Share

209. Jangan Dibedakan

Anna terbangun saat mendengar suara berisik beberapa saat yang lalu dari luar kamar. Setelah cuci muka dan menggosok gigi, akhirnya Anna memutuskan untuk keluar kamar saja, dan dia baru sadar jika sekarang mereka sudah tiba di apartemen.

"Mama," panggil Anna pada Elena saat membuka pintu, yang mana membuat wanita paruh baya yang sedang duduk itu langsung menoleh. "Mama, kapan sampai? Kok, tidak membangunkan aku, Dom?" Anna bertanya pada Dominic yang entah kenapa justru mendengkus kesal.

"Ah, Mama tidak mau mengganggu waktu istirahatmu, Sayang." Elena segera menghampiri Anna, dan membawa gadis itu untuk duduk.

Sedangkan Dominic hanya bisa menghembuskan napas dengan kasar.

Tidak mau mengganggu?

Padahal tadi Elena tidak percaya saat Dominic bilang kalau Anna masih tidur, dan justru membuat keributan.

Menyadari jika putranya sedang kesal, Hamilton mengusap punggung lebar milik Dominic dengan berbisik, "Sabar, wanita memang seperti itu. Mereka selalu benar."

Menyadari tatapan putra s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
nurdianis
kau beruntung anna, dapat suami baik, mertua juga sangat baik..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status