Karma : Kupermalukan di Akad Nikahnya

Karma : Kupermalukan di Akad Nikahnya

last updateLast Updated : 2022-08-15
By:  Ria AbdullahCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
10 ratings. 10 reviews
131Chapters
91.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Kupermalukan di akad nikahnya, dia pria yang sudah hampir delapan belas tahun kudampingi dalam suka dan duka. Teganya setelah mendapatkan pangkat dan jabatan tinggi dia duakan aku dengan wanita yang dulu mengemis bantuan di kakiku. Aku sungguh akan membalasnya. Jangan Lupa Like Komen dan Vote ya Teman tersayang ❤️❤️

View More

Chapter 1

kupermalukan

Wanita yang sudah kutolong itu, nyatanya ular berbisa yang mengerikan.

❤️❤️❤️

"Saya terima nikahnya Kartika binti Ruslan dengan mas kawin seperangkat alat shalat serta uang dua juta rupiah, dibayar tunai," ucap Mas Yadi merafalkan kalimat ijab kabul di hari pernikahannya.

Aku sudah tahu, ini akan terjadi, aku sudah mengendus rencananya dari awal , kuikuti dan kusimak ternyata wanita yang dia nikahi adalah janda yag sempat mengontrak beberapa tahun tepat di samping rumahku. Kartika.

Sebenarnya di dalam hati ini merasa sesak, berdiri disini dan menyaksikan suami sendiri menerima ijab dari perempuan lain lalu mengabulkan dengan penerimaan nikah.

Mataku berkaca-kaca dan tungkaiku bergetar hebat, berusaha mengendalikan perasaan antara ingin marah dan menangis histeris kemudian menyeruak diantara tamu undangan dan menghajar Mas Yadi untuk mempermalukannya.

"Bagaimana, sah?"

"Sah."

Saksi menjawab serempak dan kemudian mengangkat tangan untuk berdoa.

"Tidak jangan lakukan ini, Mas," batinku berteriak keras. Tapi apa daya, ketika mereka mengusap kedua belah tangan ke wajah dan senyum semringah tergambar di wajah mereka, wanita tak tahu diuntung itu langsung bergelayut mesra ke suamiku.

Dia yang sudah kutolong yang ternyata adalah ular berbisa yang meracuni akal dan cinta suamiku.

Tidak ingatkah dia, ketika pertama kali datang mengontrak di kampungku, hanya aku satu-satunya tetangga yang mau mengunjungi dan berdekatan dengan dia yang miskin itu. Kartika kerap kekurangan beras dan uang belanja anaknya dan akulah orang yang selalu membantunya dalam segala hal.

"Bantu aku Mbak Sakinah, aku sangat putus asa ... aku lari dari suami yang selalu memukulku dan kini aku tidak punya uang sepeserpun untuk melanjutkan hidup kami," ujarnya saat itu sambil memeluk kakiku.

Dia yang datang dari luar seketika menghenyakkan diri tepat di bawahku.

"Apa yang terjadi?"

"Aku ingin pinjam uang, Mbak."

"Kasih aja, Ma, kasihan, mudah-mudahan dengan menolongnya rezeki kita mengalir deras." Suamiku yang kala itu baru pulang kerja ternyata menyimak obrolan kami.

"Iya, Mas." Aku langsung bangkit ke kamar meraih dompet dan menyerahkan 2 lembar uang seratusan kepada wanita malang itu.

Dalam hati ini tidak ada rasa jahat sedikitpun selain dari rasa iba kepadanya dan kedua anaknya, wajahnya pucat dan kuyu, terlihat kelaparan dan lemah.

Aku tak tahu di belakangku setelah itu, dia menjerat suamiku, entah bagaimana caranya, mereka kini sedang duduk di meja akad dan saling bertukar senyum bahagia.

Aku tak tahan, sudah!

"Hentikan!"

Aku menyeruak diantara kerumunan tamu undangan.

