Chapter: Bab 89 Kutukan“Apakah ini terkait dengan penjajahan wilayah?” Dania tidak mengangguk dan tidak menggeleng tapi dia mengatakan itu hanya untuk mengutarakan sudut pandangnya pada Sutangji. “Jangan hanya membawa sepuluh prajurit, masalah ini bukan masalah sepele, kamu adalah seorang Dewa Perang tidak mungkin tidak mengenali siasat politik, bukan? Menurut prajurit yang menjaga Perbatasan Selatan hanya beberapa orang saja yang berhasil menyelinap ke Dataran Tengah, bagaimana jika bukan hanya beberapa? Jika kondisi banjir memang disengaja dengan memperburuk sistem irigasi, Wuheng ingin menekan rakyatnya dan menjadikan mereka prajurit di luar wilayah. Masuk ke dataran tengah, saat semua orang sibuk dengan perbatasan Selatan, bagaimana dengan perbatasan lain? Utara, Timur? Tenggara? Semua penjagaan perbatasan harus diperketat. Jika kamu ragu tentang sudut pandangku kamu bisa mengirimkan utusan untuk menyelidiki di wilayah Perbatasan lainnya, semoga ini hanya dugaanku saja, tidak bisa
Last Updated: 2025-08-07
Chapter: Bab 88 Tiran dataran Selatan *** Di sisi lain, bawahan Sutangji sudah melaporkan semua yang diperintahkan oleh Sutangji pada Dania. Sutangji sendiri tidak mengira tugasnya ke Perbatasan wilayah Selatan kali ini masih tetap melibatkan Dania. Dania di dalam klinik tampak tenang meracik beberapa obat untuk diberikan pada pasiennya, dia juga mencatat beberapa resep untuk ditinggalkan di klinik ketika dia tidak berada di sana. “Apa hanya itu saja? Dia tidak berpamitan padaku sendiri tapi malah memerintahkanmu untuk memberitahuku kalau dia tidak akan pulang dalam beberapa waktu?” “Ya, Nyonya, situasi kali ini sepertinya sangat mendesak, sebelumnya Tuan tidak pernah seserius kali ini.” Terangnya pada Dania. Tidak lama kemudian, terdengar suara kereta kuda datang dan berhenti tepat di depan klinik. Bawahan Sutangji segera undur diri dari hadapan Dania. Dekret dari Raja Yu datang, Dania segera berlutut untuk menerimanya.
Last Updated: 2025-08-06
Chapter: Bab 87 Tugas dari Raja YuSutangji membaca surat perintah tersebut dengan perasaan gelisah, dia merasa tidak tenang karena menurutnya Raja Yu memberikan tugas yang tidak sederhana. Sutangji diperintahkan untuk kembali ke wilayah Perbatasan Selatan selama beberapa waktu. Penduduk di luar Perbatasan wilayah Selatan sedang dilanda musibah, hujan turun dalam waktu lama di luar wilayah Perbatasan Selatan. Karena sistem irigasi yang kurang baik di wilayah tersebut menyebabkan gagal panen, lahan yang hampir menghasilkan bahan makanan terendam air, mereka kesulitan bahan pangan dan tidak banyak menerima bantuan dari Pemerintah bahkan malah mendapat tuntutan untuk mengirimkan upeti. Beberapa dari mereka mulai menyelinap ke dalam Dataran Utara dan Tengah di bawah kepemerintahan Raja Yu, beberapa juga terpaksa menjadi perampok untuk mendapatkan makanan hingga membuat perdagangan antar wilayah menjadi terganggu. Raja Yu tidak hanya mengirimkan Sutangji seorang untuk memimpin pasukan demi menjaga ke
Last Updated: 2025-08-06
