Chapter: Bab 14Perlu sikap tegas. ***"Pak, pak,,, salah saya apa pak, hingga saya ditangkap?" bentuk protes Reno tidak tahu kesalahan yang dilakukan. Saat digelandang ke kantor polisi. Lupa apa amnesia ya.Tidak peduli seberapa besar protesnya polisi tetap mencekalnya hingga tidak berkutik buat melawannya.Jika melawan mereka akan mati konyol, kena sasaran timah panas aparat negara. Tentu saja kekuatannya tidak sebanding pada polisi itu.Polisi tampak garang. "Ini bukti penangkapan anda. Jelaskan nanti dikantor saja!" Maka diciduklah Reno dengan berbagai pertanyaan dibenaknya. Tak selang berapa lama Reno pun sampai dikantor dan terkejut melihat siapa gerangan menjadi tersangka tapi hanya melihatnya sekilas. Kini baru menyadarinya. "Kamu,,,?"Laki-laki itu tersenyum dingin membuat tengkuknya merinding terasa dingin seperti es membeku.Baru sadar."Saudara ,,, orang ini yang maksudkan?" "Benar pak, dia yang telah melecehkan adik saya. Dia harus dihukum berat!"Reno tidak bisa berkata apa-apa
Last Updated: 2025-08-09
Chapter: Bab 13Bab 13. Sikapnya sangat menyebalkan. *** Laki-laki itu tersenyum sinis kearah Reno dengan tatapan dingin. "Tidak penting kau mengenalku. Setidaknya kau selamat kali ini, jika tidak, nyawamu tidak terselamatkan!" Orang itu menambahkan lagi. "Minggir kau!" Sorot matanya penuh sarat membunuh. Bughhhh,,,, Laki-laki itu menendang kuat Reno hingga terjungkal. "Aaarrggghhhh,,," ringis Reno kesakitan bagian yang ditendang. Laki-laki jongkok, meraih krah Reno dan kepalan tangannya mengarah tepat dimukanya beberapa kali. Hingga dari mulut Reno pun mengeluarkan darah. Orang itu seolah belum puas menyisakan, hingga pukulannya bertubi-tubi mengarah ditubuh Reno yang rasa hancur lebur. Lalu laki-laki itu berdiri, sekali tendangkan kakinya kuat-kuat membuat tubuh Reno yang besar itu ikut terseret. "Aaakkkkkk!" Rintihnya, menahan sakit disekujur badannya. Laki-laki itu pun nampak tersenyum, tapi belum puas melihat Reno yang terkapar muntah darah itu. Laki-laki itu lalu mendengus. "
Last Updated: 2025-04-26
Chapter: Bab 12. Pelecehan adik ipar 2.##### Pakaian robek hingga bagian tubuhnya yang atas terekspos membuat Reno matanya langsung berkilat dengan jakun turun naik serta darahnya mendidih. Ada yang bergejolak dalam dirinya begitu kuat hingga tak mampu diredamnya kecuali... Nafasnya putus putus dengan mata membelalak tak percaya melihat kulit mulus sang kakak ipar yang bersedih bak porselen seolah kulit itu terawat dengan baik. "Oh, kulitnya mulus sekali tiada cacat." Berbeda dengan Luna yang makin ketakutan. Harga dirinya benar benar runtuh dititik terendah. Tidak bisa berkutik atas perlakuan buruk adik iparnya. Luna menggigit bibirnya kuat-kuat, tubuhnya gemetar hebat. Ia merasa seperti seekor rusa yang terjebak dalam tatapan lapar seekor pemangsa. Pakaian yang terkoyak membuatnya semakin rentan, membuat rasa takut menyelimutinya hingga ke tulang. Sebisanya ia menutupi bagian yang terbuka dengan suka payah tanpa berani kontak dengan tatapan Reno yang seolah sedang menelanjanginya. "Reno... jangan lakukan ini
Last Updated: 2025-03-18
