Share

Bab 24 - Pemberitahuan

Prabu mengomeliku sepanjang jalan, karena Aku yang absen dari jam 10.00 pagi dan tidak menjenguk Nyonya Mirna. Lampu jalanan berganti menjadi warna merah, mobil pun terhenti. Mengapa harus ada acara lampu merah? Kali ini sudah tidak tahu bagaimana caranya agar bebas dari jeratan Prabu.

“You! Give your phone to me!” Menunjuk telunjuknya ke arahku. Dengan tangan yang gemetar, Handphone diserahkan karena ketakutan. Prabu kemudian menyautnya dengan cepat dan mencoba menghubungi melalui ponselnya. Kemudian, ia menekan tombol loudspeaker.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, silahkan hubungi sesaat lagi," Mata terbelalak.

Ternyata benar dugaan Prabu, sulit sekali menghubungi karena Aku telah memblokir nomornya. Dengan mata melotot ke arahku, ia nampak kesal dengan kelakuanku. Belum lagi, beberapa kali dia harus memutar otak ketika Nyonya Mirna menanyakan kehadiranku. Sudah beberapa kali, Prabu menghubungiku karena keresahan Nyonya Mirna yang menungguku dan stok jawabannya sudah habis.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status