Chapter: Bab 86 Kecerdasan Dania tak terkalahkan “Apa yang kamu pikirkan?” tanya Zuyi seraya berjalan mendekat ke arah Dania. “Salam hormat, Yang-mulia, pagi ini saya sudah berjanji untuk datang memenuhi permintaan Yang-mulia beberapa hari lalu.” Zuyi tersenyum lalu berkata pada Dania, “Bagaimana menurutmu dupa di ruanganku hari ini? Yang-mulia Ratu memberikannya sebagai hadiah dan sudah dua hari ini mengantarkannya ke kediamanku, beliau bilang Yang-mulia Raja sangat menyukai aroma ini.” Dania tidak menyangka situasi yang dihadapinya lebih sulit dari yang dia bayangkan. Entah dupa itu benar dikirimkan Ratu atau digunakan Zuyi secara pribadi untuk mempersulitnya. Dania berpikir keras dan mencari cara untuk menjawabnya. Salah sedikit saja maka nyawa akan jadi taruhannya. “Ampun, Yang-mulia, aroma ini sangat harum dan bisa bertahan selama beberapa hari di dalam ruangan meski dupa tidak dinyalakan, aroma ini sangat khas dan mahal, saya kurang lebih mengerti bahan-bahan yang digunakan untuk membu
Last Updated: 2025-08-05
Chapter: Bab 85 Perintah selir Zuyi Beberapa jam lamanya Sutangji baru bersedia turun dari atas tubuh Dania. Dania merasa sangat kelelahan dan hanya bisa mengatur napas. “Iblis Su, sebenarnya apa yang terjadi malam itu? Apa racun dalam arak sungguh manjur dibandingkan mantra pemikat tingkat satu?” tanya Dania seraya beringsut bangun lalu memakai kembali bajunya. Sutangji sudah turun dari atas ranjang dan mulai memakai kembali bajunya. Pria itu mengukir senyum di sudut bibirnya lalu melirik ke arah Dania sambil menatapnya dengan tatapan tidak biasa. “Malam itu, aku hanya mengikuti kemauanmu! Apa yang kamu inginkan sudah aku berikan, bahkan kamu juga ingat setelah malam itu aku langsung mencarimu di kediaman keluarga Hu untuk bertanggung jawab.” Dania menghela napas panjang. “Ya, setidaknya aku tidak terlibat dengan Guwenki, aku tidak bisa membayangkannya jika malam itu yang ada di sampingku adalah Guwenki.” Gumam Dania pada dirinya sendiri. “Heh, Waning bodoh! Apa ka
Last Updated: 2025-08-05
Chapter: Bab 84 Ayo lakukan sekali lagi dan kamu akan mengingatnya Dania menggaruk keningnya dan menghela napas panjang. “Sudah hampir gelap, kalau terus berada di sini tidak akan bisa menghitung semua ini. Bibi Li, bantu aku membawanya masuk ke dalam kediaman!” perintahnya. “Baik, Nyonya!” jawabnya, lalu menatap ke arah pelayan muda yang sejak tadi menemani Dania di luar. “Kalian bantu aku!” perintah Bibi Li. Dua gadis muda itu segera membantu Bibi Li untuk membawa setumpuk pembukuan ke dalam kediaman. Mereka meletakkannya di dalam ruangan kerja yang digunakan Dania untuk meneliti dan mencatat bahan-bahan obat. Banyak sekali buku-buku di atas rak. Bibi Li segera undur diri setelah menaruhnya di meja. “Nyonya saya mohon undur diri dulu, sebentar lagi Tuan akan datang, jadi saya harus membantu pelayan dapur untuk mengatur persiapan makan malam,” pamitnya. Dania menganggukkan kepalanya. Dua gadis muda tadi juga berdiri di luar pintu ruangan kerja Dania untuk menunggu periintah jika Dania membutuhkan