"Mas Suryadi, suamiku, kamu menikahi dia tanpa sepengetahuanku?" tanyaku dengan suara bergetar dan air mata berlinang.

Aku berusaha berdiri tegak dan tegar padahal pertahananku roboh tidak karuan.

Riuh rendah suara tamu undangan berbisik dan menggumam. Mereka ternyata tidak mengetahui bahwa wanita cantik di kampung mereka ternyata mempelakori seseorang di kota sana.

"Itu istrinya ... ya ampun, apa-apaan ini?"

Tetangganya mencibir.

"Teganya kamu tidak memikirkan istri dan anak," desisku dan tamu undangan makin riuh.

"Maaf Mbak, mohon jangan bikin kegaduhan," ujar salah seorang anggota keluarganya yang berusaha mencegahku merangsek masuk.

"Lepaskan aku, kamu tidak tahu rasanya dipermainkan seperti ini," ujarku menepis tangan itu dengan keras.

Kuhampiri meja akad dan satu lompatan aku berhasil mencengkeram Kartika.

Plak!

Kutampar dengan keras wajahnya hingga kembang goyang yang dia pakai terlepas dan terlempar ke lantai.

"Setelah aku menyelamatkan dan menyambung hidupmu teganya kau merebut suamiku!" teriakku.

"Sakinah, kumohon, kita bisa bicarakan ini dirumah," bujuk bujuk Mas Yadi sambil berusaha menengahi kami.

"Berani sekali kau, Mas," ujarku sambil mencakar wajahnya membuatnya seketika mundur.

"Kamu kasar sekali," gumam Kartika.

"Diam!"

Kuambil kotak mahar dan kuhempaskan begitu saja hingga pecah berkeping-keping. Apa yang ada didalamnya kutarik dan kukoyak-koyak dengan nafsu amarah.

"Apa ini? Mahar yang kau ambil dengan cara mencuri suami orang lain?" aku berteriak dan berusaha mempermalukannya, sementara semua tamu undangan yang tadi duduk tenang sambil menikmati hidangan langsung berdiri untuk melihat kekacauan ini.

"Diam, Sakinah!" Mas Yadi angkat bicara sambil berusaha menarikku keluar dari tempat acara.

"Lepaskan! kau tidak berhak memperlakukanku seperti ini, kau lupa bahwa aku satu-satunya wanita yang menerimamu dari kau miskin dan tidak punya apa-apa hingga sukses begini? lagipula apa kehebatan wanita itu?" teriakku histeris.

"Aku sungguh tidak bermaksud ...."

Plak!

Sekali lagi kulayangkan tamparan keras sehingga membuat Mas Yadi bungkam am pipinya memerah.

"Kau pikir aku bodoh, hah! Kau pikir karena aku diam saja aku tidak mengetahui rencana jahatmu! yang paling aku sesalkan, haruskah kau menikahi wanita yang sudah kita tolong?"

"Sakinah, tolong ...."

"Kartika ... aku membayarkan kontrakanmu, aku menyambung hidupmu, membayarkan sekolah anak-anakmu dan mencarikan untukmu pekerjaan, teganya kau merebut suamiku!"

Orang-orang langsung terlihat gusar ketika aku mengatakan semua itu.

"Tolong pergi dari sini, Mbak!" Seorang pria membentakku dan menarik tanganku untuk mengusir diri ini dari lokasi acara.

"Mas Yadi kau memang punya jabatan, tapi satu jentikan jari dariku, kau akan kehilangan segalanya," ujarku sambil tertawa sekalian menangis juga.

"Aku akan mempermalukanmu," ancamku.

Wanita itu menangis terduduk lesu di lantai sedang Mas Yadi berusaha memeluknya dan menenangkannya.

"Peluk, dan beri dukungan gundikmu, katakan padanya bahwa mulai sekarang dia tidak akan merasakan sepeserpun dari uang gajimu," teriakku.

"Kau tidak berhak begitu, Sakinah."

"Kenapa tidak?! aku istrimu dan aku berhak atas harta dan dirimu, aku berhak mengelola semuanya! kenapa? kau tak suka? dulu kau miskin maka kembalilah miskin seperti semula!"

