author-banner
Alina Tan
Alina Tan
Author

Novel-novel oleh Alina Tan

Terjerat Cinta Fotografer Pribadiku

Terjerat Cinta Fotografer Pribadiku

Clara Deolindra selalu bercita-cita untuk pergi merantau ke tempat yang jauh. Dan ketika kesempatan itu datang, tidak mungkin baginya untuk melewatkannya. Clara akhirnya pergi merantau ke Singapura, negara dengan biaya hidup termahal di Asia Tenggara. Tapi siapa sangka ternyata merantau tidak semenyenangkan itu? Clara harus terus menerus berjuang mencari uang bahkan hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Hingga suatu hari, kesempatan itu datang. Clara ditawari untuk menjadi model lingerie dengan bayaran yang sangat tinggi. Namun untuk itu Clara harus memiliki banyak koleksi foto dirinya berbalut pakaian dalam seksi itu! Clara bingung harus meminta tolong kepada siapa? Mungkinkah Ansel, teman serumahnya, bisa membantunya?
Baca
Chapter: Bab 120
Ansel dan Clara tiba di kamar pengantin mereka. Ansel sengaja menyewa kamar dengan pemandangan terbaik di Castle Bromwich Hall, salah satu hotel dengan desain klasik yang paling menakjubkan di Birmingham. Ia akan membuat malam ini menjadi malam paling romantis bagi mereka berdua.Kedua tangan Ansel menggendong Clara layaknya seorang pengantin wanita. Ia membawa istrinya masuk ke dalam kamar itu sembari sesekali mencuri ciuman ke bibir Clara. Tawa Clara terdengar renyah dan menghangatkan hati Ansel.Sesampainya di kamar, Ansel segera menurunkan Clara dan gadis itu berseru senang sembari memeluk Ansel erat."Kita akhirnya menjadi suami isteri, Sayang!" Seru Clara bahagia.Ansel mendaratkan sebuah ciuman singkat di bibir Clara. Matanya lalu menatap Clara dengan penuh cinta seolah cinta itu bisa menenggelamkan Clara saat itu juga. Tangan Ansel menarik turun resleting gaun yang dipakai Clara dan pakaian putih itu dengan cepat meluncur ke kedua kaki Clara. "Tidak sabar lagi, hmm?" Goda Cla
Terakhir Diperbarui: 2023-10-23
Chapter: Bab 119
Semuanya bak mimpi yang begitu indah. Taman yang cantik ini, suasana yang begitu romantis, dan Ansel yang berlutut dengan cincin di hadapannya. Clara begitu terkejut hingga ia tak bisa mengatakan apapun. Satu-satunya reaksi yang bisa ia keluarkan hanyalah menangis. Tangisan haru yang meleleh dari kedua matanya."Clara Deolindra, will you marry me?"Ansel mengatakan itu dengan senyuman yang begitu lebar. Seolah kebahagiaan begitu besar ada di depan matanya sekarang."Aku sangat mencintaimu, Sayang. Aku bahkan tidak bisa membayangkan masa depan dimana tidak ada kamu di dalamnya. Dan kejadian kemarin membuat aku sadar betapa aku tidak ingin kehilangan dirimu." Ujar Ansel lembut.Ia mendongakkan wajahnya dan menatap ke arah Clara yang menangis terharu. "Jadi, maukah kamu bersamaku selamanya sebagai isteriku, Sayang?"Tak ada keraguan sama sekali di hati Clara. Sejak lama ia mendambakan hari dimana Ansel akan melamarnya. Berandai-andai dengan mimpi yang sepertinya tak akan pernah tergapai
Terakhir Diperbarui: 2023-10-23
Chapter: Bab 118