Last Updated: 2025-08-04
Chapter: Bab 55 Menolak keputusan Di sisi lain Antonio menolak menjadi cleaning servis di Ailen, jadi pria itu kembali ke perusahaan cabang. Antonio tetap berada di sana sampai dia ditransfer kembali ke Ailen oleh Yu Silan, dan entah kapan itu akan terjadi. Rasanya mustahil Yu Silan bersedia mengubah keputusannya setelah sejauh ini.“Mama tidak bisa aku andalkan lagi! Padahal aku yakin, aku bisa kembali ke Ailen karena Kevan Yu sangat mencintai Mama. Tidak tahunya pria itu malah tidak bisa diandalkan dan malah memintaku kembali ke perusahaan cabang!” Gerutunya sambil mengusap wajahnya dengan gelisah.Di dalam kediamannya, Kevan Yu sedang duduk di ruang tengah. Meline Sujune baru saja mendapatkan telepon dari Antonio, putranya tersebut menyatakan semua keluhan atas pekerjaan di perusahaan cabang. Antonio ingin Meline bertindak segera, dia sudah tidak tahan ditempatkan di wilayah terpencil.Meline berjalan mendekat ke arah Kevan Yu. “Papa ingin Mama membuatkan camilan?” Tawarnya pada Kevan Yu.Kevan Yu
Last Updated: 2025-08-07
Chapter: Bab 54 I love you Presdir Yu Silan tidak mungkin mengabulkan keinginan Saena tanpa membicarakan pada Abraham. Meski Abraham memberikan Saena sepenuhnya pada Yu Silan. Yu Silan masih memikirkan cara terbaik untuk membimbing Saena agar gadis itu tumbuh menjadi sosok yang tangguh dan mampu menggenggam De Fayer Group.“Saena kita harus tetap ke perusahaan!” ujarnya setelah beberapa saat terdiam lantaran mulai bimbang setelah Saena mengungkapkan semua keinginan yang disimpan dalam hati padanya.“Tuan Yu menolakku? Tuan Yu tidak cinta padaku?” Saena tiba-tiba memasang wajah sedih, gadis itu melelehkan air matanya sambil berjalan mundur menjauh. Yu Silan khawatir Saena salah mengartikan niatnya. Pria itu segera berjalan mendekat untuk menjelaskan maksud dari ucapannya barusan.“Saena, kamu sudah salah paham. Aku ingin membahas hal penting denganmu, ini terkait dengan permintaan Tuan Abraham padaku.”Saena memalingkan wajahnya ke arah lain, wanita itu meremas baju yang membalut dadanya. Dia merasa Yu
Last Updated: 2025-08-06
Chapter: Bab 53 Berikan sekali lagiSaena tidak menyahut, dia membiarkan Yu Silan melepaskan seluruh bajunya hingga tidak tersisa satu helaipun. Yu Silan juga melepaskan baju yang membalut tubuhnya sendiri. Yu Silan mulai menikmati bibir Saena, lalu leher dan kedua bukit kembar pada dada Saena. “Ssshh, Tuan, Tuan Yu, ouhhh, Tuan..” rintih Saena dengan manja. Saena membuka kedua kakinya, organ intim wanita itu sudah basah sejak Yu Silan menyapukan lidah pada kedua bukit kembarnya. “Tuan Yu, lakukan sekarang, juga, ouhh, Tuan, aku tidak tahan, ouhh.” Pinta Saena pada Yu Silan. Yu Silan mulai menekan organ intim miliknya ke dalam area intim Saena yang sudah basah. Perlahan pinggul Yu Silan mulai memukul-mukul ke depan untuk menggesek organ intim Saena menggunakan kejantanannya. Saena nampak sangat menikmati kegiatan pagi itu, bibir ranum mungilnya tidak berhenti mengerang nikmat. Area intim Saena terasa semakin basah dalam gesekkan Yu Silan.
