Share

206

last update Huling Na-update: 2025-07-30 05:38:28

"Felix, selidiki Julius!" perintah Aldebaran.

Aldebaran berjalan bersama Felix menuju ruang pasien. Dia ingin bertemu Ayu untuk mendiskusikan beberapa hal padanya.

"Ya, Tuan."

"Saya perlu secepatnya."

Aldebaran tidak sabar ingin segera mengetahui sosok pria sombong kekanakan itu.

Dia geram. Ingin rasanya dia menghubungi sang komandan terdahulunya di sekolah militer Surabaya.

"Besok pagi-pagi sekali, Detektif Lingling akan melaporkan untuk Anda."

Felix tahu, Aldebaran sangat tidak nyaman dengan kehadiran Julius.

Felix membuka pintu ruangan besar. "Silakan, Tuan."

Aldebaran masuk diikuti oleh Felix. Lampu ruangan yang terang memungkinkan Aldebaran untuk melihat situasi para pasien.

"Mereka sangat menderita."

Hati Aldebaran teriris menyaksikan penderitaan 10 pasien. Kedua tangannya mengepal seiring dengan gejolak jiwa pembunuh yang mengalir di dalam darahnya.

"Sial! Kamu harus bertanggung jawab, Ezra!"

"Tuan, apa saya perlu membangunkan Agent Ayu?"

Felix melihat Ayu tertidur di
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    212

    Felix datang membawa kabar gembira. Data-data perusahaan keluarga Sultan yang sudah lengkap dimasukkan ke tab milik Aldebaran.Felix berjalan ke arah Aldebaran dan berbisik, "Tuan, apa Gary udah kasih tahu Anda mengenai pemulihan data-data perusahaan keluarga Tuan Sultan?"Aldebaran mengangguk. "Ya.""Silakan, Anda periksa, Tuan!" Felix memberikan tab yang ia pegang kepada pemiliknya. "Oke," sahut Aldebaran sambil meraih tab tersebut. Aldebaran yang masih berada di bawah jendela, mulai membaca satu persatu data yang baru saja selesai dikerjakan Gary. Dengan ketelitian tinggi, Aldebaran mampu memeriksa seluruh data. Tanpa melewati satu data pun, Aldebaran telah sampai ke bagian pengalihan aset perusahaan yang mencantumkan nama Zoya Alisiya Alexander sebagai satu-satunya ahli waris keluarga Alexander. Dalam hatinya, the King bertanya, "Zoya? Hanya Zoya?" tanya Aldebaran bingung. "Lalu, kenapa anak ke-2 Tuan Sultan nggak dapat ahli waris sedikit pun?" Aldebaran tersedak air liurnya

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    211

    Aldebaran berhasil menipu Ezra dengan penyamarannya. Tidak tanggung-tanggung, dia juga berhasil merebut kembali semua milik Sultan yang telah lama dicuri Ezra. "Sialan! Mr. King? Kamu, the King, kan?" Bola mata coklat, bulu-bulu halus yang sengaja Aldebaran biarkan memenuhi bagian atas bibirnya dan dagunya, membuat Aldebaran terlihat berbeda. Ditambah tato palsu di leher belakangnya membuat penyamarannya semakin sempurna."Ya, aku, Mr. King atau Aldebaran Kellendra," jawab Aldebaran sambil bertolak pinggang. "Kamu tahu kan, nggak ada yang bisa menandingi kecerdasanku, termasuk pengkhianat seperti kamu!" Ezra menggerak-gerakkan kursinya sambil memaki Rieke. Dia tidak percaya jika dirinya berada di titik terendah dalam hidupnya. Ia tidak pernah membayangkan hari ini akan terjadi begitu cepat hingga ia tidak memiliki kesiapan apapun. "Hei, wanita murahan! Kamu belum jawab pertanyaanku! Siapa yang membantu kamu berada di posisi puncak sekarang ini? Hah?!"Rieke menampar Ezra tiga kal

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    210

    Aldebaran berdiri menyambut Sultan yang datang bersama Rini dan Jordan. "Hmm, sejak kapan Rini menjadi partner Jordan tanpa persetujuan gue?!" tanya Aldebaran geram dalam hati. "Silakan masuk, Tuan besar," ujar Felix. Aldebaran masih menjaga jarak dengan Sultan. Sultan pun menyadarinya."Ambil air dan siram dia!" Sultan menunjuk Ezra. "Hmm, apa kamu sudah dapat beberapa bukti yang saya inginkan, Kells?""Jordan, ambil air!" seru Aldebaran sambil menjentikkan jarinya. "Oh, mengenai bukti-bukti yang Anda inginkan, semua sudah di tangan saya," jawab Aldebaran santai. Ia mencoba bersikap seolah tidak terjadi apa-apa di antara dirinya dan Sultan. Namun, ia tidak bisa mengabaikan perasaan kecewanya terhadap Sultan. "Terkecuali bukti yang ada di tangan El," lanjutnya. "Oh, sesuai dengan rencana, seharusnya El dan Putri akan tiba sebentar lagi." Sultan melangkah mendekati Ezra dan menarik rambut pria itu ke belakang dengan kuat. "Begitu mudahnya kamu tertipu oleh saya! Hahaha ....