Kondisi Clara sudah jauh membaik sejak kesadarannya pulih. Alat bantu yang mempertahankan hidupnya sudah dilepaskan satu persatu dan bahkan Clara sudah diperbolehkan untuk keluar dari ruangannya untuk berjalan-jalan sejenak.Dan kebahagiaan teramat besar dirasakan Ansel, Elliott, serta Adeline. Bagaikan diberi keajaiban yang luar biasa, ketiganya tak henti tersenyum setiap kali melihat perkembangan pada kondisi Clara.Hari ini, tepat tiga minggu Clara berada di rumah sakit. Hari ini juga merupakan hari dimana dokter sudah memperbolehkan Clara untuk pulang. Pukul sebelas siang, Ansel dan Clara siap pergi meninggalkan rumah sakit itu. Ansel mendorong Clara yang berada di atas kursi roda untuk menyusuri koridor rumah sakit."Kita akan pulang hari ini, Sayang. Kamu senang?" Tanya Ansel bersemangat.Clara mengangguk mantap. Sejujurnya ia sudah sangat muak berada di rumah sakit. Tidak bisa melakukan apapun dan yang ia lakukan hanyalah terbaring di ranjang seharian. Clara merindukan rutinita
Terakhir Diperbarui: 2023-10-23
Chapter: Bab 117
Kedua pria itu begitu larut dalam pikirannya masing-masing. Hingga akhirnya Ansel memutuskan untuk memecahkan keheningan dengan menegur sang ayah."Ada apa, Dad?"Elliott berdeham. Ia memutar tubuhnya untuk menghadap ke arah puteranya itu. Tatapannya serius dan Ansel seolah mengerti apa yang ingin dikatakan ayahnya saat itu."Tentang Mom?" Tanya Ansel pelan.Elliott mengangguk. Ansel mengusap wajahnya dengan kasar."Ada apa lagi? Apa yang Mom keluhkan kepadamu kali ini?""Aku memintamu untuk memaafkan Mom, Ansel. Apakah kamu bisa melakukannya?" Elliott bertanya dengan begitu hati-hati. Ia tahu permintaannya itu sangat sulit dikabulkan Ansel sekarang. Setidaknya hingga Clara sadar.Ansel tertawa pahit. Ia lalu mengangkat wajahnya dan menatap ke arah Clara yang masih terbaring dalam koma di atas ranjangnya."Setelah semua hinaan yang diberikannya pada Clara, Dad? Kurasa tidak, Dad." Ucap Ansel lirih.Elliott menghela nafas berat. Ia memegang pundak Ansel dan meremasnya pelan. Puteranya
Terakhir Diperbarui: 2023-10-23
Chapter: Bab 116
Tiga hari berselang, kondisi Clara dinyatakan jauh lebih baik. Walaupun belum sadar dari pingsannya, Clara sudah bisa dipindahkan ke kamar perawatan umum. Dan Ansel bisa merawat kekasihnya dan berada di sisinya setiap saat."Iya, Clara akan baik-baik saja, Bu. Maafkan aku karena semua ini terjadi saat Clara bersamaku. Tapi aku berjanji aku akan merawat Clara dengan baik." Ansel mengakhiri pembicaraannya di telepon. Ia menatap layar ponselnya dengan kosong. Helaan nafasnya terdengar berat namun Ansel memaksakan senyum tersungging di bibirnya.Ia kembali masuk ke kamar tempat Clara dirawat dan duduk di sisi ranjang."Ibumu menelepon, Sayang. Dia sangat mengkhawatirkanmu. Tapi aku sudah mengatakan kepadanya bahwa kamu akan baik-baik saja. Iya kan?"Hening. Gadis yang ditanya pun tidak menjawab apa-apa. Clara masih tertidur bak puteri di dalam dongeng. Wajah cantiknya tampak pucat dan Ansel tersenyum getir melihatnya.Ansel meraih tangan kekasihnya itu, meremasnya lembut, dan menciumnya