Last Updated: 2025-08-06
Chapter: Bab 52 Memaksa Yu silan“Tuan Yu!” Saena berbalik lalu melompat memeluk tengkuk Yu Silan. Yu Silan terkejut karena tidak siap lantaran Saena menumpukan seluruh berat tubuhnya dengan bergelayut pada tengkuknya. Yu Silan gagal menjaga keseimbangan tubuhnya hingga keduanya jatuh di atas ranjang. “Akh!” Saena memekik lantaran tubuhnya tertindih dengan tubuh Yu Silan. “Apa aku melukaimu?” Tanya Yu Silan dengan tatapan mata terkejut. “Um,” Saena menggelengkan kepala lalu menunjuk tubuh Yu Silan yang kini tengah menindih tubuhnya. “Tuan Yu menindihku.” Ucapnya pada Yu Silan. “Ah!” Yu Silan segera menarik diri dari atas tubuh Saena. Yu Silan beralih menatap ke arah cermin untuk merapikan rambutnya sendiri. “Apa yang membawamu hingga datang ke sini malam-malam begini?” Saena bangkit dari posisi tidurnya lalu duduk di tepi ranjang. “Tuan Yu bilang akan membawaku pulang ke sini, tapi Tuan Yu malah mengantarkanku pulang ke
Last Updated: 2025-08-06
Chapter: Bab 51 Mengantarkan SaenaYu Silan mengantarkan Saena kembali ke kediaman Abraham. Dia batal membawa saena pulang ke rumah. Sampai di kediaman Abraham Yu Silan mengangkat tubuh Saena membawa gadis itu masuk ke dalam. Bai Yumei melihat Yu Silan membopong tubuh putrinya. wanita itu segera membukakan pintu lebar-lebar. "Presdir Yu, maafkan putriku, sepertinya dia selalu merepotkan Presdir Yu. Aku kira dia akan belajar dengan baik dan lebih giat di Ailen. Tapi ternyata dia malah lebih sering tertidur seperti ini." Ujarnya seraya menatap Saena dalam gendongan Yu Silan. "Saya akan merebahkan tubuh Saena di dalam kamarnya." Ucapnya pada Bai Yumei. Yu Silan mengatakan itu untuk mendapatkan izin dari Bai Yumei masuk ke dalam kamar Saena. “Ah, iya, mari Presdir. Silakan!” Ujarnya seraya memberikan jalan untuk Yu Silan agar pria itu bergegas menuju ke lantai atas. Abraham mendengar suara panik Bai Yumei. Dia segera keluar dari dalam kamarnya untuk melihat ke luar. Dari
Last Updated: 2025-08-05
Chapter: Bab 50 Penjelasan Saena“Akh! Tuan Yu!” Pekik Saena dengan nada terkejut. “Perhatikan langkah kakimu!” Pesan Yu Silan padanya, lalu segera melepaskan pelukan Saena dari pinggangnya. “I-iya, maaf, Tuan.” Saena mengangguk dengan wajah memerah, tentu saja dia merasa sangat senang sekali lantaran Yu Silan memperhatikannya. “Wajahmu seperti kepiting rebus, apa yang kamu pikirkan?” Seringai Yu Silan. “Pelukanmu padaku barusan tentunya tidak mungkin membuat milikmu basah!” Tambah Yu Silan dengan suara lirih, pria itu berbisik di telinga Saena. “Tuan Yu!” Pekik Saena seraya memukul lengan Yu Silan yang kini membungkuk di samping sambil membisikkan kalimat tersebut pada telinganya. “Aku hanya bercanda, tapi wajahmu memang memerah.” Tunjuk Yu Silan. “Tidak, tidak ada yang aku pikirkan selain perhatian darimu, Tuan Yu. Tuan Yu belum menjawab pertanyaanku.” Ucapnya dengan suara pelan. Saena tersipu malu saat mengatakan itu pada Yu Silan. “Ah, itu, k
Last Updated: 2025-08-05
