab 216. AKHIR BAHAGIABab 216. AKHIR BAHAGIA Kini Rossa dan Abimanyu baru tersadar kalau pesan kakek Wibisono ternyata sangat benar dan bukan omong kosong biasa. Akan tetapi kekecewaan dan penyesalan pasti selalu datang terlambat setelah semuanya terjadi dan terlewati, apalagi saat ini kebesaran keluarga besar Wibisono benar-benar sudah musne Pepatah asli dari Indonesia bisa mengungkapkan apa yang dialami keluarga besar Wibisono yaitu ‘Ibarat nasi sudah menjadi bubur’. Maka tidak ada yang bisa dilakukan keluarga besar Wibisono yang sudah hancur, sekarang yang ada hanya keluarga besar Mangkusadewo, karena Angelina sebagai generasi ketiga keluarga besar Wibisono sudah menjadi istri dan bagian dari keluarga besar Mangkusadewo. Kenapa menjadi keluarga Mangkusadewo bukannya keluarga besar Tegar dan Siti, hal ini disebabkan kedua orang tua kandung Darko tidak ingin merubah nama Darko yang memakai nama Mangkusadewo sejak kecil atau sejak mereka tinggalkan di depan pintu panti asuhan A
Terakhir Diperbarui: 2024-12-19
Chapter: Bab 215. WASIAT KAKEK WIBISONOBab 215. WASIAT KAKEK WIBISONO Keinginannya Rossa untuk membelot dan menolak permintaan Darko seketika menghilang setelah di bentak oleh pengawal yang bersama mereka. Dengan gugup dan dengan hati yang dipenuhi rasa penasaran mereka berdua berjalan memasuki Bandar udara kota Mandiraja tanpa tahu akan dibawa kemana oleh Darko. Hingga akhirnya ketika mereka melihat ada sebuah pesawat jet pribadi yang sangat indah berada di depan mata mereka, seketika rasa bingung dan shock mulai menghantui pikiran Rossa dan Abimanyu. Darko dan Angelina sama sekali tidak banyak bicara selama perjalan hingga memasuki jet pribadi milik Darko, hingga saking tidak sabarnya ingin tahu mereka akan dibawa kemana oleh Darko, Rossa memberanikan diri berbicara. “Darko, sebenarnya kami akan kamu bawa kemana? Dan kenapa kita naik jet pribadi yang begini bagus, apa maksudnya?” “Diamlah, jangan banyak bicara atau kalian akan saya lempar keluar dari pesawat.”Darko yang merasa kesal kep
Terakhir Diperbarui: 2024-12-18
Chapter: Bab 214. NYALI ROSSA MENCIUTBab 214. NYALI ROSSA MENCIUT Sebelum Rossa tersadar dengan apa yang terjadi, Angelina sudah ditarik Darko ke sisinya. Seketika wajah Rossa menjadi jelek mengetahui Angelina sudah berpindah tempat lebih tepatnya di samping menantu yang tidak berguna itu. Ekspresi wajah Angelina juga terlihat sangat terkejut ketika tiba-tiba tubuhnya bergeser kesamping Darko sesaat setelah terdengar suara Darko memanggil pengawal. Apalagi Rossa emosinya seakan meluap mengetahui Angelina sudah berdiri di samping Darko. Pada saat dia akan menarik tangan Angeline kembali, tiba-tiba ada sesosok tubuh kekar berdiri tepat di depannya seakan sebuah benteng yang kokoh sebagai pembatas antara dirinya dengan Angelina. “Minggir, jangan halangi jalanku.”Dengan kasar Rossa berusaha mendorong pengawal kekar yang diperintahkan Darko untuk melindungi Angelina. “Argh… Lepaskan.”Rossa menjerit kesakitan mengetahui tangan yang sebelumnya akan digunakan untuk mendorong pria kekar di depa
Terakhir Diperbarui: 2024-12-17