Terakhir Diperbarui: 2023-10-23
Chapter: Bab 115
Kabar itu datang bagaikan petir di siang bolong. Menyadarkan Ansel dari segala lamunannya dan menghentakkannya kembali ke bumi. Begitu hancur hingga rasanya ia tak sanggup untuk menatap lurus ke depan.Dua kata. Hanya dua kata yang dikatakan ibunya di telepon. Tapi dua kata itu sukses menjungkirbalikkaan kehidupan Ansel. Membuatnya berlari dengan nafas memburu seperti orang gila.Clara kecelakaan. Kekasihnya mengalami kecelakaan. Dan bagaimana keadaan Clara sekarang? Apakah ia baik-baik saja? Astaga, Ansel bahkan belum sempat berbicara dengannya tentang kesalahpahaman kemarin. Dan semuanya sudah menjadi kacau seperti ini dalam satu kedipan mata.Dengan terburu-buru, Ansel memacu mobilnya ke rumah sakit tempat Clara dilarikan. Ia tak peduli bagaimana kacaunya ia terlihat saat itu. Persetan dengan dasinya yang masih belum terikat dan sepatunya yang ia pakai secara asal-asalan. Yang terpenting bagi Ansel sekarang hanyalah melihat Clara. Tidak ada yang lain.Dua puluh menit memacu mobilny
Terakhir Diperbarui: 2023-10-23
Paket Cinta untuk Calon Mama

Paket Cinta untuk Calon Mama

Menjadi seorang single parent bukanlah sebuah hal mudah. Dan itulah yang dirasakan oleh Edwin Pramudya, seorang CEO berusia 37 tahun yang baru saja bercerai dari isterinya. Untunglah puteranya adalah anak yang cerdas dan tidak sulit diatur. Tapi siapa yang mengira kalau anaknya yang cerdas ini akan memilih sendiri wanita yang akan menjadi calon Ibunya? Dan wanita itu adalah Davina Anindira. Seorang gadis 27 tahun yang bekerja sebagai guru di sekolah Clay, putera Edwin. Davina yang ceria dan hangat bagaikan matahari tidak hanya berhasil membuat Clay menyayanginya. Tetapi juga mampu melelehkan es yang membeku di hati Edwin. Bagaimana kisah cinta mereka? Apakah Clay benar-benar bisa memepersatukan keduanya?
Baca
Chapter: 100 [END]
Mobil Edwin melesat bagaikan peluru. Membelah jalanan Jakarta yang lengang di pukul satu malam. Erangan Davina yang tergolek lemah di jok belakang membuat Edwin tidak bisa berkonsentrasi sepenuhnya pada jalan di hadapannya. Sesekali ia menengok ke belakang melalui kaca mobil dan mendapati wajah Davina yang tampak sangat menderita. Ia merintih kesakitan sementara tangannya memegangi perutnya yang sudah membulat. Mata Edwin pun tak bisa lepas dari cairan merah kental yang membasahi kaki istrinya sejak tadi.Perkataan Mbak Murni yang tiba-tiba menyambar Edwin bak petir di siang bolong.“Pak, Nyonya Davina pendarahan!”Dan secepat itu pula, tanpa berpikir dua kali Edwin memacu mobilnya. Membawa Davina ke rumah sakit dengan harapan besar untuk menyelamatkan keduanya. Istri yang paling ia cintai dan calon bayi yang sangat ia tunggu kehadirannya.“Kumohon bertahanlah, Sayang. Sebentar lagi kita akan sampai.” Ucap Edwin bagaikan mantra seolah berusaha meredakan sakit yang dialami Davina.Wani
Terakhir Diperbarui: 2025-04-20
Chapter: 99