"Aku punya pekerjaan, Sakinah," jawabnya.

"Diam! Kau lupa bawa aku memegang semua aset dan gajimu adalah atas namaku? Mobil yang kau bawa juga adalah milikku, jadi aku akan mengambil semuanya sekarang juga."

"Berikan padaku kunci mobil itu," ujarku sambil mengulurkan tangan.

"Jangan begini!"

"Berikan, atau aku akan memanggil anak-anak dan juga atasanmu," ancamku.

Dia langsung maju dan memberikan kunci mobil itu tanpa banyak bicara lagi.

"Kumohon pergilah, setelah ini kita akan bicarakan semuanya di rumah," ujarnya pelan.

"Sepatu dan jas yang kau kenakan itu, aku yang membelinya, kau harus melepasnya juga," kataku dengan napas tersengal-sengal menahan emosi.

"Jangan keterlaluan!"

"Kau yang keterlaluan, lepaskan itu! Aku membelinya dari keuntunganku berdagang, lepaskan sekarang!" Rasanya kepalaku berdenyut mau pecah oleh angkara murka.

Sambil menghela nafas dan memasang wajah yang sangat tidak nyaman dipandang dia melepaskan dan menyerahkannya kepadaku, tamu undangan riuh rendah ada yang tertawa ada juga yang mengumpat sinis.

"Aku akan menunggumu di rumah dan lihat saja apa yang akan terjadi. Sekarang kau akan berbulan madu dengan gembira, kan Mas?" ujarku sinis dan aku langsung melangkahkan kaki,.mengarahkan kunci mobil dan langsung masuk ke dalamnya dan melarikan mobil Mas Yadi.

"Wanita jalang itu ... dia akan menempuh sebuah babak baru yang mengerikan karena telah merebut suamiku."

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Nur
berharap ada produser yg melirik novel ini dan bisa di film kan, jujur novel mu ini keren banget mbak. aku tipe orang yg sulit memfavoritkan sebuah novel. dan sejauh ini, aku hanya memfavoritkan dua novel, salah satunya di upp orange, dan ke dua novel ini. sebab novel kalian risetnya dalam.
2024-10-09 09:40:33
0
user avatar
Patricia Leonita
ceritanya bagus , cuman tanggung kita ga tau akkir ceritanya bagaimana .
2024-07-01 10:55:19
0
user avatar
Agus Irawan
Gadis Desa itu merantau ke kota Jakarta, entah mendapatkan nasib manis atau sial. yang jelas menurutnya nasib sial. karena telah dipertemukan dengan seorang pengusaha sekaligus tunangan majikannya. Baca novelnya. "Kembang Desa Sang Miliarder. nama pena" Agus Irawan.
2023-02-13 20:57:12
1
user avatar
Rhatu BalQis
apakah ini sdh tamat
2022-11-26 11:16:04
0
user avatar
Watyy Dina
akhir ga jelas
2022-08-09 14:03:51
0
user avatar
Ufit Muyasy
bagus banget
2022-07-31 14:02:20
0
user avatar
Nina Milanova
apa pola pikir ibu rumah tangga semua kayak gini?
2022-06-26 17:05:16
4
user avatar
Purple Rose
Sukaaa bgt dgn ceritanya.. 2 jempol utk Author.. Salam kenal dr sy ... hmm.. sprtinya author ibu Persit ya, secara mengerti dgn situasi dan keadaan intern yg di ceritakan.. hehehe.. Semoga sehat selalu n makin semangat menulisnya.. ......
2022-06-05 22:41:55
1
user avatar
Rofi Efi Syafei
ni baru kereeen ceritanya..seperti nyata lanjut thor
2022-06-02 16:37:47
1
user avatar
Ida Moertam Salim
ya allah aku baper pas bab terakhir itu dua bocah bikin mewek emaknya bener2 gelo
2022-06-09 09:32:06
2
131 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status