Chapter: Bab 39"Bagaimana Mas Candra harus mengganti uang perusahaan sebanyak itu, Tante. Itu cara satu-satunya, Kalau gak diganti nanti dia bisa masuk penjara," ujar Reni."Mbak, kamu tuh selalu saja mengancam ya," Mira tidak terima uang 1 milyar itu buat bayar kerugian perusahaan Reni."Saya tidak mengancam, tapi itu memang sudah tanggung jawabnya Mas Candra. Dan dia juga udah janji bakal ganti uangnya yang buat foya-foya kalian," ujar Reni."Kamu itu benar-benar keterlaluan ya, kalau semuanya Mbak Reni ambil lalu bagaimana dengan hidup aku dan mamah nanti?” tanya Bunga."Itu bukan urusan akulah, kan kamu udah bukan siapa-siapa aku lagi. Lagian kamu juga nggak pernah tuh mikirin perasaan aku, bisanya cuma minta ini dan itu aja, " jawab Reni dengan entengnya.Sementara Ratih di buat geram sama Reni, tadinya memberikan harapan yang begitu tinggi. Ratih udah seneng-seneng mau menerima uang dalam jumlah yang banyak. Eh, lagi-lagi uang itu harus kandas."Tau begitu kamu nggak usah ngomong sekalian, bua
Last Updated: 2025-05-03
Chapter: Bab 38"Hei wanita mandul, kamu itu kalau ngomong jangan sembarangan ya. Enak saja main ngatain anak saya wanita murahan," sentak Bejo."Loh, emang benerkan? Lalu apa namanya wanita yang mau menikahi suami orang kalau bukan wanita murahan. Lagian mana ada wanita baik-baik yang mau menikah sama suami orang," ejek Reni."Ren, tolong maafkan aku. Aku sungguh menyesal sudah mengikuti Ibuku untuk menikah lagi dengan Mira, sungguh aku tidak mencintainya. Aku hanya mencintai kamu, tolong maafkan aku, Ren. Dan tolong kamu jangan jual ya rumah ini," mohon Candra yang tak membela istrinya sama sekali walaupun sudah ditegur sama mertuanya.Mira yang melihat Candra malah memohon maaf sama Reni merasa begitu marah, apalagi suaminya itu pakai bilang masih cinta dengan mantan istrinya sehingga membuat Mira emosi."Mas, kamu itu apa-apan sih bukannya belain aku malah minta maaf sama dia. Dia itu udah menghinaku, dia juga udah jahat sama kamu. Dia udah menjual rumah kamu loh mas," sentak Mira."Ck, ya begitu
Last Updated: 2025-05-03
Chapter: Bab 37Hei, buka pintunya. Kalian tidak bisa begini, saya bisa saja melaporkan anda semua ke polisi karena sudah merampas rumah saya dan barang berharga milik saya," teriak Ratih seraya menggedor-gedor pintu rumahnya."Buka pintunya, aku mau mengambil barang milikku. Kalian nggak bisa seenaknya begini " teriak Bunga juga dengan dibantu oleh Candra buat menggedor pintu rumahnya.Tapi semua itu sangat percuma karena, tidak dibukain. Sampai Bunga begitu tantrum karena barang-barangnya yang harganya mahal tidak diberikan, begitupun juga dengan Ratih yang nangis-nangis seperti orang gila."Candra bagaimana ini, kita sudah tidak punya apa apa lagi. Kenapa Reni sangat tega sekali melakukan ini semua sama kita, huaaa ... ," Ratih menangis meraung-raung."Kita harus datangi Mbak Reni si4lan itu, Mas. Dia nggak bisa giniin kita, lagian itu rumah juga milik kita, hua ... hua .... huaa...," tambah Bunga."Mbak Reni ini emang sudah bener-bener keterlaluan, ini nggak bisa dibiarkan," ujar Mira."Iya, Ndra
Last Updated: 2025-05-02