Chapter: Bab 87 Tamat***Keluarga Hong panik sekali saat mengetahui bahwa Ah Nian ternyata adalah dalang dari semua kejadian, bahkan Ah Nian mengaku sudah membunuh Juan Lin. Mereka tentu saja tidak akan membiarkan menantu yang selama ini mereka unggulkan berada di balik jeruji besi. Apapun akan dilakukan untuk membebaskan Ah Nian.Hanya dengan proses persidangan beberapa kali Ah Nian pun kembali dibebaskan.Hwang Jun merasa sangat bahagia. Ah Nian tidak mendapat hukuman berat karena sedang hamil, dan juga karena melakukan semua tindakan itu lantaran perbuatan Juan Lin yang terus menindas dan mengancam Ah Nian untuk terus mengambil kesempatan menyetubuhinya. Hwang Jun memeluk Ah Nian dengan erat sekali, dia sangat bahagia mendengar kabar bahwa Ah Nian sedang hamil."Kamu harus mengatakan semuanya padaku! Apa kamu pikir aku akan diam saja? Kenapa malah melakukan semuanya seorang diri?" Tanya Hwang Jun.Ah Nian menyandarkan kepalanya di dada bidang Hwang Jun."Karena aku tidak ingin Tuan Muda Yelan yang ter
Last Updated: 2025-01-02
Chapter: Bab 86 Akulah yang membalas mereka***Hari demi hari telah berganti, bulan demi bulan begitu cepat berlalu.Ah Nian merasakan jarak begitu besar antara dirinya dengan Hwang Jun. Hampir tidak ada kemesraan lagi yang dia rasakan. Rumah tangga yang awalnya terasa begitu manis dan penuh cinta kini terasa sangat tawar.Meski sudah menghabiskan banyak waktu dengan duduk di perusahaan Yelan, Ah Nian tidak mampu menanggungnya lagi. "Maafkan aku, sepertinya aku memang harus menunjukkannya padamu, dan pada semua orang, tentang semua yang ingin kamu ketahui, alasannya hanya satu, karena aku mencintaimu Tuan Muda Hwang," bisik Ah Nian pada dirinya sendiri.Tanpa sepengetahuan Hwang Jun Ah Nian memutuskan untuk pergi seorang diri ke kantor polisi.Mendengar kabar dari kantor polisi bahwa Ah Nian berada di sana membuat Hwang Jun panik. "Sebenarnya apa yang dia simpan di dalam benaknya? Kenapa Ah Nian malah berada di kantor polisi?!" Keluhnya seraya bergegas pergi untuk menemuinya.Sampai di kantor polisi Hwang Jun menemui Ah Nian
Last Updated: 2025-01-02
Chapter: Bab 85 Menemui Hua Mei"Siapa itu? Apakah putriku Lian er?" Tanyanya dengan kedua mata berbinar."Bukan, tamu Anda adalah Tuan Muda Hwang dari keluarga Hong," jawabnya.Hua Mei yang biasanya tidak pernah memiliki tamu berkunjung, dia merasa cemas karena Hwang Jun yang datang untuk menemuinya hari ini.Hua Mei dengan tangan diborgol berjalan menuju ke ruangan khusus untuk bertemu dengan Hwang Jun. Begitu Hua Mei duduk di kursi, Hwang Jun segera menunjukkan foto-foto di atas meja."Apa kamu mengenal pria ini?" Tanya Hwang Jun.Hua Mei menggelengkan kepalanya lalu membuang muka ke arah lain. Sekilas saat dia menatap foto tersebut memang ada kemiripan dengan Juan Lin putranya, tapi sebagai seorang ibu kandungnya, Hua Mei tahu pria di foto itu sama sekali bukan Juan Lin."Kamu yakin tidak mengenalnya?" Ulang Hwang Jun.Hua Mei menyipitkan matanya. Dia menatap Hwang Jun dengan tatapan mata meremehkan."Apa Tuan Muda Hwang pikir putraku sudah bangkit dari kuburnya untuk membalas dendam? Jika demikian maka ini adal
Last Updated: 2025-01-02
