author-banner
Dewi masitoh
Dewi masitoh
Author

Novels by Dewi masitoh

Pak Dosen Jangan Nakal, Ah!

Pak Dosen Jangan Nakal, Ah!

IG Berlian_author Hal gila yang dilakukan Yasmine, tanpa sengaja mengirim foto membuat dirinya terjerat oleh dosennya sendiri. Skandal yang ia buat membuat terjerumus lebih dalam. Yasmine dimanfaatkan dosen itu untuk kepentingan pribadi. Akankah Yasmine akan jatuh cinta kepada dosen dingin?
Read
Chapter: 189. Acara Rumah Baru
“Hah! Kenapa?!” Leo sigap.“Sarapan pagi, kita ada acara setelah ini.” Venya tersenyum.“Kamu serius banget pagi ini.” Leo melihat Venya sedikit ada yang berubah.“Aku mau jadi istri-istri orang kaya, yang elegan gitu.” Venya tertawa geli.“Nggak usah aneh-aneh! Kamu nggak perlu jadi orang lain, Sayang. Aku suka kamu apa adanya,” ucap Leo.“Udah ah, kamu gombal terus dari semalam, terlalu manis sakit telingaku.” Venya bergidik geli.***“Ini ada acara apa ya? Kok kalian masakan banyak gitu?” tanya Yasmine yang pergi ke dapur pagi itu.“Katanya ada acara keluarga bahas pernikahan Nona Sesil dan acara rumah baru,” balas Indah.“Astaga, semalam Kak Reno bilang, Bik tolong bantuannya ya. Aku mau pesan sesuatu buat acara nanti siang.” Yasmine naik ke atas untuk mengambil ponsel.Tak … tak … tak …Yasmine menaiki anak tangga. Sampai di depan pintu Yasmine pelan-pelan membuka pintu.Ceklek …Saat terbuka tidak ada di sana. Yasmine masuk ke dalam mencari keberadaan sang suami.“Di mana dia it
Last Updated: 2025-12-23
Chapter: 188. Malam Kedua Menjadi Malam Pertama
“Kamu rapi banget, dari mana?” tanya Vina. “Bukan urusan kamu.” Dimas meninggalkan Vina. Baru berjalan beberapa langkah, Vina melihat Sesil berjalan terburu-buru. Sesil jutek sekali melihat Vina. “Sayang!” panggil Sesil dengan manja sengaja memanasi Vina. “Kenapa?” Dimas dengan lembut menjawab ucapan Sesil. Deg … “Dia selalu kasar denganku,” batin Vina seperti ingin menangis. “Ponsel kamu ketinggalan, jangan lupa besok kita ada acara pertemuan keluarga.” Lagi-lagi Sesil memanasi Vina yang masih berdiri di tempatnya. Sakit, iya tentu saja sakit apa yang dirasakan oleh Vina sekarang. Bertahun-tahun mencintai sosok pria itu. Namun, ia tidak menoleh sedikit pun. Vina lalu pergi dari sana ia berlari. Dimas dan Sesil saling pandang. Dimas tersenyum lalu mengambil ponselnya dari tangan Sesil. “Pulanglah, aku mau lembur dulu,” pamit Dimas pergi lebih dahulu. Sesil hanya diam, setelah kepergian Dimas ia pergi dari sana. Saat di depan pintu utama rumah sakit. Ia melihat Vina berjongk
Last Updated: 2025-12-22
Chapter: 187. Resepsi Pernikahan
Reno sampai di rumah baru mereka. Sekitar pukul 18.30 mereka sampai di sana. Reno mencoba membangunkan Yasmine dengan menyentuh pipi wanita itu.“Sayang, bangun. Kita sudah sampai.” Reno menatap wajah Yasmine hanya menggeliat.“Hem!” Yasmine berdeham saja.“Coba buka matamu,” titah Reno lalu membuka pintu.Brak …Yasmine terkejut Reno menutup pintu dengan kencang. Yasmine emosi karena ia merasa Reno tidak sopan. Namun, saat matanya terbuka.“Ya Tuhan!” Yasmine melongo melihat rumah semewah itu di hadapannya.Yasmine keluar dari dalam mobil lalu menatap rumah besar itu. Reno menghampiri Yasmine lalu mengajak masuk.“Ayo, masuk!” ajak Reno.Yasmine masih terdiam mengamati rumah itu. Rumah bergaya eropa modern membuat Yasmine terpukau. Taman depan yang luas membuat Yasmine ingin duduk di kursi panjang yang sudah disiapkan.“Ke sana yuk!” ajak Yasmine menunjuk kursi panjang itu.Mereka berdua berjalan lalu duduk di sana. Bulan bersinar terang dikelilingi bintang. Yasmine bersandar di bahu
Last Updated: 2025-12-20
Chapter: 186. A Thousand Years