Chapter: Bab 36 "Kami berlima adalah orang suruhan dari Bu Reni, kami ditugaskan untuk segera mengosongkan rumah ini sekarang juga. Karena sudah ada orang yang membelinya," jawabnya, yang seketika membuat Ratih begitu shock saat mendengarnya "Eh, apa kalian bilang. Ini itu rumah saya ya, enak saja main nyuruh ngosongin," protes Ratih. "Tapi rumah ini sudah di jual sama, Bu Reni. Dan sebentar lagi orang itu akan menempatinya," beritahu salah satu orang suruhan Reni. Sementara Mira, Bunga, Candra dan kedua mertuanya langsung pada keluar karena penasaran sama tamu yang datang. "Enak saja Reni main jual-jual rumah ini, mana bisa. Ini itu rumah saya mana bisa dijual tanpa persetujuan dari saya," ujar Ratih. "Loh, bukankah Ibu Ratih sudah menandatangani persetujuannya, ini buktinya" orang itu langsung menunjukkan bukti tanda tangan Ratih. Sedangkan Ratih langsung melihatnya, dan ternyata bener kalau di sana ada tanda tanganya. "Ada apa sih ini, Ma. Mereka ini siapa?," tanya Candra. "Ini, Ndra. Ren
Last Updated: 2025-05-02
Chapter: Bab 35“Mas, kamu jangan diam saja dong. Pokoknya aku mau semua hakku di kembalikan, lalu mana janji kamu yang bakal belikan aku mobil," tuntut Mira."Iya, Ndra. Kamu jangan diam saja seperti orang bodoh. Keenakkan mantan istri kamu nanti," tambah Sarti, tadinya Sarti dan Bejo mau numpang hidup enak sama anaknya eh nggak taunya malah ikutan susah. Mana rumah dan tanahnya yang di kampung sudah terlanjur dijual, sehingga Sarti dan Bejo nggak bisa pulang kampung.Sedangkan Ana kini malah ngomel-ngomel di dalam mobil saat perjalanan pulang, karena gemes banget melihat sikapnya mantan suami Reni serta mantan mertuanya. Apalagi sama istri barunya dan orang tuanya yang bisanya cuma minta duit."Ya ampun, Ren. Kalau aku jadi kamu udah stress punya suami dan mertua begitu. Nggak tau malu," ujar Ana."Iya, untung saja sekarang kamu sudah resmi bercerai sama Candra. Mereka udah nggak ada hubungan apa-apa lagi sama kamu," tambah Desi."Pesan, Om. Kamu harus hati-hati sama mereka, Ren. Karena Om lihat m
Last Updated: 2025-05-01
Chapter: Bab 34"Kok jadi gara-gara Mamah sih, Ndra. Tau ah, Mama jadi pusing ini," omel Ratih seraya memegang kepalanya yang terasa berdenyut. Masalahnya, uang 1M itu tidaklah sedikit."Ya kamu jangan diam saja dong, Mas lawan itu ambak Reni jangan mau-mau saja disuruh ganti rugi sebanyak itu," ujar Bunga yang gak mau hidup miskin."Lalu apa kamu mau kalau aku di penjara begitu?" Bunga hanya bisa menggelengkan kepalanya."Kamu sih, Mas. Nggak pakai pengacara jadi kalahkan, lalu bagaimana dengan aku, Mas. Barang berhargaku, rumahku?" perkataan Mira malah membuat kepala Candra hampir meledak."ARGHHH, Kamu itu bisa diam nggak sih, Mir. Aku saja bingung bagaimana caranya bisa mendapatkan uang sebanyak 1 M," bentak Candra "Jadi semua harta itu milik istri pertama kamu ya, Ndra. Ibu kira semua kekayaan itu milik kamu," saut Sarti."Berarti kalian semua telah menipu kami ya," marah Bejo dengan mata yang melotot."Jeng Sarti, Pak Bejo. Bukan maksud kami semua itu menipu kalian, tapi anggapan saya harta i
Last Updated: 2025-05-01