Chapter: Bab 213. DOKUMEN DARI MAHKAMAH AGUNGBab 213. DOKUMEN DARI MAHKAMAH AGUNG Hal ini tentu saja menimbulkan kecurigaan di pihak kepolisian yang menyelidiki musibah kebakaran ini. Mereka sama sekali tidak tahu kalau sumber bencana itu ada didepan mereka, andai saja mereka tahu tentu Darko akan langsung ditangkap dan dimintai keterangan. Akan tetapi saat ini orang yang sudah membuat keonaran itu ekspresinya tampak datar dan tidak menunjukkan ekspresi wajah sedih maupun belasungkawa mengetahui salah satu kerabatnya mengalami musibah. Untungnya tidak ada yang mencurigai Darko, karena banyak juga warga sekitar yang menonton lokasi kebakaran dengan ekspresi datar seperti halnya Darko. Angelina menangis di pelukan Rossa seakan dia lupa kalau sebelumnya Rossa sangat jahat kepada dirinya. Bagi Angelina sejahat apapun Rossa dia sudah sangat memahami sifatnya yang seperti flamboyan selalu berubah-ubah mengikuti arah angin. Meskipun dia selalu tidak setuju dengan nasehat serta saran Rossa, sebag
Terakhir Diperbarui: 2024-12-16
Chapter: Bab 212. PULANG KE KOTA MANDIRAJABab 212. PULANG KE KOTA MANDIRAJA Darko tetap diam tidak ada satu katapun keluar dari mulutnya setelah Widyawati menyuruhnya untuk pergi ke kota Mandiraja melihat situasi terkini keluarga Wibisono. Hal ini membuat Widyawati menatap tajam ke arahnya, sementara itu Angelina sudah menghentikan tangisannya dan mengusap air mata yang terus mengalir di pipinya sambil menunggu jawaban Darko dengan hati berdebar-debar. “Baiklah, saya akan mengajak Angelina menengok keluarga Wibisono. Ibu saya titip Faizi bersama kalian.”Setelah menghela nafas sebentar Darko menyetujui saran Widyawati untuk pergi ke kota Mandiraja, tak lupa dia menitipkan Faizi dalam pengawasan dua neneknya ini. Dengan mengatakan hal ini maka secara otomatis dia hanya ingin berdua saja tanpa mengajak Faizi maupun yang lainnya. “Kamu tenang saja, Faizi pasti akan kami jaga dengan baik. Pergilah, jangan lama-lama di rumah ingat kamu harus menjaga menantu ibu yang cantik ini dengan baik.” “Ba
Terakhir Diperbarui: 2024-12-15
Chapter: Bab 211. PERINTAH WIDYAWATIBab 211. PERINTAH WIDYAWATI Widyawati membelai punggung Angelina untuk menenangkannya sambil menghibur agar Angelina tidak khawatir dengan Darko. “Tapi ibu?”Angelina masih khawatir kalau Darko tidak mengizinkan dia pulang ke kota Mandiraja untuk melihat dan mencari informasi lebih jelas keadaan nyonya besar Wibisono. Karena Angelina tahu kalau Darko sangat membenci keluarga nya, lebih utamanya kepada nenek dan pamannya. Karena hal inilah dia merasa sangat tertekan dan hanya bisa menangis saja. Melihat Angelina tampak bersedih seakan perkataan Widyawati masih belum cukup untuk membuatnya tenang. Hal ini membuat Widyawati segera mengambil ponselnya dan menelepon seseorang. Angelina masih diam dengan air mata terus membasahi pipinya. Sebenci apapun dia kepada nenek dan pamannya sebagai bagian dari keluarga besar Wibisono, tentu saja hatinya akan merasa sedih melihat mereka mati terpanggang oleh kebakaran di villanya. Sedangkan
Terakhir Diperbarui: 2024-12-14
Menantu sang Jendral Besar
Darko, sang Jenderal Besar yang di kagumi dan di segani karena jasa-jasanya dalam peperangan yang tak terhitung, mengambil jeda dalam karirnya demi melangsungkan perjodohan. Namun, karena di anggap tidak memiliki asal-usul yang jelas, Darko selalu menjadi bahan olok-olok dari keluarga istrinya. Yang menginginkan Angeline, putri keluarga yang di jodohkan dengan kepada darko oleh kakek mereka untuk menikah dengan pebisnis kaya raya daripada mengikuti sang kakek yang menikahkan dengan laki-laki miskin dan berpakaian lusuh serta tak berguna itu.