“Clarissa?”Edwin tanpa sadar mencetuskan si empunya mobil saat sedan mewah itu berhenti tepat di depannya. Davina juga tahu benar siapa pemilik mobil itu karena bukan sekali atau dua kali Clarissa datang ke rumahnya. Dan wanita itu selalu datang dengan mobil yang sama, Mercedes Benz S-Class kebangaannya.Davina melepaskan genggaman tangan Edwin yang melingkar di pergelangan tangannya. Tanpa berpikir dua kali, Davina berlari menghampiri mobil itu. Menemui wanita yang duduk di balik kursi pengemudi.“Mbak Rissa!” seru Davina seraya menghampiri Clarissa yang melangkah keluar dari mobil.Wanita itu berdiri dengan begitu angkuh. Matanya menatap Davina dengan tatapan yang begitu meremehkan. Tatapan yang seolah mengatakan bahwa Davina tidak becus mengurus anaknya sendiri. “Aku kesini untuk mengantarkan Clay pulang.” Jawabnya datar.Ucapan Clarissa sudah cukup membuat Davina menghembuskan nafas lega. Bagaikan batu besar yang sejak tadi mengganjal hatinya telah terangkat, dan beban yang ia r
Terakhir Diperbarui: 2025-04-20
Chapter: 98
Entah kenapa, sejak tadi Davina merasa hatinya terus dipenuhi rasa gelisah. Jantungnya berdegup kencang seolah sebuah hal buruk akan terjadi. Davina merasakan sebuah firasat yang aneh dalam hatinya namun ia tidak bisa menebak itu apa.“Kamu sudah makan, Vin?” tanya Edwin saat ia pulang kerja dan menghampiri Davina yang tengah duduk dengan gelisah di ruang tamu.Suaminya itu menghampiri Davina dan mengecup bibir Davina lembut. Rutinitas yang selalu dilakukan Edwin sebelum dan sepulang kerja.Davina menggeleng. Rasa gelisah yang sejak siang tadi melandanya membuat Davina tidak bisa menelan bahkan sesuap nasi pun. Pikirannya terlalu sibuk berkutat dalam rasa khawatir tak berujung.“Kenapa belum? Aku suapi, ya?” Wanita itu kembali menggeleng, “Clay belum pulang, Mas. Kamu tidak menjemput Clay di sekolah, Mas?”Edwin menggeleng, “Bukannya Pak Teguh yang harusnya menjemput Clay hari ini? Aku sudah bilang kalau ada rapat sampai sore, kan?”Jantung Davina mencelos. Rasanya bak disambar petir
Terakhir Diperbarui: 2025-04-20
Chapter: 97
Hari berganti minggu, dan minggu berganti bulan. Tanpa terasa lima bulan telah berlalu dan usia kandungan Davina hampir mencapai tujuh bulan. Perutnya semakin membesar dan gejala mualnya sudah tidak separah di masa awal kehamilannya. Tapi tetap saja, tubuh Davina masih saja lemah dan tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.Selama hamil, Davina menghabiskan hampir seluruh waktunya di dalam rumah. Enam puluh persen berada di kamar dan empat puluh persen berada di area rumah lainnya. Rasanya bosan bukan kepalang terkungkung di rumah dengan tidak memiliki pekerjaan apapun. Ingin sekali Davina ikut mengunjungi sekolah Clay atau bahkan bermain dengannya. Namun membawa dirinya untuk berdiri lebih dari setengah jam pun Davina tidak mampu. Bagaimana mungkin ia bisa bermain dengan Clay?Edwin pun benar-benar menjaganya mati-matian. Sepulang kerja, suaminya akan terus bersamanya. Mengurusnya mulai dari hal terkecil seperti pergi ke kamar mandi, menyuapi Davina makan, hingga ke urusan paling be
Terakhir Diperbarui: 2025-04-20