Chapter: Bab 11. Pelecehan adik ipar.##### Sungguh hal yang mencengangkan jika adik iparnya sampai berbuat sejauh ini. "Apa yang kamu lakukan Reno? ini tidak pantas! lepaskan aku! aku ini kakak iparmu! lepaskan aku, kalau tidak... aku akan teriak!" Hp yang dipegangnya lepas. Namun, hal tak terduga terjadi karena tanpa sengaja Luna menekan tombol hijau dan melouspekernya. Hp itu terjatuh kebawah begitu saja dan tidak terlihat layar bahkan Luna tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima dengan pasrah. Kekuatannya terlalu lemah untuk ukuran seorang wanita sedangkan adik iparnya Reno seorang laki laki yang kekuatan jauh lebih besar dari yang dimilikinya. Reno terlihat santai dan tenang. "Teriak saja kakak ipar. Kakak ipar pasti tahu kan yang terjadi apa? nggak ada yang dengar kak" Reno tertawa renyah melihat kekonyolan ini. ia memeluk erat penuh nafsu disaat panggilan telpon sudah diangkatnya. Tentu saja Luna dilanda kepanikan. Bagaimana ia akan bicara karena saat ini Reno sedang memeluknya. "Kau sudah gila ya! aku
Last Updated: 2025-03-17
Chapter: Bab 10Seperti mimpi buruk. #### Ada rasa ketakutan tersendiri dihati Luna tapi jika diam saja maka harga dirinya akan diinjak injak dan akan menjadi bahan cibiran bagi suaminya. "Aku berhak. Karena kamu sebentar lagi bukan suamiku" nadanya tegas. Matanya membulat. Matanya panas sedari menahan kecamuk dalam dadanya. Mata Restu melotot dapati hal. Tak terima harga dirinya diinjak injak oleh seorang wanita yang masih istrinya. "Apa maksudmu?" Suaranya keras dengan tatapan penuh intimidasi. Tak kalah sengitnya, Luna berusaha untuk melawannya. "Sudah jelas. Tidak perlu ku jelaskan lagi. Pergi dari kamar ini. Atau tidak,,,?" "Kalau tidak, mau apa? Hah,,,!" Sahutnya lantang. "Oke. Aku yang pergi dari sini. Jika itu yang kau inginkan" Luna bermaksud bersiap untuk pergi. Tatapan suaminya melunak. "Baik" suaranya lirih, akhirnya pergi dari kamar putranya. Restu tampak frustasi dengan keadaan sekarang terlebih Lana tidak ada dan bisa untuk menghilangkan penat yang dirasakannya.
Last Updated: 2025-03-12
Chapter: Bab 09Saat kembali. **** Sebenarnya Restu merasa gelisah teringat wanita yang dilihatnya. Tampak begitu cantik , anggun serta elegan. Bahkan melepas penutup kepalanya yang selama ini dikenakan. Dia begitu cantiknya bagai seorang bidadari yang turun ke bumi. Kulitnya juga putih mulus dengan polesan make up yang menambah daya tarik tersendiri bagi lawan jenis. "Tidak mungkin itu Luna. Dia begitu perfect. Bodynya juga yahut tidak seperti yang pernah ku lihat selama ini. Bahkan dengan Lana sangat jauh berbeda. Tubuhnya lebih berisi dan montok. Bahkan selama ini tidak pernah memakai high heels sama sekali. Terlebih mengenakan pakaian yang tampak mewah terlihat. Darimana dia dapat uang?" Spekulasi terus bermain main dipikirannya tentang istrinya selama ini. Bahkan penampilannya yang terlihat tadi jelas berbeda dengan selama ini. Akhirnya pertemuan itu pun dimulai. Bahkan Restu berhadapan dengan seorang investor yang belum pernah dilihatnya selama ini. Tampak terasa asing. Tapi yang la
Last Updated: 2025-02-26