Namun semua orang tidak tahu, tentang siapa sebenarnya Darko sang Jenderal Besar yang paling ditakuti di medan perang. Kelak, ketika semua fakta terkuak, Darko akan menundukkan tikus-tikus yang mencoba meruntuhkan istana besarnya.
Baca
Chapter: Bab 295. KEBAHAGIAANBab 295. KEBAHAGIAAN “Jadi, siapa orang tua kak Darko?” Angeline berkata tanpa sadar. Padahal dia merasa malu untuk menanyakannya, akan tetapi apa yang keluar dari mulutnya adalah reflek saja karena dia tidak bisa menahan rasa penasarannya. George tidak marah mendengar perkataan Angeline, sebaliknya George malahan tersenyum kemudian melanjutkan perkataannya. “Orang tua Darko tentu saja kamu sudah mengenalnya dengan baik.” “Apa? Saya sudah mengenalnya?”Angeline berteriak tanpa sadar, saat tersadar dan merasa tidak sopan berteriak di hadapan mertuanya, Angeline langsung menutup mulutnya dengan tangan. “Maaf saya hanya terkejut saja. Tapi siapakah orang tua kak Darko, mana mungkin saya sudah mengenalnya.” “Orang tua Darko adalah Bu Siti.”George segera menyebutkan nama Siti dengan nada pelan sambil menatap wajah Angeline dan Darko silih berganti. "Mana mungkin bu Siti adalah orang tua kandung kak Darko?”Mata Angeline seakan mau keluar saat men
Terakhir Diperbarui: 2024-02-25
Chapter: Bab 294. LATAR BELAKANG YANG MENGEJUTKANBab 294. LATAR BELAKANG YANG MENGEJUTKAN Malam ini Angeline benar-benar menyerahkan diri sepenuhnya kepada Darko. Tentu saja Darko juga tidak menolak ketika Angeline berinisiatif untuk melakukan hubungan intim sebagai suami istri dengannya. Keesokan paginya wajah Darko tampak semakin bersemangat, kegundahan dan kegalauan yang mendera pikirannya sudah lebih berkurang. Sedangkan wajah Angeline tampak pucat dan terlihat seperti orang yang kelelahan. Maklumlah mereka semalam telah bertempur hingga semalaman. Bagi Darko yang seorang kultivator tentu saja tidak masalah jika dia melakukan hubungan suami istri semalaman tanpa henti. Hanya saja dia tidak tega melihat Tenaga Angeline kehabisan untuk melayaninya. Menjelang subuh barulah Darko menghentikan serangannya pada Angeline. Saat terbangun Darko tampak bersiul dengan penuh kegembiraan dan langsung berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Tanpa menunggu Angeline terbangun
Terakhir Diperbarui: 2024-02-23
Chapter: Bab 293. TIDUR SATU RANJANG DENGAN ANGELINEBab 293. TIDUR SATU RANJANG DENGAN ANGELINE Setelah menerima laporan kapten pengawal, tuan besar George segera bangkit dari duduknya dan meninggalkan ruang keluarga. Widyawati memandangi kepergian suaminya tanpa berusaha mencegahnya, karena dia tahu kalau George ingin segera bertemu dengan Darko. “Kalian kembalilah ke tempat kalian, nanti kalau saya membutuhkan bantuan kalian pasti kalian akan saya panggil.” “Baik nyonya.”Kapten pengawal dan kepala pelayan segera kembali ke tempatnya masing-masing. “Darko, kamu pergi kemana saja? Kami mencarimu sedari tadi kenapa tidak kelihatan?”George segera menyapa Darko, setelah melihat sosok Darko yang sedang duduk di teras paviliun. Darko yang sedang asik menikmati rokoknya segera menoleh ke arah sumber suara. Darko segera berdiri dan tersenyum ke arah george setelah mematikan rokok di tangannya. “Ayah…” George menatap wajah anak angkatnya dengan perasaan bersalah, sebagai seorang pria tua yang berpenga