Chapter: 96
Dokter Santi berkali-kali meyakinkan Davina bahwa operasi yang akan ia lalui hanyalah operasi kecil. Bedah dengan anastesi lokal yang paling lama hanya memakan waktu satu setengah jam. Namun Davina tidak merasa gentar sama sekali. Tidak terbersit sedikitpun ketakutan di kepalanya. Yang ia pikirkan hanyalah bagaimana caranya ia bisa menyelamatkan janinnya. Satu kali insiden sudah cukup menjadi alarm baginya. Dan Davina tidak yakin apakah ia akan seberuntung itu di kesempatan lainnya.Di lain sisi, Edwin lah yang merasa begitu khawatir. Ia sangat takut sesuatu terjadi pada istrinya. Bagaimanapun juga, Davina akan menjalani operasi. Tidak peduli sekecil apapun itu, rasa sakitnya pasti akan tetap ada. Membayangkan wanita kesayangannya harus melalui semua itu membuat Edwin benar-benar tidak sanggup. Hatinya memang selalu lemah jika itu bersangkutan dengan seseorang yang ia cintai. Edwin selalu mencintai seorang waniita dengan sepenuh hatinya. Memberikan semuanya tanpa terkecuali.Karena i
Terakhir Diperbarui: 2025-04-20
Chapter: 95
Brankar yang ditempati Davina didorong dengan begitu cepat oleh beberapa perawat. Dalam sekejap, lima orang itu melesat masuk ke dalam Instalasi Gawat Darurat. Edwin ikut di belakangnya sembari menggandeng Clay, namun langkahnya dihentikan oleh perawat yang bertugas untuk menjaga ruangan itu.“Bapak tunggu disini saja. Biarkan dokter memeriksa ibu Davina terlebih dahulu. Dan anak kecil tidak diperkenankan masuk ke dalam IGD, Pak.” Jelas gadis muda itu dengan sopan.Edwin mengangguk. Ia terkulai lemas di kursi tunggu sementara tangis puteranya juga tak kunjung reda. Kepalanya terasa mau pecah dengan semua hal yang terjadi berbarengan. Ia meraih ponselnya dan menghubungi supir pribadinya.“Tolong jemput Clay di rumah sakit Pondok Gede, Pak.” Titahnya singkat.Tak perlu waktu lama bagi orang kepercayaan Edwin untuk tiba disana. Dua puluh menit berselang, supir pribadinya tiba dan berlari begitu cepat menghampiri Edwin.“Ada apa, Pak? Dimana Ibu?” tanyanya bingung saat mendapati hanya ada
Terakhir Diperbarui: 2025-04-20
Cinta Terlarang Pak Dosen

Cinta Terlarang Pak Dosen

Ayudia akhirnya berhasil mendapatkan pekerjaan impiannya sebagai seorang dosen. Tapi ternyata ia harus memulai kariernya menjadi asisten pengajar terlebih dahulu. Siapa yang menyangka ternyata Ayudia harus bekerja bersama Adam Mahendra, dosen paling menyebalkan di seantero fakultas?! Keduanya memiliki sifat yang begitu mirip! Keras kepala, penuh emosi, dan cerdas! Tapi karena keduanya begitu mirip, setiap pertemuannya hanya berisi pertengkaran antara satu sama lain. Namun seiring dengan setiap pertengkaran, rasa cinta yang tidak diduga pun muncul di antara keduanya. Bagaimana Ayudia dan Adam menyadari cinta antara satu dan yang lain? Dan bagaimana keduanya menjalani hubungan yang dirahasiakan dari setiap orang di kampus tempat mereka bekerja? Lalu apa yang terjadi ketika hubungan itu terungkap? Karier dan reputasi keduanya dipertaruhkan dalam cinta mereka yang begitu panas dan membara!