Chapter: Bab 84 Pembunuhan Juan Lin ***Pada keesokan harinya. Ah Nian dan Hwang Jun menikmati sarapan bersama di sebuah restoran. Ah Nian mengenakan dress tanpa lengan berwarna merah dengan hiasan bunga-bunga kecil melingkar pada lingkar lehernya. Di bagian ujung gaunnya memiliki renda bermodel kelopak bunga mawar. Usai sarapan Ah Nian tampak termenung seperti sedang memikirkan sesuatu. Hwang Jun segera menyentuh jemari tangannya."Apa yang membuat kamu termenung?""Kira-kira siapa wanita yang menyamar sebagai aku? Tuan Muda Hwang, mungkinkah itu ...." Perkataan Ah Nian terhenti. Dia merasa ada seseorang yang sengaja mengambil bajunya di kediaman untuk mengelabui semua orang."Kamu tidak perlu memikirkannya lagi, jangan khawatir tentang masalah itu, aku sudah meminta seseorang untuk menyelidiki semuanya sampai tuntas," ujar Hwang Jun pada Ah Nian."Tuan Muda Hwang, aku hanya tidak ingin kamu meragukan ku, aku tidak ingin ada perselisihan antara kita berdua, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan jika Tuan Muda Hwan
Last Updated: 2025-01-02
Chapter: Bab 83 Hukuman Hwang Jun"Kenapa kamu meminta orang datang untuk menyelamatkannya dan menggantinya dengan orang lain? Pria mabuk itu sama sekali bukan Juan Lin, memang dia mengenakan baju yang sama, tapi kenapa? Aku tidak mengerti ternyata kamu sendiri yang menyelamatkan sehingga Juan Lin bisa kabur, kamu mengurus identitas baru untuknya. Aku baru tahu ternyata kamu begitu berusaha dengan sekuat tenaga untuk membantu pria itu! Katakan apa alasannya padaku? Tidak perlu berpura-pura lagi! Apa jangan-jangan aku sudah salah mengenalimu?" Tanya Hwang Jun tiba-tiba.Spontan Ah Nian langsung mengangkat wajahnya. Ah Nian tidak mengerti dengan semua perkataan Hwang Jun."Aku????! Aku? Tuan Muda Hwang? Apa maksudnya?" Tanya Ah Nian dengan wajah kebingungan.Semua yang dikatakan Hwang Jun sama sekali tidak benar. Ah Nian bahkan tidak tahu apa-apa tentang Juan Lin yang masih hidup di luar sana.Hwang Jun sangat marah dia segera menghimpit tubuh telanjang Ah Nian kembali."Katakan dengan jujur atau aku buat kakimu tidak b
Last Updated: 2025-01-02
Chapter: Bab 82 Tuduhan Hwang Jun"Nian, keluarga Hong sama sekali tidak memiliki niat untuk memisahkan antara ibu dan anak, memang sejak dahulu secara turun-temurun sebagai wanita yang akan menjadi calon Nyonya besar di keluarga besar kami harus mengikuti peraturan tersebut. Ibu muda yang baru saja melahirkan tidak diizinkan untuk merawat bayi-bayi mereka, mereka harus fokus merawat diri, dan ...." Hwang Jun tidak melanjutkan perkataannya.Ah Nian mengernyitkan keningnya, dia segera mengguncang lengan Hwang Jun di sebelahnya."Dan apa?" "Dan memiliki waktu lebih banyak untuk calon Tuan besar," tutur Hwang Jun seraya menaikkan kedua alisnya lalu melirik ke arah ayahnya.Ah Nian masih tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Hwang Jun."Jadi kalian harus memiliki lebih banyak waktu, setelah proses persalinan tentunya Ah Nian lelah, jadi tubuhnya yang lelah harus dipulihkan seperti sedia kala, milikilah waktu sebanyak mungkin untuk bersama bila perlu perjalanan bulan madu ke dua harus dilakukan," ujar Tuan Hong dengan san
Last Updated: 2025-01-02