“Leo!” panggil Andri sambil memeluk. Rasa haru terlihat jelas di sana. Andri merasa dirinya itu terlalu keras. Sampai menyakiti anak semata wayangnya. “Maafin Leo, Pa!” Leo melepaskan pelukannya. Di sana ada seorang wanita cantik, terlihat itu jika wanita itu sedang dekat dengan Andri. Terlalu muda untuk umur Andri yang tua bangka itu. “Semoga kamu dan istri selalu bahagia!” Andri menepuk pundak Leo. “Iya, Pa.” Leo mengangguk. Venya tersenyum ke arah Andri dan calon istri Andri—Fransiska. Wanita itu membalas senyuman calon menantunya. Acara demi acara dilalui mereka semua. Begitu khidmat acara mereka. Sampai ketika Leo izin ke toilet. “Kamu tidak merindukanku, Leo.” Suara itu terdengar menjijikan bagi Leo. “Kamu wanita murahan sekali.” Leo datar. “Gimana perasaanmu? Melihat aku bersama Papamu?” tanya Fransiska. “Biasa saja.” Leo meninggalkan Fransiska. “Tunggu!” Fransiska meraih tangan Leo agar dia tidak pergi. “Stop! Fransiska!” Leo menghempaskan tangan wanita itu hingga
Last Updated: 2025-12-19
Chapter: 185. Hari Pernikahan
“Halo, Sayang!” Bella mengusap kepala Lino.“Tante lama banget, dari mana aja sih!” omel Lino sekarang.“Ini Tante ambil Tumbler Tuku kamu, ketinggalan di mobil.” Bella menunjukkan ke arah mereka.“Untung ya, ketinggalan di mobil, bukan di kereta. Ilang nuduh petugasnya. Aduh, ribet.” Yasmine tertawa mengajak bercanda.“Bener banget! Malah merugikan orang lain. Udah dibantu malah begitu. Apalagi dihujat di Konoha ini, emb … takut!” Bella ikut tertawa bersama.“Ehem! Sudah selesai ayo, bayar,” ajak Farel sambil melihat keseruan mereka berdua.“Ah … iya aku lupa di mobil aku ditunggu.” Yasmine langsung berjalan ke kasir.Sampai di kasir Yasmine mulai menaikan barang-barang satu per satu agar dihitung kasir. Kasir dengan cepat menghitung barang wanita itu.“Kak total 455.325 ya!” Kasir memberi tahu.“Wait, Kak!” Yasmine mengambil kartu kredit yang diberi Reno.“Pakai ini aja,” ucap Farel memberikan kartu kreditnya.“Akh! Jangan! Aku ganti.” Yasmine menolak.“Sudah, Pak.” Kasir mengembali
Last Updated: 2025-12-18
Chapter: 184. Pertemuan Tak Terduga
“Ibu ngomong apa sih!” Venya tersinggung sekali.“Kamu di luar negeri bareng-bareng terus. Hayo, ngaku!” tuduh Siska yang tidak percaya dengan anaknya sendiri.“Aku ini anak Ibu! Yang dari kecil diajarin kebenaran. Mana mungkin aku hamil duluan! Makanya kami menikah, agar tidak melakukan hal aneh.” Venya menjelaskan panjang lebar. “Maaf, Ibu! Aku sudah tidak suci lagi,” batin Venya tanpa disadari air mata turun ke pipi.“Maafin, Ibu.” Siska memeluk Venya anak semata wayangnya.Nendar pergi dari sana lalu diikuti oleh Siska. Venya beristirahat menyiapkan mental dengan pernikahan sederhananya.***“Cowok yang disukai Venya kalian tahu?” Leo membuka pembicaraan.“Minto?” tebak Yasmine ragu.“Cowok yang di luar tadi,” ucap Leo masih kesal.“Tadi aku juga liat Minto sama Bik Minah.” Reno menanggapi biasa saja. “Terus kenapa?” Reno masih fokus dengan kemudinya.“Dia mohon-mohon jangan menikah denganku! Mana akting nangis lagi. Cowok kok cengeng.” Leo mencibir Minto tanpa berkaca dirinya dit
Last Updated: 2025-12-17
sew masitoh

sew masitoh

Bellanca Saputri dia gadis manis nan cantik, Bellanca juga mempunyai kembaran yang bernama Bellinca Saputri. Hidup mereka berpisah selama belasan tahun karena kedua orang tua mereka bercerai. Bellanca hidup di Indonesia bersama sang mama, sedangkan Beliinca hidup di luar negri bersama sang papa. Suatu ketika Bellanca datang mencari keberadaan Bellinca yang tinggal bersama sang papa. Entah tujuannya apa, alasan Bellanca mencari keberadaan Bellinca. Kenyataan pahit telah Bellinca dapat yaitu kematian Bellanca di kamar tidurnya, disaat kepulangan dirinya dari sekolah. Misteri apa yang terjadi sebenarnya, sampai Bellinca menyamar menjadi Bellanca. Untuk mencari tahu alasan kematian kembarannya karena bunuh diri?