Baca
Chapter: BAB 15
Entah apa yang merasuki pikiran Adam hingga ia memutuskan untuk menemui Ayudia.Di rumah kostnya.Pada jam sembilan malam.Tidak ada satupun dosen di dunia ini yang menemui mahasiswinya secara pribadi apalagi ketika waktu tidur sudah menjelang.Tapi sekarang disinilah Adam. Duduk di dalam mobilnya yang terparkir di luar pagar rumah kost Ayudia. Ia terpekur dengan sikap nekadnya sendiri. Baru kali ini ia bertingkah begitu irasional tentang seorang gadis. Sialnya, Ayudia bahkan bukan kekasih Adam yang pertama. Ia sudah pernah mengencani setidaknya lima belas wanita sepanjang hidupnya. Dan bahkan lima di antaranya adalah gadis bule yang ia kenal saat melanjutkan pendidikan di luar negeri.Tapi tidak satupun dari gadis-gadis itu yang mampu menumpulkan rasionalitas Adam Mahendra. Ia tetaplah Adam yang dingin dan jarang menampakkan emosi tidak peduli betapa memikatnya deretan mantan miliknya.Dan Adam sekarang makin tidak memahami dirinya sendiri. Ia tidak mengenali sisi dirinya yang irasi
Terakhir Diperbarui: 2025-05-04
Chapter: BAB 14
Ayudia berkali-kali menatap surat permohonan itu. Hatinya sudah mantap. Ia akan mengganti dosen pembimbingnya dengan yang lain saja. Adam Mahendra akan dicopot dari posisinya sebagai pembimbing tesis Ayudia.Alasannya bukan karena Adam terus menerus mempersulitnya. Sejujurnya, bahkan Adam sekarang tampak lebih baik dibandingkan sebelumnya. Kata-kata yang tajam itu tak pernah lagi meluncur dari bibirnya. Dan Adam lebih bermurah hati kepada Ayudia, terlebih lagi untuk memberikan persetujuan.Namun justru perubahan itulah yang membuat Ayudia merasa khawatir.Ayudia takut perubahan pada Adam berhubungan dengannya. Gadis itu begitu takut jika dosen pembimbingnya ternyata memiliki maksud lain dibalik semua kebaikan itu. Ayudia sangat gelisah memikirkan setiap kemungkinan yang menjadi alasan perubahan seratus delapan puluh derajat dari seorang Adam Mahendra.Ditambah lagi ucapan Maya semalam yang hingga kini menghantuinya terus menerus.“Sepertinya Pak Adam mulai menyukaimu, Yu.”Ayudia hany
Terakhir Diperbarui: 2025-05-04
Chapter: BAB 13
Layaknya seseorang yang tidak pernah memikirkan cinta, ajakan Adam bukannya membuat Ayudia terkesima tapi malah menakutkan baginya. Ia panik. Bingung harus memberikan jawaban apa atas pesan itu.Dilema memenuhi kepalanya. Berbagai pertanyaan yang bahkan ia tidak bisa menjawabnya.Haruskah ia menerimanya? Tapi bagaimana jika ada yang melihat mereka makan malam berdua? Pemandangan itu pasti akan menjadi gosip hangat yang menyebar bagaikan wabah flu burung di kampus.Atau mungkin lebih baik jika Ayudia menolaknya? Tapi bagaimana jika penolakan itu akan melukai hati Adam? Bagaimana jika kekecewaan malah akan membuat Adam semakin mempersulitnya untuk lulus?Ayudia begitu tenggelam dalam pertanyaan-pertanyaan itu hingga ia tidak menyadari tepukan pelan di pundaknya. Ia terkesiap ketika mendapati sosok yang paling dihindarinya sekarang malah berdiri di hadapannya.“Pak Adam?” seru Ayudia dengan suara tertahan sambil menatap sekelillingnya.Rupanya Ayudia sangat teralih dengan pikirannya send
Terakhir Diperbarui: 2025-05-04
Chapter: BAB 12