Terakhir Diperbarui: 2024-02-21
Chapter: Bab 292. GALAU TINGKAT LANGITBab 292. GALAU TINGKAT LANGIT Darko merasa sangat galau tingkat langit menghadapi kenyataan yang dialaminya. Andai dia bisa memilih tentu saja Darko lebih suka selalu hidup di medan perang daripada menerima kenyataan ini. Kenyataan ini tidak bisa dikatakan manis maupun pahit, karena semua adalah kenyataan yang sebenarnya. Hanya saja setelah tahu bahwa dia hanya anak angkat, perasaan hutang budi kepada ayah dan ibu angkatnya menjadi sangat besar. Hutang budi ini melebihi kebaikan harus dilakukan oleh anak kandung kepada orang tua kandungnya. Karena sangatlah wajar dan seharusnya, anak kandung berbakti kepada kedua orang tuanya. Akan tetapi saat ini Darko merasa tekanan yang harus dilakukan kepada kedua orang tua angkatnya seperti sebuah gunung yang selalu berada di punggungnya. Tentu saja Darko tidak bisa durhaka maupun melupakan budi baik yang diberikan George dan Widyawati yang selama ini merawatnya. Bahkan kalau bisa, dia tidak ingin
Terakhir Diperbarui: 2024-02-20
Chapter: Bab 291. SEBUAH TEKADBab 291. SEBUAH TEKAD Dalam sekejap sosoknya sudah muncul di tebing gunung yang dulu pernah dijadikan tempat berkemah. Tebing gunung ini terletak di perbatasan timur Nusantara, lebih tepatnya tempat dia berkemah dan membunuh seekor ular python. Tempat ini sangatlah terpencil serta pemandangannya sangat indah, dari atas tebing ini Darko bisa menatap ke arah lembah sejauh mata memandang. “Aaaa…. aaaa….aaaa….!!”Dengan lantangnya Darko menjerit sekuat tenaga melepaskan kegundahan dan ketidak percayaan pada dirinya. Gema teriakan Darko mengagetkan hewan-hewan liar yang ada di hutan serta menerbangkan burung-burung yang sedang mencari makan di antara pepohonan. “Tuhan… haruskan saya percaya dengan kenyataan ini? Orang tua yang begitu baik merawatku sejak kecil ternyata mengaku bukan orang tua kandungku?” “Tuhan…! Apa yang harus saya lakukan?” “Astagfirullahaladzim…. Ya Alloh, ujian apalagi yang Engkau berikan kepadaku?” “Kalau memang mereka berd
Terakhir Diperbarui: 2024-02-19
Chapter: Bab 290. TEKANAN BATINBab 290. TEKANAN BATIN Angeline segera menjawab pertanyaan Widyawati, sambil tersenyum kearah Siti. Sementara itu Darko yang tidak terlalu menganggap penting kehadiran Siti, ekspresi wajahnya tampak datar saja. Jendral George dan Widyawati sepertinya juga mengerti, kenapa Darko bersikap datar kepada Siti. Yang pasti Darko belum menyadari kalau wanita paruh baya yang datang jauh-jauh dari negara Samanta ini, sebenarnya hanya mempunyai satu tujuan yaitu untuk menemui Darko sebagai anak kandungnya yang hilang dua puluh lima tahun yang lalu. Siti tampak tersenyum mendapat pembelaan dari Angeline. Tentu saja sebagai sesama wanita Angeline lebih peka dan tidak terlalu berpikir jauh dengan Siti. Apalagi mereka sudah menandatangani kerjasama antara dua perusahaan, sehingga sikap Angeline sebagai CEO baru, tentu saja sangat senang dengan kerjasama ini. “Maaf ayah, saya mau ke kamar dulu. Biar Angeline menemani kalian ngobrol.”Darko segera berpamitan
Terakhir Diperbarui: 2024-02-18