Sore hari Jack pulang dari kantornya, entah mengapa hari ini perasaan Jack ingin sekali cepat pulang kerumah, didalam perjalanan pulang Jack selalu terbayang saat ia berciuman dengan Alicia tadi pagi membuatnya sedikit tersenyum, meskipun ia berusaha menolak kata hatinya tapi ia tidak bisa memungkiri perasaan aneh yang ada didalam hatinya itu, setelah sampai rumah Jack langsung berjalan cepat menuju kamarnya mengecek Alicia, namun saat Jack masuk kedalam kamar ia tak menemukan Alicia. Jackpun kembali keluar kamar dengan wajah yang marah karena emosi.
"Mana Alicia?" tanya Jack kepada semua bodyguardnya dengan suara yang keras menggelegar.
"Nona Alicia ada bersama Tuan Wiliam ditaman , Tuan," jawab seorang bodyguardnya penuh ketakutan.
"Apa ! Kenapa kalian membiarkan Alicia bertemu ayahku hah?" tanya Jack penuh emosi.
"Maaf Tuan, terpaksa kami melepaskan nona Alicia karena Tuan William yang memintanya," ucap bod
Merekapun sama-sama turun dari ranjang lalu berjalan menuju meja yang sudah tersedia makanan, saat mereka makan bersama Alicia dan Jack saling menatap satu sama lain, kemudian Alicia mencoba menyuapi makanan ke mulut Jack, seketika kenangan Jack lima tahun lalu yang sempat hilang kini kembali lagi saat merasakan perhatian dari Alicia.CeklekTiba-tiba terdengar suara pintu terbuka membuat mata Jack dan Alicia tertuju kearah pintu dan melihat Bryan masuk ke dalam kamar,"Permisi Tuan, kita harus pergi sekarang, soalnya ada user ingin membeli barang kita," kata Bryan berdiri diambang pintu kamar Jack."Ya pergilah, sedikit lagi aku akan bersiap,""Baik Tuan," sahut Bryan kemudian berlalu pergi keluar dari kamar Jack."Jack apa kamu akan pergi?" tanya Alicia dengan wajah polosnya."Iya, aku harus pergi,""Hmmm," seketika wajah bahagia Alicia beru
"Bersulang" Kata Alicia dan William sama-sama mengetuk kedua gelas meraka lalu meneguknya bersama. Mereka tertawa bersama atas keberhasilan mereka membuat Jack khawatir kepada Alicia."Nak, ayah senang karena akhirnya kamu bisa menaklukkan Jack.Alicia hanya tersenyum tipis lalu menatap William,"Ya ayah, ini semua juga berkat ayah yang sudah menguatkan aku dan membuat rencana ini, kalau tidak mungkin selamanya aku akan disakiti Jack,""Iya nak, sebenarnya Jack adalah pria yang baik, hanya saja gara-gara seorang wanita dia sampai frustasi begitu nak," ujar William merasa sedih"Iya aku juga tahu ayah, namanya Mika kan?""Benar, bagaimana kamu bisa tahu nak?""Karena Jack pernah menyebut namanya ayah,""Oh ya, tapi kamu tidak perlu khawatir nak, wanita itu sudah pergi dari kehidupan Jack,""Iya Ayah, jadi selanjutnya apa yang akan kita lakukan?"
Pagi hari Alicia membuka matanya, ia memicingkan matanya melihat kearah sekitar dan melihat tidak ada Jack disana, Alicia segera bangkit dari tidurnya, matanya menyoroti seluruh isi ruangan kembali mengecek apakah ada Jack disana, namun tak mendapati nya, Alicia turun dari ranjangnya berjalan ke kamar mandi, selesai membersihkan tubuhnya Alicia keluar dari kamarnya mencari Jack."Jack" panggil Alicia, sambil menyusuri seluruh ruangan rumah Jack."Jack.." tiba-tiba Alicia terperanjat saat merasakan matanya tertutup oleh tangan seseorang."Ada apa baby mencariku?" Bisik Jack ditelinga Alicia, deru nafas Jack begitu terasa ditelinga Alicia sehingga membuat bulu romanya merinding."Jack, kau kemana saja?" Tanya Alicia melepaskan tangan Jack kemudian memutar tubuhnya menghadap Jack.Jack menangkupkan kedua tangannya di wajah Alicia lalu mengecup bibirnya dengan lembut."Aku hanya pergi sebentar bab