LOGINDua orang yang sangat Kinan sayangi tega melakukan pengkhiatan kepadanya. Cinta yang Kinan berikan kepada sang kekasih berakhir luka yang amat sangat dalam, ketika Kinan tidak sengaja memergoki orang tua kandungnya sendiri bersama sang kekasih tega berselingkuh dibelakangnya. Membuat Kinan sangat hancur setelah melihat pengkhiatan mereka kepadanya. Pertemuan tidak sengaja dengan seorang pria membuat ide gila ada dalam pikirannya. Kinan menawarkan diri kepada pria itu dan bersedia memberikan keperawanannya demi uang yang dia inginkan supaya Kinan bisa pergi jauh ke luar negeri untuk mengubur luka dalam hatinya. Setelah mendaptkan uang sejumlah Dua Miliyar orang tuanya berhasil merampas semua dari tangan Kinan. Akankah Kinan bisa pergi ke luar negeri dan menemukan kebahagiaan di sana atau dia tetap berada di Indonesia? Ikuti terus kisah menyedihkan dari seorang Kinan! Baca terus yah di GoodNovel.
View More“Aahhh… ayo lakukan lagi sayang.” Pinta seorang wanita terdengar nyaring di daun telinga Kinan.
Kinan mulai mendekati pintu kamar di mana dia tengah membawa kue ulang tahun di tangannya untuk memberikan kejutan sang kekasih. Hentakan demi hentakan dilakukan oleh Gio kepada wanita yang saat ini dia setubuhi. Tubuh keduanya di selimuti keringat basah, kedua mata mereka terpejam menikmati setiap kegiatan yang mereka lakukan. Tangan manis itu bergetar hebat saat membuka pintu kamar, dirinya sangat terkejut tubuhnya seketika kaku, bibirnya membisu dan air mata mengalir begitu saja saat dia melihat dengan kedua matanya Gio dan Mamahnya telah melakukan hal yang menjijikan. Di saat sedang menikmati kegiatan panasnya. Suara mereka terdengar menggema di dalam kamar hingga Gio tidak sadar bahwa mereka tengah di saksikan oleh Kinan yang berada di ambang pintu, Kinan berdiam diri menatap dengan tatapan syok. Kedua tangannya tengah memegangi kue ulang tahun. Pria itu diam tanpa mengeluarkan sepatah kata. “Ka-lian sedang apa.” Kedua bibirnya bergetar termasuk tangannya hingga dia tidak sengaja menjatuhkan kue ulang tahun untuk sang kekasih. Seketika kue itu jatuh ke bawah lantai hingga rusak parah. Kinan bergetar seluruh tubuhnya lemah, bibirnya mencangkup hatinya menahan rasa sakit saat ia menyaksikan orang tuanya sedang bermain gila bersama tunangannya. “Ki-nan.” “Ahhh sayang ayo percepat.” Pinta Inggrit merintih meminta hujaman sang kekasih dipercepat agar dirinya bisa menikmati hentakan kenikmatan. “Kinan.” Inggris tersadar saat Gio mulai melepaskan diri dari tubuhnya kemudian pria itu tergesa mencari pakaian yang tercecer si sembarang tempat. “Kalian pengkhianat!” Pekik Kinan. Air mata mulai membendung, Kinan menahannya agar tidak tumpah. Sorot matanya menatap tajam ke arah mereka, napasnya memburu. Kinan langsung berlari meninggalkan mereka berdua di dalam kamar. Hari ini tepat Gio berulang tahun, Kinan sengaja tidak memberitahu Gio, bahwa dia akan datang ke rumahnya sebagai kejutan untuknya. Akan tetapi kejutan itu bukan untuk Gio melainkan untuk dirinya sendiri. “Kinan tunggu.” Panggil Gio tergesa memakai celana pendeknya lalu berlari menyusul Kinan seorang diri. Inggrid hanya diam membisu kemudian ia menggulungkan selimbut tebal pada tubuhnya untuk menutupi diri. “Sialan, anak itu jadi tahu hubunganku.” Geruru Inggris dia kemudian mencari pakaian dalam untuk dipakai. “Kinan, tunggu dulu aku mohon, kamu hanya salah paham.” Ucap Gio menyusul. Kinan menangis kedua matanya merah, napasnya memburu hatinya sangat hancur, mendengar desahan orang tuanya sendiri membuatnya sangat sakit sekali. Dunianya seakan runtuh, dia tidak tahu harus percaya kepada siapa lagi di dunia ini. “Aku jijik sama kamu! Untuk apalagi kamu menjelaskan kepadaku, semua sudah jelas kau dan Mamahku tega berselingkuh dihadapanku. Pantas saja kamu selalu ingin menginap di rumahku, sekarang aku tahu alasanmu, kamu datang bukan untukku tapi untuk Mamahku, kalian iblis kalian tidak punya hati.” Jerit tangis Kinan. Dia tidak terima dirinya di khianati oleh orang yang dia sayangi. “Kinan, aku bisa menjelaskan semuanya