Share

BAB 22

Chea menikmati kopi yang dia beli di dekat gedung kantornya saat berjalan menuju kantor ketika sudah berada di dalam lift. Sebuah kaki menghentikan pintu lift yang hampir tertutup. Tak disangka, orang itu adalah Kael yang kini masuk ke dalam lift bersamanya. Entah apa yang membuat Kael datang sepagi ini ke kantornya.

Kok Arumi nggak ada?

Chea tak melihat sosok Arumi yang tak pernah absen berada di samping Kael.

“Lukamu gimana?”

Chea menoleh menatap Kael yang berdiri disamping kanannya. Hanya beberapa detik lalu kembali melihat ke arah depan, “Udah nggak pa-pa.” Chea reflek memegang lukanya yang masih dibalut dengan plester luka.

Dan dia teringat bahwa dirinya lupa mengganti plesternya.

“Makasih untuk waktu itu,” ucap Chea yang belum sempat mengucapkan terima kasih kepada Kael.

Mungkin jika Kael tidak menyelamatkannya lukanya bisa lebih parah dari yang dia dapatkan. Chea menunjuk tangan kiri Kael, “Tanganmu gimana?”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status