Share

BAB 23

“Kita makan malam dulu,” kata Kael saat mereka sudah duduk di belakang mobil.

“Nggak perlu.” Chea mendekat ke sopir yang duduk di depannya, “Pak, nanti setelah halte depan tolong berhenti. Saya turun di sana.”

“Baik, Non.”

“Jalan terus, Pak. Kita langsung ke Hotel.”

Chea kembali menatap Kael kesal, “Terus saya harus pulang dari Hotel kamu gitu?”

“Aku kan bilang kita makan dulu. Kita makan baru kamu boleh pulang, oke?”

“Tapi saya nggak mau.”

Kael menghela nafas, “Chea, sejak kapan kamu ngomong sama aku pakek kata ‘Saya’? Bukannya lebih nyaman kita pakek bahasa yang sering kita pakek dulu? Kamu kan yang mau aku untuk nggak ngomong formal ke kamu.”

Chea mengakui di dalam hatinya jika memang yang Kael katakan benar. Dia yang meminta Kael untuk tak menggunakan kata ‘Saya’ saat berbicara kepadanya karena saat itu mereka adalah pasangan kekasih.

“Kamu lupa ya? Kita ini rekan kerja dan bahasa itu wajar kok. Nggak ada ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status