author-banner
Wideliaama
Wideliaama
Author

Novels by Wideliaama

Di Ranjang Sepupu Suamiku

Di Ranjang Sepupu Suamiku

Clara telah membuat kesalahan fatal gara-gara mabuk semalam. Alih-alih tidur dengan suaminya, ia justru tidur dengan sepupu dari suaminya sendiri!
Read
Chapter: 6. Apa Aku Boleh Menjilatnya Lagi?
Aroma mawar dan eucalyptus memenuhi ruangan ketika Clara menunduk merapikan rangkaian bunga yang baru saja ia mulai.Tangannya bekerja cekatan, menyisipkan batang demi batang ke dalam vas kristal, membentuk kombinasi warna lembut sesuai yang dipesan pelanggan."Jadi benar ya, Bu?" Suara Nella, salah satu pegawai Clara, memecah keheningan.Clara mendongak sedikit, pada Nella yang bersandar di meja kasir sambil mengunyah permen karet. "Apa?""Itu loh... katanya cucu pertama Mananta Group sudah pulang ke Indonesia."Clara membenarkan posisi bunga lily yang mulai mekar. “Kamu dengar dari siapa?”“Sarah," jawab Nella cepat. Dagu lancipnya menunjuk ke arah sudut ruangan, tempat Sarah sedang memberi label harga pada pot bunga kecil. “Dia dengar dari temannya yang jadi salah satu pelayan di rumah keluarga Mananta." Jelas Nella. Clara mencoba tertawa kecil. “Iya… dia pulang.”“Oh, jadi benar?!” seru Nella sambil mengangkat alis tinggi, lalu mulai heboh memanggil Sarah. “Sarah! Cepat kemari!
Last Updated: 2025-11-20
Chapter: 5. Terjebak
Clara gugup dengan uluran tangan itu. Tangannya dingin, jemarinya bergetar. Dunia seakan berputar dan hampir membuatnya jatuh. Sendok Clara berhenti di udara.Ia bisa merasakan tatapan Regan tertuju padanya, bahkan sebelum ia menoleh.Ketika Clara akhirnya menengok ke arah laki-laki itu, Regan memang sedang menatapnya. Senyum jahil, nakal, menggodanya—senyum yang langsung menyeret ingatan Clara pada malam memalukan itu.“Baik.”Clara buru-buru mengalihkan pandangan, jantungnya memukul keras. Tangannya yang memegang sendok sedikit bergetar, enggan membalas uluran tangannya.Sean tidak menyadari apapun. Ia tetap makan, tak mengangkat kepala sama sekali. Seakan dunia lain tak berarti baginya.“Sean,” lanjut Jusuf sambil beralih menatap cucu keduanya, “aku sangat puas dengan laporan bulan ini. Kamu melakukan perkembangan besar.”Sean mengangkat dagu sedikit. “Terima kasih, Kek.”“Kamu selalu konsisten. Selalu disiplin. Tidak seperti sepupumu ini,” gumam Jusuf sambil menggeleng, membuat R
Last Updated: 2025-11-19
Chapter: 4. Sepupu Suami
Sejak ibunya meninggal, rumah besar keluarga Mananta tidak lagi terasa hangat bagi Clara.Dulu, Mila, ibunya adalah kepala pelayan yang bekerja di rumah itu selama puluhan tahun. Sosok yang disegani dan disukai oleh para pelayan lain. Clara masih kecil ketika Mila membawanya tinggal di sana --menempati rumah pelayan yang terpisah di sisi barat halaman.Meski tinggal di lingkungan keluarga kaya, Clara tidak lupa siapa dirinya. Ia tidak pernah mengganggu pekerjaan ibunya. Sebaliknya, Clara justru membantu apa pun yang bisa dilakukan—memetik sayur di kebun, menyiram tanaman, bahkan menanam bunga di taman belakang. Karena itu para pelayan menyayanginya, dan di masa itu, Clara merasa bahagia.Tapi setelah ibunya meninggal… segalanya berubah.Clara dijodohkan dengan Sean Fernandes—cucu kedua Tuan Jusuf, pemilik Mananta Group. Sebuah perjodohan yang lahir dari balas budi karena ibunya mendonorkan jantung kepada Tuan Jusuf sebelum meninggal. Sebuah hutang nyawa yang ingin dibayar dengan ikata
Last Updated: 2025-10-27
Chapter: 3. Ciuman Pertama Setelah Setahun Pernikahan