Read
Chapter: 6.
"Kabari aku, segera. Aku akan pergi ke rumah sakit, untuk menjenguk Mama." Luis berdiri lalu pergi."Apa kamu!" Rosa pergi meninggalkan Leo yang sendirian di ruangan Luis."Sensitif banget, jadi perempuan. Apa lagi PMS." Leo masih setia duduk di sofa.Setelah menggerutu Leo mengambil ponselnya di dalam saku celana. Leo lalu menelepon Riko terlebih dahulu untuk membantunya untuk menyelidiki kasus penyerangan Rosa. Berkali-kali menelepon Riko tidak diangkat membuat Leo sedikit kesal."Halo!" Leo sedikit meninggi."Kenapa, Le." Riko dengan santai."Ke mana aja, sih? Di telepon dari tadi nggak diangkat.""Sorry, aku lagi tugas penyelidikan. Soalnya habis ada pembunuhan.""Tuan Luis, meminta kamu menyelidiki sesuatu.""Di mana?" tanya Riko mulai antusias."Di rumah sakit Ahmad Yani, di bagian dokter tulang. Aku tidak mau tahu, kamu harus selidiki itu, nama pasien yang berobat, adalah Resa dan Bella."Tut! Tut!Telepon yang dimatikan oleh Leo begitu saja membuat Riko kesal, menurutnya tidak
Last Updated: 2022-11-10
Chapter: 5.
"Kabari aku, segera. Aku akan pergi ke rumah sakit, untuk menjenguk Mama." Luis berdiri lalu pergi."Apa kamu!" Rosa pergi meninggalkan Leo yang sendirian di ruangan Luis."Sensitif banget, jadi perempuan. Apa lagi PMS." Leo masih setia duduk di sofa.Setelah menggerutu Leo mengambil ponselnya di dalam saku celana. Leo lalu menelepon Riko terlebih dahulu untuk membantunya untuk menyelidiki kasus penyerangan Rosa. Berkali-kali menelepon Riko tidak diangkat membuat Leo sedikit kesal."Halo!" Leo sedikit meninggi."Kenapa, Le." Riko dengan santai."Ke mana aja, sih? Di telepon dari tadi nggak diangkat.""Sorry, aku lagi tugas penyelidikan. Soalnya habis ada pembunuhan.""Tuan Luis, meminta kamu menyelidiki sesuatu.""Di mana?" tanya Riko mulai antusias."Di rumah sakit Ahmad Yani, di bagian dokter tulang. Aku tidak mau tahu, kamu harus selidiki itu, nama pasien yang berobat, adalah Resa dan Bella."Tut! Tut!Telepon yang dimatikan oleh Leo begitu saja membuat Riko kesal, menurutnya tidak
Last Updated: 2022-11-10
Chapter: 4.
"Kabari aku, segera. Aku akan pergi ke rumah sakit, untuk menjenguk Mama." Luis berdiri lalu pergi."Apa kamu!" Rosa pergi meninggalkan Leo yang sendirian di ruangan Luis."Sensitif banget, jadi perempuan. Apa lagi PMS." Leo masih setia duduk di sofa.Setelah menggerutu Leo mengambil ponselnya di dalam saku celana. Leo lalu menelepon Riko terlebih dahulu untuk membantunya untuk menyelidiki kasus penyerangan Rosa. Berkali-kali menelepon Riko tidak diangkat membuat Leo sedikit kesal."Halo!" Leo sedikit meninggi."Kenapa, Le." Riko dengan santai."Ke mana aja, sih? Di telepon dari tadi nggak diangkat.""Sorry, aku lagi tugas penyelidikan. Soalnya habis ada pembunuhan.""Tuan Luis, meminta kamu menyelidiki sesuatu.""Di mana?" tanya Riko mulai antusias."Di rumah sakit Ahmad Yani, di bagian dokter tulang. Aku tidak mau tahu, kamu harus selidiki itu, nama pasien yang berobat, adalah Resa dan Bella."Tut! Tut!Telepon yang dimatikan oleh Leo begitu saja membuat Riko kesal, menurutnya tidak
Last Updated: 2022-11-10
Chapter: 3.
