Chapter: Bab 99Noah meraih tubuh Nabila memeluk istrinya dengan erat. Dia tidak peduli beberapa pengunjung di mall itu menyaksikan semua pemandangan itu.Bahkan satpam baru saja tiba di sana karena mendengar keributan itu sampai di cuekin oleh Noah, padahal satpam tadi ingin berbicara mengenai tentang kejadian tadi pada Noah.Noah mengerti bagaimana hati Nabila. Istrinya pasti sakit hati mendengar perkataan yang terlontar dari mulut Arzan.Noah geram dengan Arzan yang berbicara seperti itu. Namun di sisi lain, dia juga merasa bersalah karena sudah tentu penyebab utama yang mendasari hubungan mereka renggang seperti sekarang adalah dirinya.Dia yang telah bertekad menikahi Nabila dan menentang restu keluarga gadis itu. Apalagi ditambah Oma Ina malah berbuat jahat pada Nabila dan kyai Rofiq. Arzan sudah tau dan sudah memilki banyak bukti. Namun Nabila malah menentang dan malah membela keluarganya.Nabila juga sudah lama semenjak pernikahan itu tidak datang ke rumah keluarganya. Noah mengerti itu, baga
Last Updated: 2025-05-05
Chapter: Bab 99Noah meraih tubuh Nabila memeluk istrinya dengan erat. Dia tidak peduli beberapa pengunjung di mall itu menyaksikan semua pemandangan itu.Bahkan satpam baru saja tiba di sana karena mendengar keributan itu sampai di cuekin oleh Noah, padahal satpam tadi ingin berbicara mengenai tentang kejadian tadi pada Noah.Noah mengerti bagaimana hati Nabila. Istrinya pasti sakit hati mendengar perkataan yang terlontar dari mulut Arzan.Noah geram dengan Arzan yang berbicara seperti itu. Namun di sisi lain, dia juga merasa bersalah karena sudah tentu penyebab utama yang mendasari hubungan mereka renggang seperti sekarang adalah dirinya.Dia yang telah bertekad menikahi Nabila dan menentang restu keluarga gadis itu. Apalagi ditambah Oma Ina malah berbuat jahat pada Nabila dan kyai Rofiq. Arzan sudah tau dan sudah memilki banyak bukti. Namun Nabila malah menentang dan malah membela keluarganya.Nabila juga sudah lama semenjak pernikahan itu tidak datang ke rumah keluarganya. Noah mengerti itu, baga
Last Updated: 2025-05-05
Chapter: Bab 98"Kamu kenapa sampai keringatan begitu?" Tanya Arzan saat melihat Sheyza bercucuran keringat."Gak tau mas, akhir-akhir ini memang selalu kaya gini. Kadang Shey ngupas bawang aja keringatnya banyak banget," sahut Sheyza."Kamu baik-baik aja sayang? Kita harus periksa ke dokter.""Gak apa-apa lah mas, paling juga karena kecapean. Ini juga pasti kecapean, habis jalan jauh kan?""Yaudah yuk kita istirahat dulu," Arzan menarik lembut tangan sang istri lalu membawanya menuju ke kursi yang tak jauh dari sana."Bu Desi, tolong jaga si kembar dulu ya. Susunya udah ada di dalam tasnya." Ucap Arzan pada Bu Desi yang mendorong kereta bayinya."Baik Gus," Bu Desi juga duduk di tempat yang tidak jauh dari Arzan dan Sheyza.Arzan bahkan tak segan-segan memijit tangan sang istri, membuat Sheyza tersenyum kikuk di perlakukan seperti itu. Apa lagi saat beberapa pengunjung mall itu banyak yang melihatnya."Mas malu," cicit Sheyza.Arzan tersenyum. "Kenapa mesti malu? Sama suami sendiri masa malu. Kalau
Last Updated: 2025-05-05