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    209

    Setelah melewati serangkaian pemeriksaan kesehatan, Zoya mulai terserang rasa bosan. Ia memutar otak untuk bisa keluar dari ruangan ini. Tanpa berpikir panjang lagi, ia segera memanggil Ivanovic. "Hei, pria asing!" Zoya tetap memanggil Ivanovic dengan sebutan pria asing. Spontan, pria yang dipanggil itu menoleh sambil tertawa. "Hahaha, kamu lucu, Zoya." Ivanovic duduk di samping ranjang. Ia mendekati wajahnya ke wajah Zoya."Kamu mau minum atau makan sesuatu?""Nggak," tolak Zoya. "Lalu?" Ivanovic meraih tangan Zoya. Lalu menciumi punggung tangannya. "Apa kamu akan mengabulkan permintaanku kalo aku berkata jujur?""Coba katakan!" seru Ivanovic dengan antusias. Ivanovic sangat penasaran dengan isi pikiran Zoya."Satu-satunya keinginan ku adalah ingin pulang ke rumah." Zoya sengaja memalingkan wajahnya ke arah lain sambil menarik tangannya dari genggaman Ivanovic. Ia tidak ingin menatap Ivanovic yang sebentar lagi mungkin akan naik pitam."Sial!" makinya Ivanovic dalam hati.

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    208

    Suasana gedung putih pukul 03:00 pagi, terlihat cukup tenang. Dari kejauhan, terlihat beberapa detektif yang merupakan anak buah Lingling sedang bertugas mencari kotak hitam helikopter yang meledak tersebut dan mengumpulkan puing-puing helikopter. Felix berjalan ke arah mereka karena ingin bertemu dengan Lingling. "Felix!" teriak seseorang dari belakang. Felix berbalik, melihat Jordan berlari ke arahnya. "Jordan?" Felix mengerutkan dahinya. "Mau apa dia?""Felix, tunggu!" seru Jordan. "Ada apa, Jordan?" Felix berhenti menunggu Jordan menghampirinya. "Kapan rencananya jenazah kedua korban akan dimakamkan?" Jordan datang dengan napas tak beraturan. "Ada apa?""Jawab saja, Felix! Saya ingin menghadirinya bersama para Agent lainnya." Tanpa sepengetahuan Felix, Jordan telah mengajak Ayu untuk ikut bersamanya menghadiri pemakaman Andrew. "Kau tahu, Andrew telah menjadi partner saya sejak lama?"Felix sedikit terkejut saat Jordan mengajaknya berbicara. Mengapa? Karena sejak keha

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    207

    Ivanovic menatap Zoya. Ia baru saja membentaknya. Ia mengangkat dagu Zoya hingga jarak antara wajah keduanya sangatlah dekat. "Hidup dan mati kamu ada di tanganku. Oke! Selama aku nggak mengizinkan, kamu nggak boleh mati!" Ivanovic melihat aura ketakutan dari wajah Zoya, tetapi ia tidak perduli selama Zoya menurut padanya. "Kaーkamu ... bukan Tuhan!" Entah dari mana asalnya, Zoya mengatakan hal demikian. Ia tidak bisa mengontrol lagi apa yang ingin ia ucapkan."Apakah kamu sadar saat mengatakan itu, Zoya?" Meskipun hatinya terluka ketika mendengarkan kalimat Zoya, Ivanovic tetap saja mengembangkan senyum."Bukannya seharusnya aku yang tanya, Pria asing?" Zoya tidak tahan atas perlakuan Ivanovic padanya. Tapi ia tidak bisa melakukan apa-apa, selain tunduk padanya untuk sementara waktu. "Pria asing? Kamu anggap aku pria asing?" Ivanovic mengubah posisi badannya menghadap Zoya."Ya, memangnya apa lagi?" Zoya menatap Ivanovic dengan penuh kecurigaan. Ia sangat penasaran dengan sos

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status