Share

210

Penulis: Zoya Dmitrovka
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-01 05:01:42

Aldebaran berdiri menyambut Sultan yang datang bersama Rini dan Jordan.

"Hmm, sejak kapan Rini menjadi partner Jordan tanpa persetujuan gue?!" tanya Aldebaran geram dalam hati.

"Silakan masuk, Tuan besar," ujar Felix.

Aldebaran masih menjaga jarak dengan Sultan.

Sultan pun menyadarinya.

"Ambil air dan siram dia!"

Sultan menunjuk Ezra.

"Hmm, apa kamu sudah dapat beberapa bukti yang saya inginkan, Kells?"

"Jordan, ambil air!" seru Aldebaran sambil menjentikkan jarinya.

"Oh, mengenai bukti-bukti yang Anda inginkan, semua sudah di tangan saya," jawab Aldebaran santai.

Ia mencoba bersikap seolah tidak terjadi apa-apa di antara dirinya dan Sultan. Namun, ia tidak bisa mengabaikan perasaan kecewanya terhadap Sultan.

"Terkecuali bukti yang ada di tangan El," lanjutnya.

"Oh, sesuai dengan rencana, seharusnya El dan Putri akan tiba sebentar lagi."

Sultan melangkah mendekati Ezra dan menarik rambut pria itu ke belakang dengan kuat.

"Begitu mudahnya kamu tertipu oleh saya! Hahaha ....
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    217

    Terpancar aura ketakutan dari Ezra. "Ada apa, Tuan muda Ladzuardi? Anda terlihat sangat ketakutan melihat benda kecil yang dibawa anak buah saya!" Aldebaran mencemooh Ezra yang sedang dilanda ketakutan. "Ternyata seorang pengkhianat kayak kamu bisa takut juga!""Tuーtunggu dulu!" Dengan kedua kaki yang terikat dan posisi tersungkur, Ezra berusaha keras menghindari dua orang yang menghampirinya. "Ikat tangan kanannya lagu, Felix!" seru Aldebaran.Aldebaran berjalan ke arah Sultan. "Karena Tuan Sultan udah nggak butuh dia.""Tentu, Tuan," sahut Felix. Felix mengikat tangan kanan Ezra. Setelah itu, Felix dan Tomosa mendudukkan Ezra dan mulai mengikat bom di perutnya."Tuan, tolong ambil tali ini lalu ikat bom yang sudah saya rancang di bagian perutnya!" Tomosa memberikan tali untuk mengikat sebuah bom berbentuk rice cooker berwarna hitam pada Felix. Dengan keahlian yang dimiliki Tomosa, bom tersebut mampu menghancurkan seluruh pergudangan luas milik Sultan. "Ya." Felix segera merai

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    216

    "Ya, Tuan. Gary sudah menghubungi kami dan meminta agar bersiap memasang sistem keamanan baru untuk semua data perusahaan Tuan Sultan." Rryuna memaparkan tentang beberapa hal mengenai data-data yang harus dilindungi dengan baik. "Bagus. Apa sudah selesai semua?" tanya Aldebaran. "Ya, Tuan. Semua sudah aman dan tak ada masalah lagi.""Oke, Ryu. Aku akan menghubungi kamu lagi kalo ada masalah." Aldebaran mengakhiri telepon. Dia mendengarkan percakapan Sultan dan Heidy. Ia tidak menyangka Heidy sangat menghormati Sultan. Aldebaran berspekulasi di dalam hati. "Apa mungkin, Heidy berhubungan dengan Tuan Sultan diam-diam? Tapi saat itu, kenapa dia nggak bantu Zoya pergi dari Ezra?" "Saya baik-baik saja, Pa. Papa jangan khawatir." Suara sendu Heidy membuat hati Aldebaran bergetar. "Syukur kalo begitu." Sultan tersenyum. "Gimana sama Zoya? Kamu nggak kenal Ivanovic?""Nggak, Pa. Saya baru pertama kali lihat dia ketika di pesta," jawab Heidy. "Saya akan bantu Papa mencari Zoya.""Nggak