kepadamu!” Kinan menghentikan langkah kaki saat ia hendak pergi, kemudian ia langsung membalikan tubuhnya kembali lalu menatapnya sambil menangis. Sesekali Kinan mengusap kasar air matanya sambil menghembuskan napas beratnya. “Tidak, sudah cukup kau tidak perlu menjelaskannya kepadaku, semua sudah jelas karena aku sudah melihat dengan kedua mataku kalian berkhianat. Kalian selingkuh dibelakangku.” Lirih Kinan menatap tidak percaya kepada orang yang dia sangat cintai. “Aku..” “Aku tidak mau berhubungan lagi denganmu, aku tidak mau mengenalmu lagi. Kalian sangat jahat kepadaku.” Ucap kembali Kinan. Kedua tangannya mengepal geram ia langsung menarik cincin tunangannya, lalu melempar tepat ke wajah Gio. “Aku pikir aku salah menilaimu, kau menyakitiku berselingkuh dengan Mamahku. Kau sangat jahat kau…” Kinan tidak bisa berkata-kata lagi dia melihat Inggrit keluar dari dalam kamar kemudian menatap ke arah mereka, wanita tua itu tengah memakai pakaian pajamas seksi. Kinan langsung berlalu pergi meninggalkan mereka berdua, Gio mengacak rambut kemudian Inggris memeluknya dari arah belakang. “Anak itu tidak usah kamu hiraukan lagi, kita lanjutkan permainan kita.” Bisik Inggrit mengecup leher jenjang Gio. “Tapi..” “Aku akan mengurusnya yang terpenting kita berdua tidak bersembunyi darinya lagi.” Gio mengangguk dia setuju apa yang di katakan oleh Inggrit kekasih gelapnya yang tidak lain Ibu dari tunangannya sendiri. Sementara Kinan dia terus menangis di sepanjang jalan, hatinya sangat hancur kekuatannya seketika hilang. Kedua kakinya sudah tidak bisa menopang tubuhnya hingga Kinan kini duduk di trotoar jalan sambil memeluk tubuhnya dalam kesakitan. Hujan mulai turun membasahi bumi pertiwi seperti hatinya yang sedang di banjiri kesedihan. Orang tua yang sangat dia cintai dan hormati telah tega merebut tunangannya sendiri. “Kenapa semuanya terjadi kepadaku, kenapa tuhan..” Kinan berteriak dengan lantang sambil memeluk tubuhnya. Ia melihat mobil hitam dari arah kejauhan kemudian Kinan berlari ke tengah jalan sambil merentangkan kedua tangannya. Seorang pria yang sedang mengemudikan mobil menghentikan laju kendaraannya secara mendadak, tepat di depan Kinan yang sedang menangis. Kinan berdiri menghalangi mobil yang tengah lewat hingga mobil itu seketika berhenti. Kinan mulai mengadahkan kepalanya kemudian dia melihat mobil mewah ada dihadapannya. Dia berjalan ke pinggir kemudian mengetuk pintu kaca jendela. Tok… tok “Tolong aku!” Kinan berdiri kemudian dia melihat seorang pria tengah duduk membuka kaca jendela mobil sambil menatapnya. “Siapa kamu?” “Kamu tidak perlu tahu saya siapa yang jelas saya mohon pertolonganmu, saya masih perawan dan kau boleh meniduriku malam ini. Saya membutuhkan uang banyak.” Kinan menawarkan diri kepada pria asing yang tidak tahu dia siapa. Entah ide gila dari mana yang membuat Kinan mau melakukan hal itu. “Apa..” “Aku masih perawan, bayar malam pertamaku, aku enggak ada pilihan lain lagi.” Kinan memohon dia mencangkupkan kedua tangannya sambil menangis. “Kamu serius?” Tanya pria itu memandanginya. “Ya, aku serius.” Jawab Kinan. “Masuklah.” Titah pria itu. “Terima kasih.” Kinan masuk ke dalam dengan keadaan basah kuyup, dia memeluk tubuhnya oleh tangan kemudian menutup pintu mobil. “Pakailah.” Titahnya memberikan jas kepada Kinan. Kinan sudah memikirkannya dengan matang dia rela menjual keperawanannya karena dirinya sudah di khianati oleh orang yang sangat dia cintai. Mungkin dengan mendapatkan uang hasil dari tidak pantas dia bisa pergi ke luar negeri dan membangun hidup baru di sana. Kinan tidak akan kembali pulang ke rumahnya dia sudah tidak sanggup untuk bertemu sang Mamah yang telah tega mengkhinatinya. “Apa yang kau inginkan?” Tanya pria itu sambil melajukan mobil di mana dia tidak tahu siapa wanita yang ada di sampingnya. “Aku mau kau meniduriku dan membayarku, hanya ini satu-satunya harapanku untuk bertahan hidup untuk pergi dari negeri ini.” Jawab Kinan menatap kosong ke arah jalanan sambil menangis. “Berapa jumlah uang yang kamu inginkan?” Tanya pria yang bernama Sean.Sean datang membawa minuman untuk Kinan, ia melihatnya sangat lemas sekali membuat Sean sangat khawatir tentang keadaannya yang tiba-tiba saja pingsan.