Obsesi Liar Suamiku
Satu tahun pernikahan Anjani tak pernah disentuh oleh suaminya. Anjani selalu berusaha menarik perhatian Farhan, tapi pria itu selalu bersikap dingin bahkan tak segan melontarkan kata menyakitkan. Namun, sebagai istri Anjani tetap menunggu dengan sabar, berharap sang suami akan luluh dan menerima dirinya sebagai bagian hidup lelaki itu.
Namun, semua rasa sakit bertambah menyesakkan ketika dia mengetahui jika selama ini Farhan mencintai wanita lain.
“Mas, kamu jangan gila! Kalian gak mungkin bersama!“
“Aku memang sudah gila! Dan aku mencintainya!”
Lelah, Anjani akhirnya meminta cerai. Namun, saat Anjani pergi, Farhan baru menyadari cintanya untuk sang istri. Farhan meminta Anjani untuk kembali.
Bagaimana Anjani akan memilih? Apakah dia akan kembali, atau memilih tetap pergi?
*,*...
Read
Chapter: Bab 5Anjani menatap suaminya yang berdiri di depan lemari. Lelaki itu sudah lebih dari 15 menit berdiri di sana memilih baju. Baju yang ia pilihkan katanya sudah sering dipakai, jadi Farhan kembali memasukkan ke dalam lemari. "An, coba kamu lihat. Apa baju ini pas?” Suaminya itu mengenakan baju kaos polo warna biru langit. Anjani hanya bergumam pelan. Mendengar gumaman Anjani, Farhan kembali menatap dirinya di depan cermin lalu kembali melepas bajunya itu. “An, menurutmu aku harus pakai baju warna apa?“ "Kamu sudah seperti mau kencan, Mas!” Farhan langsung menoleh pada Anjani yang terlihat memasang wajah datar. “Aku harus tampil rapi. Kita mau makan malam dengan Ayah Ibu.” Anjani memutar bola mata, terlihat jengah melihat tingkah suaminya. “Mau makan malam saja seperti mau ketemu pacar! Apa wanita itu juga kamu undang?” Suaranya terdengar sinis begitupun wajahnya. Anjani sungguh muak. Farhan gelagapan dengan cepat ia kembali menghadap lemari. "Mana mungkin aku undang dia di
Last Updated: 2025-07-21
Chapter: Bab 4Pukul 22.15 WIB, Farhan dan Vana tiba di rumah, setelah mengantar Vana ke kamar Farhan langsung menuju kamarnya dengan wajah marah. Farhan membuka pintu kamar dengan dorongan keras. Anjani yang sedang duduk melamun menoleh ke sumber suara. Ia menatap datar kedatangan suaminya. "Semua karenamu! Jari Vana harus dijahit!” Anjani hanya menatap datar tanpa berminat menjawab. Biasanya jika suaminya marah, dia akan cepat-cepat meminta maaf, tapi kali ini dia hanya diam. Melihat Anjani hanya diam membuat Farhan tambah kesal. Berjalan cepat menghampiri kemudian menarik tangan Anjani kasar. “Aku bicara padamu!” “Aku gak ingin bicara sama kamu, Mas! Silahkan tidur di kamar tamu!” Anjani menarik tangannya kasar. Farhan menahan amarah mendengar ucapan Anjani. “Kamu ngusir aku?” “Aku gak usir kamu, Mas. Bukannya kalau kamu kesal sama aku, kamu akan tidur di kamar tamu?“ Farhan hanya mendengkus, ia berjalan menuju kamar mandi tanpa mengungkit lagi masalah Vana. Beberapa saat kemu
Last Updated: 2025-07-20
Chapter: Bab 3Anjani mengendari motor metic dengan kecepatan tinggi, air matanya sejak tadi terus membanjiri wajahnya. Bayangan semalam masih menari dalam ingatan, bagaimana Farhan melakukan hal itu dengan memandangi sebuah foto.“Kalau kamu gak mau cerai! Biar aku yang ajukan gugatannya, Mas!“ gumamnya pelan.Sampai di kantor tempatnya kerja, Anjani memarkirkan motornya di halaman parkir yang sudah disediakan perusahaan untuk kendaraan roda dua.Sebelum melepas helm, Anjani terlebih dulu membersihkan sisa air mata dan kembali merias wajahnya. Setelah selesai ia bergegas meninggalkan area parkir dan berjalan menuju gedung perusahaan.Anjani meniup napas pelan sebelum masuk ke dalam lobby kantor. “Semangat, Anjani!“ Tidak ada yang tahu jika dia adalah istri Farhan Adinata-Manager keuangan perusahaan. Jika dulu Anjani bisa terima dan maklum, tapi sekarang dia muak.“An, Pak Presdir mau pensiun. Katanya jabatannya mau dikasih sama anak sulungnya. Dengar-dengar beliau masih jomblo, ganteng pula.”Ba
Last Updated: 2025-07-20
Chapter: Bab 2Tubuh Anjani membeku di ambang pintu dengan mata berkaca. Sekali lagi hatinya diremas begitu kuat hingga menyisakan nyeri. Tangannya yang memegang handel pintu meremas benda itu kuat. Hatinya bergemuruh marah. Celah sedikit yang ia ciptakan mampu melihat dengan jelas apa yang dilakukan Farhan di dalam sana. Pria itu sedang menciumi sebuah foto, entah itu foto siapa. Dan Anjani yakin itu adalah foto seorang wanita. "Aku sangat mencintaimu, tapi aku tidak bisa menikahimu. Aku sangat menginginkanmu, tapi aku tidak bisa memilikimu.“ Suara Farhan di dalam sana menyayat hati Anjani begitu kejamnya. Tubuhnya lemas saat melihat Farhan membuka kemeja kerja dan celana panjangnya. Kakinya semakin lemas saat melihat adegan demi adegan saat Farhan mencumbu foto serta melakukan hal tak pantas lainnya. Pantas Farhan tak pernah menyentuhnya. Pantas Farhan selalu menolak sentuhannya. Ternyata lelaki itu mencintai wanita lain. Adegan demi adegan yang ia saksikan seperti tusukan belati yang menghu
Last Updated: 2025-07-20
Chapter: Bab 1Hal yang paling menyesakkan adalah menunggu cinta menghampiri. Meskipun tahu, cinta itu tak pernah ada. *,* Gaun putih tipis membalut tubuh indah Anjani Rahayu. Surai panjang nan hitam terurai indah. Aroma lembut dari parfum Night Dream menguar dari tubuhnya. Bibir tipisnya merah merekah, wajah putihnya sedikit diberi perona. Siapapun yang melihat penampilannya malam ini pastilah akan terpukau akan kecantikan wanita 25 tahun tersebut. “Bagaimana penampilanku?“ Anjani memutar tubuhnya. “Mbak Anjani sangat cantik, aku yakin kak Farhan gak akan bisa menolak.” Senyum tipis menghiasi wajah Vana-Adik iparnya. Kedua pipi Anjani merona, dia tersipu dengan senyum malu-malu. “Apa kau yakin? Kemarin aku juga dandan kayak gini, tapi Mas Farhan tetep nolak. Alasannya capek kerja,” keluhnya. Sudah satu tahun menikah dan mereka belum pernah melakukan malam pertama. Segala macam cara Anjani lakukan untuk menarik perhatian suaminya itu, tapi selalu berakhir kecewa. "Kali ini aku yakin ak
Last Updated: 2025-07-20