"Kabari aku, segera. Aku akan pergi ke rumah sakit, untuk menjenguk Mama." Luis berdiri lalu pergi."Apa kamu!" Rosa pergi meninggalkan Leo yang sendirian di ruangan Luis."Sensitif banget, jadi perempuan. Apa lagi PMS." Leo masih setia duduk di sofa.Setelah menggerutu Leo mengambil ponselnya di dalam saku celana. Leo lalu menelepon Riko terlebih dahulu untuk membantunya untuk menyelidiki kasus penyerangan Rosa. Berkali-kali menelepon Riko tidak diangkat membuat Leo sedikit kesal."Halo!" Leo sedikit meninggi."Kenapa, Le." Riko dengan santai."Ke mana aja, sih? Di telepon dari tadi nggak diangkat.""Sorry, aku lagi tugas penyelidikan. Soalnya habis ada pembunuhan.""Tuan Luis, meminta kamu menyelidiki sesuatu.""Di mana?" tanya Riko mulai antusias."Di rumah sakit Ahmad Yani, di bagian dokter tulang. Aku tidak mau tahu, kamu harus selidiki itu, nama pasien yang berobat, adalah Resa dan Bella."Tut! Tut!Telepon yang dimatikan oleh Leo begitu saja membuat Riko kesal, menurutnya tidak
Last Updated: 2022-11-10
Chapter: 2.
"Kabari aku, segera. Aku akan pergi ke rumah sakit, untuk menjenguk Mama." Luis berdiri lalu pergi."Apa kamu!" Rosa pergi meninggalkan Leo yang sendirian di ruangan Luis."Sensitif banget, jadi perempuan. Apa lagi PMS." Leo masih setia duduk di sofa.Setelah menggerutu Leo mengambil ponselnya di dalam saku celana. Leo lalu menelepon Riko terlebih dahulu untuk membantunya untuk menyelidiki kasus penyerangan Rosa. Berkali-kali menelepon Riko tidak diangkat membuat Leo sedikit kesal."Halo!" Leo sedikit meninggi."Kenapa, Le." Riko dengan santai."Ke mana aja, sih? Di telepon dari tadi nggak diangkat.""Sorry, aku lagi tugas penyelidikan. Soalnya habis ada pembunuhan.""Tuan Luis, meminta kamu menyelidiki sesuatu.""Di mana?" tanya Riko mulai antusias."Di rumah sakit Ahmad Yani, di bagian dokter tulang. Aku tidak mau tahu, kamu harus selidiki itu, nama pasien yang berobat, adalah Resa dan Bella."Tut! Tut!Telepon yang dimatikan oleh Leo begitu saja membuat Riko kesal, menurutnya tidak
Last Updated: 2022-11-10
Chapter: 1. Ulang Tahun
“Andin ini undangan untuk kamu, jangan lupa datang," ucap Elsa. "Duh, Buk. Ini undangan di luar kota, sepertinya saya tidak bisa datang, Bu." Andin menolak halus sambil membenarkan kacamatanya. "Kamu jika tidak datang awas, ya. Tahun lalu kamu sudah tidak datang, ini tidak datang lagi," omel Elsa. Andin hanya diam saja melihat Elsa pergi dari hadapannya. Andin gadis tertutup teman di kantor saja hanya Nuna. Mana ada karyawan yang mau berteman dengan gadis cupu dan wajah Andin penuh jerawat. "Hei, ayo ke kantin," ajak Nuna yang menghampiri meja kerja Andin. "Emb, nggak semangat makan, Nun." Andin menaruh kepalanya di atas meja. “Apa sih, nggak lucu deh, kamu itu. Ayo, makan nanti aku bantu pecahin masalah kamu,” ucap Nuna yang menenangkan hati Andin. “Bener, ya! Nggak bohong!” Andin langsung berdiri. Mereka berdua pun langsung ke kantin kantor untuk makan siang. Nuna tidak mengetahui masalah Andin jika mengetahui pasti akan menolak membantu. Elsa itu sangat mengerikan sebagai bo
Last Updated: 2022-11-10
You may also like
Si Lesung Pipi
Si Lesung Pipi
Young Adult · May H
8.8K views
Kisah Aletha Anasya
Kisah Aletha Anasya
Young Adult · Siti Hasanah
8.8K views
My Cute Spy
My Cute Spy
8.7K views
Suamiku Berandalan Sekolah
Suamiku Berandalan Sekolah
Young Adult · Azella Andarika
8.6K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status