Ayudia buru-buru menggelengkan kepalanya. Menolak pertanyaan yang malah terkesan pernyataan dari Maya.“Tidak, May! Aku tidak berkencan dengan Pak Adam! Kami hanya makan malam saja! Itu saja, tidak ada yang lebih dari itu!” cetus Ayudia mengklarifikasi kesalahpahaman yang tampak jelas di wajah Maya.“Tapi tetap saja, Yu! Makan malam berdua itu sama saja dengan kencan, entah bagaimana kamu menganggapnya. Kalian makan di kafe?” selidik Maya terus terang.“Iya.”“Tempatnya romantis?”“Iya.”“Ada live music disana?”“Iya.”Mendengar tiga kali ‘iya’ dari mulut Ayudia, sontak membuat Maya bergemuruh heboh. Ia menepukkan tangannya sembari tertawa puas. Seolah prediksi yang selama ini dipendam di hatinya berubah menjadi kenyataan.“Berarti itu kencan, Ayu!” selorohnya tanpa peduli wajah Ayudia yang sudah memerah bagaikan tomat.Tawa kembali menggelegak dari Maya. Setelah ia puas terpingkal karena reaksi Ayudia, Maya menyeka sedikit air mata yang menitik di sudut matanya.“Siapa yang memiliki
Terakhir Diperbarui: 2025-05-04
Chapter: BAB 11
“Terimakasih untuk makan malamnya, Pak.”Ayudia berucap dengan begitu malu saat ia turun dari mobil Adam dan hendak pulang ke kostnya. Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam dan sangatlah tidak pantas bagi seorang mahasiswi untuk berpergian dengan dosennya di waktu selarut ini.Dan kekhawatiran terbit di dalam hati Ayudia. Ia takut satu pertemuan ini akan berakibat buruk padanya. Ia khawatir jika sebuah makan malam dengan Adam Mahendra akan mencoreng seluruh kredibilitas akademisnya. Walaupun Ayudia sadar benar, tidak ada apapun di antara mereka.Ia tidak menyukai Adam sedikit pun. Dan Ayudia yakin dosennya itu juga merasakan hal yang sama. Mereka saling membenci, bahkan pernah bersumpah untuk menghancurkan satu sama lain.Tetapi apa yang orang lain tahu? Jika mereka melihat Adam dan Ayudia makan berdua di kafe yang begitu romantis, bahkan orang bodoh sekalipun akan berasumsi bahwa keduanya adalah sepasang kekasih. Dan pemikiran itu membuat Ayudia merasa kalut.Apa yang akan dipi
Terakhir Diperbarui: 2025-05-04
Chapter: BAB 10
Melihat Adam yang buru-buru bergerak menjauhinya, sontak membuat Ayudia kaget. Seumur hidupnya, ia tidak pernah bertingkah genit pada pria manapun. Jangankan menggoda pria seperti sekarang, berpacaran saja menjadi kosakata terakhir dalam kamusnya.Dan karena itu pula, Ayudia merasa panik saat Adam beringsut menjauhinya. Ia khawatir dengan tingkahnya yang mungkin membuat Adam tidak suka. Pemikiran lain di dalam benaknya membuat Ayudia berpikir bahwa Adam akan melabelinya sebagai wanita murahan. “Maafkan saya, Pak. Apakah saya mengganggu Bapak?” ucap Ayudia spontan.Dalam sekejap, Ayudia kembali ke asalnya. Ayudia yang kaku dan kikuk jika bersinggungan dengan hal berbau romansa dengan lawan jenis.Perubahan drastis itu membuat Adam sulit mempercayai apa yang baru saja tampak di depan matanya. Kemana gadis yang tadi berusaha menggodanya? Kemana Ayudia yang tadi begitu berani mendekat pada Adam? Kemana Ayudia yang membuat hati Adam merasa tidak nyaman dan waswas?Seolah sosok gadis yang
Terakhir Diperbarui: 2025-05-03
Anda juga akan menyukai
Stigma
Stigma
Romansa · Leafy
2.3K Dibaca
Mark Castello
Mark Castello
Romansa · Satra Olesti
2.3K Dibaca
Miss Villainess Is Wealthy
Miss Villainess Is Wealthy
Romansa · Skyler Artemis
2.3K Dibaca
Tough Girl Luna
Tough Girl Luna
Romansa · Meybutjuly
2.3K Dibaca
Touch Me, Bodyguard
Touch Me, Bodyguard
Romansa · Januar EL Capirco
2.3K Dibaca
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status