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    215

    Aldebaran menyatukan tangan kiri Ezra dengan kursi lalu mengikatnya erat-erat. Ia hanya membebaskan tangan kanan pria itu. Dengan menatap Ezra taja, ia pun berkata, "Ikuti perintahku atau kamu akan terkubur bersama reruntuhan bangunan ini!" Sultan terlihat hanya manggut-manggut melihat dan mendengar ancaman Aldebaran untuk Ezra. Sambil mengusap dagunya, Sultan berucap, "Terbuat dari apa otak Aldebaran Kellendra?"Felix dan Tomosa tidak berani menyahuti pertanyaan Sultan. Keduanya pun saling bertatapan. "Rieke, berikan tab itu pada Ezra!" Sultan meraih senjata api di saku belakang celana lalu menodongkannya ke kepala Ezra. "Ya, Tuan Kells." Rieke menyodorkan tab tersebut dan memberikan stylus pen pada Ezra. "Ambil dan cepat tandatangani!" bentak Sultan. Kali ini, ia tidak hanya menodongkan senjata apinya ke arah Ezra, melainkan menempelkannya ke kepala. Ezra tetap diam. Ia hanya memandangi tab di tangan Rieke dengan tatapan menyala. Tanpa disadari, ia membuka penyumpal mulutny

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    214

    "Tuan, siapa nama Anda?" Rendy sangat penasaran sejak tadi dengan El. "Kalo dia panggil Kells dengan sebutan Tuan, Kells adalah bosnya, kan?" tanya Rendy di dalam hati. Pandangannya terfokus pada jalan yang membentang di hadapannya. Sesekali dia melirik spion untuk melihat keadaan di sekitarnya. "Ada apa?" tanya El, ia merasa ada yang tidak beres dengan si sopir. "Nggak ada apa-apa, Tuan."Rendy tersenyum tanpa melihat dua orang yang duduk di sampingnya."Oh." El bergumam tanda enggan menjawab pertanyaan sopir. Satu kata yang diucapkan oleh El tadi berhasil membuat Rendy geram. "Apa susahnya menyebutkan nama!" Jarak antara pergudangan dengan rumah sakit Sultan cukup jauh. Namun entah mengapa, El dan Putri merasa ada yang salah dengan sopir. "Pak, bukannya kita udah lewati jalan ini sebanyak tiga kali?" tanya Putri bingung. "Nggak, Nona. Kita belum melewatkan jalan ini," sanggah Rendy."Saya sangat yakin, kita sudah melewati jalan ini, Pak!" Putri tetap pada pendiriannya. El

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    213

    "Apa yang Anda kerjakan, Tuan?" tanya pria itu lagi."Ada apa?" Aldebaran balik bertanya. "Saya bertanya pada Anda!" bentak pria itu. Pria dengan jenggot lebat dan sorot mata tajam. "Tidak tahukah Anda siapa saya?" Aldebaran menatap tajam pria itu hingga menusuk jantungnya."Memangnya dia pikir, siapa dirinya?" tanya si pria di dalam hati. "Sorot mata menakutkan yang belum pernah kulihat sebelumnya.""Tuan Kells," sapa Jordan dari belakang Aldebaran.Aldebaran berbalik menghadap Jordan. "Ya?""Jaーjadi ... Anda adalah TuーTuan Kells?!" Wajah si pria mendadak pucat dan memerah. Sorot mata yang semula tajam, kini berubah memelas. Aldebaran dan Jordan menatap si pria yang dengan tanda tanya. Mereka tidak mengenalinya sama sekali."Pak Rendy!" panggil Rini yang baru saja datang. Dia menghampiri Rendy sambil tersenyum. "Apa Bapak sudah selesai memeriksa keamanan minibus ini?" Merasa ada yang aneh, Rini menatap satu persatu pria yang berdiri di hadapannya. Bruk!Si pria bersimpuh di h

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    212

    Felix datang membawa kabar gembira. Data-data perusahaan keluarga Sultan yang sudah lengkap dimasukkan ke tab milik Aldebaran.Felix berjalan ke arah Aldebaran dan berbisik, "Tuan, apa Gary udah kasih tahu Anda mengenai pemulihan data-data perusahaan keluarga Tuan Sultan?"Aldebaran mengangguk. "Ya.""Silakan, Anda periksa, Tuan!" Felix memberikan tab yang ia pegang kepada pemiliknya. "Oke," sahut Aldebaran sambil meraih tab tersebut. Aldebaran yang masih berada di bawah jendela, mulai membaca satu persatu data yang baru saja selesai dikerjakan Gary. Dengan ketelitian tinggi, Aldebaran mampu memeriksa seluruh data. Tanpa melewati satu data pun, Aldebaran telah sampai ke bagian pengalihan aset perusahaan yang mencantumkan nama Zoya Alisiya Alexander sebagai satu-satunya ahli waris keluarga Alexander. Dalam hatinya, the King bertanya, "Zoya? Hanya Zoya?" tanya Aldebaran bingung. "Lalu, kenapa anak ke-2 Tuan Sultan nggak dapat ahli waris sedikit pun?" Aldebaran tersedak air liurnya

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status