Chapter: Bab 97Arzan mendorong kereta bayi kedua kembarnya dengan hati-hati, memastikan mereka tetap hangat di dalam selimut lembut yang melingkupi tubuh mungil mereka.Langit pagi itu sudah cerah, membuat Arzan bergegas menuju rumah sakit terdekat untuk melakukan pengecekan rutin bagi kedua buah hatinya.Sheyza ada di belakangnya, membawa tas keperluan si kembar.Setiap langkah yang diambilnya terasa berat, khawatir dan cemas bercampur menjadi satu. Takut hasil tesnya tidak memuaskan hatinya. Namun di dalam hatinya, Arzan selalu berdoa untuk kesehatan kedua bayi kembarnya.Ketika sampai dirumah sakit, perawat langsung menyambut dan membantu Arzan meletakkan kedua bayi di atas meja pemeriksaan.Dokter yang ramah memulai pemeriksaan dengan teliti. Arzan memperhatikan setiap gerakan tangan dokter, setiap alat yang menyentuh kulit halus kedua bayinya. Jantungnya berdegup kencang, menunggu setiap kata yang akan keluar dari mulut dokter.Ketika dokter memberi penjelasan bahwa kedua bayi tersebut dalam ke
Last Updated: 2025-05-04
Chapter: Bab 96Noah langsung pergi menuju ke ruangan Nabila. Dia sangat cemas dengan keadaan istrinya sekarang. Noah juga merasa tak berguna sebagai suami sampai Nabila bisa keracunan seperti ini.Dia malah sibuk bekerja dan mengabaikan Nabila sendirian. Tapi Noah pikir istrinya itu baik-baik saja. Mestinya Noah bisa melihat saat dia melakukan video call siang hari tadi. Wajah Nabila memang pucat pasih. Bodohnya Noah mengabaikan keadaan Nabila, sehingga istrinya sampai seperti ini.Noah melangkahkan kakinya memasuki ruangan inap yang dimaksud oleh mamanya tadi.Saat membuka pintu, Noah langsung melihat papanya yang sedang duduk disofa ruangan sambil sibuk merunduk fokus ke iPad. Sedangkan Nabila masih terpejam di atas ranjang rumah sakit."Noah?" Panggil Dito sambil mendongak menatapi anaknya itu. Tapi Noah hanya mengangguk sekilas dan langsung melangkahkan kakinya menuju ke ranjang, lalu duduk di depan Nabila. "Sayang," panggil Noah lembut.Nabila mengerjap-ngerjapkan kedua bola matanya. Lalu membu
Last Updated: 2025-05-03
Chapter: Bab 95"Suaminya kemana?!" Tanya Arzan menatap tajam keduanya."Mas, tenang dulu. Mas jangan marah-marah,""Mas gak bisa sabar kalau seperti ini, Shey. Bagaimana bisa coba?! Bila baru aja menikah, baru dibawa oleh mereka, tapi Nabila sudah keracunan!" Arzan menunjuk kedua pasang itu, tak ada lagi sopan santun karena dirinya sudah di penuhi oleh emosi."Tenang dulu, Arzan. Kita bisa bicarakan ini baik-baik. Lagian kami juga gak tau kenapa Nabila bisa sampai keracunan seperti ini. Masalah Noah, kami sudah mencoba menghubungi anak kami, tapi Noah belum menjawab panggilan dari kami." jelas Ana dengan lembut, matanya berkaca-kaca seperti memohon pada Arzan.Arzan terkekeh sinis. "Suami macam apa dia, baru sehari sudah membuat istrinya sampai keracunan seperti ini. Dan lagi, dia susah dihubungi? Oh atau yang mungkin kemarin malam hanya obsesinya saja kan? Setelah dia mendapatkan adik saya, dia langsung mencampakkannya." Tuduh Arzan.Ana menggeleng cepat. "Noah tidak seperti itu, kamu harus percaya
Last Updated: 2025-05-03