“Kenapa aku ada di sini?” Tanya Kinan menatapnya.“Kamu di temukan tergeletak di dekat meja, kenapa kamu tidak menghubungiku kalau kamu sakit?” Tanya balik Sean. Kinan meneguk air putih pemberian Sean kemudian ia menghela napas panjang, keadaannya tidak pernah seperti ini. Tapi Kinan sangat lelah sekali setelah semalaman dia begadang menjaga orang tuanya. Kinan mendadak diam membisu ia ingin sekali meminta pertolongan Sean untuk meminjam uang, hanya saja dia tidak berani mengatakannya. “Hmm… aku baru saja sehari bekerja tidak enak juga meminta ijin,” jawabnya. Sean terkekeh ia menarik dagu Kinan secara perlahan setelah itu ia mendekatkan diri membuat Kinan sangat gugup menatapnya. Jantungnya kembali berdetak lebih cepat, walau pun usia mereka sangat jauh tapi Sean tidak terlihat tua. Dia sangat tampan sekali apalagi kedua bola matan
“Kinan.” Suara lirih dengan napas terengah terdengar jelas di daun telinga Kinan. Kini orang tuanya tidak berdaya, di mana beberapa bulan lalu mereka bertengkar hebat dan Kinan meninggalkannya seorang diri. Karena merasa sangat kecewa Kinan sampai-sampai tidak pernah ingin melihat keadaan Ingrit lagi, tapi malam ini Kinan benar-benar melihatnya tidak berdaya. Kemungkinan besar Kinan akan berjaga dan bermalam di rumah sakit, ia tidak menyangka Ingrit menderita penyakit keras sehingga dia membutuhkan uang sebanyak 200 juta untuk melakukan operasi. Kinan merasa sangat bingung sekali ia tidak tahu harus mencari ke mana uang sebanyak itu, tapi Kinan akan terus berusaha mencarinya demi orang tuanya yang kini hanya seorang diri.“Mamah tenang saja, Kinan akan bermalam di sini. Sekarang istirahatlah!” Titahnya sambil tersenyum menggengam tangan Ingrit. Sebagai orang tua Ingrit mulai berpikir kesalahannya di masa lalu membuat runtuh keluarga mereka, hanya karena Ingrit mencintai Gio pacar an
Kinan akhirnya pulang ke tempat Kost tanpa memberitahu Sean, ia hanya memberi alamat palsu supaya dia tidak mengikutinya. Sesampainya di kamar Kinan langsung meletakan tas kerja kemudian menoleh ke arah jam dinding yang tengah menunjukan pukul 15.04. Ia menarik napas secara perlahan kemudian menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur, Kinan memejamkan kedua mata sambil menggelengkan kepala. Kemudian ia membuka mata secara perlahan dan melihat langit-langit kamar lalu tersenyum kecil. Walau pun dia sudah berusaha menghindar dan memberontak untuk menghindari Sean dari hidupnya, tapi takdir berkata lain dia malah masuk ke dalam hidupnya lebih dalam. Sekarang setiap hari Kinan akan bertatap muka dengannya, padahal ia sudah bersusah payah untuk melupakannya. “Kenapa harus dia! Dan kenapa pula aku tidak bisa melupakan perasaanku kepadanya.” Gumam Kinan ia menghela napas berat dan segera beranjak dari tempat tidur. Kinan duduk sambil dengan tatapan lelah, malam ini ia harus masuk kuliah
Di dalam perjalanan Kinan hanya diam membisu dia harus mencari ide untuk mengelabui Sean supaya dia tidak mengetahui tempat tinggalnya. Untung saja Kinan mencantumkan alamat rumah lama saat ia melamar ke perusahaan miliknya. “Di mana rumahmu? Seminggu ini kita putus komunikasi,” ujar Sean sambil terus menatap ke arah jalanan.“Turunkan saya di sini,” pinta Kinan dengan tatapan penuh ke arah Sean.Ckiitt… Sean langsung menghentikan laju kendaraannya membuat Kinan tersentak kaget karena mobil itu tiba-tiba saja ngerem mendadak.“Apa yang kamu lakukan!” Kinan berdecak kesal karena tubuhnya sedikit terbanting membuatnya marah sambil menoleh ke arah sebelah kanan.“Sebagai bawahan kamu harus menuruti apa yang saya perintahkan.” Ucap Sean dengan ancaman kecilnya.Namun, Kinan masih diam membisu ia enggan mengeluarkan sepatah kata, kedua matanya memutar bola mata malas. Hatinya sangat geram sekali padahal Sean masih memiliki istri di rumah tapi dia terus mengejarnya.“Hubungan kita hanya se
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.