Sudah lima kali Clara membersihkan diri di kamar mandi. Meski tubuhnya terasa licin oleh sabun, rasa kotor itu tetap menempel kuat. Ia merasa jijik pada dirinya sendiri—lebih dari rasa jijik yang ia rasakan pada Sean.Saat Clara keluar dari kamar mandi, Sean baru saja pulang. Matanya melirik Clara sekilas, tapi hanya sebatas itu. Tidak lebih, tidak ada ketertarikan sama sekali. Padahal… Clara hanya menggunakan handuk pendek. Penampilan yang cukup membuatnya malu di depan seseorang yang bahkan tidak pernah menganggapnya sebagai seorang wanita. "Baru pulang?" Clara berusaha menjaga nada suaranya tetap netral. Berjalan menuju lemari untuk mengambil pakaian. "Hmm. Semalam aku tidur di kantor," jawab Sean tanpa menatap.Pembohong. Aku tahu kamu tidur di hotel dengan selingkuhanmu.Clara memaki dalam hati, namun bibirnya tetap kelu."Oh begitu," hanya itu yang sanggup ia ucapkan sebelum akhirnya menanggalkan handuk dan mengganti pakaian tepat di hadapan Sean. Tapi lagi-lagi lelaki itu
Last Updated: 2025-10-25
Chapter: 2. Bukan Sean
Clara memejamkan matanya rapat ketika bibir lelaki itu menyentuh lehernya. Sentuhan panas itu membuat tubuhnya menegang sekaligus gemetar. Di bawah cahaya kamar hotel yang temaram, ia meremas ujung rok dress hitamnya agar tetap sadar. Pengaruh alkohol membuat dunia berputar, tetapi lengan kekar itu menangkap pinggangnya—mengangkat tubuhnya dengan mudah sebelum membawanya ke tempat tidur. “Emh…” Clara tersenyum kecil. Rasa malu dan sakit hati yang tadi membakar dadanya tergantikan oleh getaran aneh yang selama ini hanya ia bayangkan. Ia sudah menunggu ini selama satu tahun. Menunggu Sean. Menunggu suaminya sendiri. Ketika lelaki itu berhenti bergerak, Clara membuka mata. Ia berada di bawah. Dia berada di atas. Posisi yang seharusnya Clara impikan. “Kenapa berhenti?” bisiknya cemas. Ada ketakutan liar bahwa Sean akan menolaknya lagi—seperti dulu. Seperti saat ia menawarkan diri hanya untuk dibuang mentah-mentah. Tak ingin kesempatan itu hilang, Clara mendadak membalik keadaan. Ta
Last Updated: 2025-10-25
Chapter: 1. Salah Kamar
"Dasar brengsek! kalau kamu memang tidak mencintaiku, kenapa kamu setuju menikah denganku?!" Clara Favietra menenggak segelas minuman panas sampai tandas.Sudah hampir dua jam wanita dengan dress mini hitam itu duduk di meja bar. Menghabiskan dua botol minuman panas sambil menangis dan meracau sendirian. Barista yang melayaninya tidak sedikitpun bertanya. Clara bukan satu-satunya pelanggan yang mengalami hal serupa. Entah putus cinta atau kesulitan menghadapi masalah hidup, orang-orang selalu memilih club sebagai tempat meringankan beban. Saat Clara hampir ambruk, Barista itu berbicara. "Nona, mau saya panggilkan taksi online?"Clara melambaikan tangan tanpa membuka mata. Kepalanya terasa berat tapi ia masih memiliki sedikit sisa kesadaran. "Tidak usah.""Baiklah."Memegangi satu sisi kepala yang semakin berat, Clara meraih ponsel yang tergeletak di samping minuman ketika benda persegi itu bergetar singkat. Seseorang mengirimkan pesan. Sial. Ia bahkan kesulitan melihat layar. Cla
Last Updated: 2025-10-22
You may also like
Gerald Sang Penakluk
Gerald Sang Penakluk
Romansa · NDRA IRAWAN
12.7K views
ADDIVA
ADDIVA
Romansa · Ervin Warda
12.7K views
Suami Gangster sang Ustadzah
Suami Gangster sang Ustadzah
Romansa · ILLUSY PENA
12.7K views
SULTAN DESA
SULTAN DESA
Romansa · Namira
12.7K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status